NovelToon NovelToon
Pembantu Somplak Mr. Arrogant

Pembantu Somplak Mr. Arrogant

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Pembantu
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Clara Alaysya mahasiswi cantik dan pintar yang harus berjuang seorang diri untuk menyambung hidupnya. Clara terkenal dengan sikap keras kepala dan juga cerobohnya.

Suatu hari Clara mengalami kesialan yang sangat lengkap. Clara di pecat dari pekerjaannya dan juga terancam di keluarkan dari kampus karna telat membayar uang semester.

Hingga akhirnya dia mendapat tawaran bekerja di istana pengusaha ternama yang terkenal arrogant. Di tambah lagi pertemuan mereka yang sangat aneh membuat keduanya saling membenci satu sama lain.

"Kenapa ada pria kulkas seperti dia di dunia ini?" Clara Alaysya.

"Semua wanita sama saja! mereka tidak pernah menghargai cinta yang tulus. Mereka hanya menghargai harta dan tahta saja" Rafi Alexander

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Mendengar ucapan Ronal, Rudolf langsung terdiam tidak berkutik. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana nasib perusahaannya jika Ronal menarik semua saham yang dia tanam di perusahaannya.

"Ronal!" ucap Rudolf dengan suara lirihnya.

Mendengar Rudolf memanggil namanya Ronal langsung menghentikan langkahnya. Dia menatap Rudolf yang tiba tiba bersujud di kakinya.

"Kau tidak bisa menghubungkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Aku mohon jangan tarik saham yang kau tanam di perusahaanku" ucap Ronal penuh permohonan.

"Baiklah! Aku tidak akan menarik saham yang aku tanam di perusahaanku. Aku juga akan memberikan beberapa asetku untukmu. Tapi, kau harus menyuruh putrimu untuk menjauhi putraku" ucap Ronal tegas.

"Baiklah! Aku akan mengurus putriku" ucap Rudolf menatap Kania dengan penuh kekecewaan.

"Ayo, Ma!" ucap Ronal merangkul istrinya lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu di ikuti oleh semuanya dan hanya menyisakan keluarga Rudolf di sana.

Sepeninggalan semua orang Rudolf menatap Kania dengan penuh kekecewaan. Dia tidak menyangka jika putrinya yang selalu dia banggakan ternyata memiliki kehidupan yang sangat buruk. Putrinya yang selalu dia manjakan ternyata telah terjerumus ke jalan yang salah.

"Deddy kecewa kepadamu Kania! Deddy tidak menyangka jika putri Deddy yang selalu Deddy banggakan adalah wanita murahan" ucap Rudolf menatap Kania penuh kekecewaan.

"Maafkan Kania, Ded. Kania salah Kania terlalu terobsesi dengan uang dan juga fasilitas yang mereka semua berikan" ucap Kania bersimpuh di kaki Rudolf.

"Kau bukan putri Deddy! Putri Deddy tidak akan pernah menjual dirinya hanya demi uang" ucap Rudolf menitikkan air matanya lalu pergi meninggalkan Kania.

"Ded! Deddy" teriak Kania lirih sambil menangis penuh penyesalan.

"Mommy tidak menyangka jika kau serendah itu Kania. Mommy tidak pernah mengajarkanmu untuk menjadi wanita rendahan!" ucap Nyonya Rudolf penuh kekecewaan.

"Mom! Maafkan Kania" ucap Kania lirih sambil bersimpuh di kaki Nyonya Rudolf.

"Rania! Ayo kita pulang" ucap Nyonya Rudolf tidak memperdulikan permohonan maaf Kania.

"Kania juga kecewa sama kakak! Begitu banyak pria di luar sana, kenapa kakak malah merayu pacar Rania?" ucap Rania menatap Kania penuh kekecewaan.

"Kakak tidak tau kenapa yang tidur bersama kakak adalah Dirga. Kakak semalam datang ke kamar ini bersama Kinan. Kakak tidak berbohong tolong percaya kepada kakak" ucap Kania frustasi.

"Apa ini semua rencana mereka?" batin Rania mulai berpikir.

