NovelToon NovelToon
Jejak Metamorfosa

Jejak Metamorfosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Garni Bee

Di balik nama Alysa Kirana Putri, tersembunyi tiga kepribadian yang mencerminkan luka dan pencariannya akan kebebasan. Siapakah "Putri," anak ceria yang selalu tersenyum, namun menyembunyikan ribuan cerita tak terucapkan? Apa yang disembunyikan "Kirana," sosok pemberontak yang melawan bukan untuk menang, tetapi untuk bertahan dari tekanan? Dan bagaimana "Alysa," jiwa yang diam, berjalan dalam bayang-bayang dan bisu menghadapi dunia yang tak pernah memberinya ruang?

Ketika tuntutan orang tua, perundungan, dan trauma menguasai hidupnya, Alysa menghadapi teka-teki terbesar: apakah ia mampu keluar dari kepompong harapan dan luka menjadi kupu-kupu yang bebas? Atau akankah ia tetap terjebak dalam tekanan yang terus menjeratnya? Semua jawabannya tersembunyi dalam jejak langkah hidupnya, di antara tiga kepribadian yang saling bertaut namun tak pernah menyatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Garni Bee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa sakit yang tak terlihat

Keesokan paginya, tubuhku terasa panas.

Kepalaku berat, tenggorokanku kering, dan setiap gerakan kecil membuat tubuhku lemas. Aku bahkan merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur.

Aku ingin izin tidak masuk sekolah. Aku ingin istirahat.

Tapi aku tahu itu tidak mungkin.

"Putri, kamu tetap harus masuk," suara Mamah terdengar tegas dari balik pintu kamar. "Hari ini ujian pertengahan semester. Jangan sampai nilaimu turun."

Aku menatap langit-langit kamar, berusaha mengumpulkan tenaga untuk bangun. Aku tahu bagaimana ini akan berakhir. Aku tahu tidak ada gunanya membantah.

Aku dipaksa bangkit. Dipaksa bersiap. Dipaksa berangkat ke sekolah meskipun tubuhku berontak menolaknya.

Yang mereka pedulikan hanya nilai.

Bukan aku.

Lemas dan Sendiri

Saat sampai di sekolah, aku merasakan seluruh tubuhku semakin lemah. Rasanya seperti ada beban yang menghimpit dadaku, membuatku sulit bernapas.

Aku berjalan perlahan ke kelas, menunduk agar tidak menarik perhatian. Tapi tetap saja, suara-suara sumbang itu tidak pernah absen.

"Eh, lihat deh. Mukanya kayak mayat hidup."

"Kasihan, ya. Mungkin drama kasihan lagi."

Aku tidak peduli. Tidak ada gunanya peduli.

Aku duduk di bangkuku, mencoba mengatur napas. Aku menggenggam lembar soal yang baru saja dibagikan, tapi huruf-huruf di kertas itu tampak berputar di mataku.

Fokus, Alysa. Fokus.

Aku menggigit bibir, memaksa otakku bekerja meskipun tubuhku hampir menyerah. Aku harus menyelesaikan ujian ini. Aku tidak boleh mendapat nilai buruk.

Di tengah kesulitan itu, perutku mulai terasa kosong. Aku tidak pernah ke kantin lagi.

Bukan karena aku tidak ingin, tapi karena aku tidak bisa.

Uang jajanku habis. Dipalak teman-teman yang lain.

Awalnya aku melawan, mencoba menolak. Tapi mereka selalu punya cara untuk membuatku menyerah—kadang dengan kata-kata yang menusuk, kadang dengan perlakuan yang lebih kasar.

Jadi aku berhenti membawa uang. Aku berhenti pergi ke kantin.

Aku hanya diam di kelas.

Lemas. Sendiri.

Bekal yang Tak Tersentuh

Sebenarnya, aku membawa bekal hari ini. Aku tahu aku tidak akan bisa jajan, jadi aku menyiapkan makanan dari rumah.

Tapi saat aku mengeluarkan kotak bekal itu, aku hanya menatapnya.

Lalu, aku menutupnya kembali.

Aku tidak ingin makan.

Aku tidak peduli kalau perutku kosong.

Aku tidak peduli kalau tubuhku semakin lemah.

Aku menatap jendela, membiarkan kepalaku bersandar pada meja.

"Kalau aku sakit, ya biarin aja sakit sekalian. Sakit badan gak sebanding sama hati yang terluka."

Aku tersenyum miris pada diriku sendiri.

Di luar, matahari bersinar terang. Tapi di dalam, aku hanya merasakan dingin yang menusuk.

...

Ujian pertama selesai. Aku menatap lembar jawaban di depanku, tapi semua yang kutulis terasa kabur. Kepalaku berat, tubuhku semakin lemas.

Aku membuka tas dan mengeluarkan kotak bekal yang kubawa dari rumah. Aku tahu aku harus makan. Aku tahu tubuhku butuh tenaga.

Aku menyandarkan kepala di meja, mencoba menarik napas dalam. Tapi semakin lama, tubuhku terasa semakin ringan, seolah gravitasi perlahan menghilang.

Duniaku berputar.

Pandanganku mengabur.

Lalu, semuanya menjadi gelap.

...

Aku samar-samar merasakan suara-suara di sekitarku.

Seseorang memanggil namaku.

"Alysa! Alysa, kamu dengar aku?"

Aku mengenal suara itu. Katy.

Tapi ada suara lain. Lebih tua, lebih berat.

"Sini, Nak. Bantu dia duduk dulu."

Tangan hangat menyentuh pundakku, perlahan membantuku bangun. Aku mencoba membuka mata, tapi pandanganku masih buram.

Seseorang menempelkan sesuatu di dahiku. Kain basah.

Perlahan, semuanya mulai lebih jelas.

Aku berada di UKS.

Di sampingku, Katy menatapku dengan ekspresi cemas. Tapi bukan hanya dia.

Di ujung kasur, seorang lelaki tua berdiri dengan tatapan lembut. Rambutnya sudah beruban, wajahnya penuh keriput, tapi ada sesuatu di sorot matanya yang terasa hangat.

"Nak, kamu pingsan di kelas," katanya pelan. "Kamu pasti belum makan, ya?"

Aku membuka mulut, ingin mengatakan sesuatu, tapi tenggorokanku terlalu kering.

Katy buru-buru mengambil gelas air dan menyodorkannya padaku. Aku menerimanya dengan tangan gemetar, lalu meneguk sedikit.

"Aku yang nemuin kamu," kata Katy, masih terdengar khawatir. "Pas aku lewat kelas, kamu tiba-tiba jatuh dari kursi. Untung Kakek ini lagi bersih-bersih di dekat sana, jadi kita langsung bawa kamu ke sini."

Aku menatap laki-laki tua itu sekali lagi. Seragamnya menunjukkan bahwa dia adalah petugas kebersihan sekolah.

"Kakek yang nolong aku?" tanyaku lirih.

Kakek itu tersenyum, mengangguk. "Kamu sudah lebih baik sekarang?"

Aku mengangguk pelan.

1
Black Jack
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Mulyani: wahh makasih dukungan nya, jangan ragu buat kasih masukan atau sarannya ya..
total 1 replies
Kakashi Hatake
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Mulyani: Waaaah makasih dukungan nya! Ikutin terus update nya ya..Jangan lupa juga masukan nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!