NovelToon NovelToon
Cinta Di Silang Takdir

Cinta Di Silang Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:505
Nilai: 5
Nama Author: Lovey Dovey

Putri, seorang mahasiswa semester 3 dengan pribadi yang tenang dan lembut, menyimpan rahasia kecil.
ia bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah kafe. Namun, yang seharusnya menjadi tanda ketangguhan dan tanggung jawab, menjadi sumber perundungan. Teman-temannya membuat dugaan bahwa Putri bekerja karena kekurangan ekonomi.

Situasi memburuk ketika Fabian menyebarkan berita bohong bahwa dia dan Putri pernah tidur bersama, sebuah tuduhan yang sepenuhnya tidak berdasar. Berita ini seperti api di tengah hutan kering, seketika Dia harus menghadapi masalah yang serius.

Meski demikian, Putri tetap tangguh, menahan semua kepedihan dengan anggun. Namun, di tengah kegelapan ini, ada cahaya yang mulai muncul dari sosok Rafiy, siapakah Rafiy ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovey Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Keesokannya, Seperti biasa Haira Pergi bekerja di kedai Mamah nya, Teleponnya terus berbunyi tapi ia mengabaikannya karena kedai yang terlalu ramai, apalagi kalau Nova melihat Haira Main Hp bukannya malah Kerja, ia bisa kena marah nanti.

"Pesanan No 02, ini pesananmu"

"Haira cepat sedikit" Teriak Nova

"Iya mah"

***

Di depan kedai jam 10 malam lewat sedang hujan deras, Haira sedang menunggu hujan reda karena ia tidak bawa payung, ia hendak menerjang hujan, Haira pun melangkah maju kedepan, tiba tiba seorang laki laki datang membawa payung dan memayungi nya.

"Aza?" Haira terkejut tiba-tiba seseorang memayunginya

"Jangan hujan-hujan nanti sakit" Aza memayungi Haira

"Aku lupa gak bawa payung"

"Lain kali jangan lupa dibawa ya"

Haira mengangguk paham

"Kenapa gak ngangkat telpon gw?"

"Maaf, Kedai ramai bgt tadi, aku gam sempat ngecek handphone"

"Ahh begitu, Emm Sebenarnya itu bukan alasan gw datang kesini"

"Trus?"

"Apa gak apa apa mengatakannya semalam ini?"

"Mau bilang ap--...mmhh " Perkataan Haira terpotong ketika Aza mengecup bibirnya. Tidak berlangsung lama Aza melepaskan bibirnya dan melepaskan payung yang ada di genggamannya dan membuangnya ke sembarang tempat lalu mengatakan

"I Love u"

Belum sempat dibuat kaget dengan ulah Aza yg tiba-tiba menciumya kini Haira dibuat kaget dengan perkataan Aza, ia hanya membeku dan tidak bisa mengatakan apa2, terlebih lagi kini mereka berdua terguyur air hujan disana

"Jadilah Pacarku"

Sontak Haira terlihat sangat membeku disana

"Balaslah Ciumanku jika kau menerimaku" Aza lalu memiringkan wajahnya dan mendekatkan bibirnya dengan bibir Haira dan mencium bibir gadis itu.

Sebelum melakukan itu Aza sudah memikirkan dengan matang matang, dan Aza tau Haira pasti menolak nya karena Haira pernah mengatakan kalau dia tidak mau pacaran dulu karena mau fokus kuliah, 'tapi kan sekarang Haira sudah tidak kuliah, jadi kemungkinan ada sedikit harapan baginya', pikir Aza.

Haira tidak tau harus berbuat apa, dia bahkan tidak yakin dengan perasaannya tapi entah dorongan dari mana, Haira lalu membalas ciuman Aza dan kini mereka berdua sedang berciuman di depan kedai, untung saja malam hari dan sepi, Ketika dirasa pasokan oksigen mulai menipis, Aza lalu melepaskan ciumannya

Haira menundukan pandangan nya, ia tidak berani menatap mata Aza

"Maaf"

"Untuk?" Jawab Haira yang masih menunduk

"Untuk pengakuan cintaku yang terkesan buru-buru"

"Buru-buru?" Haira mengangkat pandangannya dan menatap mata Aza

"Iyaa, seharusnya aku bisa nahan diri, kita kan juga baru kenal, aku belum terlalu mengenal kamu, begitu juga sebaliknya, aku emang gak sabar an, aku cuma gak mau kamu diambil orang lain"

"Gakpapa, kita bisa membangun secara perlahan"

"Bangun? Bangun apa?"

