NovelToon NovelToon
PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mafia / Balas Dendam / Beda Usia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Liam, seorang DJ tampan di sebuah diskotik mewah, terperangkap dalam lingkaran setan. Ia dipaksa menjadi "pria bayaran" oleh Mr. Ricardo, pemilik diskotik yang kejam. Liam terpaksa menerima tip dari para wanita kaya, meski hatinya menolak. Ia berusaha bebas, namun ancaman Mr. Ricardo dan desakan teman-temannya membuatnya terjebak. Suatu malam, Amanda, seorang wanita muda kaya raya yang sering berkunjung ke diskotik tersebut, tertarik pada Liam. Amanda terbiasa mendapatkan apa saja yang diinginkannya dengan uangnya, namun Liam berbeda. Liam tidak tertarik pada uang Amanda, dan ini justru membuat Amanda semakin tertarik padanya. Amanda menawarkan Liam uang sebesar dua miliar rupiah untuk menjadi miliknya. Tawaran ini menjadi titik balik dalam hidup Liam. Apakah Liam akan menerima tawaran Amanda dan bebas dari jeratan Mr. Ricardo? Atau akan ada konflik yang akan terjadi? Akankah cinta mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 16 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

...✧༺♥༻✧...

...✧༺♥༻✧...

Mr. Ricardo mencari jawaban atas keruntuhan bisnisnya. Dengan wajah yang geram, ia mengumpulkan semua pria malam dan DJ di diskotiknya, termasuk Riko, Jay, dan Septian. Suasana menjadi sangat tegang.

"Katakan… pada… ku!" seru Mr. Ricardo, suaranya bergetar karena kemarahan.

"Apakah… kalian… bekerja… malas-malasan?!" Ia menatap mereka satu persatu, mencari tanda-tanda kebohongan atau kesalahan. Tatapannya tajam dan mengancam.

Riko, Jay, dan Septian saling berpandangan. Mereka gugup, takut akan kemarahan Mr. Ricardo. Mereka tahu bahwa Mr. Ricardo adalah orang yang sangat kejam dan tidak akan segan-segan untuk menghukum siapa pun yang melakukan kesalahan.

Riko, yang paling berani di antara mereka bertiga, menjawab dengan suara gemetar, "Kami… tidak… malas-malasan, Pak… Kami… bekerja… sekeras… mungkin…"

Jay dan Septian mengangguk setuju. Mereka berusaha untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada Mr. Ricardo.

Namun, Mr. Ricardo tidak tertipu. Ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Ia melihat ketakutan dan kegelisahan di mata mereka. Ia curiga bahwa mereka menyembunyikan sesuatu.

"Jangan berbohong padaku!" bentak Mr. Ricardo.

"Aku tahu ada sesuatu yang kalian sembunyikan! Katakan… siapa… yang telah membocorkan informasi tentang bisnisku?!"

Riko mencoba membela diri, "Pak, kami bekerja dengan baik untuk para pelanggan kami. Kami memberikan kepuasan." Ia berhenti sejenak, lalu menambahkan dengan suara yang lebih rendah, "Ya… namun… kadang… beberapa… dari pelanggan… pergi… karena… mereka… mencari… Liam…"

Mendengar nama Liam, wajah Mr. Ricardo menjadi lebih gelap. "Mencari… Liam?" gumamnya, kemarahan mulai memuncak. "Jadi… itu… penyebabnya…"

Ia beralih kepada Septian. "Septian," katanya, suaranya keras.

"Keterampilanmu… tidak… beda… jauh… dengan… Liam… Kalian… berdua… sama-sama… bagus… Tapi… mengapa… kau… tidak… bisa… melebihi… Liam?"

Septian, dengan kelicikan, menjawab, "Lalu… mengapa… Tuan… menjual… Liam? Mengapa… Tuan… tidak… menyuruh… Liam… kembali?"

Pertanyaan Septian menghentikan kemarahan Mr. Ricardo. Ia terdiam sejenak, merenungkan kata-kata Septian. Ide itu… terdengar masuk akal. Memang, Liam memiliki keahlian yang sangat berharga.

"Itu… ide… bagus…" gumam Mr. Ricardo, suaranya berubah menjadi lebih tenang. Seutas rencana baru mulai terbentuk di benaknya.

...✧༺♥༻✧...

Mr. Ricardo tersenyum licik. Ia sudah memiliki rencana baru. Ia tidak akan membiarkan Liam bebas begitu saja. Ia akan menggunakan Liam untuk mengembalikan kejayaannya.

Ia menghubungi kontaknya untuk mencari informasi tentang lokasi Liam. Ia ingin mengetahui di mana Liam berada dan siapa yang melindunginya. Ia yakin bahwa Liam masih berhutang budi padanya, dan ia akan memanfaatkan hutang budi itu untuk tujuannya.

Sementara itu, Amanda dan Liam tidak mengetahui rencana Mr. Ricardo. Mereka sedang merayakan kesuksesan mereka dalam meruntuhkan bisnis gelap Mr. Ricardo. Mereka merasa lega dan puas karena telah mencapai tujuan mereka.

Namun, kegembiraan mereka tidak berlangsung lama. Tiba-tiba, mereka menerima kabar bahwa Mr. Ricardo sedang mencari Liam. Mereka mengetahui bahwa Mr. Ricardo belum menyerah. Ia masih bertekad untuk membalas dendam.

Di penthouse mewah Amanda, teleponnya berdering. Amanda menjawab dengan tenang, namun di balik ketenangannya itu tersimpan ketegangan. Ia sudah mencurigai bahwa Mr. Ricardo akan menghubunginya.

