NovelToon NovelToon
My Sexy Little Wife

My Sexy Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Konflik Rumah Tangga - Solidifikasi Tingkat Sosial
Popularitas:49.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Dikhianati menjadikannya penuh ambisi untuk balas dendam.

Semua bermula ketika Adrian berniat memberi kejutan untuk kekasihnya dengan lamaran dadakan. Tak disangka, kejutan yang ia persiapkan dengan baik justru berbalik mengejutkannya.

Haylea, kekasih yang sangat dicintainya itu kedapatan bermesraan dengan pria lain di apartemen pemberian Adrian.

Dendam membuat Adrian gelap mata. Ia menjerat Naomi, gadis belia polos yang merupakan bekas pelayan kekasihnya.

Tadinya, Adrian menjerat Naomi hanya untuk balas dendam. Tak disangka ia malah terjerat oleh permainannya sendiri. Karena perlahan-lahan kehadiran Naomi mampu mengikis luka menganga dalam hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16 : Pulang Ke Rumah?

"Sebenarnya kesalahan fatal apa yang sudah dilakukan Nona Haylea sampai Tuan Adrian meninggalkannya?"

Untuk beberapa saat Naomi seperti terpaku hingga lidahnya terasa kaku untuk digerakkan. Namun, mulut tak berperasaan menyebalkan milik Adrian yang terus menggumamkan nama wanita lain berhasil melecut kekesalannya.

“Heh, Tuan Adrian jelek, arogan, pemaksa dan tua bangka!" maki Naomi berapi-api. "Kamu memang orang yang aneh. Sudah tahu masih mencintai wanita itu kenapa meninggalkannya?"

Merasa kesal, Naomi melayangkan kakinya ke arah bahu Adrian. Namun tak disangka, Adrian menangkap kaki Naomi dan menurunkannya. Gerakan cepat Adrian bahkan membuat Naomi tak sempat untuk menghindar.

Kini, pria itu malah membungkam mulutnya dengan ciuman.

Sekuat tenaga Naomi memberontak, tetapi tubuh besar Adrian sudah terlanjur menghimpitnya. Dan dalam waktu beberapa detik saja, Adrian sudah berhasil mengurung Naomi di dalam selimut.

"Lepaskan! Jangan coba-coba membayangkan sedang bercinta dengan Nona Haylea! Kalau tidak, aku akan mengeluarkan otakmu dari kepalamu!"

Bibir Naomi terus melontarkan makian dan penolakan. Sangat berbeda dengan tubuhnya yang justru beraksi dengan sentuhan Adrian. Bahkan makian itu bercampur dengan des*ah napas yang justru membuat telinga yang mendengarnya semakin melambung. 

Malam itu, Adrian kembali menunjukkan ketangguhannya. Satu hal yang benar-benar dirasakan Naomi. Kali ini Adrian lebih agresif dan lebih buas dari sebelumnya.

Gerakannya yang menuntut memaksa Naomi mendesahkan napas keras. Kuku tajamnya terbenam di kulit punggung Adrian. Tetapi Adrian tiada peduli dengan perih dari bekas cakaran Naomi. Semakin istrinya memberontak, semakin ia menggila.

"Tuan Adrian badjingan!"

.

.

.

"Bruno tunggu!"

Langkah Bruno seketika terhenti saat mendengar suara tak asing memanggil namanya. Kedua alisnya saling bertaut kala menyadari siapa yang tengah berdiri tak jauh darinya.

"Nona Haylea?" ujarnya terkejut. "Sedang apa Anda di sini?"

Wanita itu melangkah maju dan menarik pergelangan tangan Bruno. Sudut matanya terlihat berair. Bruno yakin mantan kekasih tuannya itu habis menangis.

"Bruno, aku dengar pagi tadi Adrian menikahi gadis culun itu. Apa itu benar?" tanyanya.

Sejenak Bruno tampak terkejut. Dari mana Haylea mendapat informasi tersebut, sebab Adrian tidak melibatkan banyak orang dalam pernikahannya. Bahkan ia belum mengabarkan kepada keluarga besarnya.

"Anda tahu dari mana kalau tuan sudah menikah?"

"Jadi itu benar?" Bukannya menjawab, Haylea malah membalikkan pertanyaan. Diamnya Bruno pun sudah cukup baginya untuk dijadikan sebuah jawaban pasti. "Kenapa Adrian tega melakukan semua ini padaku? Kamu tahu Adrian sangat mencintaiku, kan?"

Bruno tak menampik ucapan Haylea. Sebab ia benar-benar tahu perasaan Adrian terhadap Haylea. Bahkan beberapa waktu lalu, Adrian sempat berkeinginan melamarnya setelah kembali dari luar negeri.

