NovelToon NovelToon
Perjalanan Pendekar Pedang Naga

Perjalanan Pendekar Pedang Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan
Popularitas:915k
Nilai: 4.8
Nama Author: Laghrima~

Dalam dunia persilatan penuh kekerasan, Fang Wei, seorang pemuda lemah, bertransformasi menjadi pendekar tangguh untuk membalas dendam atas kehancuran Sekte Vila Bambu Giok. Dengan bimbingan misterius Cheng Qing, Fang Wei menjelajahi dunia persilatan, menghadapi bahaya, dan menemukan kekuatan sejati.

INI ADALAH KISAH SETELAH RIBUAN TAHUN SETELAH KISAH XIAO CHEN (LPN)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laghrima~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Situasi Kaifeng

Kaifeng adalah Kota yang berada dalam kekuasaan Klan Bangsawan Jiang yang kekuatannya hampir setara dengan Klan Bangsawan lain. Di dunia bela diri Kekaisaran Tang ada aturan yang kuat memangsa yang lemah, serta sering kali ada serangan siluman maupun binatang buas menjadikan Kekaisaran ini sangatlah sibuk dan Kaisar Tang memberi kekuasaan kepada Klan Bela Diri di setiap Kota. Jika Kota Nanjing dikuasai oleh Keluarga Hu dibawah perintah tertinggi Ketua Klan Nie, Kota Kaifeng dikuasai Klan Jiang, Kota Bengbu dikuasai oleh Klan Nie sementara Ibu Kota Chang'an dibawah perintah Kaisar dan didukung oleh Klan Bangsawan Yuan.

Selain Kota besar mereka ada juga kota-kota kecil yang dipimpin oleh Kepala Keluarga Bangsawan kecil yang biasanya diperintah langsung oleh sebagian besar Klan Bela Diri yang mengatur kota kecil di dekat wilayahnya. Walaupun seperti itu, banyak Sekte yang membangun wilayah di dekat Kota maupun di luar wilayah biasanya para Sekte ini bekerja sama dengan Klan Bangsawan itu sendiri, selain bisa mendapat pekerjaan mereka juga bisa mengulurkan bantuan besar jika ada serangan siluman maupun ancaman dari kelompok Aliran Hitam.

Wilayah Kota Kaifeng sendiri bahkan lebih besar dari Nanjing itu terlihat dari pintu gerbangnya yang sangat mewah serta penjaganya merupakan Pendekar Raja.

"Kenapa kalian melarangku masuk?" Fang Wei mengerutkan alisnya di balik topengnya.

Sebelumnya ada beberapa Pedangang yang mengantri bersama Fang Wei dan mereka tidak mengalami masalah memasuki Kota namun kedua penjaga melarang Fang Wei ikut masuk walau mengenali tanda pengenal yang diberikan.

"Maaf, tapi kau sangat mencurigakan." Jawab Penjaga itu.

"Aku hanya Pengelana yang kebetulan melewati Kota ini jadi aku berfikir untuk mampir sebentar." Fang Wei menjelaskan namun kedua penjaga itu tetap menolaknya masuk.

Fang Wei sebenarnya tidak perlu singgah di Kota namun beberapa hari ini dirinya merasa kurang istirahat dan berencana memulihkan seluruh tenaga dalamnya yang sempat ia gunakan sebelumnya.

Tenaga dalamnya memang masih banyak namun Xiao Chen berpesan agar Fang Wei selalu waspada bila di Kekaisaran Tang, walau kini kemampuannya sudah melebihi puncak gerbang kedelapan Pendekar Suci dan sudah sangat jarang pendekar di tingkatan yang sama bisa menandinginya namun Xiao Chen memperingatkannya agar tidak terlalu mengekspos kekuatannya. Ada satu pepatah, 'Di Atas Langit Masih Ada Langit'.

"Semua orang mengatakan hal itu sebelumnya! Lebih baik kau pergi sekarang selagi kami masih bersikap baik!" Penjaga itu meninggikan suaranya, ia mencoba menakuti Fang Wei karena masih terlihat muda.

"Bukankah sikap kalian saat ini sudah kasar?" Fang Wei mendengus kesal.

