Saat perang besar-besaran pasukan kerajaan Diamond telah menang mengalahkan para siluman jahat dan penyihir jahat yang ingin menguasai dunia.
Namun ada penyihir yang bersumpah akan menghancurkan kerajaan Diamond dan keturunannya walau sampai 100 tahun lagi.
Untuk mengjaga kedamaian dunia Raja dan Ratu menyebarkan 7 permata mahkota Raja untuk di berikan kepada anak yang beruntung nanti agar mereka bisa mnghancurkan kejahatan.
Bagaimana kelanjutannya?
Siapakah ke 7 anak yang beruntung itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikidestiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Bertemu Raja dan Ratu Diamond
Saat di Istana Diamond Raja dan Ratu yang mendengar para Dewa Dewi mengalahkan klan Siluman Srigala pun berbangga hati
"akhirnya saya tidak salah menyerahkan batu permata kepada mereka" ucap sang Raja
"yah paduka walaupun saat latihan mereka selalu bertengkar tidak pernah kompak tapi di saat ada penyerangan mereka mampu bekerja sama" ucap joseline
"saya ingin bertemu mereka, undang mereka ke Istana besok" ucap Raja dengan antusias
"baik paduka besok kami akan mengajak Dewa Dewi kemari" ucap joseline dan gerald
joseline pun memberikan pesan kepada 7 Dewa Dewi untuk bertemu Raja dan Ratu Diamond besok hari.
"kaka... Besok kita mau ke istana anter aku ke mall aku mau beli baju ka" ajak adeline kepada fabian karna adeline jika keluar rumah harus di temani oleh fabian jika tidak adeline tidak boleh keluar rumah
"gimana yah de, kaka males kalo ke toko baju" ucap fabian yah laki-laki kalau tidak perlu tidak mau pergi ke toko baju
"yah kaka, kalau engga kita janjian sma yang lain aja mereka pasti mau nanti biar aku sma damini dan indira aja ke toko bajunya yah yah yah ka" ucap adeline dengan memelas
"hemm dasar kamu bisa ga ga usah so imut gitu kan kaka ga bisa nolak ajakan kamu, ya udah gih hubungi mereka dulu" ucap fabian sambil merapihkan alat-alat nya
"okk kaka" ucap adeline sambil tersenyum
Saat di mall para cewek-cewek pergi ke toko baju sedangkan para cowok-cowok mereka hanya duduk-duduk di cafe sambil melihat orang-orang berlalu lalang
"aku udah ga sabar deh ketemu sama Raja dan Ratu" ucap adeline dengan antusias
"iah gw juga sama" ucap damini
"gw nanti pake baju apa yah, pilihin dong" kata indira
Dan mereka pun sibuk mencari baju-baju untuk di pake esok hari bertemu Raja dan Ratu Diamond
"gila 2 jam kita nunggu disini mereka belum keluar juga" ucap julian
"iah mangkannya gw males kalau harus ikut belanja begini" ucap fabian
"untung adeline yang ngajak kalian kan jadi kalian mau ikut" ucap julian kepada malik dan adrian
Setelah beberapa saat para dewi pun keluar dari toko
"maaf yah nunggu lama ini kita beliin baju buat kalian juga dengan warna yang sama kaya kita hehehe" ucap adeline
Mereka pun menyerahkan paper bag mereka dan membuka isinya ternyata
"apaan ini kenapa warna pink gini" ucap julian dengan malas
"pink juga bagus juli pinkky boy" ledek indira
"nama gw julian bukan juli doang" jawab julian dengan sedikit cemberut
"jadi kita samaan pake baju warna pink ni adeline yang pilih + adeline yang bayar" ucap damini dengan senangnya
"ini ade yang beli semua?" tanya fabian
"iah ka semalem ade baru di kasih black card sama mamah sayang ga di gunain mumpung ade bisa keluar ade pakai telaktir kalian hehe" jawab adeline sambil cengengesan
"kita ganti aja yah del" ucap adrian yang tak enak
"udah gak usah nanti kalau ga ada laporan pengeluaran bulan ini yang ada adel di marahin bokapnya" ucap fabian yang sudah faham betul bagaimana sifat kedua orang tua adeline
Keesokan harinya joseline dan gerald menjemput para Dewa Dewi di tempat biasa mereka latihan
"selamat pagi ?" ucap joseline dan gerad saat mereka baru datang
"pagi ka" jawab Dewa Dewi dengan serentak
"apa sudah siap semua untuk bertemu paduka Raja dan Ratu Diamond?" ucap joseline
"siap ka" jawab Dewa Dewi dengan serentak pula
"baiklah sekarang kita naik kendaraan yang sudah di siapkan oleh kerajaan
mereka menaiki kereta kencana para laki-laki naik kereta kencana d belakang sedangkan para perempuan naik kereta kencana d depan sedangkan joseline dan gerald mereka naik kuda mereka masing-masing
"keren banget ga sih kaya d cerita dongeng-dongeng gitu" ucap damini takjub saat di dalam kereta kencana
"iah ga nyangka yah kita bisa naik kereta kencana begini" ujar indira yang tak kalah kagum
"aku malah udah ga sabar pengen liat istana nya pasti lebih keren lagi" ucap adeline dengan semangatnya
Tak terasa mereka pun sudah sampai di istana Diamond
"ayoo turun kita sudah sampai istana" ajak joseline kepada para Dewi karna keasyikan mengobrol mereka tidak sadar kereta kencana yang mereka tumpangi sudah berhenti
saat para dewi turun mereka di bantu turun oleh fabian namun saat adeline mau turun adrian dan malik dengan sigap mengulurkan tangannya untuk membantu adeline.
