NovelToon NovelToon
Sekar

Sekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Keluarga / Romansa / Pusaka Ajaib / Fantasi Wanita
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nek Antin

Judul Novel SEKAR

Sekar sangat penasaran, siapakah orang tua kandungnya, kenapa dia dibesarkan oleh keluarga Wawan. Dikeluarga Wawan Sekar sudah terbiasa menerima cacian, makian bahkan pukulan, segala hinaan dan KDRT sudah menjadi makanannya setiap hari, namun Sekar tetap bertahan, dia ingin tahu siapa orang tua kandungnya, kenapa dia dibuang

Sekar dijemput Cyndi untuk diajak bekerja di Jakarta, dia curiga bahwa kedua orang tua angkatnya menjualnya untuk dijadikan wanita panggilan. Sekar tidak berdaya menolaknya, disamping dia berhutang budi kepada keluarga Wawan dia juga diancam. Tapi Sekar agak merasa tenang, semalam dia bermimpi bertemu Kakek Buyutnya yang bernama Arya, Kakek Arya memberi sebuah Cincin dan Kalung ajaib, benda-benda tersebutlah yang akan membantu Sekar dikemudian hari

Bagaimana kisah Sekar selanjutnya, nasib apakah yang akan menimpanya, Adakah orang yang akan menolong Sekar keluar dari sindikat penculiknya. ikuti kisah Sekar yang mengharukan dan menegangkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nek Antin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marta Satu Sel Dengan Dua Orang Pembunuh

Di dalam tahanan Marta duduk dipojokan ubin sambil termenung menyesali semua perbuatannya.

Dia benar-benar tidak menyangka bahwa nasibnya akan berakhir di penjara.

Dia ingat bagaimana ketika dia diusir oleh Sekar dengan sangat tidak manusiawi, dia pikir memang pantaslah kalau dia diperlakukan tidak baik, semua buah dari kelakuan jahatnya pada kakak dan keluarganya.

Setelah terusir dari rumah yang selama ini dia tempati, Marta mencari kontrakan yang sederhana.

Saat itu dia bingung, harus bagaimana untuk mencari nafkah guna menghidupi dirinya.

Cari kerja di perusahaan, disamping sudah tua, dan hanya lulusan SMA, pengalaman kerja juga juga tidak banyak, meskipun pernah kerja di perusahaannya Seno, dia hanya menjadi staf administrasi biasa.

Baru dua hari Marta tinggal di kontrakan, tiba-tiba dijemput oleh dua orang polisi wanita, dan di bawa ke kantor polisi.

“Nyonya, anda ditangkap dengan tuduhan percobaan pembunuhan, ini surat penangkapannya."

“Maaf, apa Ibu Polisi ini tidak salah tangkap?"

“Anda bisa menanyakan nanti di kantor polisi, kalau memang Anda tidak merasa bersalah, Anda nanti bisa sampaikan disana, silahkan Nyonya ikuti kami.”

“Baiklah, saya akan mengunci pintu dahulu.”

“Silahkan Nyonya.”  Jawab polisi dengan tegas.

Akhirnya Marta menuju ke kantor polisi dikawal dua orang Polisi Wanita.

Marta dimasukkan ke dalam sel bersama dengan tiga orang tahanan lainnya.

Ketiga-tiganya adalah komplotan pencuri di minimarket, mereka bertiga adalah teman satu geng.

Berempat akan sama-sama menjalani sidang dua hari lagi.

Tibalah hari persidangan yang sudah dijadwalkan oleh hakim, di ruang sidang sudah menunggu Sandra beserta keluarganya.

Marta juga melihat Burhan, orang yang dulu dia dan Dirga perintahkan untuk membunuh Sandra dan keluarganya, dia didampingi dua puluh anak buahnya yang dulu ikut melakukan aksinya.

Kemudian mata Marta melihat kehadiran Dina dan Ratna, sebelum Marta duduk di kursi terdakwa, Ratna dan Dina sempat mendatangi Marta dan menguatkan hati Marta, untuk tegar menghadapi semuanya, tetapi Marta hanya mau bersalaman denga Dina, dia tidak menyambut uluran tangan Ratna.