"Anak muda yang tidak tahu luasnya dunia!" Penjaga itu melotot dan mengarahkan aura membunuh ke Fang Wei yang nyatanya sama sekali tidak terganggu.

"Kau tahu? Tidak ada orang yang hidup setelah mengarahkan aura membunuh kepadaku." Tatapan Fang Wei berubah dingin.

Keributan diantara Fang Wei dan salah satu Penjaga mulai menarik perhatian setelah Pendekar yang sebelumnya ikut mengantri merasakan aura membunuh.

"Hei, Klan Jiang menyuruhmu menjaga bukan berkelahi!"

Perhatian dari setiap orang terarah oleh seorang pemuda tampan yang membawa sebuah kipas dan menutupi sebagian wajahnya. Pemuda itu sebenarnya sudah sejak tadi mengamati keributan itu namun kali ini dia memutuskan untuk ikut campur setelah merasakan Penjaga itu mengeluarkan aura membunuhnya.

"Siapa lagi kau?! Ini bukan urusanmu!" Penjaga itu semakin marah kali ini tubuhnya melepaskan aura membunuh lebih pekat sehingga orang biasa sekalipun bisa merasakannya.

Pemuda dengan kipas itu menatap tajam Penjaga itu lalu dengan sedikit gerakan kipasnya langsung menghempas tubuh Penjaga tadi.

Pemuda itu lalu berjalan ke arah Fang Wei dengan senyum ramah, sekali pandang ia bisa melihat jika Fang Wei bukanlah Pengelana sembarangan.

"Salam Pengelana Muda, namaku Jiang Yu. Maaf atas sikap Penjaga Klan Jiang ini..." Pemuda itu membungkukkan tubuhnya sambil tersenyum manis.

Fang Wei menatap Jiang Yu dari atas hingga bawah, sikapnya itu membuat Penjaga yang sebelumnya terhempas bereaksi, baru saja ia ingin memaki pemuda kipas itu namun setelah mendengar namanya nyali mereka langsung ciut.

Jiang Yu masih belum bangkit dari hormatnya, hal itu membuat Fang Wei akhirnya menghela nafas panjang lalu ikut memberikan hormatnya.

"Tuan Muda Jiang sudah meminta maaf jadi kali ini aku akan bermurah hati." Ucap Fang Wei tetapi tatapanya masih sama dinginnya.

Jiang Yu masih tersenyum tapi melihat tatapan Fang Wei yang masih sama senyumannya mulai memudar dan berbalik menatap Penjaga sebelumnya.

"Berikan semua hartamu untuk permintaan maaf kepada Pengelana ini!" Jiang Yu menunjuknya dengan kipas.

"Tuan Muda, bukankah ini sudah keterlaluan?" wajah Penjaga itu berkedut.

Jiang Yu membuka kipasnya lagi namun kali ini kipas itu diselimuti oleh listrik, wajahnya masih tenang namun tatapan matanya mengancam.

Penjaga itu tidak lagi protes, ia mengeluarkan semua koin emas dari kantongnya serta satu kotak ukuran kecil dari balik bajunya dan menyerahkan semuanya kepada Jiang Yu.

"Setelah ini datanglah ke Tetua Xu dan ambil semua gajimu dan jangan perlihatkan lagi wajahmu itu!" Jiang Yu berbalik dan mendekati Fang Wei yang masih diam. Ucapan Jiang Yu juga membuat Penjaga tadi kehilangan harapan.

"Tuan Muda Jiang tidak perlu repot, aku hanya perlu masuk Kota untuk mengsi perbekalan lalu pergi." Fang Wei menolak pemberian Jiang Yu.

Jiang Yu terdiam sejenak, "Jika demikian, aku akan menemani Pengelana untuk memastikan masalah yang sama akan terulang." Lanjut Jiang Yu sambil tersenyum ramah.

Fang Wei menghela nafas pelan, dia memilih setuju saja lagipula lebih mudah untuknya daripada harus terus membuang waktunya lagi.

"Apa yang telah terjadi?" gumam Fang Wei setelah memasuki Kota, terlihat Kota ini tidak terlalu ramai serta banyak kain putih yang tergantung disetiap tempat seolah habis berkabung.