"Mom! Sepertinya Kak Kania sedang di jebak" bisik Rania mulai mencurigai ke empat papa muda itu.

"Sudahlah! Kita pikirkan masalah ini besok. Mommy akan menenangkan Deddymu dulu" ucap Nyonya Rudolf membuang napasnya kasar lalu melangkahkan kakinya keluar.

...----------------...

Setelah menemui keluarga Rudolf, Ronal dan Ria langsung menemui Clara dan Rafi yang masih berada di dalam kamar. Mereka menatap Rafi dan Clara yang kini duduk di sofa secara bersamaan dan siap siap akan di sidang. Para papa dan mama muda juga ikut dalam sidang itu karna bagi mereka masalah Rafi adalah masalah mereka juga.

"Papa sudah membatalkan pertunanganmu dengan Kania" ucap Rudolf membuka suara.

"Apa! Jadi aku tidak jadi menikah dengan wanita matre itu?" ucap Rafi dengan senyuman mengembangnya.

Melihat kebahagiaan Rafi mendengar pembatalan pertunangan Ronal dan Ria saling lempar tatapan. Dia tidak tau harus berkata apa lagi melihat tingkah putranya yang tidak ada rasa bersalah sama sekali.

"Maka dari itu kau harus menikah dengan Clara secepatnya" ucap Ria tegas tanpa mau di bantah.

"Apa! Tidak!" ucap Clara dan Rafi serentak.

Sebenarnya Rafi merasa bahagia dengan keputusan kedua orang tuanya tapi, dia tidak mau memperlihatkan kebahagiaannya di depan Clara. Jika sampai Clara tau jika Rafi sebenarnya mencintainya maka di taruh mana wajah Rafi yang sok narsis itu.

"Kalian tidak bisa menolak. Keputusan mama sudah bulat. Kalian akan menikah sekarang juga" ucap Ria tegas lalu menghubungi pihak KUA.

"Ma, mana mungkin mereka langsung menikah. Kita belum menyiapkan apa apa" ucap Ronal binggung dengan keputusan istrinya.

"Pa, Rafi dan Clara sudah tidur bersama. Maka kita harus menikahkan mereka sebelum Clara hamil" ucap Ria tegas.

"Ia, Paman! Wildan setuju dengan tante. Nikahkan saja mereka dulu. Setelah semuanya aman kita akan melakukan resepsi pernikahan mereka" ucap Wildan.

"Ia, kami juga setuju. Kami senang jika Clara menjadi istri Rafi. Kami yakin kelima bocah utu juga akan setuju jika Clara menjadi tante mereka" ucap Kinan mewakili semuanya.

"Baiklah! Demi kebahagiaan kalian" ucap Rafi setuju sebelum semuanya berubah pikiran.

"Tapi, bukan berati aku mencintaimu waniat ruba" ucap Rafi ketus.

"Aku juga tidak mencintai tuan menyebalkan" ucap Clara tidak mau kalah.

"Menyebalkan tapi tampan. Aku yakin kau juga menyukaiku diam diam" ucap Rafi dengan pedenya.

"Idih! Pede amat" ucap Clara ketus sambil melempar bantal ke wajah Rafi.

"Aku pede karna kenyataan" ucap Rafi terkekeh kecil.

"Ma! Siapkan telingamu untuk mendengarkan keributan setiap hari" ucap Ronal memukul jidatnya pelan melihat kelakuan Clara dan Rafi.

"Papa juga siapkan jantung papa untuk mendengar pertengkaran mereka setiap harinya" ucap Ria membuang napasnya kasar.

"Tidak apa apa, Tan. Yang penting gendong cucu" ucap Rayyan terkekeh kecil.

"Kamu benar. Kami tidak perduli dengan mereka. Yang kami perdulikan adalah hasil mereka" ucap Ronal setuju.

"Ayo, cepat. Kita KUA" ucap Wildan dan Kinan menarik Rafi dan Clara yang masih sibuk berdebat.

"Mama! Mama mengorbankanku hanya demi cucu" ucap Rafi menatap Ria dan Ronal yang telah berjalan di depannya.