Suara Mr. Ricardo terdengar di seberang garis. Suaranya rendah dan mengancam, namun tetap terdengar sopan. "Siang, Nona Amanda Valkyrie Alistair," katanya. "Aku… ingin… bicara… dengan… Nona… tentang… Liam…"

Amanda menjawab dengan suara yang sama tenangnya, namun dengan nada yang sedikit menantang. "Oh, Mr… Ada… apa?"

Mr. Ricardo melanjutkan, "Nona… aku… ingin… kita… membatalkan… pembelian… mu… beberapa… bulan… lalu… Aku… ingin… Liam… kembali… kepadaku… Dan… aku… akan… mengembalikan… uang… 2 miliar… mu…"

Amanda menunjukkan ketidakpercayaannya, "Mengapa… tiba-tiba? Liam… milikku… paham?"

Mr. Ricardo mencoba menjelaskan, "No… Nona… dengar… aku… dulu…"

Namun, Amanda dengan kesal mematikan telepon. Ia melemparkan ponselnya ke sofa dengan keras. Ia bergumam dengan nada yang penuh dengan kecemasan dan kemarahan. "Mengapa… keadaan… jadi… seperti… ini? Apa… yang… dia inginkan? Mengapa… dia… ingin… Liam… kembali padanya? Sepertinya… dia… akan menghalalkan segala cara… untuk… mendapatkan… Liam…"

Amanda tidak akan menyerah begitu saja. Ia tidak akan membiarkan Mr. Ricardo mengambil Liam darinya. Liam sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya, dan ia tidak akan membiarkan siapapun memisahkan mereka.

Ia menghubungi Liam dan menceritakan tentang telepon dari Mr. Ricardo. Liam juga kaget dan khawatir. Mereka berdua membahas situasi tersebut dan membuat rencana untuk menghadapi ancaman dari Mr. Ricardo.

Mereka mengerti bahwa Mr. Ricardo adalah lawan yang sangat berbahaya. Ia memiliki banyak koneksi dan sumber daya.

Namun, Amanda dan Liam tidak akan menyerah. Mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi diri mereka sendiri.

Mereka memutuskan untuk tidak menunggu Mr. Ricardo untuk menyerang terlebih dahulu. Mereka akan menyerang terlebih dahulu.

Mereka akan menggunakan semua koneksi dan sumber daya mereka untuk menghancurkan Mr. Ricardo sebelum Mr. Ricardo dapat menghancurkan mereka.

Mr. Ricardo kehilangan kendali. Ia membanting ponselnya ke lantai dengan keras sampai hancur. Pecahan-pecahan itu berterbangan ke mana-mana. Ia berteriak dengan suara yang sangat keras, menunjukkan kemarahan dan keputusasaannya.

"Aku ingin Liam kembali… padaku!" teriaknya. "Dia… harus… bekerja… untukku… lagi! Dia… harus… membantu… aku… menghasilkan… uang… lebih… banyak!"

...✧༺♥༻✧...

Kemarahannya tidak terkendali. Ia menghancurkan semua yang ada di sekitarnya. Vas bunga paling mahal jatuh dan hancur berkeping-keping. Lukisan yang berharga tergores dan rusak. Ruangan itu berantakan dan berantakan.

Kemarahan Mr. Ricardo meledak seperti gunung berapi. Ia mengamuk di ruangan mewahnya, menghancurkan apa saja yang ada di jangkauannya.

Vas-vas antik pecah berserakan, lukisan-lukisan mahal tergores, dan perabotan mewah terjungkal. Ia berteriak-teriak, suaranya bercampur antara kemarahan, kecewa, dan rasa tidak berdaya.

"Liam! Brengsek itu!" teriaknya, suaranya bergema di ruangan yang berantakan. "Dia berani meninggalkan aku! Dia berani mengkhianatiku! Aku tidak akan memaafkannya!"

Ia menghantam meja kerjanya dengan keras, sampai kayunya retak. Laptop mahal itu terlempar dan layarnya pecah. Ia merasa dianiaya, diperkosa kepercayaan dan kekuasaannya terancam. Semua usaha kerasnya bertahun-tahun terancam hancur karena Liam.

"Aku akan mendapatkannya kembali!" desisnya, suaranya kini lebih dingin dan penuh perhitungan.

"Aku akan membuatnya menyesal! Aku akan menghancurkannya!" Ia mulai merencanakan langkah selanjutnya, mata hitamnya berkilat dengan niat jahat.

Mr. Ricardo menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk mengendalikan kemarahannya. Ia berbicara dengan suara yang lebih tenang, namun nada suaranya lebih mengancam dari sebelumnya.

"Nona Amanda," katanya, suaranya keras dan tegas.

"Kau… menolak… penawaran… baikku… Baiklah… aku… akan… melakukan… niat… jahatku…"

Ia menunjukkan senyum licik yang mengerikan. "Aku… akan… memaksa… Liam… dan… aku… akan… menculiknya… darimu… Aku… akan… memaksa… untuk mengambilnya darimu…"

Ancaman itu jelas dan tidak terselubung. Mr. Ricardo tidak akan berhenti sampai ia mendapatkan Liam kembali. Ia siap untuk melakukan apa saja, termasuk melakukan tindakan kekerasan.

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung.......

1
Iris
seruu lanjutkan author !!

terima kasih sudah mampir karyaku yaaa
Little Fox🦊_wdyrskwt
iyaa... padat penduduk disana wkwkwk kumuh bagi mereka yang tinggal disana
lilirina: mangat
total 1 replies
Nysa Yvonne
Ini mah nggak perkampungan kumuh kak, aku aja suka pemandangan nya, wkwkwk.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!