Brendis Ansel Rolf merupakan pria mapan kaya raya yang bergulat sebagai seorang dokter bedah di rumah sakit ternama di negeri Cessnockland!! meski ia memiliki keturunan darah bangsawan namun pria tampan itu lebih memilih untuk mengabdikan diri sebagai seorang dokter bedah di rumah sakit Orchard Slope! kesibukannya dalam menjalankan profesi membuat keluarga Brendis menaruh kecurigaan tersendiri! pasalnya Brendis sama sekali tak pernah terlihat berkencan apalagi menggaet seorang gadis!
Hal itu lah yang membuat keluarga besar Brendis berencana untuk mencarikan calon pendamping untuk putra tunggal mereka, namun-, kedekatan Ansel Rolf dengan Jaecar Oriel tampak menarik perhatian tersendiri bagi keluarga sang dokter! apakah dokter Ansel Rolf memiliki kepribadian menyimpang?? atau pria itu justru menyimpan perasaan terhadap sosok gadis yang lebih muda darinya yang sempat ia selamatkan beberapa tahun silam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Putri Bangsawan Yang Di Asingkan!!
❤'Kau harus melayani ku, Eliese!! apapun yang terjadi! kau tak akan pernah bisa kabur dariku!'
"Jangan macam-macam saya bisa memukul mu, Tuan Ansel Rolf!!"
❤'Lakukan!! aku ingin tahu-, seberapa lembut telapak tangan yang selalu kau gunakan untuk membelai bunga-bunga di taman pada tanah milikku!'
"Hyaaaaakkk!!!!"
❤'Bibir mungil mu ini, kenapa suka sekali berteriak? diriku jadi membayangkan hal yang tak semestinya! bagaimana ini?'
Jemari Anneliese sontak meraba-raba area bibir mungilnya,
Ciuman itu-, tidak!! itu hanya sebuah kejadian yang tak di sengaja! aku bahkan tak memberikan reaksi apapun saat ia-,
"Dasar pria mesum!!!! aaaahhhh kenapa diriku harus menerima klien gila sepertinya, Tuhan? Oriel!! aku menyesal!!" Anneliese mengumpat serta merintih secara bersamaan tatkala kejadian beberapa menit sebelumnya kembali terlintas dalam benak.
Aku ingin pulang!!! tapi diriku tak mungkin mengakhiri kontrak secara sepihak? pria gila itu-, ia pasti akan menyeret ku ke ranah hukum!! dan Oriel-, ia pasti akan mengomel dan memarahiku jika aku merengek dan memintanya untuk menjemput ku ke tempat ini!
Bibir Anneliese mengerucut dengan tatapan yang tak beralih dari gawai pada genggaman, gadis itu mematung diam serta berharap ada seseorang yang bisa menghibur hatinya setelah ia terus mengalami kejadian tak menyenangkan bersama Ansel Rolf.
Helga?? haruskah aku-,
"Dia menghubungiku??" raut wajah Anneliese pun seketika berbinar, ia mengusap kasar cairan bening di pipi sebelum akhirnya menyapa sang sahabat.
"Helga-, bagaimana kabarmu?"
'Aku baik! dan sedikit merindukan mu!'
"Diriku pun begitu!! tapi-, aku sedang dalam posisi yang cukup sulit sekarang! jadi maaf, kita tak bisa bertemu walau untuk sekedar makan siang!"
'Tak apa! aku mengerti, tapi-, ada sesuatu yang mengganjal pikiran ku, Anne!'
Suara yang cukup berat dari seberang sambungan nampaknya membuat hati Anneliese kian berpikir cukup dalam.
"Sesuatu?? apa dirimu sedang mengalami kesulitan dalam hal pekerjaan??"
'Tidak, bukan itu-, ini justru tentang dirimu, Anneliese!'
"Diriku?? apa maksudmu Helga?" alis Anneliese menukik dengan raut wajah bingung.
'Apa dirimu sama sekali tak bermain media sosial akhir-akhir ini?'
"I-itu, memang benar! aku sungguh tak bisa memegang ponsel di pagi atau siang hari. Apa ada sesuatu yang genting??" Anneliese berucap ragu, jemarinya tampak menggaruk pelipis.
'Bio akun Redbook dari seseorang yang cukup ternama telah mengunggah foto dan memberikan caption yang cukup mengejutkan perihal dirimu, Anne! aku-, jadi merasa khawatir!'
"A-apa? aku sungguh tak memahami perkataan mu, Helga!"
'Akan lebih baik jika kau segera memeriksanya sendiri! dan ku harap dirimu jauh lebih berhati-hati, maaf! aku tutup sekarang!'
"Helga-, tunggu!!"
Astaga!! apa maksudnya??
"Akun redbook milikku-, aku bahkan telah melupakannya! apa sebenarnya yang terjadi??" Anneliese bergumam, jemarinya kembali sibuk memencet serta menggeser beberapa aplikasi dalam layar ponsel dengan rahang menegang.
Dia?!! Brendia Ansel Rolf?? bisa-bisanya dia mencuri gambar dari diriku dengan pakaian kotor seperti ini? apa dia sengaja ingin membuatku menjadi seorang badut dan dijadikan sebagai bahan tertawaan di seluruh negeri??
Amarah dalam diri Anneliese lagi-lagi tampak menguasai! gadis itu membanting ponsel dengan nafas naik turun.
"Aku harus memperingatkan pria kaku tak punya hati satu itu!!! lihat saja!! aku benar-benar akan memukul mu!! dasar snow man tak tahu diri!!!"
****
Apa dia belum memeriksa nya?? tentu saja belum! dia terlalu sibuk berkutat dengan tanah selama ini! aku yakin reaksinya akan jauh lebih menggemaskan saat ia mengomel panjang lebar dengan mata indah nya yang berkaca-kaca! Anneliese-, kau pasti akan menyambangi ku kemari!
"Teriakan dari bibir mungil itu-, aaahhhh!! aku sungguh ingin menerkam mu, Anneliese!!"
Senyum tipis nan memikat tampak menghiasi bibir Brendis Ansel Rolf, pria tampan yang selalu tampil rapi itu akhirnya beranjak dan melangkah keluar saat ia menyadari bahwa air putih yang tersaji dalam gelas pada meja di samping ranjang telah kosong.
Baru beberapa langkah dan hampir menuruni anak tangga-, atensi Ansel Rolf tampak teralihkan! ia akhirnya memilih untuk menyembunyikan diri tatkala seseorang melangkah semakin dekat menuju ujung anak tangga.
Apa yang akan dia lakukan?? kenapa ia berpenampilan jauh lebih menggoda di malam hari??
"Akan ku buat dirimu selalu datang padaku, Anneliese! entah dengan senyuman atau mungkin isak tangis yang cukup memilukan!!"
Sudut bibir Ansel Rolf pun seketika tertarik ke atas! segala fantasi liar yang selalu ia pendam dengan rapi, perlahan justru mendobrak dan memaksa untuk bisa muncul ke permukaan!
