NovelToon NovelToon
Si Buntung Dan Lengan Bionik Nya

Si Buntung Dan Lengan Bionik Nya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Dokter Ajaib / Pendamping Sakti
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Remake dari karya berjudul Emas yang belum lama di rilis dan karya teman penguasa berlengan satu yang sudah di drop.

Kisah seorang pria yang selalu di hina akibat dia hanya memiliki satu lengan. Dia di khianati istri yang sewaktu smp di tolongnya sampai mengorbankan lengannya. Mertua dan iparnya menganggap dia sampah karena dia sering di pecat karena kondisi nya.

Dia sempat berpikir mengakhiri hidupnya dan di tolong, dia mendapat lengan bionik karena kebetulan dan sempat mau di bunuh oleh selingkuhan istrinya, namun di saat kondisinya sudah kritis, lengan bionik nya malah menolongnya dan memberinya kekuatan untuk mengubah nasib. Bagaimanakah kisah perjalanan hidup baru nya ?

Genre : Fiksi, fantasi, drama, komedi, supranatural, psikologi, menantu terhina, urban.

100 % fiksi, murni karangan author. mohon like dan komen nya ya kalau berkenan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

Setelah paham dengan penjelasan Aisha, Marlon berdiri kemudian memeriksa tas dada nya. Isi tas dadanya seperti dompet, buku tabungan dan smartphone nya masih ada. Setelah memastikan semua, dia mulai berjalan keluar dari gudang karena pelindung setengah lingkarannya berpusat pada dirinya dan ikut bersamanya berjalan, menghalau api yang berkobar di depannya.

Ketika sampai di pintu, dia mencoba membukanya namun sepertinya pintu terkunci rapat dari luar. Matanya mengarah ke layar tutorial dan membaca command nya,

“Hmm coba kali ya,” ujar Marlon dalam hati.

Marlon mengangkat lengan bionik nya dan mengarahkan kepalan nya ke pintu, “shoot,” lengan bagian atasnya terbuka naik ke atas, di dalamnya ada sebuah misil berukuran kecil seperti sebuah jari, “psiiiu,” misil di tembakkan ke arah dinding di samping pintu gudang. “Duaaaaar,” begitu menyentuh dinding, misil meledakkan dinding.

“Whuaaaah,”

Gelombang ledakannya menghempaskan Marlon sehingga dia terpelanting kebelakang karena antara jarak Marlon berdiri dan ledakan sangat dekat. Marlon yang telungkup di lantai, berusaha bangkit berdiri,

“Lain kali ga boleh deket deket, lagian bahaya banget, ternyata kecil kecil ledakannya besar banget,” ujar Marlon dalam hati.

Setelah berdiri, dia melihat dinding sudah berlubang, langsung saja dia lari ke arah lubang dan melompat keluar. Marlon menarik nafas dalam dalam kemudian menghembuskan nya, dia merasakan nyaman yang luar biasa di luar gudang karena ada angin sepoi sepoi yang menerpa dirinya, menghapus rasa panas di dalam gudang yang sedang terbakar hebat.

“Fuuuuh....lega,” ujarnya dalam hati.

Marlon menoleh melihat gudang yang mulai terbakar sampai keluar, dia berbalik kemudian duduk bersila di tanah. Dia menatap lengan bionik nya,

“Camouflage.”

Lengan bionik yang sebelumnya nampak seperti lengan robot, berubah menjadi lengan manusia biasa, Marlon membuka dan menutup telapaknya, kemudian dia mengepalkan tangannya.

“Ok, aku akan memulai lagi semuanya dari awal, sekarang aku sudah memiliki lengan,” ujar Marlon dalam hati.

Marlon berdiri kemudian berjalan meniti jalan meninggalkan gudang yang terbakar hebat di belakangnya dan berada di lokasi terpencil yang jauh dari mana pun. Saat ini dia melangkah tanpa ada tujuan, dia terus melangkah dan melangkah sampai akhirnya dia menemukan sebuah losmen.

Dengan uang 200 ribu yang tersisa di kantung nya karena tidak ada atm untuk dirinya mengambil uang, dia melangkah masuk ke dalam. Namun ketika hendak masuk, tiba tiba layar peta di kanan atas, keluar dari matanya dan menjadi peta tiga dimensi yang besar di hadapannya.

Marlon langsung menjadi kaget dan terhuyung mundur, dia menoleh melihat ke kanan dan kiri, setelah memastikan tidak ada siapa siapa, dia berlari ke arah belakang losmen dan masuk ke kebun pisang. Dia memperhatikan ada sebuah titik petunjuk (pointer) hitam di dalam losmen di kelilingi oleh titik petunjuk berwarna kuning yang berjumlah tiga buah dan satu petunjuk merah menempel dengan petunjuk hitam.

“Apa ini ?” tanya Marlon di kepalanya.

[Pengenalan warna, hitam berarti seseorang yang di beri pointer merah sedang dalam masalah, merah berarti penjahat, kuning berarti netral dan biru berarti baik.]

“Huh ? maksudnya ?” tanya Marlon.

[Maksudnya di dalam losmen ada seseorang yang sedang mengalami masalah dan ada penjahat bersama nya.]

“Mereka dalam satu ruangan gitu ?” tanya Marlon.

[Tidak, jika anda perbesar, maka akan terlihat bagian dalam tempat yang anda tuju.]

“Caranya ?” tanya Marlon.

[Sama seperti memperbesar peta pada smartphone.]

