Sequel MENIKAH MUDA cerita hanya Fiktif belaka,jika ada kesamaan tempat ,nama,itu hanya kebetulan semata.Karena cerita ini cuma halu si Othor yang labil.Kalau nggak suka mending SKIP saja nggak usah koment yang nggak ada manfaat..🙏
Abia Kiradzki Mahardika gadis 20th yang terlihat berbeda dengan penampilan yang tertutup dan misterius.
Di pertemukan dengan seorang dosen muda bernama Harraz Al'Gifari dengan wajah tampan namun punya sifat terkesan dingin.
Kehidupan keduanya berubah kala sebuah insident yang merubah hidup mereka.
Apa yang terjadi antara mereka berdua,ikuti kisahnya..
Luv u sekobon..💜💛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 4 Sekawan.
" Menikah,bah..ini nggak mungkin,Ayaz sama Bia nggak ngapa-ngapain kok." tolak Harraz.
"Ini keputusan Abah yang muhtamat dan nggak bisa kamu ganggu gugat.!!" ucap kyai Said dengan tegas .
Harraz meluruhkan tubuhnya di di sofa ruang tamu .Rasanya Harraz tidak terpintas sedikitpun untuk menikah dengan gadis bar-bar dan ceroboh itu.
.
.
Setelah memberikan keputusan dan melihat Bia sudah siuman, akhirnya mak Leha memutuskan untuk membawa Bia pulang lebih dulu kalaupun nanti untuk pembicaraan lebih lanjut mereka akan datang ke Al-Furqon bersama keluarga inti dari Bia.
.
.
"Kamu makan dulu Bi,ini tante buatin makanan kesukaan kamu rendang sama sambel goreng kentang,enak deh Bi..yuk makan." ucap Nia menyodorkan piring yang berisi makanan pada Bia.
"Tante,aku nggak mau nikah.Aku nggak ngapa-ngapain kok sama Gus Arraz.Bia bayangin nikah sama dia yang ada kayak hidup sendiri,dia kan dingin kayak es balok." Bukannya menerima piring yang di sodorkan Nia,dia malah berkeluh kesah tentang pernikahan yang belum juga dia jalani.
"Bia ,kita semua tahu kamu nggak akan ngelakuin hal yang tidak baik.Tapi,semua yang kalian alami ngga serta merta menganggap semua itu hal kecil.Apalagi ini menyangkut Gus Arraz yang notabene nya anak dari pemilik AL'FURQON.Dia menyandang nama baik ayahnya ,kalau kamu pun harus menjaga nama baik Daddy kamu." ucap Nia memeberikan pengertian pada Bia.
"Tapi..
" Nggak ada tapi,tapian sekarang makan.Nanti kita akan balik ke pesantren Al-Furqon.Daddy sama mama kamu langsung ke sana.Karena mereka masih di pesawat dari Hongkong." ucap Nia
Dari pagi memang Bia mencoba menelpon Daddy nya dan semua anggota keluarganya namun,tak ada jawaban atau lebih tepatnya mereka kompak tak mau menjawab telpon dari Bia.
.
.
.
"Mas,are you okey?" tanya Kiran pada suaminya yang sedari tadi hanya diam saja.
"Oke,cuma aku bingung saja.Kenapa secepat ini aku melepaskan dia." ucap Abi menggenggam erat tangan istrinya.
"Kita tahu pasti Bia nggak akan berbuat yang enggak-enggak,kenapa harus di nikahin sih..dia masih kecil,masih pengen seneng-senang.Kalau dia nikah terus hamil,alhasil kita jadi kakek sama nenek." cerocos Gemma yang duduk di samping Asti.
Pluk...
"Sakit njir !!"umpat Gema dengan mengelus kepalanya karena di timpuk degan mainan Kanfa oleh Abi.
"Bacot lo,nggak boleh Bia langsung hamil.Dia belum lulus kuliah." protes Abi.
"Jiah, pengalaman..yang suka nyodorin pil KB sama bininya dulu."ucap Asti dengan mengelus perutnya yang sudah terlihat besar.
"Asti...
"Sorry,lagian...kita nggak usah banyak mikir yang enggak-enggak. Kita denger dari mak Leha dengan apa yang terjadi pada Bia juga cowok itu memang nggak salah.Keputusan yang di buat saat ini oleh Kyai siapa namanya tuh..pokoknya bapak nya itu laki,itu sudah benar.. menyelamatkan harga diri Bia dan laki-laki bersama Bia."ujar Asti.
"Aku malah mikirin Bia waktu hampir kena Rampok ,dia luka nggak tuh.."celetuk Diana yang ada di samping Dewa.
" Kita kenal Bia itu fighter,jangan terlalu khawatir soal pertahanan dia soal bela diri."ujar Vian.
" Sudahlah,gue lagi mikir ..bentar lagi gue mau punya mantu,anak Kyai pula.Insyaallah Bia bisa lebih baik dari sekarang.Walaupu terlihat bar-bar dia sebenarnya anak yang cukup manja."ujar Abi.
"Daddy,kita mau kemana sih..?" tanya Kanfa pada sang ayah
"Kita mau ketemu kakak."jawab Abi pada Kanfa.
" Kakak kenapa,apa kakak nakal lagi.Hadeuhhh...kakak kakak selalu buat pusing aku." ucap Kanfa dengan menepuk jidatnya dengan gaya sok dewasanya mengomentari sifat bar-bar kakaknya yang selalu membuat mamanya pusing.
