NovelToon NovelToon
(Bukan) RAHIM PENGGANTI

(Bukan) RAHIM PENGGANTI

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

*Juara 1 YAAW 8*

Dita tidak akan pernah menyangka bahwa pernikahannya yang awalnya baik-baik saja harus berakhir tragis ketika suaminya menjual dirinya kepada pria lain.

Kekejaman suaminya membuat Dita benar-benar tidak habis pikir, terlepas dari suaminya ia malah masuk ke perangkap pria yang lebih kejam, yang hanya menginginkan rahimnya saja sebagai rahim pengganti.

Mampukah Dita, bertahan menghadapi takdirnya yang hanya menjadi bahan perbandingan.

Novel ini hanya hasil halu penulis belaka. Jangan di ikuti jika ada yang salah.

ig. reni_nofita79
fb reni nofita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Enam Belas (Bukan) Rahim Pengganti.

Dita yang sedang berdiri di depan cermin kaget ketika Rendra tiba-tiba memeluk pinggangnya dan menyandarkan kepalanya ke bahu Dita. "Cantik," gumam Rendra, namun suaranya masih dapat di dengar Dita. Wanita itu menjadi heran melihat sikap Rendra yang seminggu ini jarang membentaknya lagi. Bahkan sangat lembut.

"Wangi banget," ucap Rendra masih dengan memeluk pinggang Dita. Setelah itu Rendra mengecup pipi mulus Dita.

"Kapan jeleknya, sih?" tanya Rendra lagi. Dita hanya diam tidak tahu harus menjawab apa atas semua ucapan Rendra.

"Jangan bengong gitu. Nanti kita nggak jadi ke kota."

"Emangnya kenapa, Pak?" tanya Dita dengan lugunya.

"Aku ingin memakanmu, jika kau bengong gitu. Aku ingin mengukungmu di bawah tubuhku dan tidak akan melepaskan kamu hingga besok pagi."

Dita langsung ciut mendengar ucapan Rendra. Dia telah senang ketika tahu akan keluar dari villa. Jika dibatalkan dan harus menemani Rendra dua hari ini di kamar, bisa-bisa dirinya bosan.

"Bapak telah siap? Kita berangkat sekarang?"

"Maunya kamu kita berangkat kapan?" Rendra balik bertanya, membuat Dita jadi kesulitan menjawab.

"Maunya kamu kapan?" Rendra mengulang pertanyaannya.

"Terserah Bapak saja."

Rendra mengecup pipi Dita lagi. "Jawabannya terserah melulu. Kita pergi sekarang aja." Rendra menggenggam tangan Dita mengajaknya meninggalkan kamar.

Rendra mengendarai mobilnya langsung, dengan kecepatan sedang. Dicky telah menunggu di sebuah hotel tempat Rendra dan Dita nantinya menginap.

Dua jam perjalanan, sampai Rendra di sebuah hotel berbintang. Dengan menggandeng tangan Dita, pria itu masuk. Karyawan yang mengenal Rendra melihatnya dengan wajah keheranan. Yang mereka tahu jika Anggun-lah istrinya Rendra.

"Selamat sore, Pak. Kamar nomor ... telah saya pesan buat Bapak."

"Mana kartunya?" Rendra meminta kartu untuk membuka pintu kamar. "Kamu ikut makan malam dengan kami!"

"Nggak usah, Pak. Bapak berdua Ibu Dita saja." Tolak Dicky dengan sopan.

"Ikut saja, ada yang ingin aku bicarakan. Masukan dulu pakaian ini ke kamar."

Sementara Dicky meletakkan barangnya ke kamar, Rendra mengajak Dita duduk. Hotel ini salah satu hotel favorit dirinya dan Anggun. Rendra duduk sambil memeluk bahu Dita.

"Pak, Rendra. Apa kabar?" salam seseorang. Rendra memperhatikan orang yang menyapanya. Setelah sadar, dia langsung berdiri.

"Kabar baik. Sudah lama tidak bertemu, saya hampir lupa dengan Bapak Dani."

"Dua tahun tidak bertemu, tentu saja pangling." Pak Dani tersenyum ke arah Dita. Setelah itu kembali ke Rendra.

"Istri muda Pak Rendra?" tanya Pak Dani. Rendra hanya tersenyum menanggapi ucapan Pak Dani.

"Sudah berapa lama Bapak dan Ibu Anggun berpisah? Saya baru tahu karena bertemu Ibu Anggun dan suami barunya."

"Suami baru Anggun?" tanya Rendra dengan mimik wajah keheranan. Dia pernah mendengar seseorang mengatakan jika Anggun pergi dengan pria muda. Namun, Rendra mengacuhkan karena menganggap mungkin itu rekan kerjanya.

"Bapak belum tahu jika mantan istri Bapak itu telah menikah lagi?" tanya Pak Dani.

"Belum!" jawab Rendra berbohong. "Emang Anggun yang mengatakan jika itu suami barunya?" tanya Rendra dengan penuh selidik.

"Bukan, cuma melihat keakraban mereka aku pikir itu suami barunya. Bapak juga telah menikah dengan wanita yang lebih muda dan cantik."

"Jangan memuji wanitaku! Aku tidak suka ada yang mengagumi milikku!" ucap Rendra datar.

Rendra memang tidak suka seseorang memuji kecantikan wanita yang dimilikinya. Setelah cukup berbasa-basi, pria itu pamit. Dicky yang dari tadi hanya berdiri terpaku mendekati Rendra dan Dita.

"Kamu dengar ucapan orang tadi?" tanya Rendra.

"Dengar, Pak."

"Kamu pasti tahu dan mengerti apa mauku!

Rendra mengulurkan tangannya sama Dita, membantunya berdiri. Setelah itu berjalan dengan bergandengan menuju mobilnya. Dicky hanya mengikuti dua orang itu dari belakang.

...****************...

Bersambung

1
Neng geulis
Luar biasa
Nila Kirana Hasibuann
Kecewa
Nila Kirana Hasibuann
Buruk
Soraya
lanjut thor
Soraya
mampir thor
Xoeman Diyah
heyyy pak Rendra!!!
bisa main secara halus ngg sih,kasar bget jadi laki,,,!!!👊👊👊
pemanasan dulu ngapa,main celup aja...!😡
Azkia Amira
bagus
Azkia Amira
Luar biasa
Ing
Ceritanya bagus dgn alur santai tp nyata sprti kejadian tiap harinya penuh drama rumah tangga yg beraneka ragam suka & duka. Suka bgt hubungan majikan yg memanusiakan pegawainya & dibalas dgn kesetiaan tnp batas.
Terima kasih utk karyanya Kak Author 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Meimei Memei
luar biasa
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Nurlaila Hasan
bagus
dhaa. made
tp gambaran dikii itu gaa cocok ... harusnya cool bertato gtuuuu
dhaa. made
ampunnnn kayakk tokoh antagonis sekaliii anggun padahal namanya bagus
Siti Rahayu
Lumayan
Melani Sunardi
aduh pak bos.....
Melani Sunardi
ya namanya aja yang anggun..... kelakuannya jeblok ternyata ya
aca
njirr malah cium anggun dih najis ngt
🍃EllyA🍃
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!