menceritakan tentang gadis desa yang hidup bersama keluarga nya dalam kemiskinan dan sering di jadikan alat cemoohan dan hinaan seolah kemiskinan mereka tak layak mendapat penghormatan.
mau tau bangai mana kisah nya, yuk ikuti cerita nya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jumaidi Maidi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. episode 18
saat ini Zain sedang berdua dengan, Fathan, karena Fathan memaksa masuk Zain ke mobil nya, awal nya, Zain nolak, tapi setelah di bujuk , Zain pun tak punya pilihan lain.
". Hai gadis gila, sebenar nya kau kenapa, kenapa wajah mu kusut seperti kain kusut gak di strika gitu, apa kau ada masalah". Ucap Fathan pura-pura gak tau.
Diam
Diam
Diam tak ada jawaban.
". Oh ayo lah, cerita pada ku gadis gila, mana tau aku bisa membatu". Ucap Fathan memancing.
". Aku tak butuh perhatian mu, buaya buntung". Ucap Zain ketus.
". Eh apa kau bilang, aku buaya buntung, enak saja, dasar gadis gila, sejak kapan pemuda tampan seperti ku jadi siluman buaya". ucap Fathan kesal.
sedangkan, Zain tersenyum lucu akan jawaban konyol orang di samping nya ini.
". Rupa nya, pemuda tampan seperti mu selain buaya juga begok rupa nya". Ucap Zain sinis.
". Kau, sudah gila ngatai orang lagi, jika aku bodoh, aku tidak sekaya dan tidak akan menjadi pewaris". Ucap Fathan kesal pada gadis di samping nya ini, bagi Fathan baru Kali ini, harga diri nya di injak-injak sama seorang gadis, dari desa pulak.
". Cih bisa saja kau kaya karena orang tua mu, dan kau kan cuman menikmati saja, Tampa usaha". sunggut Zain sinis.
". Eh gadis gila, asa kau tau, aku ini gak makan dari keringat orang tua ku ya selepas aku lulus SMA, gini-gini aku sudah punya perusahaan sendiri hasil kerja keras ku". Ucap Fathan tak terima di remah kan.
". Sedangkan Zain tersenyum licik.
" oh benar kah, kalau begitu seberapa banyak harta mu, jika banyak kenapa tidak berbagi ke pada yang membutuh kan, oh aku tau kau tuanuda yang berhati pelit, mana mungkin mau berbagi". Ucap Zain sinis.
". Kau, dasar wanita gila, aku tidak sepelit itu". Ucap Fahtan tak terima.
". Kalau begitu, pinjamkan aku uang mu, ". Ucap Zain tude poin.
sedangkan, Fathan mengerutkan keningnya lalu tersenyum, dalam hati dia mengagumi gadis di samping nya ini dalam menjebak orang.
". Emang kau butuh uang". Ucap Fathan bertanya.
". Ya, aku butuh uang, buat bayar hutang ku, dan aku berjanji pada mu jika aku ada uang aku kan segera mencicil nya, ucap Zain tapa basa basi.
". cih, kenapa aku harus percaya sama gadis gila seperti mu". Ucap Fathan lagi.
". Hai tuan muda dari kota, aku emang tak atu siapa kau, tapi kau bisa percaya pada ku, aku bersumpah akan membayar utang ku dengan mencicil nya dengan cara trasfer.
". dan jika saja aku minipu mu, kau tau desa ku dan kau juga tau rumah ku dan kelurga ku". Ucap Zain lagi.
". aku tak tertarik memberikan mu minjaman". Ucap Fathan yang membuat hati Zain sedih.
". Kau emang pelit, turun kan aku di sini" aku mau mencari pinjaman ke tempat lain, ucap Zain kesal.
". Oh ayo lah gadis gila, jangan marah, gimana jika dengan kesepakatan, jika kau setuju aku akan memberikan mu uang sebanyak yang kau mau". Ucap Fathan tersenyum licik.