Semua bukti tindak kejahatan Marta dan Dirga sudah jelas, saksi pun sudah kuat, maka tanpa adanya perlawanan yang berarti, Marta dinyatakan bersalah dan mendapat hukuman sepuluh tahun penjara.

Marta didampingi oleh seorang pembela, karena bukti dan saksi sangat kuat, sehingga pembela hanya bisa meminta keringanan hukuman yang tadinya dua belas tahun dikurangi menjadi sepuluh tahun penjara.

Marta menangis mendengar Keputusan Jaksa, tapi dia hanya bisa berdoa dan pasrah dengan nasib yang menimpanya.

Selesai sidang Marta sempat menitipkan kunci rumah kepada Dina.

“Din, mama minta tolong, tolong simpankan baju dan lain-lainnya yang ada di kontrakan Mama, maafkan Mama ya yang sudah membawa-bawa Dina atas persoalan papamu dan bundamu, sehingga Mama marah-marah padamu.”

“Padahal kamu tidak salah, kamu tidak bisa memilih harus dilahirkan oleh siapa, pesan Mama jaga diri baik-baik dan belajar bertanggung jawab pada keluarga dan diri sendiri.”

“Terima kasih Ma nasehatnya, Dina mengerti sama sikap Mama pada Dina, Dina sudah melupakannya, selama dipenjara, jaga Kesehatan Mama, jangan sampai sakit ya, Mama sehat selalu.”

“Terima kasih Din, Kamu memang anak yang baik.”

Kemudian Ratna mendekat ingin bersalaman dengan Marta, tapi Marta tidak mempedulikannya dan langsung mengajak polisi yang ,mengawalnya untuk pergi ke mobil tahanan, yang akan membawanya kembali ke kantor polisi.

Di kantor polisi, Marta hanya sebentar, setelah menyelesaikan administrasi dan mengambil barang-barangnya, Marta diantar ke penjara, tempat tinggalnya sementara dia menjalani hukuman.

Di penjara dia ditempatkan bersama dua orang pidana lainnya dengan kasus pembunuhan, dua-duanya korban perselingkuhan, yang satu bernama Indri membunuh suaminya, dan satunya bernama Tika membunuh selingkuhan suaminya.

Lamunan Marta buyar ketika ada yang memegang bahunya.

“Mba masuk penjara karena kasus apa?” tanya Indri.

“Percobaan pembunuhan Mba, Saya orang yang paling jahat, orang yang baik sama Saya malah Saya tega mencelakainya.”

“Siapa yang mau Mba bunuh?” tanya Tika

“Kakak angkat ku, padahal dia orang yang sudah menolongku mengangkat dari kemiskinan, tapi Saya tidak tahu diri, Saya benar-benar menyesal.”

“Kenapa Mba ingin membunuhnya?, padahal kata Mba tadi kakaknya baik."

"Karena iri dan keserakahan Saya juga dapat hasutan dari suami Saya yang ternyata hanya memanfaatkan Saya saja, dia malah selingkuh."

Akhirnya Marta menceritakan semua yang terjadi padanya.

Saat ini dadanya penuh dengan penyesalan dan kebencian terhadap Dirga dan Ratna, dia ingin bercerita atau curhat tapi dia tidak punya teman ataupun saudara,, akhirnya ketika teman se selnya menanyakan kasusnya, dia menceritakan semuanya sambil menangis tersedu-sedu karena penyesalannya.”

“Sabar ya Mba, ini adalah karma yang harus Mba Jalani, Mba harus kuat dan sehat, kita berdua juga korban perselingkuhan.”

“Apa yang terjadi dengan kalian?” tanya Marta.

Kemudian Indri bercerita.

Selama ini dia yang mencari makan untuk menghidupi keluarganya dan keluarga suaminya, suaminya kena PHK setahun yang lalu, saat ini mencari pekerjaan dengan pendidikan SMA dan terbatas kemampuannya sangatlah susah, suaminya ditawari kerjaan kasar tidak mau, akhirnya jadilah pengangguran.

Sementara dia juga menjadi tulang punggung keluarganya, bapaknya lumpuh, ibunya sudah tua, jadi dia tidak bisa untuk mencari nafkah, sementara satu adik perempuannya masih kelas satu SMA, bisanya hanya meminta tanpa mau berusaha membantu mencari tambahan penghasilan.

