NovelToon NovelToon
Suamiku Mencintai Adikku

Suamiku Mencintai Adikku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: IkeFrenhas

Hanna Mahira adalah seorang wanita berumur 27 tahun. Dia bekerja sebagai karyawan staff keuangan pada sebuah cabang dari perusahaan ternama. Anna panggilannya, menjadi tulang punggung keluarga. Setelah ayahnya meninggal dunia, semua kebutuhan hidup ada di pundaknya.
Dia memiliki adik perempuan yang sekolah dengan biaya yang di tanggungnya.

Anna mencintai atasannya secara diam-diam. Siapa sangka jika sang atasan mengajaknya menikah. Anna seperti mendapatkan keberuntungan, tentu saja dia langsung menerima lamaran sang bos tersebut.

Namun, di hari pertamanya menjadi seorang istri dari seorang David Arion Syahreza membawanya pada lubang kedukaan.
Sebab di hari pertamanya menjadi seorang istri terungkap fakta yang amat menyakitkan. Bahwa David sang suami yang sangat Anna cintai mengatakan bahwa pernikahan ini adalah kesalahan terbesar yang dia lakukan.

Ada apa sebenarnya?
Anna berusaha menyingkap tabir rahasia David dan berusaha tegar atas pernikahan tersebut.

Baca kisahnya dan temani Anna mengungkap rahasia besar David

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IkeFrenhas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16

Ada apa dengan Bang David? Tiba-tiba berubah bersikap sangat manis dan perhatian. Hmm, sepertinya karena kami sedang berada di rumah mama.

Dan, benarlah ... selama di sini, aku seperti ratu di rumah ini. Bang David memperlakukan aku dengan sangat istimewa.

Saat kami tengah menikmati sarapan pagi ini contohnya, tiba-tiba saja tangannya terulur hanya untuk mengelus pucuk kepalaku. Saat ada kesempatan, tiba-tiba saja dia mencium pipiku. Kadang juga mencium pucuk kepalaku.

Boleh tidak, jika aku terbawa perasaan. Sejahat apapun dia padaku, lelaki itu tetaplah suamiku. Aku istrinya. Maka, akupun dengan senang hati menyiapkan makannya. Rasanya ... bahagia. Hilang sudah segala sikap dingin dan acuhnya dalam sehari ini.

Walaupun aku sebenarnya sadar, jika semua yang dilakukannya adalah sandiwara. Hanya agar tidak terlihat aneh oleh Mama nya saja. Agar sang mama mengira, bahwa pernikahan kami bahagia. Nyatanya ... miris.

Namun, kenapa? Hatiku tahu dia berpura-pura, tapi refleks tubuhku menikmati setiap sentuhan yang dia berikan. Ya Tuhan! Serendah itukah diriku, sejak menjadi istrinya.

Siang ini, kami duduk berdua di ranjang. Dia sibuk dengan laptopnya, sedangkan aku sibuk dengan ponsel.

Ada beberapa pesan masuk dari teman kantor dan dari pak Adrian. Hanya saja, aku tidak berminat membuka pesan mereka. Biarlah, besok saja saat aku di rumah. Agar aku bisa leluasa berbalas pesan dengan mereka. Maka, aku hanya melihat media sosial, meng-update status dan melihat-lihat beranda.

Suara dering ponsel mengagetkanku. Aku menoleh asal suara, ternyata sang pemilik benda pintar itu sedang tidak ada. Beberapa panggilan itu terdengar, membuatku penasaran dari siapa.

Chubby calling ...

Deg. Jantungku berpacu, tangan ini bergetar meraih ponsel di nakas. Kemudian, entah kekuatan dari mana aku menggeser ikon berwarna hijau.

"Abang ...." Suaranya manja, mendayu mesra. Lelaki manapun yang mendengarnya, pasti akan tergoda. Aku hanya diam mendengarkan. Bahkan sebisa mungkin, aku menahan napas, agar jelas mendengarkan suaranya.

"Abang, kok lama sih angkat telponnya. Lagi sama Kakak, ya?" Mataku melotot tak percaya, siapa kakak yang dia maksud. Tapi, benarkah aku tidak mengenali suara ini?

"Abang, besok kalau ke sini lagi yang lama, ya ... biar kangennya terobati. Kemarin cepat banget, lho." Dia, menggoda suamiku.

