NovelToon NovelToon
Surat Cerai Yang Ku Layangkan

Surat Cerai Yang Ku Layangkan

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Mempunyai suami kaya, tampan, dan juga setia, itu tentu menjadi dambaan oleh semua wanita. Riri Anastasya, ia begitu sangat beruntung di nikahi oleh seorang lelaki yang begitu sempurna, dari segi fisik maupun finansial.

Namun di dalam pernikahannya, Riri merasa bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu darinya. Pernikahan yang awalnya berjalan mulus, damai, dan harmonis, menjadi porak-poranda, seketika berubah menjadi kata PERCERAIN, karena Samuel Malio Edwin suami Riri berselingkuh dengan salah satu sahabat istrinya sendiri.

Akankah Samuel memilih Riri, atau malah sebaliknya memilih sahabat istrinya tersebut.
Simak sama-sama yuk cerita mereka.

Jangan lupa tinggalkan jejak, seperti like, comment dan Vote, terimakasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil

"Suruh dia keluar dari sini Mit." perintah Riri.

Mita yang mendapat perintah dari bosnya seketika terperangah, secara dia akan mengusir bos besar sekaligus suami bosnya sendiri. "Tapi buk.." Mita yang menatap ke arah Riri.

"Aku bilang usir dia dari kantor ini sekarang!."

"Baik buk." tanpa menunggu lama, Mita pun mencoba untuk menyuruh Samuel pergi dari kantor tersebut.

Alex yang melihat adegan tidak biasa di depannya pun hanya diam membisu, di dalam fikirannya dia bertanya-tanya ada apa dengan Riri dan Samuel.

"Maaf pak, ini perintah dari ibu Riri, bapak harus meninggalkan kantor ini sekarang." ucap Mita dengan sopan kepada Samuel.

"Ri.. apa kamu tidak bisa memalingkan egomu sedikit saja, dan jangan membahas soal itu dulu, kesehatan mu lebih penting." ucap Samuel.

Dengan tubuhnya yang masih di bantu oleh Alex, Riri pun sedikit berjalan mendekat ke arah Samuel. "Aku matipun sekarang, kamu tidak akan perduli, jadi stop bersikap baik kepadaku brengsek!."

"Jadi aku mohon kepadamu, tolong keluar dari kantorku sekarang!." teriak Riri sekali lagi. "Aku sudah tidak mau melihat wajahmu lagi!." lanjut Riri.

Karena teriakan yang cukup keras, tiba-tiba Riri kembali terjatuh, karena kakinya sudah tidak sanggup untuk menompang tubuhnya, bahkan kepalanya semakin sakit.

Alex yang melihat keadaan Riri semakin parah pun seketika mencoba untuk menggendongnya. "Ayo kita ke rumah sakit sekarang." ucap Alex.

Samuel yang melihat Riri di pegang oleh Alex pun seketika mendekat. "Jangan sentuh dia."

"Aku mohon menjauh lah, biar aku yang membawa Riri ke rumah sakit, kamu tidak perlu khawatir, kita sudah tidak mempunyai waktu lagi untuk berdebat, ini bisa bahaya untuk Riri."

"Aku adalah suaminya, jadi aku yang berhak membawa dia ke rumah sakit." sangkal Samuel.

Alex sudah tidak lagi memperdulikan ucapan Samuel, ia pergi begitu saja dengan kedua tangan membopong tubuh Riri yang sudah pingsan.

"Siap kan mobil sekarang." ucap Alex kepada Mita.

"Siap tuan." Mita yang berlari lebih dulu untuk menyiapkan mobil.

"Berhenti, jangan lancang, Riri adalah istriku, apa kamu tidak tau diri, kamu sedang menyentuh istri orang lain." ucap Samuel.

Alex yang tadinya berjalan akan keluar pun seketika berhenti begitu saja.

"Aku akan melaporkanmu kepada pihak yang berwajib atas tindakanmu itu." ancam Samuel.

