Aplikasi Rahasia Di Ponsel Suamiku

Wita dengan didampingi kuasa hukum dan juga ART-nya, sudah sampai di pengadilan agama tempat sidang akan berlangsung. Dia hanya tinggal menunggu sahabatnya yang akan menjadi saksi di sidang nanti. Tak lama kemudian Randy pun datang. Dengan keberanian yang dia miliki, dia langsung menghampiri Wita.

"Wit, apa kita bisa bicara dulu empat mata? Ada hal yang ingin aku bicarakan sama kamu. Tenang saja, aku tak akan memaksa kamu lagi untuk membatalkan perceraian ini. Aku harap kamu mau memberikan kesempatan kepadaku bisa bicara berdua sama kamu. Hanya sebentar saja! Aku janji tak akan lebih dari 10 menit. Please! Aku mohon!" Ucap Randy. Wita tampak berpikir. Tak langsung mengiyakan permintaan Randy. Dia juga melirik ke arah pengacaranya, seakan dia bertanya. Pengacaranya menganggukkan kepalanya, sebagai tanda mengiyakan permintaan Randy untuk bicara empat mata dengannya.

Akhirnya, Wita mengiyakan. Randy mengajak Wita mengobrol di tempat yang cukup jauh dari pengacara Wita. Dia hanya ingin ngobrol berdua. Keduanya kini sudah duduk di kursi panjang yang berada di ruang tunggu.

"Sudah, cepat katakan apa yang ingin kamu bicarakan sama aku! Sebentar lagi sidang akan dimulai. Kita harus segera masuk ke dalam," ucap Wita tegas.

"Aku hanya ingin mengatakan. Kalau aku sudah mengikhlaskan kamu. Aku tak akan mempersulit, saat persidangan nanti. Agar hakim bisa langsung ketuk palu, memberi keputusan. Aku sudah menyadari, kalau aku salah sama kamu. Dosa aku begitu banyak sama kamu dan juga kedua anak kita. Aku tak pantas untuk kamu. Aku juga tak akan merebut hak asuh Anak-anak dari tangan kamu. Kamu yang lebih pantas mendapatkan hak asuh Anak-anak. Selama ini kamu yang berjuang untuk mereka. Tapi, tenang aja! Aku tak akan melupakan tanggung jawab aku sebagai seorang ayah. Aku akan berusaha mencari pekerjaan. Agar aku bisa memberikan nafkah untuk Kemal dan Rara." Randy berkata.

"Syukurlah, kalau Mas sudah sadar dengan apa yang mas lakukan ke aku. Semoga mas bisa cepat dapat pekerjaan. Agar bisa memberi nafkah untuk Rara dan Kemal. Karena, meskipun kita sudah resmi bercerai, dan hak asuh akan jatuh kepada aku. Mas Randy tetap harus bertanggungjawab pada mereka. Aku tak akan melarang Mas Randy, jika mas ingin bertemu dengan Anak-anak. Tapi, aku punya satu syarat untuk mas. Jangan pernah bawa wanita itu ke rumah aku! Aku tak sudi, rumahku di injak olehnya. Mas pun harus bersikap sopan di rumahku. Karena kita bukan lagi pasangan suami istri," kata Wita tegas.

Obrolan mereka harus terhenti, karena sidang akan segera dimulai. Wita pikir pun, pembicaraan mereka sudah selesai. Wita sudah berbicara poin-poin yang harus Randy lakukan. Berdamai, bukan berarti dia sudah memaafkan apa yang Randy sudah lakukan. Dia hanya melakukan, apa yang harus dia lakukan untuk Anak-anaknya. Tidak lebih.

Randy dan Wita sudah duduk berdampingan. Sidang akan segera dimulai. Wita berusaha tegar. Dia harus kuat, karena ini memang yang terbaik untuknya. Laki-laki yang di sampingnya, sudah tak patut dia pertahankan lagi. Kisah cintanya dengan Randy sudah berakhir. Saatnya dia menata hidup baru bersama kedua anaknya.

Sidang berlangsung tampak damai. Tak ada pembelaan dari Randy, seperti janjinya tadi pada Wita. Dia hanya mendengarkan para saksi, dan pengacara Wita mengungkap kesalahannya. Randy tak berkutik. Dia memang berada di posisi yang salah. Bukti-bukti perselingkuhan dia dengan Sella, ditunjukkan.

