NovelToon NovelToon
CRAZY LOVE (Dosen Psikopat)

CRAZY LOVE (Dosen Psikopat)

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Dosen
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: ZmLing

Asyh, gadis belia yang pergi ke Amerika untuk melanjutkan studinya. Baru saja sampai ke Negara Paman Sam itu. Asyh sudah menyaksikan kejadian yang membuat hatinya begitu terluka yakni dang kekasih berselingkuh dengan wanita lain.

Lari dari pria 'jahat' itu adalah pilihan Asyh satu-satunya. Dengan segala kekecewaannya, Asyh berlari hingga ke basement apartemen sang kekasih dan malah tidak sengaja menyaksikan sebuah adegan pembunuhan keji.

Asyh dilepaskan oleh dua orang pria yang melakukan pembunuhan itu. Sayangnya, tanpa ia sadari semua itu adalah awal 'kehidupan barunya'.

WARNING!!!
Terdapat Unsur Dewasa dan Adegan Kekerasan di Beberapa Bab!
Harap Bijak Memilih Bacaan dan Bacalah Sesuai Dengan Usia Anda!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZmLing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekasih Resmi?

"Xello? Astaga..maafkan aku.." Asyh gelagapan karena pisau yang pegang tadi tidak sengaja mengenai area tulang pipi Xello.

"Kau sadis juga ternyata." Xello tersenyum meledek dan menarik beberapa lembar tissue yang memang tersedia di meja dapur kemudian menahan darah dari tulang pipinya.

"Si siapa suruh mengagetkan ku?" Asyh sedikit takut mengingat Xello dan Arlen sama-sama gila.

"Siapa suruh kau masak malam-malam begini dan aromanya sampai tercium di kamarku?" Xello balik menyalahkan Asyh.

"Cih..bilang saja hidungmu yang panjang." Asyh menyimpan kembali pisau yang ia pegang ke tempatnya.

Setelah itu, tanpa menghiraukan Xello, Asyh duduk di kursi meja mini bar dapur itu dan asyik menyantap nasi gorengnya yang berporsi jumbo itu.

"Kau tidak ingin bertanggung jawab dan mengobati lukaku?" Xello menggoda Asyh dan duduk di sampingnya.

"Cih..aku belum siap kehilangan kedua tanganku hanya karena aku menyentuhmu." Asyh serius menyantap nasi goreng resep neneknya itu.

Tanpa ragu, Xello mengambil sendok dan ikut menyendok serta menyantap nasi goreng milik Asyh.

"Kau sungguh mencintai kakakku?" Xello bertanya dengan santai.

"Uhuk...a apa katamu? Kakakmu?" Asyh bertanya ragu.

"Em.." Xello berdehem singkat sebagai jawaban dan serius menyantap nasi goreng Asyh, bahkan sendokan Xello lebih besar dari milik Asyh.

"Ka kalian benar-benar saudara kandung?" Asyh bertanya lagi untuk memastikan dan Xello mengangguk.

"Hah..pantas saja kalian bisa kompak begitu." Asyh merebut kembali nasi gorengnya yang sempat direbut oleh Xello tadi.

"Tapi itu rahasia kita. Di kastil ini tidak ada yang tahu kalau kami adalah saudara kandung." Xello menghentikan pergerakan tangannya.

Asyh mengangguk sebagai jawaban.

"Kakak ipar, aku harap kau bisa membawa kembali cahaya yang hilang pada kakakku." Setelah mengatakan itu, Xello beranjak meninggalkan Asyh.

"Cahaya? Bukankah kastil ini juga sangat terang meski auranya mencekam?" Asyh sedikit bingung dengan perkataan Xello.

Asyh memutuskan untuk kembali menyantap nasi gorengnya yang hanya tersisa beberapa sendok akibat keserakahan Xello.

Setelah selesai makan, Asyh mencuci semua peralatan yang kotor dan menyusunnya dengan rapi.

Setelah itu ia pun memutuskan untuk kembali ke kamar.

Asyh tidak lagi tersesat, karena tidak sampai lima menit ia sudah sampai di depan pintu kamar Arlen.

"Sepertinya aku sudah pintar." Asyh bergumam bangga dengan dirinya.

Asyh memutuskan untuk masuk ke dalam kamar itu.

"Akhh..." Asyh menjerit kaget karena baru saja melangkah masuk setelah membuka pintu, Arlen sudah menarik dan memojokkan tubuh mungilnya ke dinding.

"Kau dari mana?" Arlen bertanya dengan wajah merah padam dan kedua mata hitamnya menjadi sangat gelap.

Arlen marah, namun ia tidak ingin gegabah lagi. Ia juga sudah sempat melihat Asyh dan Xello berduaan di dapur.