"Saya juga tidak tahu apa yang terjadi dengan tuan, Nona. Tuan tidak pernah membahas tentang Anda lagi."

"Tapi apa yang membuatnya meninggalkanku?"

Bruno menarik napas panjang. "Maaf, Nona. Saya tidak tahu. Coba Anda pikirkan dulu, apa kesalahan Anda sampai Tuan memutuskan hubungan dan menikahi Nona Naomi."

Haylea terpaku di tempat. Memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin memicu kemarahan Adrian.

"Dia tidak mungkin melihatku bersama Ken. Kalau itu terjadi, dia pasti sudah membunuh Ken saat itu juga. Aku yakin ada alasan lain."

.

.

.

Pagi hari ....

Adrian memijat kepalanya yang masih terasa berdenyut. Pagi ini ia cukup terkejut saat baru terbangun dan mendapati Naomi tertidur di dadanya.

Pelan-pelan ia menggeser posisi Naomi dan merebahkan kepalanya di bantal. Membalut tubuh polos wanitanya itu dengan selimut, sebelum akhirnya bangkit dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Apa ini?" Adrian melirik punggungnya yang merah karena jejak yang ditinggalkan Naomi. "Dia mencakarku?"

Bukannya kesal, Adrian malah tersenyum. Memikirkan teriakan dan makian penuh amarah Naomi semalam.

Selepas membersihkan tubuhnya, Adrian keluar dari kamar mandi. Ia melihat Naomi masih terlelap. Sepertinya sangat lelah karena aktivitas semalam.

.

.

"Kamu sudah datang?" Adrian menatap Bruno yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Ia merasa lebih baik setelah mandi dan berganti pakaian. Setidaknya denyutan di kepala dari sisa-sisa mabuk semalam perlahan mulai menghilang.

"Iya, Tuan," jawabnya singkat.

"Baiklah, kita pergi. Aku ada rapat pagi ini." Adrian menutup pintu kamar. Naomi masih tidur di dalam sana.

Mobil pun melaju meninggalkan gedung apartemen mewah itu. Adrian sedang membaca sebuah koran. Sebelum menjemputnya, Bruno selalu menyiapkan koran baru setiap pagi dan meletakkan di saku jok mobil.

"Tuan, nyonya besar sudah beberapa kali menghubungi saya pagi ini." Bruno membuka suara.

Membuat perhatian Adrian teralihkan untuk sesaat. "Ada apa dengan nenek?"

"Sepertinya pernikahan Anda sudah bocor."

Adrian merespon dengan sikap santai, lalu kembali membaca lembar koran di tangannya. "Aku akan pulang hari ini."

"Bersama Nona Naomi?"

"Bukankah aku memang harus mengenalkan menantu pertama di keluarga Marx kepada seluruh keluarga?" jawabnya santai tanpa beban.

Bruno melirik kaca spion demi menatap tuannya di belakang. "Tapi, Tuan. Apa tidak sebaiknya Anda merubah dulu penampilan Nona Naomi?"

Raut wajah Bruno langsung berubah ketika menyadari tatapan permusuhan dari belakang.

"Em ... Em ... maksud saya, Anda tahu seperti apa Nyonya dan Nyonya besar. Apa mereka akan menerima Nona Naomi?"

Adrian hanya menyeringai misterius.

...........

1
Irma Linggawati
ngakak sampe keluar air mata..🤣🤣🤣
Anonymous
ok
crome book
kurang ngentonya gak dijelasin kek bagaimana
Wibi Satrya Wiguna
🤩🤩😍😍🥰🥰
Wibi Satrya Wiguna
Kecewa
aryuu
ngakak 🤭🤣
aryuu
🤣🤣🤭🤭🤭
himawatidewi satyawira
🤣🤣🤣🤣bruno..bruno
himawatidewi satyawira
🤣🤣🤣kyk tulang ma daging ayam ya
himawatidewi satyawira
lha itu nyebut lg no🤣
piwka
🤍💙🤍💙
Elsye Nurhayati
👍 👍 👍
Elsye Nurhayati
Luar biasa
himawatidewi satyawira
terknl bnr madam leova ya
yuiwnye
/Grin//Grin//Grin/
yuiwnye
sdh Naomi Ndak usah dipikirin /Facepalm//Facepalm/
yuiwnye
lah Bruno langsung turun jabatan mu lhoo
yuiwnye
pinang dibelah 2 aja Adrian gak perlu dibelah belah 😆
yuiwnye
/Facepalm//Slight//Slight//Slight//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
yuiwnye
Lea blm tau siapa Naomi 🤔😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!