Jiang Yu batuk pelan lalu menjelaskan jika belum lama ini Kota Kaifeng diserang oleh anggota dari Menara Hantu Putih dan sebagian penduduknya menjadi korban dan masih berkabung. Dari penjelasan Jiang Yu, Fang Wei menduga jika serangan ini bersamaan dengan serangan di Kota Nanjing setelah tahu jika pelakunya adalah kelompok yang sama.

"Tidak heran sikap Penjaga tadi seperti itu." Batin Fang Wei sedikit canggung, dikarenakan ia memakai topeng sehingga langsung dianggap mencurigakan.

Jiang Yu juga menambahkan jika Klannya membentuk sebuah kelompok untuk membalas perbuatan Menara Hantu Putih, kelompok ini akan dipimpin olehnya untuk menyerbu salah satu kelompok yang mendukung Menara Hantu Putih yakni Rumah Bayang-bayang yang terkenal dengan pengumpulan informasi mereka.

Fang Wei sedikit tertarik dengan topik ini karena ia memang berencana menghancurkan Menara Hantu Putih karena sudah mengirim pembunuh yang hampir membunuhnya, Fang Wei tidak akan membiarkan itu semua berlalu begitu saja.

Jiang Yu akan membawa Fang Wei menuju rumah makan paling terkenal di Kaifeng setelah dia menemui kelompok yang dibentuk Klannya.

"Salam Tuan Muda Jiang!"

Sekelompok Pendekar mendekati Jiang Yu dan memberikan hormatnya.

"Apa hanya ini?" Raut wajah Jiang Yu mengerut setelah mengetahui jika hanya dua puluh Pendekar Ahli yang akan ikut dalam penyerangan.

"Sekte Qinceng akan mengirim bantuan sepuluh Pendekar Bergelar juga setelah rombongan Sekte Aroma Malam tiba, Tuan Muda. Jadi, anda tidak perlu khawatir."

Raut wajah Jiang Yu kembali cerah setelah mendengarnya, ia lalu pamit pergi karena punya urusan setelah mengatakan jika ia akan kembali setelah urusan itu selesai.

"Tuan Muda Jiang, bisakah anda mengantarku ke Asosiasi Bulan Perak dahulu? Aku berencana menjual sesuatu." Fang Wei buka suara setelah mereka berdua cukup jauh dari kelompok Pendekar tadi.

"Asosiasi Bulan Perak?" Jiang Yu mengetukkan kipasnya ke telapaknya, "Tentu saja, aku juga ingin membeli beberapa pil dari sana." Sambungnya.

Demikianlah Jiang Yu dan Fang Wei berubah haluan ke Asosiasi Bulan Perak, Fang Wei berencana menjual seluruh permata siluman yang di dapatnya dari Hutan Kematian sebelumnya. Fang Wei memilih menjual semuanya karena memang tidak lagi ia perlukan dari permata itu.

"Selamat datang Tuan Muda Jiang, silahkan masuk..."

Para penjaga di Asosiasi Bulan Perak menyambut Jiang Yu dengan ramah bahkan mengantarnya langsung.

"Tuan Muda Jiang cukup terkenal rupanya." Fang Wei tertawa kecil, ia bahkan tidak dimintai biaya masuk seperti di Kota Nanjing setelah penjaga itu tahu jika ia bersama dengan Jiang Yu.

Jiang Yu tersenyum bangga karena itu semua berkat pengaruh keluarganya yang besar, Asosiasi Bulan Perak memang selalu netral namun mereka tidak akan lupa siapa penguasa di Kota yang sebenarnya.

"Dia terlihat baik namun sedikit sombong, benar-benar calon mayat muda..." Batin Fang Wei tertawa kecil melihat sikap Jiang Yu yang ternyata sedikit sombong.

***

Hai, Terima kasih atas like dan komentarnya... Semua dukunganmu sangatlah berharga ;)

Tampaknya tidak sedikit yang kecewa dengan isi bab yang mengatakan akhir Xuehua ya? Hmm, saya hanya bisa minta maaf dan mengatakan jika kisah ini memang menyangkut separuh dari isi LPN yang menyinggung Xiao Chen dan lainnya. Namun, kisah ini adalah perjalanan Fang Wei untuk menghentikan Era Kekacauan sama seperti Xiao Chen. Jadi, mungkin penjelasan dari semuanya akan memakan waktu yang lama. Sabar ya...

