Aku, si gadis benalu yang selalu di banding - banding kan dengan kakak ku. Hanya karena tak pandai dalam segala hal, aku merasa sendiri seperti benalu.
Namaku Shafira Angel Baskara, aku terlahir di keluarga yang tidak kekurangan apapun, hanya satu yang tidak ku miliki, kepintaran seperti kakak ku.
Hingga pada akhirnya sebuah keajaiban datang dalam dunia ku. Keajaiban berupa cinta dari dia, sosok yang selalu berada di segala situasi hidup ku. Mengubah semua sedih ku menjadi tawa, melukiskan warna baru di setiap lembaran.
Boleh kah aku berharap, kebahagiaan ini kekal untuk ku?
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Hidup Shafira begitu berat, selalu di nomor duakan dalam hal apapun, membuat kepribadian nya lebih tertutup.
Bahkan Ketika cinta nya mulai berlabuh pada seseorang, kesedihan karena di khianati kembali menghampiri.
Akankah dia mampu menghadapi badai demi badai yang menerpa hidup nya?
Dan Siapakah yang akan menjadi pelabuhan cinta terakhir nya?
Simak kisahnya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fharisa Janny Alfarisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15. Kasmaran
Cinta adalah keajaiban dunia yang tak terkira, dan selalu membawa sejuta warna warni dalam setiap lembaran memori kehidupan.
Setelah gelap terbitlah terang, setelah nyaman maka hadirlah perasaan.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
MASIH DI BIOSKOP.
Part Shella.
Aduh gue risih banget dari tadi, apalagi film nya horor banget, Starla gimana sih, katanya tadi film romantis, kenapa jadi horor gini.
"Lo kenapa Shel?"
Tanya Haris penasaran melihat Shella gelisah sejak tadi film di mulai.
"Gue takut horor kak, aduh Sum gue pasti gak bisa tidur nanti malam kalo film nya kayak gini."
Ucap Shella sambil menutup matanya dengan tangan.
"Oh Lo takut, tenang gue bawa sesuatu yang bisa nutupin mata Lo."
Ucap Haris mengambil sesuatu dari kantong bajunya. Ternyata kaca mata hitam.
"Nih, pake aja kaca mata hitam ini, kayaknya bisa sedikit membuat Lo gak keliatan adegan horor, kalau Lo masih takut, dengar musik aja lewat Earphone, biar gue putar lagunya."
Ucap Haris mengambil ponselnya dari saku celana dan memasang earphone lalu memasang ke telinga Shella, sesaat Shella dan Haris bertatapan, setelah sadar mereka mengalihkan pandangan, Shella antara gugup dan bahagia, dia senang karena mendapat perhatian nya Haris, orang yang dia sukai.
"Makasih ya kak."
Ucap Shella tersenyum manis.
"Sama - sama."
Ucap Haris tersenyum manis juga.
Haris kembali fokus dengan Film horor, dia teringat ingin meminta kontak Shella. Haris melepas satu earphone dari telinga Shella, lalu berbisik.
"Boleh minta nomor Lo gak?"
Tanya Haris sambil berbisik.
"Boleh kak."
Lalu Shella mengambil ponselnya dan memperlihatkan nomor kontak pada Haris.
Haris langsung mencatat dan Miss call ke nomor Shella, sungguh nonton bioskop yang membawa banyak hikmah buat para sejoli ini.
"Kayaknya gue harus berterima kasih sama Starla, karena dia gue jadi bisa dekat sama kak Haris, duh senang nya hati ku."
Batin Shella sambil mendengarkan lagu.
Satu jam kemudian, film habis, mereka keluar dari BIOSKOP.
"Ya ampun Starla, Lo kenapa gak bilang kalau film nya horor."
Ucap Shafira setelan mereka keluar dari bioskop.
"Hehe kalau gue bilang Lo pasti nolak, tapi seru kan tadi."
Ucap Starla pada Shafira. Starla sempat melihat jika Nathan memberikan perhatian lebih pada Shafira saat menonton bioskop tadi, bukankah ini sebuah keberuntungan.
"Seru apanya Star, gue hampir jantungan."
Ucap Shafira Jujur, tapi dalam hati dia sedikit membenarkan ucapan Starla, dia tadi bisa dekat dengan Nathan, ya walaupun Shafira tidak menyukai Nathan, tapi entah kenapa hatinya menghangat ketika Nathan memberikan perhatian tadi.
"Lo gimana Shel, Lo kan juga takut horor?"
Tanya Starla penasaran dengan Shella, karena wajahnya sangat cerah, padahal Shella sama seperti Shafira penakut, jika berhubungan dengan horor.