"Iyaa perasaan ini, nanti juga lama lama bakal lebih mengenal kan"

Aza mengangguk

"oh ya, maaf juga kalau caraku nembak gak ada romantis romantis nya sama sekali, maklum aku belum pernah pacaran sama sekali"

"Ooh iya gpp kok, sama aku juga belum pernah pacaran"

"Yes, berarti aku pacar pertama kamu yahh"

Haira mengangguk

"yuhuii" saut Aza

"Sekarang kok kamu ngomong nya pake aku kamu?"

"Hehe iya lah, kan udh pacaran" Aza menaik naikan alisnya, menggoda Haira lalu memeluk Haira dan Haira membalas pelukan Aza.

***

Haira pulang diantar Aza, ia masuk ke rumah dengan hati yang sangat senang, entah kenapa ia sesenang ini, ia juga tidak tau kenapa ia tiba-tiba membalas ciuman Aza seperti tadi, dari mana dorongan itu? Apakah dari hatinya? yang jelas kini keduanya telah menjadi sepasang kekasih

***

"Kakek ketiduran semalam dan tidak menunggu Haira pulang, maafkan Kakek" Ucap Kakek Haira sambil mengusap rambut Haira ketika melihat Haira sedang menyirami tanaman di halaman rumahnya

"Tidak apa Kakek, Tidak usah ditungguin, Kalau Kakek dan Nenek sudah mengantuk tidur saja tidak apa-apa"

"Aigoo, Setiap kamu belum pulang kita selalu kepikiran, takut terjadi apa-apa denganmu"

"Tidak usah khawatir Kakek, Kemarin Aku dianter Aza"

"Uuuh,, Sweet banget pacarmu itu, dia menjemput dan mengantar mu"

Haira tersipu malu mendengar kakeknya mengatakan Aza adalah pacarnya, iya ia tidak bisa membantah lagi, Karena Aza telah menjadi pacarnya sekarang

"Aigoo, Cucuku tersenyum malu seperti itu, biasanya kamu akan membantah nya dan mengatakan, *Dia Bukan Pacarku*, lalu ada apa dengan hari ini? Dimana kata kata itu?"

"enggak Kakek, Aku tidak akan membantahnya lagi,Kakek benar Aza adalah pacarku" Haira tersenyum cerah setelah mengatakan itu

"Syukurlah, Kakek senang bisa melihatmu tersenyum lebar seperti itu, Bahagia lah dengan Aza, sepertinya hanya dia yang bisa membuatmu bahagia"

...

"Aza?" Ucap Haira saat tau motor Aza telah sampai di depan rumahnya lalu Haira naik ke motor Aza, dan Aza langsung mentacap gas mengantar Haira ke kedai

"Kamu gak kerja?" Haira membuka pembicaraan

"Hm, Ini jam istirahat, lagipula itu kantor Appa ku, gakpapa kalau ijin sebentar"

"Ahh begitu"

...

Setelah sampai di kedai, Haira turun dari motor Aza diikuti dengan Aza

"nanti pulang, aku jemput lagi yahh?"

"Gak usah, aku mau ke rumah Mamah dulu"

"Hah? Rumah mama? Bukannya kalian serumah, Tadi aku jemput kamu itu di rumah mama kamu kan?"

"Enggak, Aku masuk dulu ya, kayaknya udah telat" Haira berusaha menghindari pertanyaan Aza dan ingin pergi dari sana tapi Aza mencegah dan memegang tangannya

"Ra.. lihat aku" Aza menangkup pipi Haira sehingga membuat nya menatap Aza

"Kita ini pacaran, Kamu pacarku, Jangan ada yang disembunyikan diantara kita, Aku berhak tau masalah kamu, kamu berhak tau masalah aku, Aku kan pernah bilang aku akan melindungimu, kalau kamu gak crita apa masalah kamu, bagaimana bisa aku melindungimu"

Haira menunduk mendengar pernyataan Aza, Mungkin Aza benar, ia butuh teman curhat

"Okey, Jemput aku, Aku akan menceritakan semuanya"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!