NovelToon NovelToon
Merebut Cinta Suamimu

Merebut Cinta Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Dendam, cinta, dan kebohongan. Sebuah permainan yang berbahaya dan tak terduga. Amanda, seorang wanita yang memiliki tujuan yang jelas, mendekati suami Selena, Reagan, seorang pria tampan dan sukses.

Namun, Amanda tidak tahu bahwa Reagan memiliki rahasia yang tersembunyi di balik pernikahannya dengan Selena. Amanda terus beraksi tanpa menyadari bahwa dirinya sudah terlibat dalam permainan dan konflik yang besar.

Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik pernikahan Reagan dan Selena yang terlihat sempurna itu? Dan apa yang akan terjadi ketika dendam dan cinta berbenturan?


Pleas yang baca dan gak suka skip aja🙏
Jangan tinggalkan jejak buruknya🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCS 23. Ketika Dendam Berbentur Cinta.

Reagan dan Amanda memilih tetap berada di penthouse. Tidur bersama dengan posisi Reagan yang terus memeluk tubuh Amanda. Keduanya baru kembali ke perusahaan pagi hari, disaat kondisi perusahaan juga masih terlihat sunyi dan sepi, ini belumlah jamnya para karyawan berdatangan.

Amanda keluar dari dalam mobil setelah Reagan membukakan pintu untuknya. Wanita itu masih menggunakan dress pemberian Reagan yang bermotif flamingo. Amanda menolak membersihkan diri di penthouse karena dirinya yang harus pergi bekerja pagi-pagi sekali. Dan Amanda berniat akan membersihkan dirinya di ruangan office girl seraya ia mengganti seragam kerjanya.

Karena itu jua lah, Reagan memutuskan untuk pergi ke perusahaan sepagi ini. Ia tidak mungkin membiarkan Amanda datang sendiri.

"Kau menginginkan kopimu pagi ini?" tanya Amanda lebih dulu sebelum ia mengambil jalur yang berbeda dari Reagan untuk masuk ke dalam perusahaan.

"Hmm. Aku akan membersihkan diriku dulu." Reagan mendekat pada Amanda. Pria itu mencium sekilas bibir wanitanya dan dibalas pukulan oleh Amanda. Reagan sangat tidak tahu tempat, ia sesuka hati jika ingin mendaratkan ciuman di bibir kekasihnya. "Jangan terlambat membawakan kopiku!" Reagan sedikit mengencangkan suaranya karena Amanda sudah mulai berjalan menjauhinya untuk masuk ke dalam perusahaan.

"Ya!!" Tanpa menoleh dan terus berjalan Amanda menjawabnya. Reagan hanya tersenyum dan menggeleng melihat tingkah menggemaskan itu. Dan setelahnya ia juga berlalu untuk masuk ke perusahaan melalui pintu khusus.

Amanda mempercepat langkah untuk masuk ke dalam ruangan office girl. Ia tak ingin penampilannya saat ini mencuri perhatian. Ia harus segera mengganti pakaiannya dengan seragam kerja.

"Manda!"

Langkah Amanda tiba-tiba terhenti saat baru saja berhasil mendorong pintu ruang ganti. Di tangannya sudah ada seragam office girl. Amanda menutup matanya sejenak, sebelum akhirnya berbalik dan menatap pada orang yang memanggil namanya.

"Amanda!" seru orang itu lagi dengan nada tak percaya. Ia langsung mendekat dan memutar tubuh Amanda ke kiri dan kanan. "Ini benaran kamu, Amanda?!" Netra Maya membulat, begitu terkejut melihat penampilan Amanda yang jauh sekali berbeda dari biasanya.

"Iya ini aku. Tidak mungkin bibi Luna, kan?!"

Maya tertawa, ia mengangguk rapat dan memukul-mukul kecil lengan Amanda.

"Kenapa kau cantik sekali? Mau kemana sampai berpakaian seperti ini?" Maya memperhatikan penampilan Amanda dari ujung kepala hingga kakinya. "Ahhh....bukan mau kemana. Tapi dari mana kau sebenarnya, Amanda?" Maya seketika memicing pada temannya itu. Ia memberikan tatapan intimidasi pada Amanda yang dibalas Amanda dengan memutar bola mata.