"Tentu saja. Mama tidak mau benihmu yang ada di rahim Clara terbuang sia sia" ucap Ria tanpa rasa bersalah.

"Lima bocah akan dapat teman baru" ucap Wildan tersenyum nakal.

"Tapi, mana kelima bocah itu?" ucap Zhia mulai menyadari jika sedari tadi mereka tidak melihat lima bocah nakal itu.

"Kami di sini! Paman dan Tante cantik mau nikah?" ucap Gibran.

"Ia, Sayang! Ayo kita ke KUA, sekarang" ucap Ria tersenyum.

"Horee! Akhirnya paman Rafi nikah juga. Jadinya Aulya merana" ucap Yuki dan Sania mengoda Aulya.

"Ndak pa pa. Lya atan apat plia ang auh ebih ampan ali aman afi. Lya tan antik adi ica ilih plia ang Lya inintan" ucap Aulya dengan sombongnya.

"Sayang! Kecantikan tidak menjamin semuanya" ucap Zhia menatap putrinya yang selalu membangakan kecantikannya.

"Lya ndak uman antik i ajah, Ma. Api Lya uga eliki ati ang angat antik elebihi ajah Lya. Ama epelti mama" ucap Aulya dengan polosnya.

"Ia, Ia! Putri papa memang cantik pada wajah dan juga hatinya" ucap Rayyan membawa Aulya ke dalam gendongannya.

"Semoga benih paman juga terlahir sepertimu, Lya. Lucu dan mengemaskan" ucap Rafi mengelus perut datar Clara.

"Katanya tidak cinta. Tapi itu apa?" ucap Ronal mengoda Rafi.

"Papa!" ucap Rafi salah tingkah.

"Haha.. Ketahuan tenyata tuan mencintaiku dalam diam" ucap Clara terkekeh.

"Kalau mimpi jangan ketinggian" ucap Rafi kesal sambil menjitak pelan kepala Clara.

Bersambung....

1
Mia Sagitarius
kayaknya bagus juga untuk di simak..
Eka Yuni
Luar biasa
I Dw Ny Manasamadhi
ini endak jelas mnama orangnya,,kadang-kadang di Ganti-Ganti Oautornya anjing
I Dw Ny Manasamadhi
emeh,,andalan sekali,,,Minuman di campur obat perangsang,,,Dia yang bagi minuman masa sia yang kena,Bodoh atau apa si penulis sialan ini,,,endak ada yang baca setelah ini Goblok,,
Aghitsna Agis
ini yg benarnya gibran apa dirga yg tdr sm.kania.jgn bkn bingung
Ruk Mini
seneng y Bahagia smua..tq thorr d tunggu karya2 mu lgi
Agustina Kusuma Dewi
jengkel q..knp coba ga pernah ada kata maaf..
apa kata maaf itu, menurunkan derajat kaum adam..
otak kerdil..
subhanallah.. apa susahnya mengakui.. takut dibully
Kusmia Mia
ceritane mentok gitu2 terus....debat suamiistri terus gensi2an terus diulang2
Kusmia Mia
nulis nama tokoh masih bellepotan keliru2....
sebelum di ip dak diteliti dulu
Zana Putri Zakhira
Biasa
Zana Putri Zakhira
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Sakura Karenina
wkwk
£rvina
Luar biasa
Carlinaayuwulan
sampek sakit perut aku bacanya karena ketawa trs hhahahah lucu banget si au...
Sophia Aya
mammampir thor
Elprida wati tarigan: Terima kasih Kak😘😘
total 1 replies
Danah
maspus lu kania
Sinar Mentari
banyak typo thor namanya ketuker trus.... tetap semangat
Sinar Mentari
thor ko aku bingung ya arif siapa ya ronal siapa ya
Elprida wati tarigan: ronal papanya raffi kak. maaf aku lupa nama tokoh di tengah jalan🙏🙏
total 1 replies
Juragan Jengqol
tetep aja wil, yang digodain bisa baper. dan itu juga masalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!