Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gosip mereka makin heboh **
" Aku merasa seperti itu,yang terpenting kamu lakukan jangan sampai mereka mencurigai kita.Setelah waktunya tiba,aku akan menampakkan didepan mereka secara langsung." Ucap Misya yang tak sabar melihat ekspresi mereka nantinya.
" Baik nona,akan saya kerjakan secara hati-hati." Jawab Arya yang membalas dengan anggukkan kepala.
Arya pun pergi meninggalkan nonanya yang duduk santai sembari melemparkannya senyuman sinisnya.
" Kita tunggu bagaimana nasib kalian tuan Mahendra." Gumam Misya yang begitu benci pada pria itu.
Pagi hari
Seperti biasanya Misya sudah berada di kampusnya,saat Misya akan hendak masuk ke kelas tiba-tiba saja tangan Misya ditarik seseorang hingga ia menoleh kearah belakang.
" Kamu lagi ." Ternyata itu Tiara yang nampak begitu marah pada Misya.
" Aku peringatkan kamu lagi ya,jangan terlalu berharap kamu bisa memiliki Alex, aku pun tak yakin jika kalian berdua memiliki hubungan yang lebih." Ucap Tiara yang masih berusaha mengejar Alex.
Misya membalas dengan tatapan sinis." Apa kamu kira aku akan takut." Ucap Misya Denada sombong.
" Akan ku buat hidupmu tak tenang dan nantinya kamu menyesali dengan apa yang kamu kepadaku."
" Apa aku harus takut." Jawab Misya dengan nada mengejek.
Tiara tampak jengkel pada Misya yang menganggap peringatan yang dikatakan hanyalah bualan saja. Misya pun maju mendekati Tiara yang berdiri tepat didepan dia.
" Seharusnya kamu yang tahu diri,jika bukan aku yang mengalah tak mungkin hidupmu akan sebegitu beruntungnya .Berbeda denganku yang harus melewati semua itu dengan usaha kerja kerasku sendiri. Kamu harusnya tahu itu sayang." Ucap Misya yang meledek Tiara dan reaksi Misya lebih berani menantang Tiara.
Misya langsung pergi meninggalkan Tiara sendirian, Tiara makin marah tak terima apa yang diperlakukan Misya pada dirinya.
" Baiklah ,kita lihat siapa yang lebih unggul dan siapa yang lebih bisa menaklukkan hati Alex." Ucap Tiara yang tetap bertahan untuk memiliki Alex.
Misya pun sudah masuk kedalam kelas, situasi makin ramai dengan gosip yang beredar diluar kampus.
" Benar-benar heboh berita tentangmu Mis." Ucap Lily yang tak menyangka jika kabar itu mulai cepat tersebar.
" Aku juga tidak tahu tapi menurut informasi yang aku dapatkan itu semua ulah Tiara sendiri yang sengaja menyebar gosip itu." Jawab Misya dengan santai,ia pun tak terlalu memikirkan hal itu
" Wanita itu tak hentinya menganggu kamu saja." Ucap Shinta yang sudah terlalu kesal sedari tadi wanita itu selalu membuat masalah dengan sahabatnya.
" Biarkan saja,nantinya dia akan lelah sendiri." Jawab Misya yang tak ingin memikirkan hal itu lagi.
" Kalau kamu biarkan terus dia akan lebih berani menganggu kamu terus." Ucap Shinta yang sudah habis kesabarannya menghadapi adik tirinya itu.
" Kamu tenang saja, masalah itu sudah aku urus." Balas Misya yang selama ini menyusun rencana agar dia tak berani menganggu dirinya.
" Sepertinya kamu sedang merencanakan sesuatu pada Tiara ya." Bisik Lily kepada Misya.
" Nanti kamu tahu sendiri kejutannya." Jawab Misya dengan senyuman, pada akhirnya pak dosen mereka sampai dikelas mereka dan mulai fokus ke tugas mereka.
Disisi lain
Alex sedang diinterogasi oleh ketiga temannya , setelah mendengar kabar gosip ditemani mereka." Apa benar gosip yang tersebar itu?"tanya Denis pada Alex orang yang paling utama bertanya tentang hal itu pada Alex.
" Ya itu kenyataannya." jawab Alex yang secara langsung bahu Alex dipukul oleh Dio.
" Benar-Benar kamu Lex, diam-diam kamu menyukai wanita itu." Ucap Dio yang begitu kaget tentang kabar itu.
