Ketika Suatu yang di sebut Cinta Segitiga mampir di kehidupan mu? Apa yang kau lakukan? Cinta antara 'Aku, Kamu, dan Sahabatku! "
Septi, gadis modis SMA merah putih, dengan perawakan nya yang aktif dan periang. paras yang begitu cantik, ia di kenal sebagai Playgirl kelas atas yang sudah PHPin begitu banyak Cowok playboy. Namun, suatu Hari ia bertemu dengan cowok dingin nan cuek, hobinya sih ngegame. Pada pandangan pertama Septi jatuh hati pada Andra. berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hati Andra. namun, tanpa ia ketahui ternyata Aisyah, sahabatnya sendiri juga menyukai pria yang sama, bahkan sejak 10 tahun yang lalu.
bagaimana mereka akan mengahadapi cinta rumit ini?
Ayo simak kisah nya di 'Cinta Yang Rumit'
jangan lupa follow aku yah.
Mohon maaf bila ada kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian, dan hal lain nya. itu hanya kebetulan semata. tapi, jika cerita nya dari awal sampai akhir sama. maka bukan saya yang niru, karna ini karya asli saya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini IR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
***
***
"Janji dulu " ujar Aisyah menjulurkan kelingking kecil nya.
"Iya udah deh janji" sahut Septi membalas uluran kelingking Aisyah.
"Sebenernya gue ud--"
Tring! Tring!
Suara Deringan Hp milik Septi berbunyi memaksa Aisyah untuk menghentikan ucapan nya. Septi agak menjauh sebentar, tapi dari bagaimana cara dirinya bertelpon Aisyah dapat mengetahui bahwa itu telpon dengan mengabarkan hal buruk.
"Siapa Sep?? " tanya Aisyah membuka suara nya lagi, kali ini dengan topik yang berbeda.
"Mamah nya Andra Syah" sahutnya merapikan pakaian nya, raut wajah nya terlihat sangat gusar dirinya tergesa - gesa menarik tangan Aisyah menuju ke mobil.
Mamah Andra? Septi udah berhubungan sama mamah Andra? Mendapat kepercayaan dari mamhnya Andra?! Kenapa dia, kenapa nggak aku?!!
Batin Aisyah mengikuti tuntunan tangan Septi. Aisyah sudah duduk di kursi mobil namun pikiran nya masih berkecamuk tak terima Septi mendapat perlakuan khsusus dari mamah Andra. Rasa sakit nya sangat tak tertahan. Hampir saja tumoah air matanya. Septi sendiri dengan wajah gusar mengemudi mobil secepat mungkin.
Andra?! Please... Jangan kejadian apapun sama lo. Gye sayang banget sama lo. Lo cowok pertama yang buat gue mempertaruhkan apapun buat lo. Please Ndra.. Jangan luka.
Batin Septi risau.
"Emang kenapa sih Sep? Kok kayak buru - buru gitu? " tanya Aisyah yang sudah berhasil menguasai emosi hatinya.
"Andra sama Ikhsan Syah. Mereka di keroyok orang dan sekarang lukak lagi di rawat di rumah Andra! " sahut Septi, kini ia tak tahan menahan air matanya. Air matanya serasa tak bisa jika tak turun saat mengetahui hal buruk tentang Andra.
"Ikhsan gak apa - apa kan?! Gak luka kan?! " tanya Balik Aisyah sepontan keluar begitu saja dari mulut nya tanpa ada perencanaan sedikit pun.
"Gue juga gak tau, mama Andra bilang pokok nya kita mesti kesana, mereka berdua ada di sana"
Tunggu?! Kenapa orang yang pertama gue khawatirin Ikhsan? Nama pertana yang gue ucapin adaLah Ikhsan?! Kenapa bukan Andra? Oh mungkin karna ada Septi, mulut gak boleh ngomong soal Andra?! Iyah, gue masih tetep cinta kan sama Andra??