"A aku tadi lapar setelah selesai mengerjakan tugasku. Lalu aku ke dapur dan mencari sesuatu yang bisa aku makan tapi ternyata tidak ada. Akhirnya aku memutuskan untuk membuat nasi goreng, setelah itu adikmu, ehm..maksudku Xello datang dan mengagetkan ku lalu tidak sengaja pisau yang aku pegang mengenai wajahnya dan dia bilang ingin aku bertanggung jawab tapi aku bilang aku belum siap kehilangan kedua tanganku. Lalu kemudian aku menyantap nasi gorengku, dan dia juga ikut menyantapnya. Setelah itu dia pergi dan mengatakan kalau dia berharap aku bisa membawa lampu, eh..maksudnya cahaya untukmu." Asyh menjelaskan sedetail mungkin tanpa memalingkan wajahnya dan ia juga memberanikan diri menatap kedua mata tajam Arlen.

Tatapan tajam Arlen melembut. Ia juga tahu persis apa yang terjadi tadi, tapi entah kenapa ia masih ingin mendengar sendiri dari bibir mungil itu seolah ia sedang menguji kejujuran Asyh.

"Su sudah kan? Bi bisa lepaskan aku?" Asyh bertanya dengan gugup.

Asyh sangat gugup karena jarak mereka sangat dekat dan sudah lumayan lama.

"Lain kali jangan melakukan apapun tanpa diriku." Arlen beranjak menuju ke ranjangnya.

Asyh juga menyusul dan berdiri di hadapan Arlen yang sudah duduk.

"Aku kan sangat lapar tadi. Tapi aku tidak tega membangunkan rajaku yang sedang tidur nyenyak." Asyh memasang wajah imutnya.

"Apa kau sedang menggodaku?" Arlen bertanya dengan ekspresi sulit di artikan.

"Pfftt..tidak. Boleh aku memelukmu? Tidak juga tidak masalah." Asyh menahan tawa melihat ekspresi Arlen.

Tanpa menjawab, Arlen langsung menarik Asyh ke dalam pelukannya.

"Kau tahu Tuan psiko? Pelukanmu sekarang seperti candu bagiku." Asyh membalas pelukan Arlen tak kalah erat meski tangan mungilnya tidak dapat melingkar sempurna di tubuh kekar Arlen.

"I love you, Asyh Xaezalista! Jangan pernah berpikir untuk meninggalkanku meski aku telah menjadi iblis sekalipun!" Arlen dengan nada datar namun tetap saja mengancam.

"Aku tidak akan meninggalkanmu. Tapi aku akan membuatmu menjadi kucing jinak yang mengejar majikannya. Pfftt..dan aku adalah majikanmu." Asyh kembali menahan tawanya.

Arlen juga tersenyum tipis mendengar gadis kecilnya itu mencoba berkelakar.

"Hah, tidak asyik bercanda denganmu. Lepas! Aku ingin tidur saja." Asyh dengan nada yang dibuat ketus.

Arlen tidak mengindahkan perkataan Asyh dan dengan gerakan lincah, ia berhasil memindahkan Asyh begitu saja ke atas ranjang.

"Tidurlah!" Arlen masih setia memeluk Asyh.

"Arlen? Babe? Darling? Bagaimana enaknya aku memanggilmu?" Asyh bertanya bingung.

"Babe. Aku ingin kau memanggilku begitu!" Arlen memilih untuk Asyh.

Asyh mengangguk semangat.

"Babe..haha konyol sekali. Jiwa polosku ternodai oleh seorang dosen psikopat sepertimu." Asyh tertawa kecil dengan raut bahagianya.

Arlen kagum melihat wajah cantik yang berseri bahagia itu. Ada gelayar aneh saat melihat gadis mungil itu tertawa bahagia dan tanpa beban serta ketakutan.

"Tetaplah seperti ini dan jadilah Asyh yang selalu tertawakan untukku." Arlen mengecup kening Asyh dengan lembut.

Asyh tidak menjawab dan perlahan Arlen bisa mendengar dengkuran halus dari Asyh yang ternyata sudah terlelap.

Arlen setia menatap wajah teduh tanpa raut ketakutan yang sedang terlelap di dalam pelukannya itu.

"Kau sangat berbeda dengannya. Kau penakut, tapi kau tahu bagaimana harus menenangkan diriku. Dia terlalu pemberani bahkan tahu bagaimana cara untuk menghancurkan hidupku. Maafkan aku selalu membuatmu ketakutan. Aku janji, selama kau menurut padaku, aku juga akan lembut padamu dan menjagamu dengan nyawaku." Arlen kembali mengecup kening Asyh sedangkan tangan Asyh tanpa sadar kini merengkuh pinggangnya dengan posesif.

