NovelToon NovelToon
Melawan Takdir: Dari Mortal Menuju Primordial

Melawan Takdir: Dari Mortal Menuju Primordial

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Mengubah Takdir
Popularitas:25.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tian Xuan

Di dunia yang dikuasai oleh kekuatan, Xiao Tian menolak tunduk pada takdir. Berasal dari alam bawah, ia bertekad menembus batas eksistensi dan mencapai Primordial, puncak kekuatan yang bahkan para dewa tak mampu menggapai.

Namun, jalannya dipenuhi pertempuran, rahasia kuno, dan konspirasi antara alam bawah, alam atas, dan jurang kematian. Dengan musuh di setiap langkah dan sahabat yang berubah menjadi lawan, mampukah Xiao Tian melawan takdir dan melampaui segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tian Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31: Kabut Kematian dan Pertarungan di Kejauhan

Xiao Tian berdiri di atas tebing, matanya yang berkilauan emas menyala saat ia mengaktifkan Mata Dewa. Dengan penglihatannya yang menembus batas normal, ia bisa melihat puluhan sekte telah berkumpul di sekitar Hutan Malapetaka.

Di antara mereka, ada sekte dari ajaran Taoisme, dengan para murid berjubah putih bersih dan aura yang memancarkan ketenangan. Namun, di sisi lain, sekte-sekte Iblis juga turut hadir. Mereka mengenakan jubah hitam atau merah darah, dan aura mereka dipenuhi dengan niat membunuh yang pekat.

"Seperti yang kuduga... tempat ini menjadi rebutan banyak pihak." Xiao Tian bergumam.

Yan Mei yang berdiri di sampingnya ikut mengamati dari atas. "Tuanku, dengan sekte sebanyak ini yang masuk, apakah kita tetap akan melanjutkan rencana?"

Xiao Tian tersenyum tipis. "Tentu saja. Mereka semua hanyalah umpan. Aku ingin melihat siapa yang cukup kuat untuk bertahan di dalam hutan ini."

Dengan satu gerakan, Xiao Tian melangkah ke atas pedang terbangnya. Yan Mei mengikutinya.

Mereka meluncur ke dalam Hutan Malapetaka, memasuki wilayah yang dipenuhi dengan kabut hijau gelap—racun mematikan yang dikabarkan mampu melumpuhkan bahkan seorang ahli di ranah Penguasa Langit.

Namun, begitu kabut itu menyentuh mereka, energi iblis dari dalam tubuh Xiao Tian serta kekuatan Taoisme Tertinggi yang ia miliki menyelimuti tubuh mereka, menciptakan penghalang ganda yang membuat racun itu tak bisa menembus kulit mereka.

"Kekuatan iblis dan Taoisme tertinggi..." Xiao Tian bergumam pelan. "Dua kekuatan yang seharusnya saling menolak... tetapi di tanganku, mereka menjadi satu."

Yan Mei mengagumi hal itu. "Tuanku benar-benar luar biasa."

Mereka terus melaju di udara dengan hati-hati, hingga tiba-tiba—

BBOOOMMM!!

Ledakan dahsyat terjadi di kejauhan, menerangi kabut hijau dengan cahaya biru dan merah yang saling bertabrakan.

Xiao Tian mengerutkan kening dan memperhatikan lebih seksama.

Di antara kabut yang tebal, dua kelompok terlihat sedang bertarung sengit.

Yang pertama adalah sekte dari ajaran Tao, mereka menggunakan teknik es dan air, menciptakan serangan yang berwarna biru dan mampu membekukan udara di sekitar mereka.

Yang kedua adalah sekte dari ajaran Iblis, yang menggunakan api darah, menghasilkan gelombang energi merah yang mampu membakar tubuh lawan dari dalam.

"Hmph, pertarungan dua kutub yang berlawanan..." Xiao Tian menyeringai.

Yan Mei bertanya, "Tuanku, apakah kita akan ikut campur?"

Xiao Tian menggeleng. "Belum saatnya. Mari kita amati dulu... dan lihat siapa yang tersisa setelah pertarungan ini berakhir."

Mereka berdua tetap melayang di udara, menyaksikan pertempuran dari kejauhan.