Alex pun langsung menoleh ke arah Samuel. "Laporkan saja, aku akan bertanggung jawab setelah mengantarkan istrimu ke rumah sakit."Alex tidak lagi mengindahkan Samuel, lalu kembali berjalan meninggalkan Samuel. "Bahkan istrimu sendiri yang bilang bahwa tidak mau melihat wajahmu, lalu apa yang akan kamu laporkan." ucap Alex lagi sambil berjalan pergi.

Alex terus membawa Riri menuju ke mobil, Semua karyawan di kantor tersebut terperangah kala melihat Riri pingsan, dan di bawa oleh Alex, namun yang menjadi pertanyaan untuk para karyawan adalah kehadiran Samuel, bagaimana bisa ada suaminya, namun orang lain yang membawa Riri masuk ke dalam mobil.

"Ada apa dengan ibu Riri?." ucap salah satu karyawan wanita kala melihat Riri di masukan ke mobil.

"Eh.. bukankah itu pak Sam, kenapa bukan pak Sam yang membawa ibu Riri, pak Sam kan suaminya." sahut karyawan yang lainnya.

"Iya juga ya, mungkin pak Sam gak kuat untuk membawa ibu Riri ke dalam mobil."

"Ya kalik, tubuh se besar dan sebagus pak Sam gak kuat bawa tubuh istrinya sendiri, lalu kalau minta jatah dan istrinya di atas bagaimana?." sahut karyawan laki-laki sambil tersenyum.

"Husss.. jangan membicarakan atasan, gak baik." sahut karyawan perempuan lagi.

Mobil yang membawa Riri pun sudah melaju meninggalkan kantor untuk menuju ke rumah sakit, tidak membutuhkan waktu yang lama hanya 15 menit, mobil pun sudah tiba di rumah sakit, para medis pun segera membawa Riri masuk ke dalam ruang pemeriksaan.

Alex di larang untuk masuk ke dalam ruangan dan hanya bisa menunggu di luar saja bersama Mita sekretaris Riri, lalu di susul oleh Samuel yang baru saja tiba di ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaan Riri?." tanya Samuel.

"Baru di periksa dokter." jawab Alex singkat tanpa menatap ke arah Samuel.

Setelah hampir setengah jam di periksa, dokter yang menangani Riri pun keluar dari ruangan. Alex, Samuel, dan Juga Mita yang melihat dokter sudah keluar pun segera mendekat.

"Bagaimana keadaan Riri dok?." tanya Alex yang lebih dulu mendekat kearah dokter.

Dokter yang bernama dokter Hendro pun tersenyum kala mendengar pertanyaan dari Alex. "Tidak perlu khawatir pak, istri bapak baik-baik saja." jawab dokter Hendro.

"Dia bukan suaminya dok, saya suaminya pasien yang sedang sakit di dalam." Samuel yang mendorong tubuh Alex, dan membuat tubuh Alex sedikit oleng.

"Ohh jadi bapak suaminya, tenang pak istri bapak baik-baik saja, dan saya juga mau mengucapkan selamat sebentar lagi bapak akan menjadi seorang ayah." ucap dokter Hendro sambil tersenyum.

Alex dan Samuel pun seketika terkejut kala mendengar ucapan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah.

"Ayah?." tanya Alex. "Apa maksut dokter Riri sedang mengandung."

"Iya, dan kandungannya baru memasuki umur tiga minggu." jawab dokter.

"Jadi istri saya sedang hamil dok?." Samuel yang belum percaya.

"Iya Pak benar." jawab dokter Hendro.

"Benarkah dok?." tanya Samuel yang belum yakin.

"Iya pak." jawab dokter Hendro lagi.

Setelah memberi tahu kepada Samuel dan Alex, dokter Hendro pun pamit untuk pergi. Di situ Alex merasa campur aduk, antara bahagia dan tidak atas kehamilan Riri. Secara Riri sebentar lagi akan mempunyai anak dari Samuel, namun di sisi lain kehamilan adalah sebuah harapan bagi Riri.

