Seorang gadis remaja berhijab dan dengan bercadar 19 tahun , ia bernama Ainin Ghita Syahla Salsabila yang memiliki arti nama perempuan yang dianugerahi mata kebiru-biruan bagai mata air surgawi , yang memiliki rupawan wajah yang cantik seperti namanya . Gadis remaja itu biasa dipanggil dengan nama Salsa. Salsa memiliki akhlak yang mulia dan baik begitu pun IQ berfikir nya sangat lah bagus.
Setelah kepulangan dari kuliahnya ia bertemu seseorang yang membuatnya kagum
Maaf jika ada kesamaan nama itu hanya kebetulan 😊🙏
Penasaran dengan Perjalanan Cinta nya bagaimana. Yuk simak dan baca ya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khurrotul Ainy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14.
PERHATIKAN TYPO BERTEBARAN!!!.
Satu Minggu kemudian.
Di rumah.
Salsa yang sedang bersantai di ruang tamu dengan keponakannya. Keluarga semua sedang tidak ada di rumah begitu pun dengan asisten rumah tangga yang ikut juga, semua pergi berbelanja berbagai macam kebutuhan dan persiapan pernikahan Aiyra nanti, Salsa yang sudah pulang duluan karena ia kelelahan dan umi nya tidak mempermasalahkan jika Salsa pulang duluan dari toko menemani umi dan kakaknya belanja. Sang Abi,kakak kakak ipar nya masih ada di toko karena masih menemani belanja, Haidar dan Zahra yang kebetulan ikut juga, ia ikut Ammah nya pulang ke rumah karena lelah berkeliling.
Sedangkan Azril dan Rahman mereka berada di kantor.
Salsa, Haidar, dan Zahra pulang mengendarai taksi online.
(Oke lanjut ke cerita awal🤭).
Drrt...Drrt...Drrt.
Terdengar suara smartphone berbunyi menandakan ada yang menelpon. Salsa melihat siapa yang menelepon ternyata ada nama sahabat nya siapa lagi kalau bukan Lia.
Salsa segera mengangkat panggilan itu kalau tidak Lia akan mengomentari nya nanti bila terlalu lama.
📱:"Halo Assalamualaikum." ucap Lia mengawalinya dengan salam.
:"Waalaikumsalam, ada apa Li?." tanya salsa.
📱:"Tadi Balqis menelpon ku katanya kapan kita pesantren, katanya kan 2 Minggu lagi kan kita akan kembali ke Kairo." ucap Lia menjelaskan tadi Balqis menelpon nya menanyakan kapan Lia dan Salsa ke sana.
:"Hmm sekarang aja kita kesana sekali ada kesempatan, soalnya satu Minggu lagi kan pernikahan kakak ku, jadi Sekarang aja." ucap Salsa.
:"Aku baru saja selesai menemani umi dan kak Aiyra, aku pulang duluan udah pegel kaki ku keliling keliling." sambung Salsa.
📱:"Baiklah aku mau siap siap dulu." ucap Lia
:"Iya nanti siapa yang jemput aku atau kamu yang kesini?." tanya salsa.
📱 :"Biar aku aja yang kesana aja kasian kamu kecapean." ucap Lia.
:"Baiklah kalau begitu aku mau siap siap, Assalamualaikum." ucap Salsa mematikan panggilan setelah mendapat Jawaban salam.
📱 :"Waalaikumsalam." ucap Lia menjawab salam kemudian mematikan panggilan.
Salsa pun menuju kamarnya dan bersiap siap untuk ke pesantren. Salsa kemudian menuruni tangga, sebelumnya Salsa sudah menelpon umi nya meminta izin keluar untuk mengunjungi sahabat nya yang ada di pesantren.
"Ammah mau kemana?." tanya Zahra yang berada di ruangan tamu.
"Ammah mau keluar kamu sama kakak kamu disini ya jaga rumah." ucap Salsa. Zahra dan Haidar mengangukkan kepala. Kemudian Salsa berpamitan keluar dan diluar sudah ada taksi yang menunggu Salsa yang di dalam nya terdapat ada Lia.