Melihat tingkah Kanfa tentu saja membuat semua terkekeh dengan gaya sok dewasa nya itu.
Walaupun Kanfa baru berusia tiga tahun lebih pun gayanya sangat sok dewasa,dia tahu jika saat ini kakaknya tidak baik-baik saja.
.
.
"Assalamu'alaikum.."ucap salam terdengar dari depan halaman rumah Kyai Said
"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." jawab dari dalam rumah.
Pintu kediaman keluarga Kyai Said memang tak pernah tertutup jika siang,karena ada saja tamu yang berkunjung ke ndalem
"Alhamdulillah bu Leha sudah datang."ucap nek Zainab menyambut kedatangan Mak Leha dan keluarga.
"Alhamdulillah,untuk keluarga Bia nanti dari bandara langsung kesini."ucap Mak Leha
Mereka saling bersalaman dan Bia pun menyalami semua anggota keluarga Harraz ( perempuan).
"Saya mengucapkan minta maaf atas keputusan saya semalam bu Leha,saya berfikir untuk menghindari fitnah yang lebih kejam kita harus menikahkan mereka."ucap kyai Said.
"Saya mengerti kyai,saya juga sudah memberikan alasan dan juga pengertian pada Bia kenapa pernikahan yang menjadi keputusan kita untuk menyelesaikan masalah ini." ucap mak Leha.
"Bagaimana Bia, pendapat kamu tentang pernikahan ini?" tanya Umi Kalsum pada Bia.
"Bia sebenarnya menyesal kenapa harus menghentikan mobil pak dosen,kalau Bia mutusin buat jalan pasti nggak kayak gini."ujar Bia dengan menundukkan wajahnya.
"Sayang,apapun yang terjadi pada kita itu sudah menjadi takdir yang Allah berikan pada kita,cobaan hidup kita juga pastinya Allah sudah menakar kesanggupan kita. Allah memberikan ujian pada kita karena Allah yakin kita bisa melewatinya.Jika masalah kamu menikah dengan Ayaz itu sudah menjadi jodoh kamu maka dengan cara apapun kalian bakal menikah. Kita mendapatkan Jodoh mungkin bukan kreteria kita tapi, ada satu tujuan kenapa kita di berikan jodoh "dia" mungkin dengan kalian bersama kalian bisa saling mengisi saling asah,asih dan asuh agar keluarga kalian menjadi sakinah mawadah warahmah."ungkap umi Kalsum dengan lembut memberikan pemahaman pada Bia.
Mendengar ucapan Umi Kalsum membuat Bia paham jika dirinya masih jauh dari kata sholeh walaupun dia sudah menutup auratnya dengan memakai niqab harus banyak belajar tentang agama, apalagi jika dia menikah dengan Harraz pastinya akan membuat dirinya diharuskan untuk mengikuti peraturan pesantren.Betapa jauhnya dia dari kata sempurna.Walaupun dia bisa baca Alquran tapi, untuk pemahaman lain dia harus banyak belajar.
"Tenanglah dek, semua akan baik-baik saja.Kamu kepikiran soal Ayaz yah,dia sebenarnya pria yang hangat,tapi..kita harus memahami karakter yang sudah lama tertanam dalam dirinya.Mba percaya kamu bisa mendapatkan kelembutan hati Harraz."ucap Aisyah pada calon adik iparnya.
Bia hanya mengangguk samar.Sementara Harraz hanya diam entah apa yang dia pikirkan kini.
Di halaman Pesantren terlihat beberapa mobil mewah mulai masuk ke dalam halaman area pesantren.Banyak santri yang memang sedang berkegiatan di area pesantren memandang kehadiran mobil-mobil mewah masuk ke halaman Pesantren dan berhenti di halaman ndalem kyai Said.
Terlihat dari persatu orang-orang yang keluar dari mobil yang berjumlah sekitar sepuluh mobil mewah.Tak luput dari pandangan orang-orang terlihat orang-orang yang berbadan kekar dengan seragam jas hitam khas bodyguard.
Terlihat Abi cs berjalan menuju ndalem kyai Said di belakangnya para istri mengiringi langkah suami mereka dengan anak-anak mereka.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."ucap rombongan yang datang dengan kehebohannya.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.." jawab semua yang ada di pendopo Kyai Said.
Tanpa basa basi Bia berdiri dan menyergap tubuh sang daddy.
"Daddy...!!" seru Bia langsung berlari menuju Daddy nya yang baru menginjak pendopo itu dan memeluk tubuh kekar sang Daddy.
"Sweety.." ucap Abi menyambut pelukan putri sulungnya.Mendekapnya dengan erat tak terasa air mata mengalir dari mata Bia dan pelukan hangat sang daddy yang dia rindukann.Pemandangan yang cukup mengharukan .Melihat kejadian tersebut membuat orang yang paham interaksi antara ayah dan anak itu ikut terhanyut dalam suasana haru.
"Apa dia ayah si bar-bar,muda sekali.."batin Harraz saat melihat sosok yang di panggil Daddy oleh Bia
Bersambung.
Buat Readers yang minta author buka chat group karya author,sudah author tunaikan yaa..bisa langsung gabung untuk menjalin silaturahmi ...🙏