". Kata kan, aku tak punya banyak waktu". Ucap Zain datar.
". Menikah dengan ku, secara kontrak, aku akan membayar 50 milyar" ucap Fathan mengejut kan Zain.
Deg.
". hahaha di sini bukan aku yang gila tapi anda tuan muda". Kesal Zain.
". Kau pikir aku apa, barang, atau budak, apa kau punya hati dan pikiran tuan muda, saya tau saya miskin tapi saya tidak akan menggadaikan pernikahan untuk di perbudak tuan". ucap Zain tajam.
". Hahah kau terlalu sombong gadis cantik, emang ya kau bisa apa, saat ini kau tak bisa apa-apa Tampa uang kua akan di injak-injak buak. Nya itu lebih menyakitkan". Ucap Fathan menohok.
". Aku emang miskin, dan selalu di injak-injak, tapi satu yang aku dan keluargaku miliki, ya itu harga diri". Jika kau tak bisa menghargai orang miskin seperti ku, pergi lah aku tak butuh harta mu, dan lebih baik aku di penjara itu lebih baik bagi ku" ucap Zain yang menusuk hati Fathan.
". Apa kau yakin". Tapi aku mau kau menikah denganku ku". Ucap Fathan lagi.
". Aku tak akan menerima pernikahan, Tampa cinta, Jika kau mau menikahi ku, pernikahan itu harus aku terima karena cinta, jika tidak jangan harap". Ucap Zain mantap, yang membuat Fathan kesal.
". Aku tak menerima penolakan nona, jika kau tetap menolak, kau dan keluarga mu akan sensara". Ancam Fathan tak punya pilihan.
". Lakukan jika itu membuat mu puas, itu arti nya kau telah mengubar kan bendera perang dengan ku". Ucap Zain tak kala tegas.
". Tuan jila kau bisa sekejam iblis maka aku juga bisa, bahkan aku bisa lebih kejam dari iblis itu sendiri, tapi aku tak akan lebih buruk dari Fir, aun". Ucap Zain yang membuat Fathan bingung.
". Apa maksud mu" ucap Fathan.
". kau tau tuan, mungkin manusia banyak yang lebih kejam dari iblis tapi aku berharap tidak ada yang lebih buruk dari Fir'aun,
". Iblis itu emang di ciptakan Tampa hati dan pikiran yang sehat dan lembut tapi seburuk-buruk iblis gak akan mengakui diri nya lebih baik dari Tuhan nya dan tidak akan mengakui diri nya Tuhan.
". Sedangkan Fir aun, dia telah melampaui kejahatan iblis seolah dia tak butuh kekuatan lain selain diri nya, dia kuat, kaya sehingga dia merasa sombong dan angkuh dan sangkin angkuh nya dia tak butuh Tuhan dan diri nya dengan lantang mengakui diri nya adalah Tuhan.
". dan aku bertanya apa kau seperti itu, apa kau merasa sombong dengan harta mu, sehingga kau merasa kuat dan semua apa yang kau mau harus kau dapat kan, apa kau merasa diri mu tak mati dan perbuatan mu tak menjadi bumerang untuk mu, atau kau merasa bahwa apa yang yang kau capai bukan campur tangan Tuhan, sehingga kau sombong, agak lebih dari itu, ucap Zain tersenyum sinis.
". Ingat tuan muda, aku tak akan tunduk dengan harta mu, dan aku akan buktikan bahwa Tangan Tuhan akan membatu mahluk miskin seperti ku bangkit". Ucap Zain sarkas.
Deg.... Deg.....deg
Fathan merasa hati nya seperti di hatan tombak tajam, yang menusuk hati nya yang membuat mata nya terbuka, dia tak percaya, gadis desa seperti Zain mampu melumpuh kan, ke angkuhan nya selama ini.
". Aaaapa yang gadis itu kata kan". ucap nya kaku.
Yang Tampa sadar, Zain sudah pergi dari sana.
dobel up atau crazy up dong 🙏🙏