NovelToon NovelToon
Zandra Van Houten ( Cahaya Untuk Zayd )

Zandra Van Houten ( Cahaya Untuk Zayd )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Kembar / Mata Batin / Roman-Angst Mafia
Popularitas:137.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nike Julianti

Cerita tentang dua keluarga hebat, bersatu melalui penerus mereka. Yang mana Zayd, dari keluarga Van Houten. Dan si cantik Cahaya, dari keluarga Zandra...

Ingin tau kisahnya?? Cuss... otewe keun guys🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di manfaatin Orang yang Tepat

"T-tapi kak, itu termasuk kompor gas ma tabungnya" jawab Dion, Grisha membulatkan kedua bola matanya. Ia melihat ke arah belanjaan, melihat ke semua.

"Galonnya ga sekalian? Emang di rumah ada? Perlengkapan kamar mandi, sabun mandi, sabun cuci, ma temen-temennya ngambil ga?" Dion menggelengkan kepala

"Kak, ambil semua yang aku sebutin tadi. Itu tuh, ada teflon satu set isi 3 kan. Ambil sekalian, mau apa lagi?" bukannya menjawab, Dion malah menunduk dan menangis.

"Nah loh, lu bikin anak orang nangis" ucap Zayd, Cahaya tersenyum

"Ehh.. kok nangis? Kurang? Sok aja ambil lagi, ga usah banyak mikir." tanya Grisha bingung

"Ng-nggak kak, seumur-umur baru pertama kali ada yang baik banget sama Dion dan keluarga." Grisha menghembuskan nafas lega, ia menunjuk Zayd kesal

"Makanya manfaatin, jangan banyak mikir. Kakak ini sombong loh, kamu harus manfaatin orang sombong." ucap Grisha, membuat Dion hampir tertawa

"Kenapa ketawa?" tanya Grisha

"Ya lu, ada orang ngaku dirinya sombong. Mana minta di manfaatin lagi" jawab Cahaya

"Ga ada salahnya dong, orang yang manfaatin nya juga orang bener. Bukan orang yang aji mumpung, malah kelewatan ngisep nya. Gue juga temennya, orang kaya semua. Jadi ga ada yang manfaatin gue kan?" Zayd menggelengkan kepalanya, ia tak tau jalur mana waktu si Grisha minta otak.

Grisha melihat Maharani sibuk dengan ponselnya..

BRAKK

"KERJA LU, MALAH MAIN HP. MASIH JAM KERJA INI, BUKAN ISTIRAHAT." bentak Grisha

"Baru juga di omongin, lu tipe masuk telinga kanan keluar lewat bokong ya. BAU!" lanjut nya, rekan Maharani memilih untuk sibuk dengan pekerjaannya. Tak ingin mencari masalah, dengan ketiga orang di depannya.

"Ini kak, semua udah." ucap rekan Maharani, yang bernama Ayla

"Udah sama yang gue sebutin tadi kan?" Ayla mengangguk, ia mengeluarkan uang merah 2 lembar di saku belakang celananya

"Buat lo, sorry di saku cuma ada ini. Makasih ya" Grisha menaruh uang itu di meja kasir, saat akan di ambil Maharani.

BRAKK

"KYAAAA"

"MAU NGAPAIN LO, HAH?! MAU NYOLONG?" bentak Grisha, setelah ia menggebrak tangan Maharani di atas meja.

"Lu tuh emang batu ya, gue udah kasih tau tadi. Ga masuk banget, lu bisa ngatain orang maling. Nah lu sendiri mau maling, ga malu lo?" lanjutnya, Cahaya menghembuskan nafasnya

"S-salah gue dimana? Kan l-lu yang kasih ni d..

"SALAH LO MAU NGAMBIL NI DUIT, JELAS-JELAS GUE KASIH NYA MA REKAN LO. NGERTI GA SIH LO SAMPE DI SINI?" potong Grisha, rupanya emosi dia hari ini benar-benar sedang di uji.

