Samudra ErRainly Rahardian Wijaya.
Pria berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi calon istri dari pria yang ia tabrak tanpa sengaja sampai harus meregang nyawa di rumah sakit.
Untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya dan menuruti permintaan terakhir Si korban Sam akhirnya mengadakan ijab kabul secara mendadak di hadapan korban sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Akankah si wanita mau menerima Sam sebagai suaminya untuk menggantikan kekasihnya yang telah tiada?
Dan apakah Sam juga mau mengorbankan hubungannya yang sudah terjalin selama 7 tahun demi pernikahan dadakan ini?
Bagaimana kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kena Hukum.
🍂🍂🍂🍂🍂
Hujan yang pingsan masih di temani Air di kamar, entah sudah bangun atau belum karna Samudera memilih keluar. Orang tuanya tetap tak percaya dan menganggap putranya berbohong padahal jelas mereka tak pernah mengajarkan hal itu.
"Kenapa lagi?" tanya Reza saat si Tutut langsung berhambur memeluknya yang masih duduk di sofa ruang tengah bersama Bumi dan Langit.
"Masih ngomongin dede ya" ucapnya seraya mengedarkan pandangan ke arah dua unclenya.
"Ish, dosa woy!" cebik Bumi yang langsung di balas dengan juluran lidah oleh keponakannya.
"PapAy gak percaya dede udah nikah, Kan ngegeselin ya" adunya pada sang Gajah.
Bumi dan Langit malah tertawa karna mereka juga merasakan hal yang sama terlebih bukan Alyssa yang di nikah Samudera. Entah apa alasannya dua pria itu juga belum mendapat cerita apapun dari papanya.
"Nanti ngomong lagi pelan pelan ya kalo Moy udah udah tenang" jawab Reza seraya mencium kening si Tutut dalam pelukannya.
"Lagian gak ada angin gak ada hujan nikahin anak orang mana masih kecil lagi, awas lo de' di kira fedofilia" kata Langit menggoda.
"Enak aja! belom dede apa-apa in Oey!"
Obrolan empat Laki laki Rahardian itu terhenti saat si sulung datang, dari raut wajahnya jelas masih tersisa kepanikan dan kekesalan pada anak semata wayangnya itu.
Air langsung duduk di sebelah Langit, karna para pawang mereka sedang mendatangi pawang baru yang tentunya masih polos.
"Kapan nikah?!" tanya Air dengan tangan sudah melipat didada.
"Semingguan lalu, pAy" jawab Sam cepat karna tahu
pertanyaan itu pasti di tunjukkan untuknya.
"Kenapa nikah dadakan?" tanya Air lagi.
"Gak di grebek calon mertua pas lagi berduaan di kamar, kan? hahahaha" tawa Langit pecah karna mengingat kejadian hampir tiga puluh tahun silam, dimana Air dan Hujan pun di akhirnya di nikahkan secara mendadak.
"Atau mungkin karna patah hati di tinggal mantan jadi asal nikahin anak orang?" kini Bumi malah ikut menggoda.
Air dan Reza yang sadar tersindir langsung memberikan sorotan tajam pada Bumi dan Langit yang masih tertawa terbahak-bahak, Sedang Samudra yang memang tak tahu kisah masa lalu Appa dan papAynya hanya kebingungan karna tak paham.
"Dede gak di grebek, sorry ya dede mah gak mesum tuh" jawaban Samudera malah semakin membuat Langit tertawa apalagi saat melihat Air menepuk jidatnya sendiri karna tanpa sadar Sam seakan menyindir dirinya.
"Terus kenapa?" tanya Bumi yang kini sudah bisa mengusai dirinya dari gelak tawa.
"Ceritanya panjang, Appa noh yang tau. Dede males cerita"
"Oh, papa udah tau, pantesan kalem!" ucap Air, Bumi dan Langit secara bersamaan.
"Apa sih yang papa gak tau? kan pasukan Gajah tersebar dimana dimana" kekeh Reza dengan bangganya.
Ketiga anaknya mencibir, tapi tidak dengan Si Tutut yang malah mengeratkan pelukannya pada sang Gajah kesayangan.
"Iya, mereka berdua ini udah tahu tapi malah diem diem aja" timpal Melisa yang datang tiba tiba bersama Kahyangan, Cahaya dan tentunya juga Biru.
"Kan nunggu dede yang ngomong, Ra. Ini aja di luar perkiraan aku loh. Aku gak ada niat buat nutupin apapun dari kamu" ucap Reza yang mulai merasa hawa tak enak menyelimuti hatinya.
"Iya, Amma. Dede juga gak gitu kok, iya kan Appa" sambung Sam lagi.
.
.
.
.
Kalian berdua diem rumah. Kita mau pergi kerumah Adek!
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Tutut sama Gajah gigit jari ditinggal pawangnya 🤪🤪🤪
Tenang, tar gue datengin lo berdua sambil bawa rujak 😚😚
Lumayan kan dua ulekan lagi nganggur
#Eh
hmm, coba lanjutin dulu deh bacanya
mau sampai kapan tak jujur?
Air musuh bebuyutan Onty Ammera
Sam musuh bebuyutan Onty Cahaya
Gala musuh bebuyutan Sam
tp tetep sayang yg pasti