Salsa pun masuk ke dalam taksi kemudian supir taksi itu menjalankan mobilnya menuju ke tujuan yang sebelumnya sudah Lia sampaikan.
Tak berapa lama sekitar 45 menit mereka sampai di pesantren. Dan di gerbang pesantren sudah ada Balqis yang menunggu mereka. Salsa dan Lia segera turun dari taksi setelah membayar ongkos taksi.
Salsa dan Lia berjalan beriringan menuju Balqis yang sedang menunggu, Balqis tersenyum lebar melihat sahabat yang ditunggu datang juga.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu." ucap Salsa dan Lia serempak.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokaaaaaatuh." ucap Balqis menjawab dengan tetap tersenyum kemudian memeluk erat sahabatnya.
"Kalian apa kabar?." tanya Balqis.
"Alhamdulillah baik qis." ucap Salsa dan Lia bergantian.
"Yaudah ayo masuk, tapi aku mau ke kantin dulu ya untuk membeli minuman." ucap Balqis.
"Iya aku juga udah haus banget qis." ucap Lia cengengesan. Balqis dan Salsa hanya menggeleng geleng kepala nya sambil tersenyum.
"Yaudah ayo." ajak Balqis.
Mereka pun berjalan ke arah kantin. Setelah mereka sampai di kantin terlihat ada Ustadz Firman dan Ustadz Hanafi yang sedang duduk menikmati minuman nya.
"Assalamualaikum." ucap serempak.
"Waalaikumsalam." ucap Ustadz Firman dan Ustadz Hanafi kemudian melihat orang yang datang, kemudian memfokuskan lagi ke minumnya.
Salsa dan Lia pun duduk sedangkan Balqis memesan minuman. Tak lama datang umi fizah datang untuk menemui Ustadz Firman.
"Assalamualaikum." ucap umi fizah dengan salam.
"Waalaikumsalam." ucap serempak.
"Eh ada nak Salsa dan nak Lia." ucap umi fizah tersenyum namun tertutup oleh cadar.
Kemudian Salsa dan Lia menyalami umi fizah.
"Iya umi." ucap Salsa dan Lia. Dan umi fizah mengangukkan kepala nya.
"Firman." panggil umi Fizah.
"Iya umi." ucap Firman lembut.
"Umi cuma mau bilang ke kamu kita akan ke Kairo 3 Minggu lagi untuk mengurus pesantren Ammah mu yang ada di Kairo, Ammah mu sedang pergi ada keperluan keluarga." ucap umi fizah kepada Ustadz Firman.
"Iya umi, apakah adik adik ikut juga?." tanya Ustadz Firman.
"Iya Firman adik adikmu ikut juga, nanti kakak kakak mu akan menjaga pesantren." ucap Umi Fizah.
"Berapa hari kita disana umi?." tanya Ustadz Firman.
"Bukan beberapa hari tapi 2 tahun kita harus menjaga pesantren Ammah mu." ucap umi Fizah.
"Iya umi." ucap Ustadz Firman.
Salsa dan Lia yang hanya diam dan menyimak pembicaraan umi Fizah dan Ustadz Firman.
"Yasudah umi mau pulang kerumah dulu." ucap umi Fizah.
"Assalamualaikum." sambung umi Fizah melangkahkan kakinya pergi dari kantin.
"Waalaikumsalam." ucap serempak.
Tak lama datang lah Balqis dengan nampan yang berisi minuman dan di taruh di meja yang Salsa dan Lia duduki. Dan kemudian mereka menikmati minuman tersebut.
Tak lama datanglah seorang pemuda tampan dan seorang perempuan menuju meja yang di duduki Ustadz Firman dan Ustadz Hanafi.
"Assalamualaikum." ucapnya.
"Waalaikumsalam." ucap semua.
