Desianna Aiden wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga
Anna nama panggilan nya wanita lemah yang harus terlihat baik-baik saja.
Bertemu dengan Angga Iskandar seorang laki-laki yang juga gagal dan mempunyai ego yang sangat buruk tapi dia bisa menutupi nya serapih mungkin.
Anna di anggap Ratu untuk nya tapi itu tidak berlangsung lama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Ryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
Acara makan siang sampai di lanjut ke malam hari nya dan semakin ramai karena Nathan membawa gitar mereka semua bernyanyi sambil di lanjutkan bakar cumi dan sosis ada udang juga.
"yuhuuu tomyam ready bestiii."teriak Anna lalu Anna meletakan nya di atas meja yang sengaja di keluarkan oleh mang'dul untuk menaruh makanan yang sudah siap.
"mangkok mana mangkok.."Nuri udah gak sabar ingin mencicipi tomyam tersebut tapi sebelum meraih mangkok kerah kemeja nya di tarik Nathan untuk menjauh dari meja.
"Nathaaaaaann iiihhhhh kesel deh."rajuk Nuri sedangkan Nathan hanya tertawa geli sambil terus menarik baju Nuri.
Nuri pun menghentakan kaki nya saling kesal dengan Nathan.
"gak sabar banget sih pengen makan..hmmmm tuh yang lain masih sibuk."tunjuk Nathan ke arah semua orang.
"kan mau cicip doang tau bukan mau makan banyak.. Ahhh kesel sama Lo jadi nya."rajuk Nuri.
"oh Nuri bird bidadari abang Nathan coba deh bantu kipasin itu cumi yang tinggal sedikit lagi matang."pinta Nathan dengan muka di tekuk Nuri pun mengambil kipas dari tangan Nathan lalu dengan kencang dia kipas itu cumi.
"ya ampun yang ada gosong kali itu cumi."kekeh Nathan
"bodo amat.."sahut Nuri dari jauh Anni tertawa melihat Nathan dan Nuri..."cocok ya kak? Bisik Anne... Anni hanya tersenyum saja menjawab pertanyaan Anne. Lalu beralih ke Devan yang senang bermain dengan Sean dan anggun.
"kak aku ngrasa bos nya kak'Anna kek nya suka sama kak'Anna."ujar Anne
"hust jangan ngomong gitu kan Anna sudah ada suami lagi pula liat tuh kelakuan kakak kamu."tunjuk Anni ke arah Anna.."yang ada si devan bisa gila kalau ngadepin Anna."kekeh Anni yang liat tingkah laku ade nya yang cukup absurd.
"iya juga cuma sama bang angga aja dia kelihatan kalem dan ke ibuan ya kak."sahut Anni
tanpa mereka sadari Anna menyimpan banyak luka untuk menutupi nya dia harus jadi orang yang ceria agar keluarga nya tidak bersedih.
Malam pun makin larut dan Nathan serta Devan pamit pulang sedangkan yang lain bermalam dirumah Anna.
"bye bye bos jangan kesini lagi ya? Semoga kapok main kesini jangan lupa pulang harus mandi tujuh kembang biar gak ngreog."seru Anna membuat Devan tersenyum dan membuat Nathan terbengong bengong selama 7 tahun kerja dengan Devan baru kali ini bos nya tersenyum manis padahal kata kata Anna bikin orang tantrum.
"beneran dia suka sama suhu kunti."gumam Nathan.
setelah mereka pulang semua masuk ke kamar masing- masing hanya kamar Anna yang ramai karena mereka berebutan bantal guling.
"udah dong sanaan dikit gue pengen tidur nih."kesal zahra
"ih lo kalau mau tidur pulang sana."usir Nuri
"emang Lo mau nemenin mang'dul ya buat jagain rumah."tanya Anna tanpa dosa.
Nuri menatap anna dengan tatapan horor nya dan Anna serta feby bergidik ngeri.
"gue takut dia kesambet pohon tomat belakang rumah Lo Ann."bisik feby sedangkan zahra hanya tertawa ngakak lihat ketiga teman nya.
"udah sih pada tidur besok kita ngobrol lagi deh."pinta zahra
"iya iya ini gue mau matiin lampu."sahut feby
mungkin karena lelah mereka pun hanya beberapa menit langsung terlelap tapi tidak dengan Anna dia nampak gelisah.
"entah lah besok apa yang akan terjadi kalau gue datang kerumah papa mertua.. Oh Ya Tuhan Andai waktu itu aku ngga kenal angga mungkin hidup ku lebih tenang tanpa beban."gumam anna dalam hati, hanya ada rasa penyeselan kenapa dia harus mabuk malam itu. Padahal dia anti minum bahkan takut sama minuman keras.
Pagi nya ruang makan ibu anti sedang ramai karena mereka antri mengambil sarapan.
"gue serasa lagi di panti asuhan ya."ujar feby
"malah gue ngrasa lagi antri sembako di rumah bu Rt."sahut Anne
"woi yang di depan cepatlah.. Bah lama kali anda ini cacing di perut ku sedang unjuk rasa ini."seru Nuri
"berisik Lo."sahut anna dan feby bersamaan.
Ibu anti hanya tertawa bersama art nya melihat kelakuan Anna dan teman-teman nya. Selesai sarapan sahabat Anna pun undur diri karena mereka ada janji dengan orang tua masing-masing.
Sore nya sudah rapih dan pamit kepada ibu kakak adik serta sean,,
"ibu Anna pamit ya karena anna mau kerumah papa anto."terang Anna
"loh angga nya mana? Tanya bu anti heran
"angga semalam sudah duluan datang kerumah nya."sahut Anna
Taksi yang di pesan sudah datang dan Anna pun pamit dan memeluk sean dalam hati nya berkata."semoga kita bisa tinggal bersama ya sean itu pinta bunda."
"hati-hati ya bun.'ucap sean lalu Anna hanya tersenyum dan melambaikan tangan nya saja.
Taksi pun meninggalkan kediaman rumah Anna menuju kediaman mertua nya.
