NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen School/College
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Mendengar ada yang menyebut namanya, Ara mengangkat kepalanya perlahan dan menatap keatas ke seseorang yang tengah berdiri didepannya sekarang. Tatapannya bertemu dengan tatapan pria itu, seseorang yang dia kenal. Ia bisa liat ekpresi pria itu yang seperti terkejut melihatnya. Gadis itu kembali menunduk, ia tidak ada mood untuk meladeninya.

Karrel tertegun melihat keadaan Ara. Ada perasaan sedih yang ikut ia rasakan dalam hatinya ketika melihat mata gadis itu sembab dan sorot matanya penuh kesedihan saat menatapnya. Tanpa sadar pria itu berlutut didepan Ara lalu mengulurkan tangan mengangkat wajahnya yang tertunduk, membuat gadis itu menatapnya lagi.

"Kamu kenapa, hm?" tanyanya lembut. Kini tak ada lagi niat untuk menggoda atau berbuat jahil pada gadis itu. Yang ia tahu, sekarang ini gadis itu butuh seseorang yang bisa menghiburnya.

Mata Ara mulai berkaca-kaca menatap Karrel. Entah kenapa ia tidak bisa menyembunyikan apapun dari kakak kelasnya itu.

Karrel menyentuh puncak kepala Ara dan mengusapnya lembut seolah mengerti apa yang dirasakan gadis itu saat ini. Tiba-tiba gadis itu terisak kuat. Karrel beringsut duduk disampingnya, merangkulnya dan memeluknya sambil mengelus-ngelus punggungnya lembut, membiarkan gadis itu menangis dalam pelukannya.

Terus terang Karrel sangat penasaran apa yang terjadi dengan gadis itu. Apa yang membuat gadis ceria sepertinya  sesedih ini.

"Kau mau cerita?" tanyanya lembut tanpa memaksa. Tentu saja saat gadis itu mulai tenang.

Ara mengangkat kepalanya melepaskan pelukan Karrel. Ia merasa cukup heran karena pria yang di anggapnya menyebalkan dan tidak tersentuh sama sekali itu malah bisa menenangkannya. Ia menghapus airmatanya dengan tangan dan kembali menatap pria itu.

"Kamu janji nggak bakal cerita ke yang lain?" ia balik bertanya sambil sesekali sesenggukan. Bibir Karrel tersungging menatap Ara, sesaat kemudian ia mengangguk berjanji ke gadis itu.

Ara menyandarkan tubuhnya ke dinding dan Karrel mengikutinya. Cuaca di langit mulai mendung menandakan hari mulai gelap. Gadis itu mulai bercerita.

"Waktu kecil, aku dan temanku diam-diam keluar rumah. Kami keasyikan main sampai malam." Karrel mendengar dengan serius, tatapannya dalam.

"Mama mencari aku karena khawatir tapi malah di tabrak mobil dan... meninggal." Gadis itu seperti berat mengucapkan kata-kata terakhirnya . Ia kembali terlihat sedih di sela-sela ceritanya, rasanya berat baginya. Ia merasa bersalah, tapi ia sudah berjanji pada mamanya untuk tetap ceria. Kata-kata terakhir mamanya sebelum meninggal selalu dia ingat sampai sekarang. Mamanya bilang dia harus selalu bahagia apapun yang terjadi. Karena itu ia menjadi gadis yang tetap ceria sampai sekarang.

"Semenjak itu, sikap papa dan kak Ravel berubah, kayaknya mereka masih nyalahin aku sampai sekarang. Buktinya mereka terus musuhin aku dan nggak pernah tersenyum sama aku. " lanjutnya masih sesenggukan sesekali.

Karrel menatap gadis itu cukup lama, ia merasa iba. Ia bisa mengerti bagaimana rasanya dimusuhi oleh orang yang di sayangi, ia juga tidak bisa menyimpulkan sendiri dan menyalahkan siapapun. Semuanya butuh waktu. Mungkin dengan berjalannya waktu hubungan mereka akan membaik. Yang bisa dilakukannya sekarang adalah berada disamping gadis itu dan menghiburnya.

Ara sudah tidak menangis lagi tapi sorot matanya masih terlihat sedih. Tanpa berkata apa-apa Karrel merangkul gadis itu dan menyandarkan kepalanya dibahunya. Ia menyadari ternyata di balik keceriaan Ara tersimpan sebuah luka.

Pria itu menatap dalam ke gadis yang tengah bersandar dipundaknya itu, tangannya terangkat mengusap-usap kepalanya lembut, berharap tindakannya itu akan membantu membuat gadis itu sedikit lebih tenang.