"terima kasih aku di bantu ka fabiana aja yah" ucap adeline dengan lembut
"maaf paduka Raja di depan ada tuan Gerald dan nona joseline bersama 7 Dewa Dewi" ucap salah satu pengawal kerajaan Diamond
"baiklah ajak mereka keruangan putih saya tidak mau membuat mereka merasa tegang karna banyaknya pengawal disini pasalnya mereka berasal dari zaman modern" ucap Raja
"baik paduka kami permisi" ucap pengawal
pengawal pun mengajak joseline, gerald serta 7 Dewa Dewi keruangan putih yang sudah di sediakan kerajaan
"wahhh bagus sekali andai aku menjadi princessnya" ucap adeline dengan tatapan bersinar mengagumi istana dan seisinya
"bukankah kamu memang seorang princess" ucap Raja yang tiba-tiba datang
adeline yang mendengar itu langsung diam dia sedang mencerna apa yang Raja itu katakan
"Salam Paduka Raja, Salam Ratu" ucap Joseline dan Gerald sambil menundukka badan sedangkan 7 Dewa Dewi hanya diam saja lalu adeline pun mulai mengikuti joseline dan Gerald
"Salam Paduka Raja salam Ratu" ucap Adeline sambil membungkukkan badan
lalu ke 6 temannya pun mengikutin adeline
"Salam Paduka Raja Salam Ratu"
"Salam, sudah kalian tidak usah sungkan, terima kasih kalian sudah mau datang ke istana Diamond" ucap Raja sambil tersenyum
"terima kasih kalian sudah berhasil dalam pertempuran kemari saya bangga pada kalian semua" ucap Raja lagi
"Sudah tugas kami paduka untuk mengalahkan para musuh" ucap fabian
"bagaimana apa kalian sudah bisa menguasai sihir tingkat tinggi?" ucap Ratu
"mereka baru belajar sayang tidak mungkin dengan cepat langsung menguasi sihir tingkat tinggi" ucap Raja karna Raja tidak mau membuat para Dewa Dewi merasa tertekan
Raja juga mengerti keadaan Ratunya karna sang Ratu merasa ketakutan dengan penyerangan yang bakal terjadi secara tiba-tiba karna putri bungsu Raja dan Ratu telah hilang sejak kecil.
"emmm baik lah penyerangan bisa terjadi tiba-tiba seperti kemarin setelah makan siang saya yang akan mengajari kalian" ucap Ratu
"maaf Ratu tapi itu sudah tugas kami" ucap gerald
"tidak apa-apa hari ini biar saya yang latih saya ingin tahu seberapa besar kekuatan mereka kalian masih bisa mengawasi mereka juga" ucap Ratu
"baik Ratu" ucap joseline dan gerald
Pagi ini mereka menikmati obrolan dengan Raja dan Ratu dengan memperkenalkan nama-nama mereka sampai tiba waktunya makan siang.
"ayoo kita makan siang dulu saya sudah tidak sabar melihat kemampuan sihir kalian" ucap Ratu
Yah kekuatan sihir sang Ratu sudah d tingkat paling tertinggi dia merupakan adik dari penyihir kegelapan.