David suamiku. Ya Tuhan! Apa yang telah terjadi?

"Alina ...." Suaraku tak mampu di tahan lagi. Aku yakin itu suara Alina.

"Eh, maaf salah sambung," potongnya cepat. Detik berikutnya, panggilan terputus.

Bang David kembali memasuki kamar. Aku menatapnya tak berkedip. Wajah rupawannya itulah yang membuat siapa saja dengan mudah takluk dalam rengkuhannya. Termasuk aku dan ... dan ... adikku, Alina. Benarkah suara itu dia?

Jika benar itu Alina, tega benar dia padaku. Apa yang selama ini mereka sembunyikan?

Aku jadi ingat malam itu, saat Alina mendapatkan telepon dari seseorang bernama kontak DAS. Aku memejamkan mata, memikirkan kemungkinan yang terjadi. DAS, apakah itu singkatan dari David Arion Syahreza. Ya Tuhan! Aku membekap mulut, menyadari kenyataan yang mungkin terjadi.

Jadi, selama ini ada hubungan spesial antara DAS dan Chubby.

jadi, Chubby itu adalah Alina adikku. Adik kandungku. Sudah sejauh mana hubungan mereka?

"Kamu kenapa?" Suara Bang David memecah pemikiranku. Kepingan-Kepingan puzzle yang aku rangkai, seketika terpecah menjadi serpihan-serpihan.

Aku menghela napas panjang. Mengatur kerja jantung yang nyatanya derunya tak bisa dikendalikan. Dia seperti akan keluar dari sarangnya. Dadaku juga terasa berdenyut nyeri.

Aku menoleh, menatap ke arah mata elang yang hari ini terlihat begitu menghangatkan. Tatapan itu baru kali ini kudapatkan. Bagaimana dengan Chubby nya, apakah dia sering menatap dengan tatapan ini?

Aku menggeleng, membuang pikiran+pikiran buruk yang terlintas di kepala. Lantas sekuat tenaga, memberanikan diri menyuarakan isi hati.

Tak mungkin selamanya kami akan begini, sampai kapan hubungan yang rapuh ini akan bertahan? Bahkan semakin hari hidup terus berjalan dengan terus mengurangi usia. Aku tak sanggup jika harus bertahan dengan keadaan seperti ini sampai tua. Apa bedanya dengan hidup sendiri?

"Bang ...." Aku merubah posisi. Duduk lurus menghadapnya. "Mau sampai kapan kita akan bertahan dengan hubungan ini?" tanyaku pelan, tapi tetap tegas.

Aku yakin, dia mendengar dengan jelas perkataanku. Tatapanku lurus menyusup bola mata hitamnya.

"Apa maksudmu?" Bang David masih berdiri. Wajahnya berubah.

Aku menelan ludah demi membasahi kerongkongan yang kering. Bertekad hari ini semuanya harus jelas.

"Tadi chubby menghubungimu. Aku yang mengangkatnya, kata--"

"Berani sekali, kamu, ha?!" Bang David memutus perkataanku dengan nada tinggi. Semakin menguatkan prasangkaku atasnya.

Lantas, dia pun meraih ponsel di nakas. Tanpa berniat melanjutkan, dia berbalik. Lelaki itu, suamiku itu ... mengabaikan ku untuk kesekian kalinya.

Sayangnya, kali ini aku tak ingin diabaikan. Tak lagi peduli jika ini adalah rumah mamanya. Tak peduli lagi jika akan didengar oleh siapapun yang berada di sini.

Aku hanya ingin menuntaskan masalah ini, hari ini. Titik.

Aku segera berdiri, lalu melompat dari ranjang. Mengejar lelaki itu yang hendak keluar kamar. Tidak kali ini, Bang.

Sekuat tenaga kutarik lengannya, hingga tubuh kami berhadapan.

Lelaki itu menggeram marah. Apapun yang akan kamu lakukan, maka lakukanlah. Aku tidak peduli. Tidak peduli.

"Chubby itu Alina kan, adik kandungku?" Aku menunduk, dengan tangan tetap mencengkram lengannya.