"Aku ingin ke cafenya kak Kevan."

gumam Ara pelan di tengah-tengah kebisuan mereka, kontan membuat alis Karrel terangkat menatapnya.

"Ngapain?" tanyanya.

"Kerja." balas gadis itu asal.

Karrel membuang nafas lelah. Yang benar saja, di waktu begini masih bisa juga gadis itu terpikir hal begitu. Kerja? Dasar konyol. Ia memegangi bahu Ara dan membuat gadis itu menghadapnya.

"Kamu itu masih anak sekolah, tugas kamu belajar bukan kerja, ngerti?" katanya tegas.

"Tapi semalam aku udah di terima jadi karyawan tahu sama Kak Kevan, lumayan kan dapat gaji. Makan pakai duit sendiri enak tahu." balas Ara kembali ceria. Karrel melongo, ia takjub dengan mood gadis ini yang cepat sekali berubah-berubah.

"Anterin aku ya ke cafenya kak Kevan." pinta gadis itu lagi dengan wajah memelasnya. Karrel gemas sendiri melihatnya. Sebenarnya ia ingin menolak permintaan itu, tapi gadis itu terus merengek di antar ke cafe jadi mau tak mau ia akhirnya setuju. Hanya hari ini, ucapnya dalam hati.

Tak sampai tiga puluh menit, mobil pria itu sudah terparkir rapi di depan cafe Kevan. Ia melirik Ara sebentar dan memperhatikan penampilannya yang terlihat kacau, matanya masih bengkak, rambutnya acak-acakan dan seragamnya awut-awutan. Matanya yang bengkak tidak bisa langsung dihilangkan tapi rambut dan seragamnya bisa dirapikan jadi tangan Karrel terangkat bermaksud mau membantu merapikan penampilan gadis itu, namun sebelum tangannya mencapai kepala Ara, eh gadis itu malah buru-buru keluar dari mobil dan berlari masuk kedalam cafe meninggalkan pria itu sendirian.

Karrel menutup matanya dalam-dalam lalu menghembuskan napas keras. Astaga, dia bisa stres kalau lama-lama menghadapi gadis itu.

"Araa!" ujarnya geram. Gadis itu bener-bener deh, dongkolnya.

Di dalam cafe, Bintang dan Devin terheran-heran melihat Ara yang tiba-tiba muncul didepan mereka. Penampilannya berantakan dan matanya bengkak, sangat berantakan menurut pandangan mereka. Kok bisa gadis ini tiba-tiba muncul di cafe ini dengan keadaan berantakan begitu pula. Abis ngapain aja dia?

"Hai kak Devin, kak Bintang." sapa Ara melambai-lambai pada dua pria itu dengan wajah gembira. Ia berhenti dan berdiri di dekat meja mereka. Matanya melihat lurus ke depan dan mulai menatap ke segala arah di dalam cafe itu, pastinya mencari-cari keberadaan Kevan.

"Kamu ngapain kesini?" tanya Devin dengan wajah keheranan sementara Bintang terus mengamati penampilan luar biasa gadis itu, ia penasaran apa yang terjadi dengannya.

"Aku mau kerja, Kak Kevannya mana?" jawab Ara mantap ke Devin dan Bintang sambil bertanya. Matanya celingak-celinguk ke semua arah.

"Kerja?" beo Devin cengo, matanya kemudian berpindah ke sosok Karrel yang tiba-tiba muncul dari belakang Ara.

"Kau yang membawanya?"

Itu suara Bintang. Iya yakin sekali Ara datang bersama Karrel mengingat dua makhluk itu sangat dekat akhir-akhir ini.

1
lailitq
Luar biasa
kala
❤️😍
Dinara Syafira Ahmad
Kecewa
Dinara Syafira Ahmad
Buruk
Humay Uum
lanjuuuuttt
Hera
👍🏻
Erni Fitriana
mlipir
Elfam KumalaSari
kerenn , benar2 tdk terlintas dipkiranku ceritanya akan seperti ini thor
mantapp sekali
karyaku: hi kk mampir yuk "transmigrasi menjadi istri mafia" jangan lupa y
total 1 replies
Anne139
laaanjuuutt thor...
Ratna Rachman
sangat luar biasa.is the best
rin Wulandari
kak izin ya, aku mau dibuat drama sakura🙏
Nurtisya Natra
Luar biasa
Anonymous
aaA
Alvaro
Kecewa
Bebby_Q'noy
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣
Bebby_Q'noy
😂😂😂😂😂😂
Bebby_Q'noy
sudah kuduga
Bebby_Q'noy
🥺😭😭😭
Bebby_Q'noy
🥺😭😭
Bebby_Q'noy
😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!