Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Pagi itu Zayn menggandeng tangan gadis kecil sembari mengarahkan pandangannya ke arah makam Aryo dan juga istrinya dengan tatapan matanya yang sedih. Gadis kecil itu memandang Zayn dengan mata yang penuh tanya, tidak mengerti dengan apa yang terjadi.
Zayn tahu meskipun Aryo bukanlah saudara kandungnya, namun Zayn sudah menganggapnya sebagai saudara kandungnya sendiri. Mereka telah tumbuh bersama, berbagi pengalaman, dan saling mendukung. Kecelakaan yang merenggut nyawa Aryo dan juga istrinya benar-benar sangat membuat Zayn merasa sangat sedih.
Sekarang, Zayn tidak memiliki kerabat lagi yang akan menemaninya di dunia ini. Ia merasa sendirian dan tidak memiliki tempat untuk bergantung. Namun, Zayn segera berjanji di hadapan makam Aryo dan juga istrinya kalau ia akan menjaga dan merawat anak mereka yang bernama Azalea Stefani Leandra dengan baik.
"Aryo, aku berjanji akan menjaga Azalea dengan baik," Zayn berkata dengan suara yang sedih. "Aku akan menjadi ayah yang baik baginya, dan aku akan memastikan bahwa ia tumbuh menjadi seorang wanita yang kuat dan berani."
Gadis kecil itu memandang Zayn dengan tatapan mata yang penuh tanya, namun Zayn bisa melihat kesadaran di dalam matanya. Azalea tahu bahwa ia telah kehilangan orang tuanya, dan ia tahu bahwa Zayn akan menjadi orang yang menjaganya sekarang.
Zayn menggandeng tangan Azalea lebih erat, berjanji untuk menjadi orang yang baik baginya. Ia tahu bahwa ia memiliki tanggung jawab yang besar sekarang, namun ia siap untuk menghadapinya.
"Aku akan menjadi ayah yang baik bagimu, Azalea," Zayn berkata dengan suara yang sedih. "Aku akan menjaga kamu dengan baik, dan aku akan memastikan bahwa kamu tumbuh menjadi seseorang yang kuat dan berani."
Setelah menaburkan bunga di makam Aryo dan istrinya, Zayn pun segera mengajak Azalea pulang ke rumahnya. Zayn Axel Widyanto, atau akrab disapa dengan Zayn, adalah seorang CEO pemilik Grand Zevil Hotel. Ia telah lama menduda setelah istrinya mengalami keguguran yang membuatnya meninggal dunia.
Zayn yang biasa menjalani kehidupannya sendiri kini harus menjalani kehidupan barunya untuk menjadi orang tua pengganti bagi Azalea, yang tak lain adalah keponakannya sendiri. Ia merasa sedikit tidak siap untuk menghadapi tanggung jawab baru ini, namun ia tahu bahwa ia harus melakukannya untuk kepentingan Azalea.
Saat mereka tiba di rumah Zayn, Azalea terlihat sedikit ragu-ragu. Ia memandang sekeliling rumah yang besar dan mewah, namun ia tidak terlihat terkesan. Zayn bisa melihat kesedihan di dalam matanya, dan ia tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk membuat Azalea merasa lebih nyaman.
"Azalea, kamu bisa memilih kamar mana pun yang kamu suka," Zayn berkata dengan suara yang lembut. "Kamu bisa membuat kamar itu menjadi tempatmu sendiri."
Azalea memandang Zayn dengan mata yang penuh tanya, namun ia tidak berkata apa-apa. Ia hanya mengangguk dan memilih kamar yang terletak di sebelah kamar Zayn.
Zayn merasa sedikit lega karena Azalea telah memilih kamar. Ia tahu bahwa ia masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk membuat Azalea merasa lebih nyaman, namun ia siap untuk melakukannya.
Saat malam tiba, Zayn memutuskan untuk membuat makan malam untuk Azalea. Ia memasak makanan favorit Azalea, namun ia tidak tahu apakah Azalea akan menyukainya atau tidak.
"Azalea, makan malam sudah siap," Zayn berkata dengan suara yang lembut.
Azalea keluar dari kamarnya dan memandang Zayn dengan tatapan mata yang penuh tanya. Ia tidak berkata apa-apa, namun ia hanya mengangguk dan duduk di meja makan.
Zayn merasa sedikit lega karena Azalea telah mau makan malam bersamanya. Ia tahu bahwa ia masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk membuat Azalea merasa lebih nyaman, namun ia siap untuk melakukannya.
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka