NovelToon NovelToon
DARK STRUGGLE

DARK STRUGGLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta Terlarang / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Forzy Zy

ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pekerjaan baru

Seperti yang di katakan al, katrina datang ke gedung merah di kota, sekitar pukul 09:00 pagi, dia datang untuk menemui al karena ada yang ingin di bicarakan.

"Silahkan duduk," Al mempersilahkan katrina yang baru datang.

"Terimakasih," Katrina duduk di sofa depan al.

"Sesuai janji gua, setelah lu penuhin semua syarat, lu bisa gantiin tati untuk sementara." Al mengizinkan katrina.

"Terimakasih al, gua bakal bantu lu kembangin the dog," ucap nya.

"Dan harusnya lu udah paham dengan posisi lu berserta tugasnya," ujar al.

"Gua udah bilang kalo di bidang ini gua mungkin bisa lebih baik dari tati," jawab katrina.

"Oke sekarang lu ikut gua, gua bakal anter lu ke tempatnya," Al bergegas mengajak Katrina.

"Saliko, biar gua aja yang anter, lu di sini aja," kata al.

Al dan katrina pergi ke gedung merah dekat stasiun 2, tempat markas the dog yang di pegang oleh tati, sekarang Katrina akan menggantikan posisi tersebut sampai Tati kembali.

Katrina juga lumayan berbakat dalam bidang investasi dan pengembang keuangan, dia wanita yang cantik dengan rambut panjang berwarna hitam campur sedikit kuning, dan rambut yang terikat di belakang dan ada bagian depan yang terbelah sampai depan telinganya.

Kecantikannya tidak kalah dengan tati bahkan dari segi body nya, hanya saja Tati memiliki rambut bondol dengan poni di atas alisnya.

"Ooh jadi ini bascam Tati," Katrina yang baru pertama ke tempat tersebut.

"Iya, ini markas pertama the dog," ujar al.

"Maksudnya? Bukanya markas utamanya di tempat lu," Katrina penasaran.

"Iya dulu saat the dog masih belum sebesar ini, kami semua di sini, bahkan Tati pemimpin nya sebelum ketemu gua, ceritanya panjang gua gak mungkin ceritain semua." Kata al sedikit memberi tahu.

"Ooh iya gak papa kok," Katrina memaklumi.

"Ayo masuk," ajak al sembari melangkah masuk.

"Ooh iya gimana kondisi tati sekarang," Katrina basa basi.

"Udah seminggu tapi dia belum siuman juga, padahal harusnya sudah, gua gak tau sampai kapan dia bakal koma," jelasnya sembari berjalan ke atas.

"Kalo boleh tau, ada hubungan apa lu sama tati, kekasih mungkin," Katrina bertanya.

"Ya, gua mau nikah rencananya setelah adik gua kemarin, tapi malah ada kejadian seperti ini," Al menjelaskan.

"Menikah! Eh sory, berarti lu udah lama ada hubungan sama dia," Katrina sedikit terkejut.

"Semenjak gua ketemu dia, gua kayaknya udah ada rasa gitu ," Al sedikit curhat karena Katrina terus bertanya.

"Yah semoga aja tari cepat sadar," Katrina seolah mendukung.

"Iya makasih, oh iya ini ruangan tempat kerjanya, lu bakal lakuin kerjaan lu di ruangan ini," Al memberitahu tempat di dalam gedung tersebut.

"Jadi gua bisa tinggal di sini," Katrina kembali bertanya.

"Bisa kalo lu males balik, di atas ada kamar bahkan lu bisa tinggal di sini selama lu kerja," jawab yang memberi tahu.

"Kalo lu mau makan atau pesen apa aja, lu tinggal tekan bel ini, nanti ada waiter yang datang," ujar nya.

Al memberi tahu semua yang ada di sana, kepada katrina.

"Ya udah kalo lu udah tau semua, gua cabut dulu," Al ingin pergi.

"Makasih ya lu udah kasih tau dan menerima gua di sini," Katrina sambil memegang tangan al.

"Iya gak papa, lagian lu juga udah penuhin syaratnya," Al mencoba melepas tangan Katrina.

Al pergi dari gedung tersebut, karena tugasnya sudah selesai, dia hanya mengarahkan katrina di tempat kerjanya yang baru.

"Seneng banget gua hari ini, bisa berduaan sama al," Katrina senyum sendiri sembari membayangkan.

"Gua udah menempati tempat ini, tinggal gimana caranya untuk mendekati al, heeh akhirnya," Katrina duduk di kursi sambil berputar.

Dia sangat senang karena bisa menggantikan posisi tati, dengan tujuan mendekati al, dia tertarik dengan al karena memang al sangat tampan.

"Gua bakal dapetin cinta lu al dan tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi," dalam hatinya.

"Apa gua bunuh aja sekalian? Heeemmm," Katrina memegang dagunya.

"Itu mah gampang, selagi dia belum sadar, gua bisa lakuin apa aja," Katrina kembali tersenyum.

Sekarang Katrina mulai tinggal di gedung merah dekat stasiun 2, untuk menggantikan tati sementara.

Dia juga mampu mengimbangi kepintaran dan keahlian tati dalam pekerjaan nya, dia memang berbakat dalam bisnis dan mengembangkan uang.

Gagak hitam yang kehilangan ketuanya kini telah di bubarkan, karena mereka sudah tidak memiliki kekuatan seperti dulu.

"Ada apa lu ke sini, ada masalah terkait kerjaan lu," tanya al.

"Ini gua mau kasih tau, kalo gua mau tambahi investasi ke group ini, soalnya gua liat dari datanya ini bangus." Katrina menjelaskan sembari memperlihatkan data.

"Kalo emang menurut lu bagus, gua ikut aja," Al mengizinkan.

"Sama satu lagi, gua bakal butuh asisten buat bantu gua, mungkin lu ada orang yang bisa di rekomendasikan," Katrina meminta sesuatu.

"Oke nanti gua cariin, kayaknya gua ada satu orang," balasnya.

"Oke makasih al, mungkin itu aja yang gua butuhin," Katrina membereskan kembali data yang diberikan.

"Saliko lu hubungin brisco suruh dia kesini," perintah al kepada saliko.

"Oke al," saliko langsung pergi untuk menelpon.

"Gua liat lu gak semangat banget al, ada apa sih," Katrina sedikit memperhatikan raut wajah al.

"Gua gak papa kok, gua punya urusan gua sendiri," ucap al yang menjawab.

"Kalo lu butuh temen curhat, gua bisa bantu lu kok," Katrina memberi sedikit tawaran.

"Iya makasih," Al sedikit tersenyum.

"Ya udah gua balik dulu," pamit Katrina.

"Iya hati-hati," Al dengan ekspresi datar.

Semenjak Tati masuk rumah sakit al selalu terlihat murung dan tidak bersemangat, mungkin dia masih terus memikirkan kondisi tati yang belum juga sadarkan diri.

Beberapa jam kemudian brisco datang ke kantor al, karena saliko telah menghubungi nya.

"Ada apa kakak panggil saya," brisco sembari duduk.

"Apa kerjaan lu sekarang," tanya al.

"Belum ada sih kak, masih bingung," jawabnya sambil menggaruk kepala.

"Gua ada kerjaan buat lu," Al memberi tahu.

"Kerjaan apa ya," tanya brisco.

"Lu dateng aja ke gedung merah Deket stasiun 2, bilang gua yang nyuruh, nanti ada orang di sana yang bakal kasih tau kerjaan lu." Al memberi arahan kepada brisco.

"Kalo boleh tau kerja apa ya kak," brisco masih penasaran.

"Udah gak usah banyak tanya, sekarang lu kesana," Al tidak memberi tahu.

"Baik kak," brisco bergegas pergi.

"Lu yakin dia bisa al," kata saliko yang berada di dekat al.

"Harusnya bisa, soalnya dia cuma suruh bantu-bantu katrina doang, dari pada gak ada kerjaan," balasnya.

"Ya udah, tapi kalo lu capek mending istirahat aja al, lu keliatan agak pucet," saliko menyarankan.

"Gak usah makasih, gua masih bisa kok handle semua ini," Al menolak seolah dia tidak apa-apa.

Di gedung merah dekat stasiun 2.

"Siapa kamu," kata penjaga.

"Saya brisco urusan al," jawab nya.

"Ada perlu apa," penjaga kembali menanyakan.

"Mau ketemu katrina, ada," ujarnya.

"Mari ikut saya," salah satu penjaga menunjukan jalan.

Brisco masih bingung dengan pekerjaan nya, namun dia tetap mengikuti apa kata al.

"Permisi, tuan katrina ada yang mau bertemu," terikat penjaga dari luar ruangan.

"Suruh dia masuk," jawab nya dari dalam.

Brisco membuka pintu dan masuk ke dalam, hanya ada Katrina sekarang di ruangan tersebut.

"Ada perlu apa," katrina tanpa memalingkan pandangan dari computer.

"Saya suruhan dari al, katanya suruh bekerja di sini," jelasnya dengan tujuan nya datang.

"Ooh lu suami adiknya al itu," Katrina mengenalnya saat melihat.

"Iya bener," brisco menjawab dengan polos.

"Lu bakal bantu gua untuk ngurus surat-surat dan proposal lain nya, lu tinggal ikuti aja apa kata gua," Katrina memberi tahu pekerjaan nya.

"Baik saya akan mencoba sebisa saya," jawabnya.

"Lu bisa kerja mulai besok, untuk sekarang lu pulang aja dulu," Katrina memberi arahan.

"Baik terimakasih buk," brisco bergegas dari tempat duduk nya.

Brisco juga senang karena dia di beri pekerjaan, soalnya dia masih nganggur dan bingung untuk mencari pekerjaan.

Apalagi sekarang tari sedang mengandung jadi dia harus memiliki tabungan untuk persiapan istrinya melahirkan.

1
gakki
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
Faadhilah Fauziyyah
Gila seru abis!
vee
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!