"Gue sih aman - aman aja, kan ada kak Haris yang selalu siaga buat gue, tadi tuh gue di suruh main game pake handphone dia, habis itu gue di pasangin earphone di telinga gue, biar gue gak liat adegan horor, gak cuma itu aja, dia kasih gue kaca mata hitam biar gue gak liat ke bioskop, sos sweet banget deh kak Haris, gue jadi makin cinta tau gak."
Ucap Shella dengan wajah sumringah. Baru kali ini dia merasa sangat happy setelah menonton film horor. Mungkin bisa di bilang ini anugerah Terindah.
"Bagus dong kalau gitu, gak rugi kan Lo liat film horor dapat bonus ekstra dari kak Haris."
Ucap Starla sambil tersenyum.
"Lo sendiri dapat hikmah emang nya, gue lihat Lo juga kayak happy banget gitu?"
Tanya Shafira penasaran dengan Starla. Aura wajahnya tidak bisa berbohong dia memang sangat senang seperti nya.
"Gue sama juga kayak kalian, tadi gue tuh ngobrol banyak sama kak Mike, sempat tukeran nomor handphone juga, moga - moga gue segera di tembak, amin."
Ucap Starla penuh harap.
"Oke deh yang lagi bahagia, berati kita bertiga sama - sama dalam bonus ekstra hari ini, kalau gitu mari kita pulang."
Ucap Shella merangkul mereka.
"Ayo."
Ucap mereka serempak.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
RUMAH SHELLA .
Tiga gadis cantik kembali ke rumah dengan wajah cerah secerah matahari yang lagi terik - teriknya. Jam menunjukkan pukul 17.00.
"Siapa yang mau mandi duluan?"
Tanya Shella pada kedua BESTie nya.
"Lo aja duluan, gue mau golek - golek sebentar, pegal juga badan gue habis nonton tadi."
Ucap Shafira sambil merebahkan tubuhnya di kasur, di susul oleh Starla yang juga ikut tidur, Shella langsung masuk ke kamar mandi untuk bersih - bersih, sepuluh menit kemudian, di sudah selesai, ternyata kedua temannya sudah tidur, tak ingin mengganggu Shella berganti pakaian lalu turun ke bawah.
Ternyata di ruang makan kak Kenzo sedang duduk sambil minum kopi hitam, melihat adiknya sudah pulang, Kenzo menyapa.
"Baru pulang dek?"
Tanya Kenzo pada adiknya.
"Iya kak, Lo tumben jam segini di rumah, biasanya udah keluar kan."
Ucap Shella sambil berjalan ke kulkas untuk mengambil apel dan minuman.
"Gue lagi malas keluar, Btw teman Lo mana?"
Tanya Kenzo penasaran karena tak melihat Shella dan Shafira.
"Mereka lagi tidur, kayaknya kecapean,"
Ucap Shella sambil mengupas Apel.
"Papa sama mama masih di luar kota ya kak?"
Tanya Shella pada kakak semata wayangnya.
"Iya, mereka paling besok pulang."
Ucap Kenzo sambil menyeruput kopi.
"Oh kak, gue penasaran, Lo punya pacar gak sih?"
Tanya Shella mulai kepoin kakak nya.
"Kepo Lo, kenapa emang nya, kalau gue punya pacar?"
Tanya Kenzo menaikkan alis.
"Ya enggak papa, kan sebagai adik Lo, gue mau dong kenalan sama calon kakak ipar gue, kasih tau kek pacar Lo siapa?"
Ucap Shella masih mode penasaran.
"Nanti kalau gue udah berhasil dapetin dia, gue kenalin sama Lo."
Ucap Kenzo sambil tersenyum separuh.
"Jadi Lo masih ngejar cewek itu, emang dia siapa, masih SMA, atau udah kuliah di mana?"
Tanya Shella Semakin penasaran.
"Rahasia, Udah gak usah kepo, nanti Lo juga tau."
Ucap Kenzo beranjak bangkit dari kursi, dia menaruh gelas di pantry dan pergi lagi ke kamarnya.
Di tangga dia berpapasan dengan Shafira, melihat kak Kenzo, Shafira tersenyum manis, Kenzo yang melihat senyuman Shafira terpesona, sampai tidak menyadari jika dia menabrak tangga.
"Aduh, kepala gue....."
Keluh Kenzo mengelus jidatnya.
"Kak Kenzo gak papa?"
Tanya Shafira kaget melihat Kenzo menabrak pinggiran tangga.
"Enggak papa kok, gue ke atas dulu."
Ucap Kenzo sambil memegang jidatnya, jujur dia sedikit malu, karena terpesona dengan senyuman Shafira, dia sampai menabrak tangga.
"Oke."
Ucap Shafira lalu dia ke dapur untuk minum, Shafira sudah selesai mandi, dan dia kehausan.
jangan lupa mampir guys.😆😆😆😆🙏🙏🙏🙏