"Aku membutuhkan kehangatan dan kau menginginkan keturunan, aku rasa itu impas tidak perlu melibatkan apapun termasuk perasaan, karena aku sudah bersuami dan kau juga kakakku!." Ucap seorang wanita berparas jelita pada pria di hadapannya.
"Kau memilihku maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku juga." Kageo Matthew.
Begitulah hubungan ini dimulai..
Setelah kepergian ibunya Amora melakukan banyak hal untuk membalas pengkhianatan, namun setelah dua tahun papanya menikah lagi, ia terpaksa harus kembali pulang atas permintaannya untuk berkumpul dengan keluarga baru.
Bertemulah Amora dengan sosok kakak tirinya pria tampan blasteran Asia-Eropa, sosok pria yang tak ingin ia temui lagi namun kini malah menjadi bagian dari keluarganya.
Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?
.
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3
Indonesia..
Seorang pria paruh baya yang masih terlihat gagah berkharisma mondar-mandir kesana-kemari, tampak ia begitu frustasi karena telepon nya tak di angkat oleh orang yang dimaksud.
"Kenapa pah?." Tanya seorang wanita menghampiri setelah meletakkan teh hangat di atas meja.
"Mora belum juga menjawab panggilan papa? apa dia sesibuk itu mengurus pekerjaannya ma?."
Wanita itu tersenyum hangat. "Sabar dulu kan papa tahu sendiri, nanti kita coba hubungi lagi ya."
"Baiklah." Ucapnya mengalah.
Sementara itu..
Setelah selesai meeting pertemuan terakhir, Mora berpisah dengan asisten kerjanya. Ia kembali ke apartemen pada sore hari.
Di ambilnya handphone untuk mengecek email, Mora terkejut saat melihat banyaknya panggilan tak terjawab dari sang papa, sebelum kena omel wanita cantik itu memilih untuk menghubungi papanya terlebih dahulu.
Panggilan tersambung..
"Hallo pah?."
"Pulang! sampai kapan terus berada di posisi itu? papa bisa melakukannya untukmu tanpa menempatkan dirimu pada posisi itu."
Amora menggaruk kepala tak gatal. "Papa kan tahu kalau aku ingin melakukannya sendiri." Ujarnya merengek.
"Kau sudah mengambil keputusan sejauh ini Mora, papa mengijinkan semuanya dan sekarang sebagai ganti kau patuh dan pulanglah! itu masih tak didengar juga? papa membutuhkanmu di sini." Timpal Anggara, papa kandung Amora.
Wanita cantik itu cemberut.
"Sayang? Mora?." Terdengar suara seorang wanita mengambil alih telepon.
Amora tampak senang. "Mama Bella?."
"Pulang ya mama juga ingin bertemu dan berkumpul denganmu. Sejak pernikahan itu kita tak bersua lagi. Papamu juga memikirkan ini dari jauh hari sayang..."
Mendengar apa yang dikatakan ibu sambungnya Mora terdiam.
Dua tahun berlalu setelah mamanya meninggal, Mora menyuruh dan merestui papanya untuk menikah lagi dengan seorang wanita yang Mora percaya yaitu Bella sekaligus teman dekat mendiang mamanya yang berasal dari Amerika.
Pernikahan mereka terjadi satu bulan yang lalu, namun karena kepentingan pribadi Mora tak pernah pulang ke rumah utama lagi sejak pernikahan itu.
Walaupun Bella ibu sambungnya tetapi semua perlakuan wanita itu sama persis dengan mendiang ibu kandung Mora.
Rasanya tak enak jika Amora menolak setelah melihat bagaimana kasih sayang yang telah Bella berikan pada dirinya walaupun dari jarak jauh.
"Hallo? Mora?.
"Baiklah, aku akan pulang malam ini karena pekerjaan juga sudah selesai."
"Benarkah?." Bella tampak senang.
"Iya ma." Mora tersenyum.
"Oke hati-hati ya sayang mama buatkan makanan kesukaan kamu."
"Yeay!."