Batin nya kembali melamun seraya menunggu sampainya mereka di rumah Andra. Yang perjalanan iyu terasa amat sangat lama bagi mereka.
***
Septi bergegas masuk kerumah Andra setelah memastikan ia memakirkan mobil nya dengan sempurna di parikiran mobil rumah Andra. Aisyah menatap motor Ikhsan yang terpakir jelas di sana, sebelum akhirnya ia mengukuti Septi masuk dengan setengah berlari.
"Andra lo gak apa - apa kan?! " teriak Septi yang masuk dengan raut wajah sangat khawatir. Ia langsung menghampiri Andra yang duduk manis di Sofa sedang Asyik mengobrol dengan mama nya dan Ikhsan. Pandangan Septi jatuh pada luka perban di kening Andra yang sebelumnya Andra dapatkan sebelum Ikhsan datang.
"Gue gak apa - apa, cuma luka kecil" sahut Andra lembut mengenggan tangan Septi erat.
"huh.. Huh... Hampir copot rasa jantung gue tau gak?! Huh.. Waktu mamah nelpom gitu. Gue langsung Otw ke sini" ujarnya masih dengan napas yang tersengal.
Melihat tingkah menggemaskan Septi ini tak tahan membuat Andra dan mamahnya tersengal. Mamah Andra tertawa tak sengaja menoleh ke arah Aisyah tang sedari tadi berdiri mematung. Mungkin itu caranya untuk menenangkan dirinya sendiri.
"Eh kamu? Kok berdiri aja, sini duduk. Nama kamu siapa? " sapa mama Andra ramah.
Dengan lembut dan senyuman hangat khas miliknya Aisyah mencium punggung tangan wanita itu, dan duduk di sebelah Ikhsan.
"Saya Aisyah tante, temen nya Andra" sahutnya lembut.
"oh.. Aisyah anak yang manis. Kalo tante punya anak laki - laki satu lagi, pasti tante jodohkan sama kamu. Si Andra kan udah punya Septi."
Senyum, yah hanya senyumlah yang saat ini bisa Aisyah tampilkan.
"lo gak apa - apa Syah? " tanya Ikhsan, Aisyah menoleh pelan ke arah nya.
"harusnya gue yang nanya gitu ke elo. Tuh nih liat, muka lo luka kan" sahut Aisyah mengelap darah kering yang keluar dari goresan kecil di pelipis Ikhsan.
"ahh.. Cuma goresan kecil doang, gak masalah lah" sahutnya tersenyum hangat menatap Aisyah. Semua orang yang ada di situ tau betapa besar cinta Ikhsan untuk Aisyah. Namun semua orang yang ada di situ tak tahu seberapa besarbcinta Aisyah pada Andra.
***
Malam ini Andra seperti biasa, memikirkan Septi. Yah segalanya tentang Septi. Saat Septi tak ada di pandangan nya ia selalu memikirkan nya.
Jika tak melihat nya maka akan terus memikirkan nya. Jika ingin selalu melihatnya maka harus menikahinya
Batin Andra yang tersenyum sumringah, dirinya teringat akan bisikan Randy yang menggusarkan hatinya. Namun kegusaran itu sirna tatkala melihat gadis itu berlarinke arahnya dengan raut wajah yang begitu khawatir. Khawatir akan kebahagiaan terbesar nya hilang. Yah Septi yang berlari ke arah Andra. Ingatan itu tersimpan manis di memori Andra. Juga ingatan tentang perkataan Septi yang akan menjadi cahaya masih tersimpan hangat di benaknya.
Di kamar Septi, seperti Andra yang memikirkan nya. Septi juga memikirkan dengan baik bagaiamana keadaan Andra. Sikap lembut dan manis Andra akhir - akhir ini menjadi topik utama pikiran halunya. Ekspresi Andra yang cemburu masih tersimpan hangat di ingatan Septi.
Lalu dimana letak Aisyah??
***
Ayoo like, komen, and Vote yah
Rini Ir