NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Setelah menemui dokter dan mengkonsultasikan perihal operasi, dokter mengatakan harus mengobservasi kondisi sang mama apakah memungkinkan untuk menjalani operasi atau tidak. Kalau belum mereka harus merawat mama Rossa sampai kondisinya stabil. Jadi waktu untuk menjalani operasi tersebut belum bisa dipastikan.

"Jangan terlalu bersedih Aleena, doakan mudah-mudahan kondisi mama mu stabil dan bisa menjalani tindakan operasi" Aleena tak menyangka Ivan bisa berbicara selembut ini.

"Iya pak semoga" Ucap Aleena lirih. Ia takut kondisi mamanya semakin memburuk. Semenjak bercerai sang mama terlalu memforsir tenaga nya untuk membiayai kuliah dan kebutuhan hidup mereka. Sang mama seringkali begadang dan makan yang tidak teratur sehingga melemahkan imun wanita tercintanya. Belum lagi nenek Aleena meninggal dunia karena penyakit tersebut.

"Jadi kita langsung ke administrasi?"

"Nggak usah dulu pak, nanti saja setelah ada kepastian kapan mama bisa dioperasi" jawab Aleena.

"Kamu nggak takut nanti aku berubah fikiran?" Ivan tersenyum tipis saat melihat Aleena yang mulai meragu.

"Nggak pak, aku bisa melihat niat pak Ivan tulus. Pak Ivan nggak mungkin mempermainkan aku" ucap gadis itu akhirnya. Ivan kembali tersenyum tipis, senyuman pak Ivan meresahkan hati Aleena yang semakin terpana pada pesona nya.

"Siapa yang menemani kamu di sini?" Tanya Ivan mengingat mama Rossa harus dirawat.

"Kalau siang ada asisten yang sudah bekerja dengan mama selama 2 tahun ini. Kalau malam aku sendiri" Meskipun untuk sekarang usaha catering sedang tidak berjalan asisten sang mama tetap bersedia merawat mama Rossa meski tak mendapatkan gaji yang besar.

"Kami mau pulang dulu atau langsung menemani mama kamu?"

"Pulang dulu pak, mau ambil beberapa lembar pakaian ganti dan pakaian kerja. Supaya besok aku bisa langsung ke Pelita Harapan"

Jawab Aleena.

"Ayo aku antar"

"Nggak usah pak, hari ini aku uda banyak merepotkan pak Ivan." Aleena merasa tak enak hati, sejak tadi siang pria itu menemani dirinya.

"Kami lupa motor kamu masih di Pelita Harapan."

Aleena baru ingat tentang motornya yang ia tinggal di sekolah.

"Aku sudah telfon satpam untuk mengamankan motor kamu. Tenang saja"

Mau tidak mau Aleena kembali menurut saat Ivan ingin mengantar nya pulang.

🍁🍁🍁

"Kamu nggak punya adik atau kakak?" Tanya Ivan saat memasuki rumah Aleena yang begitu sepi.

"Aku anak tunggal, pak Ivan mau minum apa?" Tawar Aleena, ia mempersilahkan Ivan untuk duduk di sofa ruang tamu.

"Nggak usah repot-repot. Sebaiknya kamu segera menyiapkan barang yang akan kamu bawa."

"Nanti aku naik taxi aja ya pak, Pak Ivan nggak perlu anterin aku ke rumah sakit lagi" ucap Aleena sebelum pergi ke kamarnya.

"Aku antar, bahaya pergi sendirian. Aku tau perasaan kamu belum tenang. Nanti kamu ngelamun dan dibawa sopir taxi kabur lagi" ucap Ivan sambil tersenyum miring. Aleena tak menimpali, ia mulai paham bahwa Ivan bukan tipe orang yang suka dibantah.

Ivan menatap ke arah Aleena yang berjalan menuju kamarnya. Semenjak Aleena menamparnya waktu itu serta melihat sorot penuh luka di mata Aleena akibat ucapan pedasnya, Ivan merasa bersalah untuk semua sikap buruknya selama ini pada gadis itu.

Bagaimana pun pergaulan Aleena ia tak berhak menghakimi gadis itu. Meski kini Ivan mulai meragukan bahwa Aleena adalah seorang peliharaan sugar daddy seperti yang seringkali Rania ceritakan. Melihat Aleena begitu kebingungan soal biaya seperti mematahkan pendapat itu.

Tapi Ia kembali ragu kala mengingat ia pernah tak sengaja melihat Aleena bersama pria dewasa ditambah lagi ia pernah mendapati Aleena yang keluar malam dengan pakaian minim dan sempat diganggu preman. Hal itu seolah membenarkan cerita Rania tentang gadis itu. Ivan benar-benar dibuat gamang karena nya.

"Pak Ivan mikirin apa?" tanya Aleena setelah beberapa kali memanggil Ivan hanya diam dengan tatapan lurus ke arahnya.

"Ah tidak ada." Terlalu sibuk berfikir sampai-sampai Ivan tak menyadari kedatangan Aleena yang sudah siap dengan tas di tangan nya. Melihat dari penampilan nya yang terlihat segar sepertinya Aleena sudah membersihkan tubuhnya.

