NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 05

Tak berapa lama asisten rumah tangga masuk dan mengatakan kalau di luar tuan muda pertama sudah tiba dengan keadaan pakaian yang basah kuyup,

Richard langsung bergegas ke luar untuk menyambut Bram dengan perasaan khawatir di susul oleh istrinya Riska,

Aliva yang mendengar Bram datang langsung merapikan penampilannya,

kalau kalau Bram akan membatalkan pertunangannya dengan Aberlie, Aliva bisa mengajukan diri sebagai pengganti,

sedangkan Aberlie bergegas kembali ke kamar untuk menggunakan make upnya kembali,

Aberlie tidak mau Bram melihat wajahnya yang polos tanpa make up sekarang,

menurutnya ini belum saatnya wajah aslinya di perlihatkan pada dunia,

karna Aberlie masih ingin bermain main dulu dengan kedua ibu dan anak tiri itu,

"tuan muda, silahkan masuk, saya... saya minta maaf yang sebesar besarnya atas prilaku putri saya, saya.... saya pasti akan menghukumnya nanti tuan muda karena sudah mempermalukan keluarga besar Hanoraga" Richard yang khawatir melihat Bram yang datang tanpa pemberitahuan dan dengan ke adaan yang basah kuyup dan berantakan seperti itu,

ada apa ini, bahkan tuan muda hujan hujan seperti ini datang ke sini dalam ke adaan seperti ini, apakah tuan muda akan marah besar dan membatalkan pertunangan ini, lalu aku harus gimana, apa aku harus mengikuti saran Aliva dan Riska saja jika tuan muda memutuskan pertunangan ini , Richard kawatir dan gelisah dengan kedatangan Bram

"aku datang ke sini untuk melihat apakah nona besar kalian pulang dengan selamat"

Bram yang berjalan tanpa menoleh ke arah Richard langsung mendudukan bokongnya di sofa dengan pakaian yang masih sedikit basah namun hampir kering (umes lah yah kalo kata authornya mah 🤭 )

"kak Bram, kakak pulang dalam ke adaan yang berantakan seperti seorang yang habis bersenang senang dengan seorang pria"

Aliva mengambil inisiatif memperkeruh ke adaan agar Bram merasa jengah pada Aberlie dan memutuskan pertunangannya dengan Aberlie

dengan begitu Aliva bisa masuk mengajukan diri sebagai pengganti Aberlie untuk bertunangan dengannya

namun Bram malah mengabaikan Aliva dan tidak meresponnya sama sekali

"apakah dia sedang berganti pakaian?"

Richard cepat cepat menyuruh asisten rumah tangganya untuk memanggil Aberlie,

bukankah tadi dia masih berada disini, lantas kenapa dia pergi, anak ini memang tak tahu sopan santun, geram Richard yang sudah tak habis fikir dengan sikap Aberlie

"cepat panggil nona besar kemari, jangan biarkan tuan muda menunggu lama"

"tak perlu memanggil lagi ayah, aku sudah datang" tiba tiba terdengar suara dari atas tangga

"maaf tuan muda sudah membuat mu menunggu" sambungnya lagi

apa yang anak ini lakukan, bukankah dia terlihat cantik tadi tanpa make up yang tebal, lalu kenapa sekarang dia malah mengotori wajahnya lagi,

Richard tak habis pikir dengan kelakuan putri sulungnya,

"aaiiih kakak, kamu melarikan diri dari pertunangan dan sekarang kamu membiarkan tuan muda menunggumu"

Aliva berjalan menghampiri Aberlie yang masih berdiri di tangga

"ya ampun kakak tanda apa ini di leher mu, jangan bilang kamu... kakak, apakah ini alasan kamu melarikan diri dari pertunangan!"