Beda halnya dengan Alex, Samuel begitu terlihat bahagia kala mendengar Riri hamil. "Dengan kamu hamil, kita tidak akan bisa bercerai Ri." ucap Samuel di dalam hati.

Alex yang menatap ke arah Samuel sedikit aneh, wajah Samuel memperlihatkan ekspresi bahagia. "Bukankah Samuel belum menginginkan seorang anak, tapi kenapa ekspresi wajahnya bahagia, apa dia sudah berubah." ucap Alex dengan penuh curiga.

1
Vien Habib
Luar biasa
Nei
Nih kayaknya pengetik cerita ini agak kurang pengetahuannya ya, banyak pengetikan yang salah dan itu bukan typu tapi emang kurang pengetahuan, seperti nama Alexsander biasanya mah orang ngetik Alexander, positiv tingkhing harusnya positive thinking sama lestoran harusnya Restoran atau Restaurant.
Nei: Makanya banyak2lah membaca sayangku, biar tau gimana cara pengetikan yang benar, masa kata seperti Alexander, positive thinking, restaurant ga tau cara pengetikannya. Dalam suatu cerita kecuali untuk obrolan ga boleh diketik salah, klo dalam suatu obrolan yg ditandai dengan 2 tanda petik diatas, mau diketik salah ga masalah, karena itu adalah obrolan, suka2 dia mo ngomong apa. Saya bilang begini bukannya kamu koreksi diri malah suruh saya jangan baca. Ga bakalan juga saya mo baca, masih banyak cerita lain yg lebih bermutu.
Rahma Romadhoni: maaf kak masih banyak belajar.. jika tidak minat dengan novel saya tinggal di skip tidak usah di lanjut.. skip tanpa menjelekan atau menyakiti hati autour. buat novel itu tidak mudah.. saya juga tidak memaksa anda mampir di tulisan saya..
total 3 replies
Simba Berry
kok bisa sudah tanda tangan bos.?kan alex dan tiger baru bertemu,belum membahas apa2,baru perkenalan.kapan tandatangannya?bjngung aku
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
apa yg mau dijelasin, selingkuh trus hamil gitu,, geloo
Helen Nirawan
jd cowo lembek lemah repot , gampang di manfaat in org , bs makan ati 😓😓
Helen Nirawan
apaan liat anak ? eh lu yg gk mau itu anak y , riri lu suruh minum pil kb kan , jgn belaga lupa , skr lu mo liat tuh anak hah anak yg gk lu harap in kan lu lbh milih itu cewe gatel yg hamil , sadar diri lu
Helen Nirawan
iye sayang , sayang harta ny gk dpt , isshh
Helen Nirawan
ujung ujung ny krn harta kan , mang sial tub py laki gembel gk tau diri lg
Helen Nirawan
klo gw jd ortu ny riri , gw kebiri tuh laki sialan , gw garuk.pake garpu tuh muka biar rasain , kampret
Helen Nirawan
iye tuh anak lu lg obral diri , jual timun sana sini
Helen Nirawan
amit2 sedunia ada yg mahkluk gk tau malu , ajakin pacar gelap tggl bareng ma bini sah , otak lu dah di gadai in ? najis bener , ganti otak semut aj sekalian , gila ndiri aj jgn bawa2 org laen
Helen Nirawan
gugurin tuh bayi , yg jadi bpk ny kan sudi bini ny hamil , suruh makan pil kb , artinya dia gk sudi py bayi dr lu ri ,
vi
cerita nya menarik...
vi
kapoooook
Purnama Biberka Cipudan
suka dgn cerita kyk gini gk bertele2, singkat dan jls
Yati Syahira
nggak bisa ruri sebenci apapun nasab tetep bapaknya sam ,biarkan berlalu dakit hati mau gendong cium kasih izin biar tambah nyesel tu sam
Helty Asia Jodin
Alex atu Samuel
Heni Setianingsih
Luar biasa
fatmiatun sahono
😫😫😫😫😫
Nindi
hadir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!