NovelToon NovelToon
Pernikahan Membuat Luka

Pernikahan Membuat Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:120.3k
Nilai: 5
Nama Author: SHy

Pernikahan seharusnya menjadi momen yang paling membahagiakan dan ditunggu oleh pasangan yang saling mencintai. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Noami dan Gilang.

Pasalnya, pernikahan mereka terjadi secara mendadak dan tak mengenakkan akibat kesalahpahaman warga yang mendapati mereka berada di dalam rumah kontrakan Naomi dalam kondisi yang cukup intim.

Warga yang mengira kalau Naomi dan Gilang sudah melakukan tindakan tercela yang mencoreng nama baik desa mereka, memaksa mereka menikah saat itu juga. Tidak punya pilihan, Gilang dan Naomi terpaksa menuruti keinginan warga demi menyelamatkan naman baik mereka sebagai pendatang di sana.

“Meski kita sudah menikah, tapi kamu tidak boleh menuntut hak apapun kepadaku!” Kata Gilang setelah tak lama mereka menjadi pasangan suami istri.

Begitu banyak kesepakatan menyakitkan yang dibuat oleh Gilang ditambah sikap Gilang yang sering mengacuhkannya setelah mereka menikah, membuat Naomi merasa pernikahan yang dijalaninya hanya membuatnya terluka.

Apakah Naomi mampu bertahan dengan pernikahan yang hanya membuat luka untuk dirinya meski sebenarnya tanpa diketahui oleh Gilang jika Naomi sudah mencintai Gilang sejak lama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PML 23 - Cemburu

Naomi terus memperhatikan sikap Melvina pada Gilang yang terlihat bukan seperti seorang adik pada kakaknya. Meski merasa ada yang janggal dengan sikap Melvina pada Gilang, Naomi memilih untuk diam saja.

“Sampai jumpa lagi, Kak. Janji ya besok balik ke sini lagi!” Kata Melvina saat Gilang dan Naomi hendak pulang malam itu. Untung saja sebelum makan malam tadi Gilang mau membantu Naomi untuk menolak permintaan Mama Ruby untuk menginap di sana. Sehingga mereka bisa pulang meski banyak drama yang harus dilewati lebih dulu.

Gilang mengangguk dengan wajah tersenyum. Lagi, sikap Gilang terlihat manis sekali jika bersama Melvina. Berbeda jauh dengan sikapnya pada Naomi.

“Kenapa aku merasa kalau Melvin itu sebenarnya menyukai Gilang?” Naomi berpendapat dalam hati. Dia tidak mungkin menyampaikan isi pemikirannya kepada Gilang yang saat ini sedang fokus mengemudi.

Setibanya di rumah, seperti biasanya tidak banyak interaksi antara Naomi dan Gilang. Keduanya diam hingga akhirnya tidur di atas ranjang dengan posisi saling membelakangi tubuh masing-masing.

“Kenapa hatiku gak tenang begini setelah melihat sikap adiknya Gilang tadi?” Malam itu Naomi merasa sulit untuk tidur karena terus memikirkan sikap Melvina pada Gilang. Meski sudah berusaha untuk tidak memikirkannya, nyatanya cukup sulit bagi Naomi melakukannya.

Keesokan harinya, Naomi terjaga lebih dulu dari pada Gilang. Melihat Gilang yang masih tertidur dengan nyaman sambil memeluk guling di tangannya, membuat Naomi turun dari ranjang dengan hati-hati agar tak mengganggu tidur Gilang.

Seperti biasanya, Naomi melakukan ibadah pagi seorang diri tanpa membangunkan Gilang untuk beribadah bersama dirinya. Bukannya tidak ingin membangunkan Gilang. Naomi hanya sedang melakukan tugasnya dengan baik untuk tidak mengganggu hidup Hilang seperti yang Gilang inginkan sejak mereka menikah.

“Lagi-lagi dia tidak membangunkanku!” Gilang memberengut dalam hati menatap Naomi yang saat ini sedang beribadah di samping ranjang.

Saat Naomi beranjak dari posisi duduk sehabis beribadah, Naomi terperanjat melihat Gilang yang sudah bangun dan kini sedang menatap wajahnya dengan datar.

“Lain kali bangunkan aku buat ibadah juga.” Kata Gilang kemudian turun dari atas ranjang dan melangkah ke arah kamar mandi.

