NovelToon NovelToon
Jangan Ucapkan Kata Berpisah!!

Jangan Ucapkan Kata Berpisah!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pengganti / Cinta Murni / Suami ideal
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Sepasang suami istri yang saling mencintai dengan ekonomi kehidupan yang telah mapan harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa sang wanita tak mampu memberi keturunan! Hal itu membuat Beril Destia kecewa atas dirinya sendiri!

Sementara sang suami Bastian Devald juga pihak keluarganya telah begitu mengidamkan sosok malaikat kecil diantara mereka! apakah Beril akan dengan sengaja membagi belahan hatinya pada wanita lain demi seorang keturunan? atau dia justru mengundurkan diri sebagai seorang istri dan merelakan segala kenangan indah bersama sang lelaki pujaan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Kah Aku?

Kak Beril, apa dia sungguh baik-baik saja? Tuan Devald bahkan terus terlihat muram sepanjang malam, apa mereka bertengkar karena diriku? tapi-, kak Beril sama sekali tak menunjukkan amarah saat ia tiba tadi malam, kau ini bodoh atau bagaimana Jessica? yang menginginkan bayi itu adalah Nona Beril, sedangkan Tuan Devald-, dia selalu setengah hati dalam memperlakukan dirimu! tapi ini bayi nya! calon anaknya! kenapa harus diriku yang merasa bersalah sekarang?

Jessica terduduk hening! beberapa camilan sehat untuk ibu hamil yang tersaji di atas meja hanya ia pandangi dengan wajah lesu.

"Astaga!! hari bahkan telah gelap!! kenapa Bastian juga Beril tak kunjung kembali?? apa mereka lupa bahwa ada ibu hamil yang harus mereka jaga?" Nyonya Mina tampak mengomel sembari berjalan menghampiri Jessica.

"Jessica! apa kau telah menghubungi suami mu? bukankah tadi pagi Bastian berkata akan pulang lebih awal?"

"I-itu ...,"

"Hubungi dia sekarang!"

Jemari Jessica seketika menyambar gawai di samping tubuh! ia menekan kontak atas nama My Hubby dalam ponsel.

Sekali, dua kali, bahkan hingga lima kali! namun panggilan nya terhadap Bastian justru ter acuhkan.

"Dia tak menjawab??"

Jessica menggeleng lemah,

Aaaaagghh!! anak itu! astaga!!

Nyonya Mina akhirnya melangkah menuju telepon rumah dan menekan-nekan beberapa tombol.

****

Apa lebih baik aku menyusul nya ke gallery? diriku sungguh tak bisa jika harus terus menanggung perasaan bersalah seperti ini!

Beril ....

Getaran gawai di atas meja seketika membuat perhatian Bastian teralihkan! meski dengan wajah datar pria itu tampak antusias saat mendapatkan sebuah panggilan dari telepon rumah.

"Apa mungkin Beril kembali ke rumah lebih awal? kenapa ia tak menghubungi ku dengan ponsel miliknya?" Bastian bergumam sembari memperhatikan layar gawai yang terus menyala sebelum akhirnya telunjuknya tampak menyeret gambar gagang telepon ke atas layar.

"Ho-, ney?"

'Bastian!!! ini ibu! dimana dirimu? lekas kembali ke rumah secepatnya! apa kau lupa bahwa kau memiliki istri hamil yang harus di jaga??'

"Ibu, maaf! mungkin ibu juga ayah bisa menginap lagi semalam! diriku masih ada beberapa meeting bersama karyawan hingga dua jam ke depan! dan Beril-, dia tengah melakukan peninjauan beberapa kualitas bahan pakaian yang akan ditampilkan dalam acara peragaan busana minggu depan! ayah juga ibu tak masalah kan? demi calon cucu kalian!"

'Kau ini!!'

"Ayolah ibu!"

'Baiklah! ibu akan menginap demi kalian!!'

Sambungan terputus,

Bastian akhirnya bernafas lega, sudut bibir Bastian bahkan terangkat hingga menampilkan senyum tipis saat pikiran nya tertuju pada Beril.

"Haruskah diriku memaksa nya??" pria tampan dengan kulit kecoklatan itu akhirnya beranjak menyambar jas hitam juga kunci mobil dan berlari keluar dari ruan kerja pribadinya.

****

"Aaaaaiisshhh!! Bastian Devald!! dirimu sungguh membuat ibu pening Nak!!"