"Kamu uda siap?" tanya Ivan yang dijawab anggukan oleh gadis itu.

"Ayo berangkat" Ivan mengambil alih tas di tangan Aleena, tangan nya yang satu lagi menggenggam tangan gadis itu dan menuntunnya berjalan menuju mobil.

Aleena tak menyangka Ivan akan memperlakukan nya dengan begitu manis. Pria itu benar-benar terlihat bertanggung jawab.

Aleena merasa resah pada hatinya yang semakin tak menentu pada perlakuan Ivan. Ia takut terperosok terlalu dalam pada pesona pria itu, karena bagaimana pun Ivan adalah orang yang terlarang ia sukai mengingat pria itu adalah tunangan Rania sahabat nya meski kini Aleena sedikit meragukan status 'sahabat' yang ia sematkan pada Rania.

"Seperti yang Rania bilang kamu kan tinggal minta pada salah satu sugar daddy yang memelihara kamu" Mengingat Rania ia kembali terngiang ucapan Ivan yang menyatakan bahwa dirinya memiliki sugar daddy atas pendapat Rania juga. Benarkah Rania mengatakan hal itu? tapi kenapa Rania bisa setega itu melontarkan tuduhan keji padanya, padahal Rania tau Aleena bahkan belum pernah berpacaran di usia nya yang sudah menginjak 23 tahun.

Lamunan Aleena buyar kala mendengar bunyi panggilan di ponsel Ivan. Pria itu terlihat berdecak saat melihat nama yang tertera di layar.

"Kenapa nggak diangkat?" Tanya Aleena saat Ivan mematikan panggilan lalu menekan tombol ponselnya cukup lama. Pria itu mematikan ponselnya.

"Nggak penting" Jawab Ivan ketus.

"Dari siapa?"

"Penting banget ya kamu tau?"

Aleena menyesal bertanya, Ivan benar dia tidak berhak untuk tau. Sudah seharusnya ia tau diri. Ivan bersikap baik hari ini tidak lantas membuat Aleena berhak untuk ikut campur lebih banyak tentang pria itu.

"Maaf, namanya juga cewek. Nggak bisa nahan diri kalo uda kepo" Aleena terkekeh, berusaha mengalihkan mood Ivan yang terlihat memburuk.

"Rania yang menelfon" Aleena tidak berniat bertanya lagi setelah Ivan menyebutkan nama itu.

"Kenapa diam? uda nggak kepo lagi?" Tanya Ivan, Aleena merutuki kelancangan nya kala mode sinis Ivan kembali lagi.

"Udah enggak" Aleena menyeringai, Ivan mendengus. Ia kembali fokus pada jalanan yang sedikit macet. Wajar saja sore-sore begini memang jam pulang karyawan.

"Mau beli makan dulu?" Tawar Ivan kemudian.

"Nggak usah pak kelamaan, asisten mama uda pulang. Kasihan mama sendirian. Di kantin rumah sakit kayaknya banyak makanan. atau nanti juga bisa pesan di luar pake jasa pesan antar." Tolak Aleena yang diangguki oleh Ivan.

"Orang tua pak Ivan nggak khawatir pak Ivan belum pulang uda hampir malam begini?" Tanya Aleena polos.

"Aku ini bukan anak kecil lagi Aleenaaaa" jawab Ivan gemas.

🍁🍁🍁

Tuh uda triple up bukan lagi double up 😂😂

untuk hari ini cukup ya...

🥰😘

1
Dessy Anggraini
ada 5 kali kurasa aku baca novel ini, secinta itu sama ceritanya
Supiah Susilawati
Luar biasa
Greenenly
Lumayan
laelatul qomar
Luar biasa
Alifah Azzahra💙💙
Yah Ampun Ivan Ivan jadi orang nggak bisa jaga rahasia sih😂😂
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
ummi rama
terima kasih cerita nya Thor bgus dri awal Ampe akhir enak bacanya...😊😊😊👍🙏
ummi rama
kan udah ketebak pasti Ivan sukanya SM alena cm ngk bs ngapa2in...smangat Ivan kejar cintamu laki harus berjuang...💪💪💪
Siti Bahroh
senang ma cerita ini PD hal dah pernah baca tp g bosen..tp yg skrg bkin bete karena dkit² iklan online mulu/Frown/
Vani_27
terlalu overthinking jadi cewek si alena ini
Rai
kesian aleena....cerita bikin geram dan bikin menangis la thor tapi best
Dee
Luar biasa
Dee
Tuh kan benar 🤣🤣🤣
Dee
Ngga taunya Ivan bukannya pergi malah buka kamar di sebelah kamar Al 🤣🤣🤣
Dee
Yang enak si Bapak kena karma gantian dia penyakit keras & di tinggalkan keluarganya 🤜🏻🤬
Lismawati Salam
Luar biasa
Vthree Sophia
luar biasa
Atmita Gajiwi
😀😍😘
Nur Aini
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!