( akting Aliva garing banget yah gaes 😅 )

"dia bersamaku dan tanda di lehernya aku yang melakukannya"

Bram menghampiri Aberlie yang masih berdiri di atas tangga, dia mengabaikan Aliva

"tidak mungkin, kak Bram kamu pasti sedang bercanda, ia kan!" Aliva dengan suara manja memegang lengan Bram

"lepaskan tangan mu dari ku"

Bram melirik tangannya yg di pegang oleh Aliva dan membuat Aliva gemetar

"apakah aku terlihat sedang bercanda, apakah aku harus meminta ijinmu untuk melakukan sesuatu pada calon tunangan ku??"

aura dingin seketika keluar dari diri Bram dan membuat Aliva tambah gemetar

"Haris bawakan aku satu set pakaian tidur dan satu set untuk besok, aku akan menginap disini malam ini bersama calon tunangan ku"

"baik tuan muda" Haris bergegas pergi

"tuan muda, anda mau bermalam disini biar saya suruh asisten rumah tangga saya untuk membersihkan kamar tamu untuk anda agar anda bisa segera beristirahat"

sambung Richard segera, dia merasa mendapat angin segar melihat perlakuan Bram pada Aberlie

ternyata tuan muda tidak marah pada Aberlie dan ternyata Aberlie benar bersama dengan tuan muda, aku bisa bernapas lega sekarang, Richard

"tidak perlu tuan wijaya, saya akan tidur di kamar nona besar"

"tunjukan kamar mu"

"tap.. tapi ..." belum selesai Aberlie menyelesaikan kata katanya Bram sudah berjalan meninggalkannya

mau apa sekarang orang ini, apa dia belum puas membuat ku tersiksa sampai susah untuk berjalan, gumam Aberlie geram

***

Di dalam kamar, Aberlie sangat gelisah sambil menunggu tuan muda selesai membersihkan diri,

Aberlie tidak tahu apa yang harus dikatakannya pada Bram tentang kejadian sore tadi

Aberlie sedikit gemetar, ia takut apa yang akan Bram lakukan padanya atas perbuatannya sore tadi.

Aberlie yang sedang sibuk mondar mandir kesana kemari seperti setrika yang belum panas tidak menyadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya

"apakah kamu tidak cape berjalan kesana kemari terus"

karena terkejut Aberlie hampir jatuh dan dengan sigap Bram langsung menangkapnya

"ma... maaf tuan muda"

Aberlie langsung dengan cepat bangun dari pelukan Bram dan berjalan mundur

"mengapa kamu terlihat takut terhadap ku, apakah kau melakukan kesalahan?"

Bram menyeringai licik sambil berjalan menghampiri Aberlie yang terus berjalan mundur menjauhinya

"apakah aku terlihat menakutkan di matamu"

tuan muda anda sangat tampan namun anda juga memang menakutkan di mata saya seperti singa yang sedang lapar bertemu mangsanya, Abèrlie bergumam dalam hati

jantung Aberlie berdegup kencang seperti roller coster bukan karena dia menyukai Bram namun karena Aberlie takut dengan apa yang akan Bram lakukan padanya

tiba tiba Aberlie terhenti karena badannya menabrak tembok di belakangnya

Aberlie sangat gugup sampai gemetar dan keluar keringat dari keningnya padahal ac di kamarnya menyala

"tuan muda, saya... saya minta maaf atas apa yang terjadi di parkiran dan di pantai tadi sore,

tidak seharusnya saya mengancam anda dan meninggalkan anda di pantai tadi

saya tidak tahu akan turun hujan tuan muda

saya... saya mohon ampuni saya tuan muda, saya mengaku salah"

Aberlie tertunduk sambil gemetar, dia tidak berani mengangkat kepalanya dan melihat wajah Bram,

Aberlie takut kalau Bram marah dan tidak akan memaafkannya

dia takut membayangkan seperti apa nanti kehidupannya setelah menikahi singa lapar ini kalau dia berbuat salah,

Aberlie juga tidak mau meninggalkan kesan buruk di mata Bram

kalau memang Bram akan memutuskan pertunangan dengannya karena perbuatannya yang sudah menyinggungnya setidaknya dia harus memutuskannya dengan baik baik dan tidak meninggalkan kesan yang buruk dimata Bram dan keluarganya

Aberlie menyadari kesalahannya karena meninggalkan acara pertunangan yang akan berlangsung

dia melakukan itu bukan atas kehendaknya

jika saja Aberlie tidak meninggalkan tempat itu mungkin akibatnya akan lebih fatal

mungkin dia akan di hujat banyak orang, di usir dari keluarga, dan namanya akan tercoreng buruk.

1
elis farisna
Luar biasa
Venny Merliana
nice visual
Venny Merliana
nice strory 🤗🌹🤍
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!