Bagaimanapun, kenyataan ini sungguh sangat menyakitkan. Sejujurnya aku tak siap mendengar apapun mengenai hubungan mereka. Namun, aku juga tak mau menyakiti siapa pun. Jika mereka saling mencintai dan saling menginginkan, maka bukankah lebih baik menyelesaikan urusan kami. Status hubungan kami masih sah sebagai suami istri. Apakah mereka bahkan melupakan itu? Atau mereka malah mengabaikannya?

Jahat!

Lelaki itu masih bergeming, mulutnya masih tertutup rapat. Aku mendongak, menatap mata elangnya. Bang David sedang menunduk. Tatapan kami begitu dekat, kulihat jelas ada aku dalam bola matanya. Dan aku yakin, ada dia di bola mataku.

"Bang, tolong jawab ... Mari kita selesaikan masalah ini. Jika Abang dan adikku saling mencintai, maka mari putuskan dulu hubungan kita. Jangan menyakiti kami berdua, Bang ...."

Luruh sudah air mataku. Diamnya lelaki itu, kuartikan sebagai jawaban kebenaran atas semua tuduhanku padanya.

Jadi, saat di pelaminan. Saat Bang David memandang Alina dengan sorot dalam, itu karena rasa cintanya. Bukan sebagai rasa seorang kakak.

"David ... ayoo ajak menantu mama jalan-jalan, jangan kamu tahan dalam kamar terus, dong."

Mama tiba-tiba saja masuk, membuka pi tu kamar. Kami berdua tentu saja salah tingkah,. cepat aku menghapus air mata.

Rasaku yang ingin mama tahu tentang hubungan pernikahan kami lenyap entah kemana. Tinggal rasa ini pada mama yang sangat menyayangi aku, menantu yang tak dianggap istri oleh anaknya.

Mama ...

***

Bersambung ...

maaf up nya lama yaa ...

1
Dewi Nurani
segala hormon jadi alasan , dicerita ini orang² nya pada lemah semua , gak punya pendirian gampang kerayu
sungguh menyebalkan
Dewi Nurani
anna terlalu manjain s alina makanya jadi kurang ajar , adik itu dididik bukan dibiarkan semaunya , itu baru namanya sayang
Dewi Nurani
si anna nya cengeng tingkat tinggi sungguh menyebalkan , gak ada tangguh²nya jadi perempuan gak ada jaga harga dirinya takut banget ditinggalin , jaga gengsi dong
Dewi Nurani
si anna cengeng dikit² nangis , tegas dong sama adiknya
terus adiknya juga kenapa gak sopan gitu , rasanya gak mungkin ada yg gitu amat , gak ada segen² nya sama kaka sendiri
Rini Haryati
bagus
Firgi Septia
buat apa menyayangi adik pelakor macam gitu Alina gimana nasibmu begitu kalau kamu jadi orang yg bodoh /Frown//Frown/
Firgi Septia
bodoh Anna buat apa minta maaf aduh /Frown//Frown/
Wiwit
ga jelas ceritanya
Rose 19
David mau jadi duri di antara anda sama adrian
Rose 19
selsaikan hubunganmu sama David, trus pergi yang jauh sama sampai luka di hatimu sembuh.fdan buktikan pda mereka klo kmu wanita yg kuat dan hebat.
Rose 19
sakit ya an, klo di bohongin org yang kita sayang.
Fitrian Delli
dasar anaknya saja bodoh, mau d bohongi
Fitrian Delli
minta cerai saja bodoh
Elin Handoko
bnr membosankan
Ike Frenhas: 😁😁😁

terima kasih udah mau mampir baca yaa
total 1 replies
Fazira Fauziah
ceritanya bagian ini keren kak
semangat
Ike Frenhas: terima kasih sudah mampir baca ya, Kak
total 1 replies
Fazira Fauziah
ka ceritanya bagus tapi terlalu muter muter yah ka gitu lagi gitu lagi kelakuannya
Lienda nasution
Adrian ini apa tidak punya kelg thor
Lienda nasution
kok aq berharap ana meninggalkan Adrian walau cuma sebentar sebagai hukuman karena bersikap terlalu lunak sama Alina sang perempuan jalang itu biar tau rasa itu Adrian
Lienda nasution
ceritanya bagus 👍👍👍👍🤭
Elis Rosyidah
lanjut ka
Ike Frenhas: sudah tamat. baca cerita yang lain yaa. banyak yang udah tamat. hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!