NovelToon NovelToon
ISTRI 13 TAHUN

ISTRI 13 TAHUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Yuliana

(INI KISAH ZAMAN DULU DIPADUKAN DENGAN ZAMAN SEKARANG YA)


"Emak sama Bapak sudah memutuskan jika kamu akan menikah satu bulan lagi dengan laki-laki pilihan Bapak kamu, Niah," Aku lantas kaget mendengar ucapan Emak yang tidak biasa ini.



"Menikah Mak?" Emak lantas menganggukkan kepalanya.


"Tapi umurku masih kecil Mak, mana mungkin aku menikah di umur segini. Dimana teman-temanku masih bermain dengan yang lainnya sedangkan aku harus menikah?" Ku tatap mata Emak dengan sendu. Jujur saja belum ada di dalam pikiranku untuk menikah apalagi d umur yang masih dikatakan baru remaja ini.



"Kamu itu sudah besar Niah, bahkan kamu saja sudah datang bulan. Makanya Bapak dan Emak memutuskan agar kamu menikah saja. Lagian kamu juga tidak sekolah, jadi tidak ada masalahnya jika kamu menikah sekarang. Menikah nanti pun tidak akan ada bedanya dengan sekarang karena, sama-sama menikah saja akhirnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 06

ISTRI 13 TAHUN

06

Kasiah membantu emaknya membawa tas yang dibawanya dari rumah sedangkan Suniah membawa empat butir kelapa yang nanti akan digunakan untuk membuat rendang ayam.

"Kalian berdua duluan saja pulang, emak mau membeli beberapa barang yang dibutuhkan lagi." ujar Maimun kepada kedua putrinya.

"Apa tidak barengan saja kita pulangnya Emak? lagian jika nanti Emak keberatan aku bisa membantu." Kasiah mengangguk membenarkan ucapan Suniah.

"Tidak usah, kalian berdua pulang saja duluan. Lagian yang mau emak beli juga tidak berat." Akhirnya Suniah dan juga Kisah hanya menurut saja apa kata emak mereka.

Sampai di rumah Suniah meluruskan kakinya begitupun dengan Kasiah. Jarak pasar dan juga rumah mereka lumayan jauh sehingga rasa lelah di kaki jelas saja terasa. Apalagi mereka pergi dan pulang tidak menggunakan kendaraan.

"Emak mana, Suniah?" Suniah menatap Bapaknya yang baru keluar dari rumah membawa secangkir kopi dan juga sebungkus biskuit roma.

"Masih di pasar Pak," singkat Suniah.

"Loh kenapa kita bareng kalian saja pulangnya? bukankah tadi pagi perginya barengan?" heran Rijali menatap kedua putrinya.

"Emak meminta kami berdua pulang duluan Pak, lagian tadi kami juga sudah menawarkan menemani Emak dan pulang barengan tapi emak menolaknya dan tetap kekeh ingin kami pulang duluan." jawab Kasiah yang dibalas anggukan saja oleh Rijali.

Setengah jam kemudian akhirnya Maimun pulang dengan membawa satu plastik ukuran sedang barang yang entah isinya apa. Yang jelas Suniah tidak tahu isinya karena masih terikat rapat.

"Kenapa Emak tidak membiarkan aku ikut saja dengan Emak, lagian ini barang yang Emak bawa lumayan banyak." Suniah menghampiri Emaknya dan membantu menurunkan barang itu dari atas kepala Emaknya.

"Tidak apa-apa Suniah, lagian ini tidak terlalu berat." balas Maimun menerbitkan senyumnya.

"Oh iya Emak, ayam sama ikan sudah selesai aku bersihkan bersama Kasiah tadi, jadi kita hanya tinggal memasaknya saja." ungkap Kasiah.

"Kelapa apa sudah kamu parut?" tanah Maimun.

"Belum Mak, lagian aku bingung mau partai kelapa berapa biji jika nanti aku parut semuanya nyatanya tidak dibutuhkan semuanya jadinya kan terbuang. Malam ya aku menunggu Emak saja karena takut salah." Maimun langsung saja mengangguk.

"Ya sudah, gih kamu parut dulu kelapanya tiga biji dan sisa-in satu untuk kita membuat gulai beberapa hari lagi." Dengan patuh Suniah mengikuti ucapan Emaknya.