"Saya mengakui kesalahan yang saya perbuat kepada Wita. Saat saya masih berstatus suami Wita, saya melakukan perselingkuhan dengan wanita bersama Sella. Sella adalah mantan kekasih saya sewaktu SMP. Hubungan kami sempat kandas, saat kami terpisah. Dan beberapa tahun yang lalu kami bertemu kembali, dan menjalin hubungan terlarang di belakang istri saya," ungkap Randy dengan tak tahu malunya.

Berbeda halnya dengan Wita yang wajahnya langsung memerah. Dia merasa malu, karena kebodohannya yang terlalu mencintai Randy. Sampai-sampai dia tak tahu, kalau suaminya selingkuh selama bertahun-tahun. Orang-orang yang berada di sana, langsung memberikan sorakan kepada Randy. Membuat situasi persidangan menjadi ramai. Hingga membuat hakim ketua meminta mereka untuk tetap tenang.

Hati Wita begitu sakit. Dia berharap, Allah membalas rasa sakitnya itu. Dengan memberikan hukuman yang setimpal dengan apa yang Randy lakukan padanya. Dia juga berharap, Sella mendapatkan hukuman karena sudah menjadi pelakor di rumah tangganya dengan Randy. Menjadikan kedua anaknya harus menghadapi perceraian orang tuanya. Wita masih berusaha untuk tetap tenang. Meskipun sebenarnya dia merasa sangat gemas, ingin meluapkan amarahnya. Kalau perlu menampar dan memukuli Randy. Dia serahkan semuanya kepada pengacaranya, untuk mengurusnya.

"Yang terhormat, hakim ketua. Saya rasa, sudah saatnya hakim ketua memberikan putusan hasil sidang ini. Tidak perlu adanya sidang lanjutan lagi. Mengingat saudara Randy sudah terbukti bersalah. Telah melakukan perselingkuhan dengan saudari Sella. Sudah tak ada lagi yang patut kami pertahankan. Kami pun sudah sempat membahasnya. Untuk hak asuh pun, dia sudah menyerahkannya kepada saya. Mengingat dirinya yang saat ini belum mendapatkan pekerjaan. Selama ini pun, saya yang sudah membiayai semua kebutuhan Anak-anak kami. Dan saya juga yang sangat berperan penting di kehidupan kedua anak kami. Saya yang lebih pantas mendapatkan hak asuh mereka," ucap Wita tegas.

Dia tak ingin membuang waktu untuk mengurus perceraiannya dengan Randy. Setiap detik waktu yang berdetak, baginya sangat berharga. Setelah ini dia harus fokus pada kehidupannya dengan Anak-anaknya. Dia harus fokus dalam bekerja.

Randy terlihat hanya diam saja, tak bisa membantah. Dia melihat kebencian di wajah wanita yang sebenarnya masih dia cinta. Namun, terpaksa dia harus lepas. Dia masih butuh waktu. Suatu hari nanti, di saat dia sudah sukses. Dia akan meminta Wita kembali lagi padanya. Namun, dalam keadaan yang berbeda. Dia tak akan menjadikan Wita tulang punggung lagi. Dia akan menjadi laki-laki yang bertanggungjawab untuk keluarganya. Randy juga akan melepas Sella, dan setia pada Wita. Karena bagi Randy, menjalin hubungan dengan Sella tak akan ada ujungnya. Dia tetap ingin mempertahankan Adrian.

Tugas dia sekarang yaitu mempercepat Adrian memberikan modal untuknya, agar dia bisa segera kembali lagi dengan Wita. Setelah dia sukses, dia akan mengembalikan uang Adrian. Sehingga dia sudah tak memiliki tanggungan lagi. Dengan seperti itu, dia bisa mengakhiri hubungannya dengan Sella. Sejatinya, dia hanya menginginkan Wita yang menjadi istrinya. Dia sangat menyesal, sampai hal ini terjadi. Wita wanita yang luar biasa baginya. Dia juga ingin kedua anaknya tak merasakan lagi perpisahan orang tuanya. Randy berharap Wita mau kembali lagi dengannya, demi kedua anak mereka.