"Udah baik tadi gue seret lo ke tempat sepi, buat negor lo. Maksud gue, biar lo tuh ga malu. Biar muka lo, masih bisa lo pajang di tempatnya." ucap Grisha, seraya menepuk pipinya sendiri

"Et dah... ngapa ya ma ni hari, bisa-bisanya emosi gue membludak sampe kek gini. Lu tadi nuduh si Dion maling, lah lu... malah terang-terangan maling depan gue. Situ sehat?" Cahaya memilih mundur, tak lupa ia menarik Zayd dan Dion.

"Kak Ayla, jangan sampe ni duit pindah tangan ma dia." Ayla mengangguk cepat, tentu saja hal itu takkan pernah terjadi.

"Yuk Ca, empet banget gue lama-lama di mari. Bisa gila gue, cuma ladenin ni cewe atu." ajak Grisha, ia berjalan lebih dulu keluar. Di susul Cahaya, Zayd dan Dion. Cahaya mendekati tukang parkir, ia menyapanya dan tersenyum padanya.

"Bah maaf, saya bisa minta tolong?" tanya Cahaya, karena pria itu memang sudah tak muda lagi

"Boleh neng, kenapa?" tanya bapak tersebut

"Di dalam ada belanjaan saya, yang belum kebawa. Apa abah bisa tolong bawain? Tolong bawa ke mobil itu." Cahaya menunjuk mobil Zayd

Sedangkan Zayd berjalan lebih dulu, dengan kedua tangan yang membawa belanjaan untuk Cahaya. Dion juga mengikuti Zayd dari belakang, dengan kedua tangan mungilnya yang penuh. Grisha.... ga usah di tanya, dia sedang berdiri dekat mobil Zayd. Ingat, mobil Zayd bukan mobilnya. IShhh...

Bukan ia tak sopan, memerintah orang yang lebih tua. Tapi dia tau, bila pria di depannya takkan mau menerima uangnya secara cuma-cuma. Maka dengan jalan meminta tolong, adalah satu-satunya cara.

"Bisa bisa neng, sok atuh mangga." Cahaya mengangguk, bapak itu masuk ke dalam mini market. Melihat banyak keresek besar di depan kasir, tentu mengejutkan dirinya. Tapi beliau, segera mengangkat keresek itu satu per satu. Beberapa balikan, yang akhirnya selesai juga.

"Alhamdulillah, makasih ya bah. Ini sekedar uang lelah, saya sangat sangat terbantu." Cahaya memberikan 5 lembar uang merah

"Ya Allah neng, ini mah kebanyakan atuh." ucap pria tua tersebut, ia menyodorkan kembali uang tersebut

"Ga papa bah, ini rejekinya bapak sama keluarga. Saya hanya sebagai perantara, jangan nolak pak." Cahaya mendorong tangan pria tersebut

"Tapi neng..." Cahaya menggelengkan kepalanya

"Jangan nolak rejeki bah, ga baik. Ini juga kan, saya ga kasih cuma-cuma sama abah nya. Abah udah belain bolak-balik, nguras tenaga ma waktu juga." ucap Cahaya, bapak itu terdiam seraya melihat uang di tangannya

"MasyaAllah neng, terima kasih. Terima kasih banyak, semoga Allah membalasnya berkali-kali lipat." do'a yang tulus kembali di langit kan

"Aamiin... sehat-sehat buat bapaknya juga, semoga selalu di limpahkan banyak rejeki." Cahaya mendoakan balik

Grisha menggelengkan kepala, sembari tersenyum kecil. Mau gimana keluar Zandra ma Van Houten ga makin makmur? Mereka memberi, dengan segitu mudahnya. Do'a dai orang-orang yang di bantu, begitu tulus dan penuh syukur.

"Aamiin, ya rabbal alamin" pria itu menengadahkan kedua tangannya, kembali berdoa dengan air mata yang menetes. Tak lama, ia usapkan telapak tangannya ke wajah. Cahaya dan yang lainnya pun berpamitan

.