Arlen memilih untuk tetap terjaga dan setia menatap wajah teduh yang membawa ketenangan tersendiri untuknya itu.

••••••••••••••••••

"Hoam.." Asyh menguap lebar dan terjaga dari tidur panjangnya.

"Morning, darling." Arlen dengan senyuman mesum menyambut kesadaran gadis kecilnya.

"Morning.." Asyh membalas dengan enggan sedangkan tangannya masih nyaman memeluk tubuh kekar itu.

"Bangunlah! Kau bisa terlambat ke kampus nanti." Arlen memberi perintah dengan lembut.

Arlen memang tidak terlalu suka dengan seseorang yang bermalas-malasan, tapi entah kenapa jika untuk Asyh semuanya ada pengecualian.

"Baiklah." Asyh dengan malas bangkit dari posisi baringnya.

Setelah kesadarannya terkumpul, Asyh pun turun dari ranjang dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk segera membersihkan diri.

"Darling, pakaianmu aku simpan di depan pintu." Arlen sedikit berteriak dan menyimpan pakaian Asyh pada box khusu di depan pintu kamar mandi.

Arlen yakin, Asyh belum terbiasa jika harus bergonta-ganti pakaian di depannya.

Asyh masih sangat polos dan natural. Berciuman saja meski sudah beberapa kali, tapi masih kaku.

Tiga puluh menit kemudian Asyh keluar dan sudah berpakaian lengkap.

"Kau indah sekali." Arlen langsung menyambut Asyh dan membawa Asyh duduk di depan meja rias.

"Babe, kenapa kau selalu memujiku dengan kata indah? Bukankah cantik?" Asyh bertanya bingung dan penasaran.

"Indah sangat tepat untukmu. Kau indah, cantik luar dalam. Sempurna." Arlen sambil menghidupkan hairdryer untuk mengeringkan rambut Asyh.

Asyh hanya mengangguk pertanda ia mengerti.

"Darling, mulai hari ini kita adalah kekasih resmi! Ayo, tandatangani surat perjanjian ini!"

...~ TO BE CONTINUE ~...

1
Ivana Klau25
Kecewa
Ivana Klau25
Buruk
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
cha_cha96
ceritanya menarik
cha_cha96
huekkk menjijikan
Eriez Pit Harnanik
musuhmu banyak bgt Asyh🤔🤔
Eriez Pit Harnanik
pak addison itu tuaw keladi makin tua makin jadi sangat mengerikan🤬👹
cha_cha96
xello plek ketiplek kelakuannya mirip bapknya
Chin Hong Tan
Luar biasa
Oky Sarri
jangan anak kembar zeerik Ama anna, apa temenya Joana operasi plastik
Oky Sarri
ayo xello pasti bisa, nanti tinggal sama2 kakaknya buat ngadepin bapaknya yg gila itu wkwkwkwk
Andini Dwi pertiwi
Luar biasa
𝓓𝓲𝓪𝓷 𝓒𝓪𝓲𝓷𝓮..💘
bagus cerita nya baru nyimak
Shifa Burhan
pemikiran menjijikan dari wanita di bawa kedalam novel

pelakor dilaknat dan dibinasakan
sedangkan
pebinor bebas berbuat semuanya dan diperlakukan lembut, kesalahan beres begitu saja, bahkan pebinor diperlakukan sangat lembut melebih sang suami

ini pemikiran menjijikan dari wanita jablay dan munafik yang dibawa kedalam novel
Shifa Burhan
novel menjijikan hasil dari karya author munafik dan jablay
Shifa Burhan
wahai wanita bodoh kalian menyalah arlen tapi kalian tidak lihat as kayak wanita murahan dengan dia begitu lembut bahkan dengan lelaki yang sudah menghacurkan rumah tangga dia ladeni bahkan biar lelaki itu menyentuhnya dan bahkan berduaan, AS istri berbuat semuanya tidak pikir perasaan suami nanti suami salah paham dia yang sok jadi korban, istri laknat
Lilisdayanti
soalnya aqu lagi bete dan bosen,, jadi pengen baca yg bak bik buk,,
Lilisdayanti
maaf thur, aqu lompat dulu bacanya,, tapi nanti aqu ulang 🤭
Lilisdayanti
oohhhh begitu ceritanya,,dasar ayah durhakim 🤭jadi xalio sama si dosen saodara 🤭
Angeli: masau bru tau jirr, emg lu g baca bait part d atas"nya??
total 1 replies
Lilisdayanti
katanya di tengah hutan ko ada jalan untuk mobil 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!