"Jangan bilang kau baru selesai berkencan dengan Tuan Slade?" Maya langsung menembak ke sasaran. Setelah terakhir kali melihat sikap bosnya itu pada Amanda di ruang pantry, serta pernahnya Tuan Slade membantu Amanda langsung saat menjalankan mesin fotocopy, Maya jadi berpikir jika Tuan Slade sebenarnya menyukai temannya itu.

"Aku tidak berkencan dengannya."

Maya mengangguk. Ia jadi merasa lucu karena tebakannya yang terlalu jauh. Tidak mungkin juga Tuan Slade mau berkencan dengan seorang office girl seperti mereka. Meski penampilan Amanda saat ini begitu cantik.

"Kami hanya tidur bersama!"

Duarrrr!

Maya langsung ternganga mendengar perkataan Amanda selanjutnya. Apa kata temannya tadi? Mereka tidak berkencan tapi malah tidur bersama? Gila! Ini gila!

Amanda yang melihat Maya mematung dengan mulut terbuka itu tentu saja tertawa. Ia segera masuk secepat kilat ke dalam ruang ganti dan mengunci pintunya. Mengabaikan Maya di luar sana yang sudah berteriak dan meminta Amanda untuk membuka pintu.

Maya ingin menanyakan kembali, ia ingin memastikan semua ucapan Amanda. Benarkah temannya itu sudah tidur bersama Tuan Slade? Astaga! Maya akan dibuat mati penasaran jika tidak menemukan jawaban yang sebenarnya.

Di dalam ruang ganti. Amanda juga belum menghentikan tawanya. Ia memukul kecil bibirnya yang begitu berani mengatakan hal sebenarnya pada Maya. Dan ketika mengingat bagaimana ekspresi keterkejutan Maya, Amanda lagi-lagi dibuat tertawa. Temannya itu sangat lucu.

Sementara itu, di ruangan lain, Reagan yang masih berada di dalam lift sedang menuju lantai tempat ruang kerjanya berada juga dari tadi terus tersenyum. Ia bahkan mengetuk-mengetukkan ujung sepatunya ke lantai ketika mengingat untuk kedua kalinya ia sudah tidur bersama Amanda.

Reagan tidaklah lagi muda, pria itu sudah berusia 31 tahun. Tapi kini ia merasa seperti anak remaja. Sesuatu di dalam dadanya membuncah, membuat ia bersemangat dan tentunya merasa bahagia. Bahkan jika itu hanya membayangkan masa-masa yang sudah ia habiskan bersama Amanda sekalipun. Wajah tampan pria itu bisa seketika mengukir senyum.

Reagan keluar dari dalam lift. Ia langsung menuju ruang kerjanya. Meja asisten pribadinya masih terlihat kosong, karena Reagan memang datang sepagi itu.

Saat masuk ke ruangannya, Reagan sedikit terkejut. Di sofa sudah ada Lucas yang duduk dengan sebuah laptop yang pria itu mainkan.

"Kau datang sepagi ini?"

Pertanyaan itu sama-sama terlontar antara Reagan dan Lucas. Reagan terlebih dahulu menuju kursi kerjanya dan menggantung kan jasnya di sana, sebelum mendekat pada Lucas.

"Aku hanya ingin memastikan sesuatu," ucap Lucas ketika Reagan sudah duduk di sofa. "Kau baru menemui paman Maverick?"

"Hmm."

"Bersama wanita itu?"

"Jangan menyebutnya seperti itu!" Reagan menatap tajam pada Lucas.

"Oke, Sorry. Bukan maksudku seperti itu." Lucas jadi merasa tidak nyaman karena sepertinya sudah menyinggung perasaan sahabatnya. "Paman Maverick yang memberi tahuku jika kau datang berkunjung bersama Amanda."

"Dan tidak ada masalah kan dengan itu."

Lucas menarik napas saat melihat Reagan yang masih merasa kesal dari caranya menjawab.