Dahi Naomi menyerngit. Dia menatap kepergian Gilang dengan tatapan penuh tanya. “Bukannya dia gak mau aku mengusik hidupnya. Lantas kenapa sekarang dia memintaku untuk melakukan hal yang tidak dia inginkan?”

Bukan hanya dibuat bingung dengan sikap Gilang yang memintanya untuk membangunkan Gilang untuk beribadah, Naomi juga dibuat bingung saat Gilang memintanya untuk sarapan bersama sebelum berangkat bekerja.

“Temani aku sarapan. Aku tidak berselera makan sendiri!” Begitulah kata Gilang saat Naomi hendak pergi meninggalkan ruangan makan setelah menyiapkan sarapan untuk Gilang.

Karena tidak mungkin menolak keinginan Gilang, Naomi terpaksa menurutinya. Akhirnya untuk pertama kalinya setelah menikah, mereka sarapan berdua di meja makan. Gilang menikmati sarapan nasi goreng yang Naomi buatkan, sementara Naomi sarapan menggunakan buah dan susu seperti biasanya.

“Pagi ini aku akan mengantarkan kamu pergi bekerja.” Kata Gilang setelah keduanya selesai sarapan.

Lagi, Naomi dibuat bingung dengan sikap Gilang yang tiba-tiba berubah. “Buat apa kamu nganterin aku pergi bekerja? Aku bisa bawa mobil sendiri. Lagian cukup merepotkan jika kamu mengantarkan aku pergi bekerja karena arah tempat kerja kita berlawan.” Balas Naomi.

“Kenapa kamu gak mau aku anterin bekerja, hm? Apa kamu lebih senang kalau pergi bekerja bareng kekasih kamu itu dibanding bareng suami kamu sendiri?” Tanya Gilang sambil menatap dingin wajah Naomi.

Dahi Naomi menyerngit. “Kekasih siapa yang kamu maksud?” Tanya Naomi. Bisa-bisanya Gilang berkata seperti itu pada dirinya.

Gilang tak menyahut. Dia hanya menatap dingin wajah Naomi hingga membuat Naomi terasa membeku dibuatnya.

“Berangkat bersamaku atau tidak usah pergi bekerja!” Seru Gilang kemudian setelah beberapa saat terdiam.

Naomi dibuat kesal bukan main. Namun, tetap menuruti permintaan Gilang dari pada membuat masalah nantinya. Apa lagi pagi ini dia ada jadwal kunjungan pasien. Naomi tidak ingin sampai terlambat datang ke rumah sakit hanya karena berdebat dengan Gilang.

Di perjalanan menuju rumah sakit, Naomi lebih banyak diam. Dia merasa enggan untuk mengajak Gilang berbicara atau sekedar bertanya tentang Melvina. Toh biasanya juga mereka sudah terbiasa seperti itu. Tidak banyak berbicara dan bagaikan dua orang asing.

“Aku minta kepadamu jangan dekat-dekat lagi dengan kekasihmu itu. Karena harus kamu ingat kalau sekarang kamu sudah menjadi istriku. Kamu harus tahu batasan dalam berhubungan dengan pria lain!” Kata Gilang saat mobil miliknya sudah tiba di depan rumah sakit.

Naomi menatap wajah Gilang lebih dulu sebelum keluar dari dalam mobil. “Kamu ini ngomong apa sih? Siapa yang kamu maksud sebagai kekasihku? Aku sama sekali tidak memiliki kekasih. Satu lagi aku tegaskan sama kamu, kalau aku masih bisa menjaga batasanku dengan rekan kerjaku. Tidak sama seperti kamu yang tidak bisa menjaga batasan sama wanita yang bukan mahram kamu!” Tegas Naomi. Setelah mengatakan itu, Naomi turun dari dalam mobil. Rasanya dia kesal sekali mendengar perkataan Gilang tadi pada dirinya.

“Kenapa dia yang jadi marah kepadaku. Harusnya aku yang marah kepadanya!” Gerutu Gilang. Setelah melihat Naomi masuk ke dalam rumah sakit, Gilang segera melajukan mobil miliknya menuju perusahaan.