Jadilah Indri yang membanting tulang bekerja di pasar jualan sayuran dan kebutuhan masak lainnya, hasilnya lumayan bisa menutup kebutuhan dua keluarga.

Suatu hari, Indri merasa kurang enak badan, dia pulang lebih awal, dan betapa terkejutnya dia melihat suaminya sedang bercinta dengan janda sebelah rumahnya, karena emosi, dia ambil balok kayu dan dipukulkannya ke kepala suaminya berkali-kali.

Indri juga sempat memukul badan selingkuhan suaminya, tapi tetangganya tersebut bisa melarikan diri sambil berteriak minta tolong, sehingga berdatangan lah para tetangga melihat apa yang terjadi.

Indri di bawa ke kantor polisi, suaminya dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong, karena pukulan Indri yang bertubi-tubi di daerah kepalanya, darah banyak mengalir, sepertinya pukulan Indri mengenai otaknya.

“Itulah Mba mengapa saya ada di sini, untung saya belum punya anak, sehingga saya dipenjara tidak ada yang saya pikirkan.”

“Orang tuamu bagaimana?”

“Saya sudah yatim piatu Mba, kedua orang tua Saya sudah meninggal setahun yang lalu."  maaf, saya tidak bermaksud untuk mengingatkan kesedihan yang Mba alami.”

“Tidak apa-apa Mba, semua sudah terjadi.”

“Kalau kamu gimana Tika, kenapa kamu ada di sini?”

Marta memanggil nama Indri dan Tika hanya nama saja karena umur mereka berdua jauh di bawah umur Marta.

Kemudian Tika bercerita kalau dia membunuh selingkuhan suaminya karena selingkuhan suaminya merongrong uang sama suaminya.

Karena uang gaji suaminya selalu diminta selingkuhannya, sehingga Tika hanya mendapat jatah sedikit, tidak cukup untuk kebutuhan sebulan.

Tadinya Tika tidak tahu, kemana uang suaminya kok jatah dia dipotong, sampai dia lihat kiriman WA dari no yang menamakan dirinya Dani dan meminta uang belanja dan uang susu, ketika suaminya sedang mandi Tika otak-atik HP suaminya dan menemukan lah WA tersebut.

Tanpa sepengetahuan Tika suaminya sudah nikah lagi, meskipun nikah sirih, dan sudah mempunyai anak satu, sedang Tika belum bisa memberi keturunan.

Ketika suaminya sedang pergi mengunjungi selingkuhannya, Tika mengikuti dari belakang, dan suaminya tertangkap basah ketahuan punya selingkuhan, Tika emosi dan menyerang selingkuhan suaminya.

Tapi suaminya melindungi selingkuhannya karena dia sedang menggendong anaknya, suaminya menampar Tika agar menghentikan serangannya terhadap selingkuhannya sangat keras, sehingga dia sampai terpental dan menabrak meja, kepalanya terbentur meja.

Tika tambah berang melihat suaminya membela selingkuhannya, tanpa sengaja di meja dia melihat ada pisau tergeletak, dengan cepat diambilnya pisau tersebut dan ditusukkan nya ke dada selingkuhan suaminya, juga ke perut suaminya.

Karena mendengar teriakan dan keributan di rumah selingkuhan suaminya, sehingga tetangga pada datang untuk menolong keduanya.

Keduanya di bawa ke rumah sakit, suami Tika selamat, tapi selingkuhannya meninggal setelah sampai rumah sakit,  tusukan Tika tepat mengenai jantungnya.

1
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
Shazfa Gallery: alhamdulillah, mohon suportnya kakak, terima kasih masih pemula/Proud/
total 1 replies
Nur Cahyani
Luar biasa
Shazfa Gallery: terima kasih kakak, mohon dukungannya/Smile/
total 1 replies
Kazuo
cerita ini memicu imajinasiku, aku merasa seakan-akan hidup di dunia lain ketika membacanya.
Shazfa Gallery: Terus baca ya Kak, mohon masukannya
total 1 replies
Wesal Mohmad
Jujur aja, ini cerita paling baik yang pernah aku baca.
Shazfa Gallery: Terima kasih Kak, mohon supportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!