Retak Akad Cinta

Keadaan Kaila semakin lama sangat mengkhawatirkan, Kaila mengalami susah tidur. Dia terus menerus berbicara sendiri. Orang tua Kaila menangis melihat keadaan anaknya seperti ini. Siapa yang akan menyangka jika akhirnya akan fatal seperti ini.

Aku dan teman-teman mengumpulkan dana peduli Kaila, terkumpul sebanyak 1jtan, lumayan untuk membantu keluarga Kaila agar ia bisa dapat pengobatan. Kelakuan Kaila semakin menjadi, dia mengirimi WA kepada teman-teman kuliahnya yang laki-laki untuk menikahinya. Kesadaran Kaila semakin lama menghilang. Jati dirinya sudah terkikis dengan cepat.

Aku mencoba berkomunikasi dengan salah satu adik Kaila, untuk mengetahui perkembangannya.

Lili \= ["Assalamu'alaikum, ini saya Lili teman kuliah Kaila. Bagaimana keadaan Kaila saat ini?"]

Albi \= ["Wa'alaikumsalam Mba, Teh Kaila 1 malam ini tidak bisa tidur mba. Matanya tidak berkedip, jadi  matanya terbuka dan hanya memandang langit-langit dinding kamar."]

Astagfirullah, separah itukah Kaial? Sampai tidak bisa memejamkan matanya. Bayangkan mata yang tidak bisa berkedip dan sepanjang malam terbuka. Apakah tidak pedih mata Kaila?

Lili \= ["Sudah berobat?"]

Albi \= ["Ini mau jalan Mba, untuk obatin teh Kaila. Mau dibawa ke kiai agar diruqiah."]

Lili\= ["Hmm, kalau sudah pulang kabarin saya yah, karena saya dan Vira akan menjenguk Kaila kembali."]

Albi \= ["Terima kasih Mba, atas perhatian dengan teh Kaila."]

Lili \= ["Iya sama-sama, assalamu'alaikum."]

Albi \= ["Wa'alaikumsalam."]

Semakin hari keadaan Kaila sangat memprihatinkan. Bayi yang baru dia lahirkan 2 minggu yang lalu tidak bisa dipegang oleh Kaila. Karena ia sudah tidak sadar siapa dirinya. 

Aku selalu mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Kaila tidak baik-baik saja, dari hasil ruqiah ada jin didalam diri Kaila yang menguasai tubuhnya. Sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang biasa. Ditambah lagi Kaila baru saja melahirkan membuat baby blues menghampiri dirinya.

Rasa emosi yang tidak terkontrol, mood yang selalu berubah-ubah membuat Kaila hilang dari kesadarannya. 

Di dunia ini masih saja terjadi kesyirikan, kemusrikan yang menyebabkan seseorang melakukan hal apapun dengan cara yang dibenci oleh Allah. Sungguh aku tak menyangka temanku mengalami seperti ini. Rangga sudah terkena pelet, jadi hal apapun yang Kaila lakukan untuk menarik perhatian Rangga tidak akan dilihat oleh Rangga. 

Karena Kaila tidak menyerah untuk bercerai di pengadilan agama, maka pelakor itu mengirim sesuatu kepada Kaila yaitu membuat Kaila lupa kesadaran diri (stress) dan mati perlahan-lahan.

Pelakor itu memaksa Kaila untuk bercerai secara resmi dengan cara halus. Membuat suara-suara aneh ditelinga Kaila untuk mengajak Kaila bunuh diri.

Kaila diberikan air doa, Alhamdulilah akhirnya Kaila bisa memejamkan matanya dan tertidur ketika perjalanan pulang. Albi adik Kaila menghubungiku bahwa kaila sudah pulang kerumah.

Aku dan Vira bergegas ke rumah Kaila untuk memberi amanat dari teman-teman.

“Assalamu'alaikum.” Aku memberi salam kepada kedua orang tua Kaila. Kami berdua masuk dan dipersilahkan untuk melihat keadaannya Kaila.

“Wa'alaikumsalam.” Dengan logat sunda Bunda Kaila menjelaskan keadaan Kaila, 2 hari Kaila tidak bisa tidur. Malam pertama dia menjedotkan kepalanya di tembok, malam kedua mata Kaila tidak bisa dipejam, ia terus menatap langit-langit kamar. Bagaimana hatiku tidak tergores mendengarkan cerita dari Bunda Kaila.

“Maaf Bu, kedatangan kami ke sini menyampaikan amanat dari teman-teman Kaila 1 angkatan. Terima Bu, untuk tambahan berobat Kaila,” ucapku.

“Alhamdulilah, Sampaikan kepada teman-teman Kaila terima kasih karena sudah membantu. Mohon doa untuk Kaila agar dia bisa tersadar kembali,” ucap Bunda.

💔💔💔

Ada wajah lelah di wanita paru baya ini, rasa kesedihan terpancar. Mereka sudah tua tapi mendapatkan musibah seperti ini. Apakah mereka berkomunikasi dengan keluarga Rangga? tentu mereka berkomunikasi, bahkan mereka sudah menasehati Rangga akan tetapi tidak didengar oleh Rangga. 

