arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
"dek " panggil arif. anis menoleh ia melihat suami nya berjalan mendekati mereka
"mas" anis langsung menggandeng lengan suami nya
"siapa? " tanya arif dingin
"oh ini Gilang temen smp ku, dan Gilang ini suami ku mas arif" kata anis. arif yang mendengar penuturan anis bahagia karena ia mengenalkannya sebagai suami
"ohh saya Gilang temen smp nya anis" ucap Gilang menyalami arif
"arif ,suaminya anis"
"yaudah kalau gitu saya permisi dulu. ada urusan" pamit Gilang
"iya silahkan" kata arif
Selepas pergi nya Gilang. arif langsung menanyakan apa yang dibicarakan Gilang ke istrinya
"bicara apa saja sama temen mu? " tanya arif
"gak bicara apapun. dia nyapa awalnya aku gak kenal. tapi dia mengenalkan diri kalau ia teman smp. jujur anis gak terlalu ingat karena dulu anis gak terlalu akrab sama temen lelaki. setelah itu mas datang" cerita anis ia tahu kalau suaminya sedang cemburu
"beneran cuman itu" kata arif
"bener mas arif. sudah deh jangan cemburu. " goda anis
"siapa yang cemburu" elak arif
"ohh tidak cemburu nih. yaudah aku panggil Gilang lagi" kata anis ia ingin berdiri tapi langsung di tahan oleh arif.
"ngapain sudah di sini. nih makan" kata arif menyodorkan jajanan
"katanya gak cemburu. yasudah panggil Gilang buat bincang bincang di sini biar rame" ucap anis sambil mengambil jajanan dalam plastik
"gak usah, disini saja sama mas" kata arif lalu memeluk istri nya dari samping
"ih mas arif malu tahu. di sini banyak orang loh" kata anis
"biarin kan meluk istri sendiri, bukan meluk istri orang lain" celetuk arif
"sampai mas arif meluk istri orang lain. tidur di luar jangan tidur sama anis" ancam anis memicingkan mata melihat suaminya
"gak kok mana mas berani. lagi pula mas sudah nyaman kalau tidur meluk adek" kata arif
"bunda ayah" panggil kenzi menghampiri kedua orang tua nya. arif melepaskan pelukannya lalu memangku sang anak
"seru main nya? " tanya arif
"seru ayah. kenzi banyak teman di sini" ucap antusias kenzi
"ini minum dulu" kata anis menyerahkan air minum
"makasi bunda" ucap kenzi langsung meminumnya sampai sisa setengah
"kasian anak bunda, capek hem. ini makan telur gulung tadi ayah beli. lalu kita pulang" kata anis
"wau. tau aja kalau kenzi sudah lapal" kata kenzi. anis dan arif menggelengkan kepala nya melihat tingkah sang putra
***
setelah puas bermain di taman, keluarga kecil arif pulang menggunakan motor. di perjalanan kenzi tidak capek bercoloteh
🎶
kling kling bunyi sepeda
Sepeda ku loda dua
Kudapat dali ayah
kalena lajin belajal
Tok tok bunyi sepatu
Sepatu ku kulit lembu
Kudapat dali bunda
Kalena lajin membantu
"kamu kode bunda dan ayah agar membelikan sepeda sama sepatu buat kamu" kata arif
"yah kalau dikasik. kenzi Terima masak nolak, kan mubajil" celetuk kenzi
"hahaha. emangnya kenzi belum punya sepeda? " tanya anis yang berada di boncengan
"belum bunda. kasian kan anak mu ini belum punya sepeda. masak anak julagan gak punya sepeda.. ck ck ck tak patut. " ucap dramatis kenzi. arif melototkan matanya rasa nya ingin mengetok kepala sang anak
"drama " gumam arif malas
"kok mas gak beliin sepeda buat kenzi sih mas? " tanya anis
"bukan gak beliin dek, mas aja gak sempat buat beli" bela arif