Tiga biji kelapa sudah selesai di belah dua oleh Suniah. Kini tinggal diparut saja menggunakan alat larut kepala. Bukan alat parut zaman moderen yang menggunakan listrik melainkan seperti tempat paling duduk berbetuk bebek yang di bagian depannya terdapat parutan kepala dari besi berbentuk sendok begitulah kira-kira.

"Kasiah nanti tiga potong sisanya kamu yang parut ya," pinta Suniah. Lagian jika dirinya semua yang perut sendiri rasanya capek dan kakinya juga sedikit sakit karena menahan bagian depan parutan.

"Iya, nanti kalau sudah selesai, kamu tinggal panggil aku saja." balas Kasiah.

Lima belas menit lamanya Suniah memarut tiga potong kelapa, akhirnya gadis itu meregangkan otot-otot tangan dan Kikinya. Lumayan lama jika menggunakan alat parut seperti itu ketimbang dengan menggunakan yang pakai listrik.

"Kasiah, sekarang giliran kamu memarut yang sisanya." ujar Suniah saat sampai di tempat Kasiah berada.

"Kenapa nggak kamu saja yang parut semuanya Suniah? lagian juga cuman tiga biji." ucap Rijali menatap putri sulungnya itu.

"Tidak Pak, lagian tadi juga sudah sepakat dengan Kasiah. Ini saja kaki dan tanganku sudah sangat sakit, nggak kebayang jika aku yang parut semaunya Pak. Bisa-bisa nggak bisa berdiri aku," ungkap Suniah sambil mendudukkan tubuhnya di samping Emaknya.

TBC

1
Ita Xiaomi
Ini ortunya ndak ada tindakan apa gitu utk perbuatan Eko agar jera? Berharap Eko dpt pelajaran berharga hingga tak terlupakan seumur hidupnya atas segala perbuatan yg selalu menjebak para wanita. Mana dia mulai nak niat jahat pula ama Suniah.
Ita Xiaomi
Diah jgn sampai kamu jebak Pajajar ya.
Yuliana Tunru
rupa x diah terperangkap buaya eko kasohan bgt tp jg bodoh dikadali eko smoga z diah jujur pd klga x dan xari eko tp lbh baik tdk usah jrn jelak eko pasti gitu lg busa2 sakit hati seumur hidup lah
Yuliana Tunru
syukur niah dewasa drpd unur x dan jg terbuka pd jaja tak.ingin.memendam sesautu yg bikin bunerang giid lah jgn biarkan diqh mempengaruhi hatimu pd suami niah
Ita Xiaomi
Syukurlah Pajajar udah cerita dgn jujur.
Ita Xiaomi
Moga Suniah tdk terpancing provokasi Diah. Ayo Suniah jgn biarkan org2x mengganggu rumah tanggamu.
Ita Xiaomi
Suniah cerdas dan cerdik.
Ita Xiaomi
Alasan aja tuh. Hati2x Suniah.
Ita Xiaomi
Sedih😢
Ita Xiaomi
Moga semua menyayangi Suniah.
Yuliana Tunru
kesel ya jaja dapat istri cantik dam msh muda ..biasa z kali mmg bkn jodoh mu jgn lah byk cakap yg kira2 nyakiti hati niah krn klo haja dengar pasti jd lain ..tuh eko yg di urusi bkn niah..
Yuliana Tunru
sweet x jajs tak mau egois
Gustina Taufik
lanjut
Ita Xiaomi
Kasiah mengagumi ortunya sambil nyomot perkedel. Memanfaatkan situasi😁
Ita Xiaomi
Kasiah 😁
Ita Xiaomi
Kasihan emak.
Ita Xiaomi
Jahatnya.
Ita Xiaomi
Asih lebih baik pulang. Bantu org tua di rmh dan belajar dgn baik. Kasihan mereka udah kerja banting tulang agar kamu bs hidup lebih baik. Kamu hanya terobsesi aja ama pak Jaja.
Indah Yuliana: iya kak, nggak taud ori bangett perempuan kayak gitu apalagi masih siswa
total 1 replies
Yuliana Tunru
up lagi thoor..tuh asinan sdh dapat penganti jaja..🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Ntar nanti jg ada kan lg masa pertumbuhan😁. Dirawat aja istrinya dgn baik. Ntar amazing loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!