Alex pun menceritakan dari awal kejadian itu hingga berujung keluarganya mendukung, ekspresi mereka tak percaya jika Alex akan melakukan itu.
" Niat hanya untuk menghindar ujung-ujungnya kamu disuruh oleh keluargamu untuk menjadikan hal serius.Itulah akibatnya yang kamu lakukan ." Ucap Nino yang menangkap semua kejadian yang menimpa temannya.
" Lalu kamu bagaimana?" Tanya Denis pada Alex tentang kelanjutannya.
" Entahlah, aku bingung." Jawab Alex yang sebenarnya Bingung harus berbuat apa lagi.
"Sudahlah,lebih baik jangan kamu buat dirimu pusing tentang hal itu. Sebaiknya kamu lanjutkan saja, masalah Tiara nanti aku urus ." Ucap Dio yang akhirnya membantu temannya.
"Bukan masalah Tiara,tapi ini aku antara Misya .bukan masalah wanita itu." Ucap Alex yang sedari tadi ia mempermasalahkan tentang Misya.
" Semua sudah terlanjur, untuk apa kamu meragukan Misya lagi." Jawab Dio dengan santai.
" Tumben kamu bicara seperti itu, mentang-mentang kamu itu diam-diam suka dengan Tiara kan?" Tanya Nino pada Dio.
Dio langsung membungkam mulut Nino dengan tangannya, Nino pun sedikit berontak hingga tangan Dio lepas dari mulutnya Nino.
"Sudahlah, untuk apa kamu tutup-tutupi juga.Toh kami semua sudah tahu." Jawab Denis yang tahu betul sifat Dio.
"Kalian itu ya." Balas Dio yang terlihat sedikit kesal pada mereka berdua.
" Tanganmu bau tahu." Ucap Nino yang mengeluhkan dengan baunya tangan Dio.
" Sudah,kalian kenapa malah ribut." Ucap Alex yang langsung berdiri dari tempat duduknya.
" Kamu mau kemana?" Tanya Dio pada Alex.
" Keruang perpustakaan." Jawab Alex yang langsung pergi meninggalkan mereka bertiga yang masih ribut.
Saat Alex berada di perpustakaan,mulailah Alex tidak sengaja mendengar suara desas-desus dari omongan beberapa orang di kampus.
" Kami yakin dengan berita itu?" Tanya salah satu dari mereka.
" Yakinlah, sudah dari kemarin gosip itu tersebar." Jawab wanita itu yang mengatakan jika benar gosip yang tersebar diluar sana.
" Yah peluangku untuk mendekati Alex pupus sudah."
" Jangan terlalu banyak berharap, sekarang dia mempunyai kekasih ." Ucap wanita itu yang harus menerima peluang mereka untuk mendapatkan hati dari Alex pupus lah sudah.
Tanpa mereka sadari, Alex berdiri tepat dibelakang mereka dan mendengarkan secara langsung pembicaraan mereka. Alex pun tak banyak bicara dan langsung pergi keluar dari ruang perpustakaan.
Saat keluar dari ruang perpustakaan, tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampiri dirinya.
" Kak Alex ." Sapa Tiara yang datang menyapa Alex.
" Ada apa?" Tanya Alex dengan nada dingin.
" Kakak mau pergi kemana?" tanya Tiara yang mencoba mendekati Alex ,dia hanya merasa yakin jika Alex dan Misya tidak ada hubungan lebih antara mereka berdua.
" Ke kantin,ada apa kamu bertanya." Pertanyaan itu membuat Tiara sedikit bingung.
" Kalau kakak mau ke kantin,Tiara mau ikut." Jawab Tiara yang mencoba mendekati Alex sekali lagi.
" Aku kesana mau menemui Misya." Jawab Alex yang secara langsung ekspresi Tiara berubah menjadi sedikit kesal.
" Kenapa dia lagi sih,yang dia cari." Batin Tiara yang kesal sendiri mendengar Alex pergi menemui Misya.
Alex pun langsung pergi meninggalkan Tiara, hingga Tiara mengikuti dari belakang.Jujur saja ia terpaksa berbohong takutnya Tiara terus mengganggu dirinya.
Hingga saat dia sampai di kantin ,Alex menoleh kanan dan kiri mencari keberadaan wanita itu. Sampai-sampai Alex melihat secara langsung posisi Misya duduk sendirian dengan menikmati makanan yang ada dimeja itu.
Alex segera menghampiri Misya dan langsung duduk disamping Misya, sontak saja Misya kaget dengan kehadiran Alex disampingnya.
ditunggu upnya thor