"Eh Ustadz Faizan duduk Ustadz." ucap Ustadz Firman dan mereka berbincang bincang.
"Amel duduk sini." seru Balqis memanggil perempuan yang bernama Amel.
"Faizan, Amel?." batin Salsa.
"Tidak itu pasti bukan mereka, sudahlah salsa jangan ingat nama itu lagi. Banyak nama yang seperti itu, itu pasti bukan mereka." batin Salsa berucap.
Salsa menggeleng geleng kan kepala nya untuk tidak mengingat nama yang sama dengan nama Ustadz Faizan dan Amel.
"Kenapa sa?." tanya Balqis heran.
"Aa.. tidak apa apa." ucap Salsa gugup.
"Salsa kau mau ikut aku tidak?." tanya Balqis.
"Mau kemana qis?." tanya balik Salsa.
"Ketaman dekat pesantren yuk." ajak Balqis.
"Boleh." ucap Salsa singkat.
"Ih aku juga mau ikut kenapa Balqis cuma mengajak Salsa saja, Menyebalkan." ucap Lia menampilkan wajah cemberut karena Balqis cuma mengajak Salsa.
"Gausah begitu raut wajah mu Li jadi jelek nanti." ucap Balqis disertai tertawa kecil.
"Aku itu belum selesai ngomong udah dipotong, siapa yang gak mau ngajak kamu, aku pasti ngajak kamu kok." ucap Balqis tersenyum manis membuat Lia yang tadinya dengan wajah cemberut berubah menjadi senyum manis.
"Baiklah ku kira kau tidak akan mengajak ku." ucap Lia kepada Balqis.
"Yaudah ayo, Ayo Mel kita pergi Ketaman." ucap Balqis kepada Amel.
"Aku nggak bisa qis aku masih ada urusan." ucap Amel tersenyum. Amel pun berpamitan lagi dan berjalan entah kemana.
"Oh ya baiklah." jawab Balqis singkat.
"Mari Ustadz." ucap Balqis, Salsa, dan Lia bersama an.
"Mari." ucap serempak.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu." ucap Balqis, Salsa,Lia.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokaaaaaatuh." ucap semua.
Salsa kemudian berjalan mengikuti langkah Balqis yang menuju ke arah taman. Setelah sampai ditaman yang dipenuhi dengan banyak bunga, bahkan Salsa dan Lia takjub melihat bunga bunga yang berkembang.
"Wah bagus sekali ini taman." ucap Lia dengan mata berbinar binar melihat bunga yang cantik.
"Iya bunganya sangat cantik." ucap Salsa kemudian mendekati letak bunga tersebut.
"Hmm umi Fizah sangat suka dengan bunga, jadi Abi Fattah membuat taman bunga seperti ini." ucap Balqis tersenyum.
"Abi Fattah?." tanya Salsa bingung.
"Oh ya Abi Fattah adalah pemilik pesantren ini dan suami dari umi Fizah." ucap Balqis
menjelaskan.
"Hmm Abi Fattah romantis sekali dengan istrinya, istrinya suka dengan bunga langsung di bikin in taman yang penuh dengan bunga." ucap Lia tersenyum seperti sedang menghayalkan sesuatu.
"Iya." ucap Balqis tersenyum.
Salsa hanya diam mengamati bunga bunga yang cantik, Salsa kemudian melihat tempat yang bagus sekali.
"Qis foto kan aku ditempat itu dong di dekat bunga bunga." pinta Salsa.
"Baiklah mana ponselmu." ucap Balqis kemudian Salsa menyerahkan ponselnya. Dan Balqis memfoto Salsa.
...****************...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu.
hehehe gimana gimana🤭, Maaf kan author terlambat lagi up nya🤭, niatnya mau up kemarin terus gak bisa sinyal nya ngajak perang dulu🤭🤭.
...****************...
...SEE YOU 💕...
...SELAMAT MEMBACA ❤️❤️❤️...
...SALAM HANGAT DARI AUTHOR 🤗....