Anggara yang melihat itu hanya menggelengkan kepala, bagaimana pun juga anaknya ini walaupun sudah dewasa di matanya tetap anak kecil yang manja.
"Sama mama patuh giliran papa?."
Amora terkekeh.
"Dasar kau ini."
"Ya sudah nanti papa kirim anak buah papa untuk menjemputmu di bandara."
"Iya pah."
"Sampai jumpa, hati-hati."
"Oke."
Panggilan pun berakhir.
Mora menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, tatapan matanya tertuju pada langit-langit kamar. Pikiran wanita cantik itu kemana-mana.
Ternyata sudah sejauh ini langkah Amora, ia juga memiliki seorang suami namun itu hanya status saja. Andre..
Tak mau ambil pusing, Amora langsung packing dan setelah semuanya siap ia langsung berangkat menuju bandara untuk kembali ke Indonesia.
.
Pukul 08.15 pagi hari..
Amora sudah tiba di Indonesia pada pukul 02.00 dini hari, saat ini ia keluar dari kamarnya hanya mengenakan celana pendek dan kaus putih santai, tapi itu semua tidak pernah menutupi kecantikan dan kemolekan seorang Amora.
Meja makan.
"Pagi sayang.." Sapa Bella mencium pipi Mora, setelah menyiapkan beberapa hidangan untuk sarapan.
"Pagi ma, pa." Amora mencium pipi keduanya dan duduk berhadapan dengan mereka.
Mereka bertiga mengobrol sesekali diiringi gelak tawa melepas kerinduan.
"Apa suamimu tahu kalau kau sudah pulang?." Tanya Anggara pada putrinya.
"Iya pah Andre tahu."
"Suruh ke sini! nanti papa mau bicara sama dia."
"Soal apa?." Penasaran Amora.
"Ini urusan papa."
"Tapi papa gak akan melakukan apapun kan tanpa persetujuannku?."
"Tenang saja."
"Oke."
Tak lama sarapan spesial datang, mama Bella menyiapkannya 4 porsi di atas meja.
Sebelum mulai sarapan, mata Mora tertuju pada halaman mansion. "Itu mobil siapa? tampak asing?."
"Oh iya mama sama papa belum bilang ya? kamu masih ingat kalau kamu punya kakak laki-laki dari mama? sekarang dia ada di sini kembali dari tugasnya untuk berkumpul keluarga juga." Jelas Bella.
Amora seketika teringat lagi kalau mama Bella memang mempunyai seorang anak laki-laki yang sekarang berstatus menjadi kakak tirinya, namun mereka belum pernah bertemu. "Oh iya ingat ma."
Bella tersenyum. "Kageo! ayo sarapan!." Panggilnya.
"Kageo namanya?." Batin Mora.
Cklek!..
Terdengar suara pintu kamar terbuka, seorang pria tampan, tinggi, masih mengenakan pakaian santai berjalan ke arah mereka untuk bergabung.
"Kageo, ini adikmu Amora."
Pandangan pria itu mengikuti telunjuk sang mama.
Mata keduanya kini saling bertemu...
Amora memicingkan mata untuk memastikan namun tak lama mata indah itu hampir keluar saat mengetahui siapa yang menjadi kakak tiri Amora.
Deg!
Kageo sendiri sedikit membulatkan matanya. "Dia? pakaiannya yang kurang bahan itu ya?."
"Hah!!! pria ini? ya tuhan yang benar saja!!!." Batin Amora syok bukan main.
.
Bersambung
Mama bella punya filling sangat kuat kageo dan amora memiliki hubungan tapi langsung menepis prasangka itu krn sl melihat kageo dan amora kayak tom dan Jerry keduanya sll berdebat dan tidak akur...
padahal pura2 didepan papa anggara dan mama bella papa matthew,,,
Amora dan kageo saling mencintai hubungan mereka sangat rumit pasti ditentang kedua keluarga....
semoga saja pak Matthew tau sendiri kelakuan jelekmu...heh!
Sah2 aja kageo dan amora menikah tidak ada hubungan darah....
lanjut thor..