Tetap semangat dan jaga kesehatan...

LPPN akan up setiap hari ;)

Tip untuk Crazy Up Lima Bab 0/10

1
Chaser's
Btw kak ini gimana ya konsepnya? Aku belum baca ni novel serius, aku Nemu novel karna baca komenmu aja di LPN milik kak Ron.

Aku mau nanya, ini kau bikin novel ini Udah ijin Belum sama Kak Ron? Kok berani amat ngeclaim dunia LPN gitu lho, bikin alur waktu ribuan tahun setelah kejadian di LPN juga, dan dari judul ini juga munculin Xiao Chen, ini gimana dah bisa bisanya rilis rilis aja.

Ini juga bukan fanfiction kan, kok seenaknya aja kamu gitu lho. Aku sebagai fans kak Ron agak tersinggung sih sama masalah ini, asal lu tau ya bang itu kak Ron build dunianya Xiao Chen perfect bngt lho, bahkan aku ngerasa ga ada tandingannya tuh dunia silat di noveltoon ini, lah lu malah seenak jidatnya pake in dunia nya terus bikin novel baru dengan karakter utama baru, hancur bngt sumpah jadinya ggra lu.

Itu dunia ribuan tahun abis masa LPN mungkin aja jadi dunia kultivator karena ada kak Ron ga bikin satu dunia aja di ceritanya.

Menurut gw stop aj bang, klo pngn lanjut revisi dan umumkan ini fanfiction, bikin alur sndiri tapi ttp pake karakter dari kak Ron, lu jangan gedein nama lu dngn menjatuhkan nama kak Ron, tpi karya lu harusnya bisa membuat nama kak Ron lebih di kagumi.
Laghrima~: Begini Sob, gw bukanya mau nama bang Ron jatuh tapi karya PPPN ini memang tidak memiliki ijin tetapi saya sebagai fans lamanya dia mencoba membuat karya baru yang memuat sebagian latar dunia kependekaran di LPN. Saya tidak menjiplaknya namun hanya mengambil latar dan meminjam sebagian tokohnya, yang kemudian saya racik berdasarkan alur punya saya sendiri.

Mengenai izin, menurut saya tidak membutuhkannya karena hanya mengambil latar bukan melanjutkan isi LPN itu sendiri. Mengenai LPN sendiri jika sekiranya lanjut, saya tidak masalah jika dunia latarnya berbeda karena saya membuat alur yang sesuai dengan imajinasi saya sendiri. Dan sekedar pengobat rindu
total 1 replies
Sarip Hidayat
mantap kk... ditunggu lanjutannya... bravo
afifo maning
lanjut gasss
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow jlebz pokoknya
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
Hendra Yana
alhamdulillah
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹.. lanjuuttt
Abdul Muis
jangan lupa thor perbaiki kosa katanya supaya ceritanya lebih hidup👍
Abdul Muis
aku ingat sekarang Xiao Chen cerita panjang 700 episode lebih 👍
Ismaeni
ditunggu kelanjutannya. ...
y@y@
👍👍👍👍👍
Freddy Suwindi
bagus
Laghrima~
Info, ini tidak tamat ya cuma konflik satu selesai
Muchtar Albantani
mantape
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
oke lanjut
▀█▀▐░░░░░░░░▐░░░░░░░░░░░░░░
░█░▐▀█░▀█▐▀█▐▐▀▐░█▐▀█▐░█░░░
░█░▐░█▐▀█▐░█▐▌░▐▄█▐░█▐░█░░░
░█░▐░█▐▄█▐░█▐▐▄▄▄█▐▄█▐▄█░░░
Heri Latif
audiotoon nya mana kak. males baca saya
Nanik S
Jaga kesehatan Gas Pooool
Nanik S
Lanjutkan Seasen 2 Tor
Aan Alfian
jooss
Hironimus Dachi
eh, next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!