"Tidak ada masalah. Aku setuju dengan saran paman Maverick untuk segera mengambil alih sepenuhnya Carson Holdings. Saham mayoritas juga sudah berpindah atas namamu. Cepat atau lambat Carson pasti akan mengetahui siapa kau sebenarnya, Rey."

"Aku belum ingin berhenti. Kekayaan yang ia simpan terlalu banyak. Ia tidak akan merasakan sakit meskipun aku mengambil alih perusahaannya."

"Kau masih ingin maju? Dan mempertaruhkan semuanya? Termasuk Amanda?"

"Apa maksud mu?" Reagan balik bertanya pada Lucas.

Lucas tak menjawab. Ia memutar laptop dan memperlihatkan sebuah video pada Reagan. Rekaman cctv perusahaan yang menyorot area parkir khusus tempat Reagan memarkirkan mobilnya.

Reagan bisa melihat Amanda yang berada di luar mobil. Hanya punggung wanita itu yang terlihat. Namun perhatian Reagan bukan tertuju pada kendaraannya, tapi pada seorang pria yang mengenakan topi serta masker hitam yang mengamati mobilnya seraya mengambil beberapa gambar menggunakan kamera. Reagan pastikan jika posisi Amanda yang berada di luar mobil masuk dalam bidikannya.

"Kau membawanya dalam bahaya, Rey," ucap Lucas serius dan ia bisa melihat tangan Reagan yang mengepal.

"Siapa tuannya?" tanya Reagan, wajahnya terlihat kesal bercampur marah ketika mengetahui jika dirinya dimata-matai.

"Aku belum mengetahui pasti. Kemungkinan besar adalah istrimu, tapi juga tidak menutup kemungkinan jika dia bagian dari orang-orang Carson."

Reagan melonggarkan dasinya yang mulai terasa mencekik. Pria itu juga mengusap wajahnya kasar.

"Pikirkan lagi semuanya, Rey. Ini terlalu beresiko untuk Amanda."

Reagan hanya diam. Namun ia tetap mendengar perkataan Lucas.

"Kau harus memilih. Mengakhiri ini semua atau mencapai tujuanmu dan melepaskan Amanda."

Reagan mengangkat wajahnya untuk menatap Lucas. Sahabatnya memberikan pilihan yang tidak mungkin. Reagan tentu takkan mengakhiri semuanya. Dendamnya pada Carson belum lah terbayar. Dan Amanda, ia mencintai wanita itu. Reagan takkan mungkin melepaskannya.

"Aku akan tetap maju," jawab Reagan serius. "Dan tetap mempertahankan Amanda di sisiku!"

Tak ada keraguan dalam sorot matanya. Reagan sudah memutuskan untuk tetap membalaskan dendamnya pada Carson dan mempertahankan hubungannya dengan Amanda.

1
Tutuk Isnawati
lanjut thor
Tutuk Isnawati
TOP
Selina Navy
humm awalnya nak main2 ya berarti
Selina Navy
jiaahh bucin sngat lah/Facepalm/
Selina Navy
hummmm gitu
Selina Navy
mode karyawan
Selina Navy
aku belum siap donk pembelaannya/Facepalm//Facepalm/
Selina Navy
engga kok/Grievance/
Selina Navy
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Selina Navy
dasar pelit🤣🤣
Selina Navy
eh ehhhh, dasar/Facepalm/
Selina Navy
cari brownis amanda dia🤣
Selina Navy
polos? hummm🤔
Selina Navy
iyaa udah ga waras dia/Facepalm/
Selina Navy
menghantam perasaan dan logika 🤔🤔
Winarni 1979
waahhh...rey nackaaalll
🔵🎀🆃🅸🅰🆁🅰❀∂я 👥️
woww MY WIFE ? yuhuiii...atau jgn" Reygan udah nikahan Amanda setelah tahu kejadian di kantor, yeeyyy senengnyaaaaaa🤭
Khadijah Nafisah
hhaammm
Sunaryati
Ayo up lagi tak tunggu Thoor, hari ini baru satu bab
Sunaryati
Kok sama seperti Selena, melakukan hub. intim di luar nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!