Di dalam rumah sakit, wajah Naomi nampak sebal mengingat sikap Gilang tadi pada dirinya. “Kekasih yang mana yang dia maksud? Apa dia gila menuduhku memiliki seorang kekasih padahal statusku sudah sah menjadi istrinya?” Gerutu Naomi. Rasanya dia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Gilang saat ini.

“Dia saja tidak bisa menjaga jarak dari adik angkatnya itu. Lantas kenapa dia bersikap seperti itu kepadaku? Apa dia pikir kedekatannya dan adik angkatnya itu baik? Tidak membuat aku cemburu sebagai istrinya?” Sambung Naomi. Bukan hanya sikap Gilang dan Melvina saja yang membuat Naomi merasa tak suka. Namun, melihat banyaknya foto kebersamaan Gilang dan Melvina yang terpajang di dinding rumah juga. Entah mengapa Naomi jadi merasa kalau yang menjadi istrinya Gilang itu Melvina karena foto kebersamaan mereka lebih banyak terpajang di dinding rumah orang tua Gilang dibandingkan foto pernikahannya dan Gilang.

“Kenapa hatiku jadi gak tenang begini sih setiap kali mengingat kedekatan Gilang dan wanita itu.” Naomi membuang napas kasar di udara. Rasanya hatinya tidak bisa tenang kalau memikirkan hal yang satu itu.

“Sebaiknya aku tanyakan masalah ini pada Debby nanti. Aku ingin tahu apa alasan sebenarnya mertuaku mau mengangkat Melvina sebagai anak mereka.”

Di sisi lain, Gilang yang masih berada di perjalanan menuju perusahaan juga nampak menggerutu di sepanjang jalan seperti Naomi.

“Sepertinya dia lebih senang kalau diantar kekasihnya itu dibandingkan suaminya sendiri sehingga wajahnya selalu cemberut selama di perjalanan tadi.” Gumam Gilang dengan ekspresi wajah yang nampak tidak bersahabat.

***

Jika teman-teman suka dengan cerita Naomi dan Gilang, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya. Terima kasih🌺

1
Jumi Eko
Luar biasa
🌺ziRa_hEnY💞🐊🐊
semoga sampai tamat di NT
Agus Lampito
gilang sebenarnya ud cinta sama naomi,, tp gengsi mengakui
🌺ziRa_hEnY💞🐊🐊
gatau ada karya baru kak shy .. semenjak dean pindah lapak,ga buka NT lagi. sekali nya buka ada karya baru kak shy ..sampe tamat disini yaa kak shy
Yesiana Ansen
luar biasa
Kar Genjreng
Naomi. semoga tambah dan sabar nikah siri apa tidak bisa cerai ,,,kecuali suami yang menalak nya,,,serba salah dong Naomi kalau begini,
Retno Harningsih
up
Arsyad Algifari.
aku bingung sama sikapmu Gilang . seperti suami posesif tapi kadang tak mengerti perasaan istri sendiri
kaila
lanjut kak
we
di resmikan kah🤔
Mrs.Riozelino Fernandez
Gilang kk Thor Shy...😁
faridah ida
kamujangan bingung Naomi , kalo sampai nanti kamu pisah ,malah enak ,kamu gak liat adik ipar sama suami kamu deket2 ..😜🤭
Anonim
kok Dean.....siapa di sini Dean ??
Gilang marah tidak ya Naomi pulang ke rumah mamanya untuk menemui kak Nadira tidak mengajaknya
Mrs.Riozelino Fernandez: Dean ini tokoh di Novel kk Shy disebelah kk 😁
gak tau ntah nanti Dean bakalan muncul juga disini..
total 1 replies
Anonim
Naomi jangan mengambil keputusan sendiri kalau mau menemui kak Nadira, tawarin ajak Gilang perkara dia tidak mau tapi sudah usaha menawari jadi tidak semakin memanas rumah tangga kalian
Hanifah 76
lanjut ka shy
mbok Darmi
menurut ku lebih baik pisah minta gilang mengucapkan kata talak dan semua selesai, gilang dan naomi bisa menjalani hidupnya kembali tanpa beban
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
ardiana dili
lanjut
Sugiharti Rusli
si Gilang sendiri gimana tuh, apa dia juga ga ada keinginan tuk meresmikan secara negara pernikahannya dengan Naomi,,,
keke global
ayo up lg kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!