Namun, di dalam hati Xiao Tian, ia sudah menyiapkan langkah berikutnya.

"Di tempat seperti ini... hanya yang terkuat yang akan bertahan."

Xiao Tian tetap berdiri di atas pedang terbangnya, mengamati dari kejauhan tanpa niat untuk turun tangan. Di sampingnya, Yan Mei tetap diam, mengikuti tatapannya yang tajam ke arah dua sosok yang bertarung sengit di tengah kabut beracun.

"Li Heng dan Lan Rou..."

Xiao Tian mengingat mereka. Dahulu, mereka bertiga pernah melewati masa-masa sulit bersama. Namun, dunia kultivasi penuh dengan perubahan. Kini, mereka berdua saling menyerang, tanpa ragu, tanpa ampun.

Di bawah sana, pertempuran semakin memanas.

Li Heng mengayunkan tongkat hitamnya, melepaskan gelombang iblis yang mendistorsi udara di sekelilingnya.

Lan Rou melangkah ringan di atas es yang ia ciptakan, menghindari serangan itu dengan lincah. Pedang birunya bersinar terang, menghasilkan ombak es yang membekukan tanah.

Duaaarr!!

Dua kekuatan bertabrakan, menciptakan ledakan besar.

Namun, mereka tetap bertarung tanpa bersuara.

Tidak ada teriakan, tidak ada kata-kata yang terucap. Seolah-olah mereka hanyalah dua sosok yang harus saling mengalahkan tanpa alasan.

Namun, bagi Xiao Tian, ini adalah pertarungan yang aneh.

"Mereka bertarung mati-matian, tapi seakan-akan... mereka tidak sadar siapa lawan mereka."

Tatapannya semakin tajam.

Transformasi Iblis dan Kebangkitan Burung Es

Li Heng mundur beberapa langkah, napasnya kasar. Matanya berubah menjadi hitam pekat, aura iblis yang kuat mulai meresap ke sekelilingnya.

"Haaah..."

Ia menutup matanya sesaat, lalu membukanya kembali—kini, tubuhnya diselimuti kabut hitam pekat, dan tanduk kecil mulai muncul di dahinya. Punggungnya mengeluarkan energi yang bergejolak, seperti sesuatu yang akan meledak keluar.

"Sosok Iblis..." Xiao Tian bergumam, semakin tertarik.

Di sisi lain, Lan Rou mengangkat pedangnya ke atas.

"SHRRIIIIING!!"

Udara tiba-tiba berubah dingin, dan dari belakangnya, sebuah bayangan raksasa muncul.

Seekor burung es yang besar, bersayap lebar dan berkilauan seperti kristal, melayang di belakangnya. Aura suci bercampur dengan dinginnya angin salju yang berputar-putar di sekelilingnya.

Li Heng dan Lan Rou saling menatap, tubuh mereka bersiap melancarkan serangan terakhir.

Namun, tepat saat mata mereka bertemu—

Mereka membatalkan serangan mereka sendiri.

Duaaarr!!

Energi yang seharusnya dilepaskan justru menghilang di udara.

Keheningan menyelimuti hutan.

Xiao Tian menyipitkan matanya. "Menarik..."

Tatapan itu...

Bukan tatapan dua musuh yang saling membenci. Bukan tatapan dua orang asing yang bertarung tanpa alasan.

Melainkan tatapan dua orang yang mengenali satu sama lain—dan menyadari sesuatu yang selama ini mereka abaikan.

Li Heng tidak mengatakan apapun.

Lan Rou juga tetap diam.

Tanpa berbicara, mereka berdua berbalik dan pergi ke arah yang berlawanan.

Xiao Tian tersenyum tipis, sudut bibirnya terangkat.

"Jadi begitu..."

Yan Mei, yang sejak tadi terdiam, akhirnya bertanya, "Tuanku, apa yang sebenarnya terjadi?"

Xiao Tian melipat tangannya. "Li Heng dan Lan Rou... sepertinya mereka memiliki hubungan yang lebih dalam daripada yang terlihat."

"Dan aku ingin melihat bagaimana semua ini akan berkembang."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!