"Apa yang terjadi ibu?" Jessica berucap dengan wajah cemas tatkala sang ibu mertua kembali muncul dan terduduk di samping tubuhnya.

"Jessica!!! lain kali sampaikan pada suami mu untuk menasehati Beril!!! seharusnya dia bisa bekerja dari rumah dan menjaga mu yang tengah hamil!! bukan malah terus keluyuran menyambangi klien seperti ini!! ibu tak bisa melakukan apapun jika Bastian sudah membela nya!"

Ibu ..., apa diriku berhak mendapat perlakuan seperti ini? bagaimana perasaanku jika diriku berada di posisi kak Beril?

"Jessica!!!"

"E-eiya! iya ibu, saya akan membicarakan hal ini dengan putra ibu!"

"Tak ada yang perlu dibicarakan Nak!!" Tuan Dimitri akhirnya turut mendudukkan diri di sofa bersama sang menantu kedua juga Nyonya Mina. "Mina-, Beril juga memiliki tanggung jawab atas Levusc'o gallery! kita tidak bisa meminta Beril untuk diam di rumah dengan seenaknya!"

"Tanggung jawab?? apa kau lupa Dimitri? Bastian telah cukup mampu menafkahi nya, tapi menantu pertama mu itu yang tetap keras kepala dan tak ingin berhenti bekerja! ia menyalahi kodrat sebagai seorang wanita!! mungkin hal itu pula yang membuat Tuhan enggan menitipkan seorang bayi di dalam rahimnya!! dia bukan calon ibu yang baik!" Nyonya Mina berujar ketus dengan lengan yang telah terlipat di dada.

Sikap semena-mena mu ini yang membuatku membencimu, Mina! Beril bahkan selalu mengutamakan perasaan kita, tapi kau-, kau yang selalu buta atas ketulusan dari menantu kita!! dirimu lah yang tak tahu diri!!

Tuan Dimitri mematung dengan tatapan tajam, lelaki itu akhirnya melangkah berlalu tanpa sepatah katapun.

****

"Nona!! apa ada sesuatu yang Anda butuhkan?"

Lora yang tiba-tiba muncul seketika membuat lamunan Beril membuyar!

"Tidak, Lora!! kau juga Kimberly bisa pulang sekarang!"

"Tapi-,"

"Tak apa! aku-, hanya ingin memeriksa beberapa desain lama yang sukses kita kerjakan! mengenang masa lalu!" Beril terkekeh hingga membuat Lora mengangguk santun.

"Saya permisi Nona, dan berkendaralah dengan hati-hati jika Nona ingin kembali ke rumah!"

"Terima kasih, Lora! selamat beristirahat!!"

Langkah kaki sang karyawan yang tak lagi terdengar membuat Beril kembali hanyut dalam pikiran,

Haruskah aku pulang ke rumah? tapi-, keberadaan ku pasti hanya akan merusak kebahagiaan mereka! aku tak ingin Bastian, ayah atau bahkan Jessica jadi merasa canggung karena kehadiran ku!

"Lebih baik kita menginap disini untuk malam ini, Beril! lagipula dirimu juga sudah terbiasa tidur di sofa bukan?"

Beril terkekeh sembari menarik resleting tas jinjing yang ia letakkan di atas meja kaca! wanita itu akhirnya melepas sepatu dan mengganti alas kaki menuju kamar mandi yang berada di dalam ruang kerjanya.

Ternyata beberapa barang keperluan yang tertinggal di tempat ini ada manfaatnya juga, diriku tak perlu lagi keluar untuk membeli facial wash dalam situasi mendesak seperti saat ini!

Senyum indah lagi-lagi terpampang pada paras ayu Beril, ie berdiri tegak di depan cermin sembari berbicara seorang diri.

"Aku hanya akan menginap untuk semalam! aku janji akan menghadapi kepahitan apapun di dalam kediaman Tuan Devald besok! tak apa kan? aku sungguh ingin bersembunyi karena lelah sekarang! apa aku salah? jika diriku bertingkah seperti seorang pecundang?" netra Beril seketika berkaca-kaca, dadanya yang kembali di landa rada sesak membuat ia akhirnya merosot dan memeluk kedua kakinya.

1
aca
ma Andrew aja
aca
jangan bkin bodoh donk Thor bkin cerai aja g suka q punya mertua kek lampir gt
aca
amannkan mental cerai aja des
aca
mending cerai deh dan dpet duda punya anak itu lebih baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!