Rangga tidak perduli walaupun ibu Rangga berhujar,  “Aku tidak akan Ridho menantu dan cucu-cucuku kamu perlakukan seperti itu Rangga.”

“Aku tidak perduli lagi Mah sama Kaila, jika Mamah mau rawat cucu Mamah silahkan tapi aku tidak akan perduli dengan Kaila, ia bukan siapa-siapa aku lagi,” ucap Rangga.

“Kalian belum bercerai dimata negara, kamu masih punya tanggungan 4 anak. Itu kewajiban kamu untuk memberi nafkah kepada mereka. Kamu orang tua dari mereka. Jangan konyol kamu, demi perempuan lain kamu mencoret nama anak-anakmu dari hati," ucap Mamah.

“Mah, jangan ikut campur masalahku. Aku sudah memutuskan bahwa aku sudah bercerai dengan Kaila.”  Rangga sudah tidak bisa dinasehati, ia sudah berubah.

Rangga \= ["Eh Kaila, gue gak nyesel cerai sama loe. Loe jangan ganggu hidup gue lagi. Bilang apa loe sama nyokap gue jadinya gue diomelin sama nyokap gue. Tukang ngadu loe."]

Kaila membaca WA dari Rangga setelah bangun tidur, karena tadi pagi dia diruqiah dan sudah mengingat dirinya karena kesadarannya mulai pulih.

Kaila histeris kembali setelah membaca WA dari Rangga, Dia berteriak-teriak membenturkan kepalanya sampai para tetangga tahu akan kondisi Kaila saat ini. Bunda Kaila menangis melihat kondisi putrinya tersebut.

Malam ini keluarga Kaila menjaga secara bergantian, menjaga Kaila agar tidak membenturkan kepalanya kembali ke tembok. Kepala Kaila mengalami memar karena ia berkali-kali membenturkan kepalanya.

“Biar aku mati saja, dia akan senang dan tidak ada yang perduli dengan ku.” Teriak histeris Kaila di Malam hari. 

💔💔💔

Lili\= ["Hai teman-teman tadi aku dan vira sudah menyerahkan amanat dari kalian terkumpul 1,2 juta, Bunda Kaila menitip salam dan meminta doa untuk kesembuhan Kaila."]

Vira ["Tadi kita berdua melihat langsung kondisi Kaila seperti apa, sangat memprihatinkan Kaila sudah tidak mengenal dirinya, dia juga sudah tidak mengenal aku dan Lili."]

Siti \= ["Astagfirullah, separah itu. Ya Allah Kaila takdirmu sangat berat sekali."]

Lili \= [" Aku harap diantara kalian ada yang bisa menjenguk Lili, dia butuh dukungan kalian guys dan doa juga pastinya."]

Ratna \= ["Insha Allah sabtu aku libur, ada yang mau barengan gak sama aku?"]

Putri \= ["Aku mau, barengan yah."]

Purnama \= ["Aku juga mau, aku nebeng dengan kamu yah Ratna."]

Ratna \= ["Oke kita kumpul jam 9 pagi yah."]

Putri \= ["Oke."]

Purnama \= ["Oke."]

Percakapan di group WA, mereka berjanjian untuk menjenguk Kaila.

Teman-teman Kaila sangat perduli akan kesehatan Kaila. Sebagai sama-sama wanita yang sudah berumah tangga membuat apa yang di rasakan Kaila, kami bisa merasakan pula. Orang-orang yang tidak mengenal Kaila menganggap kebodohan apa yang dilakukan Kaila untuk tidak bercerai kepada Rangga pas awal dia tertangkap basah berselingkuh. Tapi bertahan selama 1 tahun, setiap orang punya pemikiran tersendiri. Kaila tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya lalu dia berpikir nasib akan anak-anaknya, dikala itu Kaila tidak berani untuk mengambil resiko, karena perceraian itu tidaklah mudah. Dibolehkah dalam agama islam tapi dibenci oleh Allah.

Banyak pertimbangan Kaila kenapa dia tidak menggugat cerai suaminya.

Kaila mengalami tekanan-tekanan yang dia pikul sendiri menyebabkan ia selalu melamun dan pikiran yang kosong sehingga pelakor dengan mudah mengirimkan ilmu hitam ke diri Kaila, yang mengakibatkan Kaila seolah-olah mengalami halusinasi. Tidak ingat dengan dirinya, tidak ingat dengan anak-anaknya.

Mohon doakan Kaila agar dia kuat untuk melawan ilmu hitam yang dikirim oleh sang pelakor.

Bersambung

***

Novel ini ikut lomba, mohon dukungannya. Jika memang sebagian uangnya akan aku kasih kepada anaknya Kaila.

***

Hai reader dukung novel ini dengan komen yang banyak, like, SUBSCRIBE dan follow agar novel ini banyak yang lihat.

Baca Novel ku yang lain

5 tahun menikah tanpa cinta

Salah lamar

Berteman di sosmed sama aku yuk

fb @Farida (R)

ig @kak_farida