Alana Zaskia kehilangan seseorang yang penting dalam hidupnya di sebabkan satu kejadian yang menimpanya, dan yang merencanakan itu semua adalah orang yang ia cintai.
Setelah kejadian itu, Alana hanya menjalani hidupnya sendiri dan mengurung diri, rumah adalah tempat ternyaman baginya.
Tapi sahabat nya selalu berusaha menarik nya keluar.
****
Seperti ia yang terjebak oleh rencana sang pacar, seorang pria juga ikut terjebak bersamanya.
***
"Alana menyukai seseorang"
ucapan sahabat Alana membuat seorang pria menjadi sangat marah.
***
"beraninya kamu menghindar"
Alana yang tidak puas menarik rambut pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lebih dekat versi Reno
"tuan muda"
Seorang pelayan berumur 40 an menyapa majikannya yang berdiri di balkon kamar.
"semua barang sudah di bereskan"
Ucapnya saat majikannya berbalik badan.
"hemmm, terima kasih anis"
Anis adalah panggilan untuk pembantu yang sudah lama bekerja di keluarganya sejak ia kecil, nama nya isma, karena ibunya menyuruhnya memanggil dengan panggilan 'aunty isma',tapi di karenakan dia masih kecil dan kurang bisa bicara yang rumit dan panjang hingga jadi lah 'aunty isma' menjadi 'anis'.
Setelah pelayan yang di penggil anis keluar, Reno menoleh ke rumah seberang jalan, ia tersenyum lucu mengingat wajah kaget calon istrinya.
Pindah ke sini adalah saran dari Amanda yang menyuruhnya agar lebih dekat dengan Alana.
"dekat dalam artian lain sepupu bod*h"
suara teriakan Amanda dari jauh
Ia baru mengetahui Reno membeli rumah tetangga Alana dengan harga yang sangat mahal.
Plak
"aduh sakit ma"
Rengek amanda saat punggung ia di pukul oleh sang ibu dari belakang sofa.
"Jaga kata kata Manda, hanya dia saudara mu satu satunya"
Ucap melissa lembut tapi tegas, ia duduk di sebelah anak perempuan nya yang masih memakai piyama tidur.
"mama kan mau membuat anak lagi"
Ucap manda lancar, ia tertawa terbahak bahak saat bantal sofa mendarat ke wajah nya.
Dia berani bercanda dengan ibunya karena pernah mendengar kalau orang tuanya berencana punya anak.
Setelah sekian lama ayahnya trauma karena ibunya hampir meninggal saat melahirkannya.
Melissa menikah muda dan hamil di usia 17 tahun karena satu alasan, dan perjalanan pernikahan mereka tidaklah mudah.
Amanda tidak terlalu detail kisah orang tuanya, tapi yang ia tau keluarga ibu nya adalah penyebab kisah sedih dan sengsara ibunya.
setelah bertahun tahun melissa membujuk antonio akhirnya mereka sepakat ingin menambah anak di umur melissa 45 tahun.
"kenapa dengan Reno?"
Tanya melissa mengalihkan pembicaraan, dia merasa malu membicarakan hal pribadi dengan anak perempuannya, semua ini gara gara suaminya yang mengumumkan rencana mereka di depan keluarga.
'anak dan bapak sama saja' pikir melissa.
"kak Reno pindah rumah, persis depan rumah Alana" jelas Amanda
"huh,, memalukan" tambahnya lagi
Tangannya menunjukkan layar ponsel yang memperlihatkan pesan dari Reno pada ibunya.
"Manda bilang lebih dekat, tapi dia malah pindah Rumah"
Manda masih merungut rungut kesal.
Melissa tertawa kecil, merasa lucu dengan kebodohan keponakannya yang sama persis dengan senior senior keluarga pedro, termasuk suaminya.
Tapi Reno benar benar minim tentang cara mendekati wanita, dan dia malah mau langsung melamar wanita yang tidak terlalu mengenalnya, sepertinya ia sangat yakin Alana akan menerima dirinya.
"Bagaimana dengan temanmu, seperti apa dia?"
Tanya melissa penasaran, ia mulai dalam mode gosip dengan anak gadisnya, begitulah kalau dua wanita yang sama sama pengangguran itu kalau berada di rumah.
"Dia sama saja dengan Reno, beku dan bod*h tentang hal hal romantis"
Ucap Amanda, ia membayangkan dua wajah yang sepertinya lahir ke dunia hanya untuk membuatnya sibuk jadi cupid.
"memangnya kamu tidak?"
Melissa mengangkat kening menantang anak nya, dan kemudian ia mengerutkan kening melihat senyum bodoh anak gadisnya.
"Manda dari dulu pintar tentang hal hal romantis, manda yakin perasaan ini adalah cinta sejati"
'dia mulai deh berdrama'
Melissa memutar matanya malas, dengan tangan di letakkan di dada, anaknya senyum senyum sendiri dan dalam sekejap melupakan rasa kesal pada sepupunya tadi.
"siapa yang kamu maksud sebagai cinta sejati itu hemmm?"
Bisik seseorang dari arah belakang sofa.
Amanda membeku begitu juga melissa