.

"Kenapa lu jadi ikut di mobil gue sih Ris? Terus mobil lo gimana?" tanya Cahaya

"Pengen ikut gue, ngapa sih lo Ca? Gue ganggu acara kencan lo? Mobil lo permasalahin, ntar juga ada yang ambil. " jawab Grisha kesal, seraya bertanya balik

"Ya kagak, gila aja gue mau mesraan ma bang Zayd. Ada anak kecil di mari, lu kagak liat di sebelah lo ada yang duduk. " Grisha berdecak kesal

"Anaknya juga molor" gumam Grisha, Cahaya menggelengkan kepalanya.

"Lu liat apaan sih Ca? Sampe batalin kencan" tanya Grisha serius, Cahaya terdiam sesaat. Melihat ke samping Grisha, lalu ia kembali duduk tenang.

"Cewek itu, nyuruh orang terdekatnya. Buat nyerang rumah Dion.." Cahaya menggelengkan kepalanya, Grisha ternganga tak percaya

"Maksud lo si Maharanjau?" Cahaya terkekeh, namun ia pun mengangguk

"Waahh,,, emang monyet tuh anak, kudu di bina ke polsek." ucap Grisha

"Apa kejadiannya sekarang, ay?" tanya Zayd, Cahaya mengangguk

"Aku liat rumah Dion......

...****************...

Jangan lupa masukin ke favorit, like, komen, gift sama vote nya yaaaa ❤️❤️❤️❤️

1
🍃≛⃝⃕|ℙ$ ÑÙŔĹÌÀÑÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
Mak nundutan nya nulis na
Neneng Misdarliah
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💜💜💜💜💜💜💜
Titin Maryati
assalamualaikum mbak Nike Alhamdulillah saya masih setia sama mbak Nike dan tetap menunggu kelanjutan ceritanya selanjutnya , abaikan yang berbicara tidak penting mbak tetaplah semangat💪💪🙏🙏👍👍
Lenny Setiamuni
pokonamah lope ka emak teu eruen"
Sani Srimulyani
hayolo......🤣🤣
Akhila Davina
bisa meureun msk nambah 1 deui🤭🤭
Faziana
Masih aja yak ada manusia yg merasa hebat sampai ga bida menghargai karya orang. Jd kepengen tau apa aja kehebatannya /Proud/ Mak tetep semangat yak saya pribadi sangat mengagumi semua karya2mu mak. Maju gas jangan sampe kendor yaaaa💖💝
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Asyikk double deui euy/Applaud/
Atik Kiswati
lnjt....
Akhila Davina
bener bener ni bocil bikin gemezz...
masih bocil udah pinter ngegombal🤣🤣
Zahbid Inonk
baca nu fart domi sumpah nepi k kerang kerung pah tos ngeh nyakakak olangan 🤣🤣🤣
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sri Utami
aduhh domi tambah gembul entar....😁
pasti zayd tambah cinta😘😍 karna cahaya keren badass sekali cocok lah sama zayd.. jangan di kasih cewek yg lemah ya maakkk😘
Ratna Dewi
haduh chio nyari perkara kamu, hati2 loh Ca nanti bang Zayd marah😁
dasar Domi si gembul, makan terus. awas loh nanti jadi kayak gentong😅
Sani Srimulyani
ko CIA sih Mak.....
Srie Handayantie
pas domi bilang tosyong Ampe kesedak ludah sndirii ketawa 🤣🤣 lucuu sekalii kalian berdua tuhh
Srie Handayantie
hahaha mampuss dah tuhh sama bang zayd ca 🤣🤣
Sulastri Mawardi.87
kue tradisonal NO 1 memang paling best..🥰🥰
mama_im
asiiikkk double lagi 😘😘😘😘
mama_im
nah loh ciaa,, kurung aja zayd di kamar 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!