Sugar Daddy Kesayanganku

Sasa berusaha mengatur degup jantungnya saat tadi memeluk Xavier. Memang Xavier bukan pria pertama yang dia peluk, papanya, eyangnya, adiknya juga para sepupu prianya sering memeluk dirinya tapi ... Xavier kan bukan saudara. Sasa tidak habis pikir kenapa bisa reflek memeluk Xavier pas lihat ada hantu. Nggak bener ini !

"Kamu baik-baik saja, Sasa?" tanya Xavier dengan nada terkendali.

"Hah? Oh ... Baik. Baiiiiikkk banget !" cengir Sasa dengan tawa gugup. Idiiihhh, baik dari monas ceunah! Aing lieur akang !

Xavier tersenyum. "Yakin masih mau nonton film horornya ?"

"Yakiiinnn seyakin-yakinnya!" jawab Sasa sambil menutup wajahnya dengan bantal sofa sementara Xander masih mengintip dari balik punggung lebar ayahnya.

Xavier ingin meraih tubuh Sasa untuk dekat dengannya tapi tahu pasti gadis itu bakalan panik dot com jadi dia menahan diri. Sasa adalah wanita kedua yang tidak membuatnya panik dan keringat dingin saat bersentuhan, berpandangan atau pun mendengar suaranya.

Kamu itu benar-benar kryptonite aku, Sasa - batin Xavier.

Sasa memilih mengangkat kedua kakinya dengan duduk di pojokan sambil mengintip film yang diputar di televisi layar lebar milik Xavier. Gadis itu tampak ketakutan dan Xavier tidak perduli, langsung meraih tangan Sasa.

"Aaakkk, pak gula kenapa tarik aku ?" teriak Sasa yang terjatuh dekat Xavier.

"Habis kamu ketakutan macam gitu. Nanti kamu tidak bisa tidur lagi!" ucap Xavier.

"Nggak usah tarik-tarik begitu lah," pinta Sasa yang membenarkan posisi duduknya tapi tetap dekat ke Xavier.

"Kira-kira kamu nanti malam bisa tidur nggak Sa?" goda Xavier.

"Insyaallah...." Sasa menutup wajahnya lagi dengan bantal. "Setannya banyak banget sih !"

"Namanya juga film horor, Sasa."

Sasa melirik judes ke Xavier yang tersenyum manis. "Lebih horor wajah kamu pak gula !"

Xavier terbahak. "Masa sih ?"

Sasa mengacuhkan Xavier dan mulai konsentrasi menonton film horornya karena lebih baik dia deg-degan nonton hantu daripada melihat wajah Xavier.

Akhirnya acara nonton film horornya berakhir dan Sasa pun berdiri untuk menyimpan popcorn yang masih ada sisa untuk dimasukkan ke dalam toples. Sementara Xavier menggandeng tangan Xander untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Goodnight Sasa," pamit Xander yang sudah mulai mengantuk.

"Goodnight Xander. Mimpi indah ya !" senyum Sasa.

"Semoga tidak ngimpi horor," balas Xander sambil masuk ke dalam kamarnya sedangkan Xavier hanya menatap Sasa. Gadis itu menunduk guna menghilangkan rasa gugupnya.

Ditinggal ayah dan anak itu, Sasa lalu membereskan semuanya. Sasa memang tidak bisa melihat tempat berantakan dan setelah selesai, gadis itu pun menuju kamar tidurnya bersamaan dengan keluarnya Xavier dari kamar Xander.

"Apakah Xander sudah tidur?" tanya Sasa sambil membawa segelas air putih seperti kebiasaannya sebelum tidur.

"Sudah." Xavier mendekati Sasa. "Apa kamu bisa tidur nanti Sasa?"

"Bisa lah. Baca doa dulu yang jelas." Sasa memegang gagang pintu kamarnya sementara Xavier bersandar di tembok dekat pintu kamarnya. Sasa membuka pintu kamarnya dan menoleh ke arah Xavier. "Selamat malam, Xavier."

"Selamat malam Sasa."

Sasa pun masuk dan menutup pintu kamarnya. Xavier hanya tersenyum dan berjalan menuju kamar Sasa lalu mengetuk pintunya. Tak lama pintu kamar Sasa terbuka dan gadis itu terkejut melihat Xavier sudah berdiri di depannya.

"Apakah ada yang ketinggalan, Xavier ?" tanya Sasa.

"Ada." Xavier mencium pipi Sasa. "Selamat malam Sasa." Pria itu lalu berjalan menuju pintu kamarnya meninggalkan Sasa yang masih terbengong bengong dicium Xavier.

Apppaaaaaa! Berani-beraninya mencium pipiku tanpa ijin! Sasa mendelik marah ke arah pintu kamar Xavier. Sasa hendak mengkonfrontasi Xavier tapi dia tahu kalau kesana, ada kemungkinan pria itu akan menarik dirinya dan bisa-bisa dia bakalan tidur bersama papa gula !

Sasa menggelengkan kepalanya karena terbayang bayang segala kemungkinan terburuk yang bisa membuat Eyang dan papanya shock berat serta kemungkinan bakalan dicoret dari KK plus tidak mendapatkan warisan !

Duh Sasa Bumbu Tepung, sebenarnya kegabutan kamu ini banyak kacaunya lho ! Sasa memilih masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu lalu menguncinya. Jangan sampai papa gula masuk dan mengambil kesempatan dalam kesempitan!!

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

Maaf pendek karena aku sudah kena ajian sirep dari mas Aji.