Marlon menaikkan tangannya, kemudian melebarkan ibu jari dan telunjuknya, tampilan peta 3D masuk ke dalam dan terlihatlah tata ruang di dalam losmen, ternyata titik titik kuning itu adalah para penghuni kamar dan titik hitam berada di dalam kamar bersama titik merah.

“Lalu ?” tanya Marlon.

[Silahkan di tolong tuan.]

“Hah ?” tanya Marlon.

[Masuk saja ke dalam dan langsung ke kamarnya, tolong wanita itu.]

“Aduh...maksudnya tolong suruh ngapain sih ?” tanya Marlon.

[Anda akan tahu kalau anda masuk.]

Marlon melangkah masuk walau dia merasa sangat takut dan bingung, ternyata di dalam tidak ada penjaga resepsionis yang menyambut nya, dia langsung masuk ke dalam mengikuti peta. Marlon menghentikan langkahnya di depan sebuah kamar yang di tunjukkan peta berisi titik hitam dan titik merah.

[Silahkan letakkan saya di daun pintu tuan.]

“Begini ?”

Marlon meletakkan telapak bionik nya di daun pintu, pandangan matanya seakan akan menembus daun pintu dan melihat kejadian di dalam,

“Aaakh...le..lepas...ja..jangan...saya tidak mau...si..siapa saja tolong....tolong,” teriak seorang wanita telanjang yang memberontak.

“Plak,” seorang pria bertubuh gemuk dan berkepala botak yang berada di atas wanita telanjang itu, menampar sang wanita kemudian meremas dua gundukannya dengan keras,

“Aaakh...sa...sakit,” rintih sang wanita.

“Diam, jangan berontak,” teriak seorang pria yang terus meremas bukit kembar sang wanita dan mengayuh pinggangnya maju mundur.

Wajah Marlon mendadak menjadi merah padam dan dia melepaskan telapaknya dari pintu, kemudian dia mundur selangkah dengan nafas memburu.

[Silahkan tempelkan saya lagi dan analisa tuan, setelah itu tuan akan mengerti.]

“Uh...ngintip orang begituan,” ujar Marlon.

Marlon sekali lagi menempelkan telapaknya, kemudian “analyze” layar analisa di sebelah kiri atas langsung membesar memperlihatkan hasil analisa kedua orang di dalam.

*********************************************************************

Black dot :

Name          : Amanda Priscilla.

Age              : 23.

Job               : Homeless.

Gender        : Female.

Status          : Single.

Condition   : Healthy.

Mind           : “Ke..kenapa aku harus di culik....Andika...tolong...sakit,”

\=============================================================

Red dot :

Name          : Rahmat Jauhari.

Age              : 56.

Job               : Loan shark, kidnapper, black mailer, rapist.

Gender        : Male.

Status          : Married, 4 wives.

Condition   : Healthy.

Mind           : “Enak juga nih gelandangan, mati juga ga apa apa, dia buat bayar utang, dia punya gue,”

*********************************************************************

“Huh ?” tanya Marlon.

[Tuan, wanita di dalam sedang di perkosa, apa tuan tidak mau membantu ?]

“Bruaaak,” tiba tiba pintu langsung hancur, “combat mode,” Marlon masuk dan langsung memasang kuda kudanya sambil berjalan menghampiri Rahmat yang menoleh karena kaget. Amanda juga menoleh melihat ke arah pintu dengan air mata bercucuran dan wajah penuh harap walau nampak lemas. Rahmat turun dari ranjang,

“Mau apa lo,” teriak Rahmat sambil mendekati Marlon.

Tiba tiba tangan Marlon naik sendiri dan “blam,” “bruaaak,” tangan bionik nya meninju wajah Rahmat sampai terpental merubuhkan dinding dan melontarkan Rahmat keluar kamar. Amanda langsung tercengang dan kaget sambil menutupi tubuhnya yang telanjang dengan selimut.

“Cepat pakai baju dan pergi,” ujar Marlon.

“I..iya, terima kasih tuan,” balas Amanda.

Langsung saja Amanda memakai pakaian lusuhnya dan menenteng sendalnya kemudian berlari keluar kamar, Marlon pun langsung berbalik kemudian berlari mengejar Amanda di iringi tatapan para penghuni kamar yang keluar karena mendengar bunyi kencang. Ketika di luar, Marlon melihat Amanda tertegun bingung sambil menoleh melihat sekitarnya, langsung saja Marlon menarik lengannya agar lari bersamanya meninggalkan losmen.

“Jangan bengong, lari,” ujar Marlon.

“I..iya, makasih tuan,” balas Amanda yang berlari karena lengannya di tarik Marlon.

1
Syari Andrian
double2 up donh
TUAN AMIR
next
Syari Andrian
Next
Syari Andrian
Nyesal gak kamu vania? Hufh keqnya enggak😑😑😑
Syari Andrian
Keren banget idenya bikin cerita thor…
Syari Andrian: Sama2
Mobs Jinsei: makasih dan makasih support nya kak/Pray/
total 2 replies
Syari Andrian
Next seru
Syari Andrian
Astaga…😬😬😬
Syari Andrian
Akhhhh knapa jadi aku yang nge bayangin….
Syari Andrian
Waaah identitas baru.. berarti lajang dong awokawoak
Syari Andrian
Jangan sulit2 ancamannya ya kasian MC nya
Syari Andrian
Banka kamu akan menyesal di kemudian hari 😪😪
WHITE FIRE
lanjut author aku tunggu updatenya
Mobs Jinsei: Siap kak
total 1 replies
WHITE FIRE
lanjut author aku tunggu
allowble_ranger
lanjut jadi penasaran
Mobs Jinsei: Siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!