NovelToon NovelToon
ANYELIR

ANYELIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Permainan Kematian
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Anyelir adalah salah satu nama apartemen mewah yang terletak di sudut kota metropolitan. Suatu hari terjadi pembunuhan pada seorang wanita muda yang tinggal di apartemen anyelir 01. Pembunuhnya hanya meninggalkan setangkai bunga anyelir putih di atas tubuh bersimbah darah itu.

Lisa Amelia Sitarus harus pergi kesana untuk menyelidiki tragedi yang terjadi karena sudah terlanjur terikat kontrak dengan wanita misterius yang ia ditemui di alun-alun kota. Tapi, pada kenyataan nya ia harus terjebak dalam permainan kematian yang diciptakan oleh sang dalang. Ia juga berkerjasama dengan pewaris kerajaan bisnis The farrow grup, Rafan syahdan Farrow.

Apa yang terjadi di apartemen tersebut? Dan permainan apakah yang harus mereka selesaikan? Yuk, ikutin kisahnya disini.

*
Cerita ini murni ide dari author mohon jangan melakukan plagiat. Yuk! sama-sama menghargai dalam berkarya.

follow juga ig aku : @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"beneran ini jalannya?"

Rafan yang duduk dibelakang kemudi bertanya. Tadi setelah Rafan mengungkapkan jati dirinya, Andrea langsung memberikan informasi yang mereka minta. Wanita paruh baya itu mengatakan bahwa Anya akan melakukan pengobatan secara pribadi oleh dokter yang ia kenal dekat.

Alamat yang tertera jauh dari hiruk pikuk ibu kota, melewati hutan dan masuk hutan lagi tapi rumah papan dua tingkat yang dikatakan oleh Andrea belum juga kelihatan bahkan setelah menempuh perjalanan selama lebih dari tiga setengah jam.

"Kamu lihatlah sendiri,"Lisa menyodorkan layar ponselnya agar Rafan dapat melihat maps dengan jelas.

"Arah yang kita tuju sudah benar. Sekitar lima belas menit lagi kita sampai."

Lisa mengangguk. Betapa pun ia sangat ingin marah, ia tidak bisa melakukan nya sekarang. Hanya saja ia penasaran apa yang ada di otak ibunya hingga mau mengantarkan anaknya sejauh itu. Vanya sedang sakit, dia butuh diobati, dia butuh operasi secepatnya dan Lisa tidak tahu apa yang akan dilakukan pada Vanya di tempat antah berantah itu.

Lalu, kenapa ada Vanya di villa D'sun? Banyak yang janggal, namun karena pikiran Lisa sudah tersita sepenuhnya oleh penyakit Vanya yang harus segera diobati membuat Lisa mengabaikan semua keanehan.

Meski pikirannya tidak tenang dan segala macam prasangka buruk hadir dalam kepala, ia tetap berharap dokter yang dimaksud ibunya benar-benar mau mengobati Vanya.

"Ibumu, kenapa dia melakukan itu?"Tanya Rafan tidak mengerti. Biasanya ia hanya melihat adegan ibu yang jahat kepada anaknya dalam serial televisi yang sering ibunya tonton.

" Tentu saja demi uang,"Lisa yakin sekali kalau ibunya memindahkan Anya karena diminta oleh seseorang dengan embel-embel uang bayaran yang banyak. Ibunya itu melakukan segala cara demi mendapatkan uang agar dia bisa terus berjudi.

"Kamu memb-"

"RAFAN, AWAS!!"

Citttttt.....

Rafan yang terkejut dengan teriakan Lisa langsung menginjak kuat rem. Mobil terhenti seketika di tengah jalan, dimana mereka masih berada dalam jalan yang ada dalam kawasan hutan,

"Ada apa?"Tanya Rafan, keringat menetes dari pelipisnya. Pria itu membuka seat belt lalu menoleh pada Lisa yang pucat pasi.

"Ada seseorang di tengah jalan,"ucap Lisa menunjuk ke depan.

"Mana?"Rafan mencondongkan badannya ke depan, untuk melihat keadaan diluar kaca depan mobil. Benar saja, seseorang terbaring tepat didepan mobilnya, orang itu sangat dekat dengan roda mobilnya.

"Aku akan memeriksa nya,"

"Jangan!"larang Lisa. Melihat betapa sepinya tempat mereka berhenti, ia takut terjadi sesuatu misalnya seperti pembegalan dengan modus pura-pura tertabrak.

"Kalau dia tidak dibangunkan atau di pindahkan kita tidak bisa lewat,"kata Rafan.

"Tapi, Raf, bagaimana kalau dia begal? Atau orang jahat yang hendak menyakiti kita?"

"Astaga! Lisa, kamu terlalu banyak menonton sinetron."Rafan tersenyum tipis,"kamu tunggu sebentar, aku akan memeriksa dan tidak akan ada yang terjadi."

"Raf-"

"Kamu tidak ingin menjemput adikmu?"

Pertanyaan yang dilontarkan Rafan membuat Lisa mengatupkan mulutnya, ia tidak lagi melarang Rafan untuk keluar.

"aku tidak akan lama,"

Lisa mengangguk, ia menggigit bibirnya cemas, perasaan nya semakin tidak enak.

Rafan berjongkok, tangannya terulur untuk mengecek nadi orang tersebut.

Masih berdenyut. Seperti nya dia hanya pingsan, Rafan hendak kembali masuk kedalam mobil untuk mengambil minyak angin yang bisa digunakan agar orang itu lebih cepat sadar.

Masa lalu yang indah berlalu begitu saja, kita tidak pun-

Rafan menatap kebawah, tiba-tiba ia saja mendengar dialog dalam film laut biru, film yang kemaren baru ia tonton lagi setelah sekian lama. Rafan mendengarkan lebih seksama,

Ah, ternyata suara tersebut berasal dari dalam saku jaket yang di kenakan orang itu. Apa dia tadinya sedang menonton film laut biru? Lalu kenapa dia bisa pingsan disini? Batin Rafan. Otaknya berpikir cepat,

Astaga! Ia tidak punya banyak waktu untuk memikirkan itu, Rafan harus segera membangunkan orang itu dan melanjutkan perjalanan mencari adik Lisa.

"Bagaimana? Orang itu kenapa?"Tanya Lisa saat Rafan membuka pintu mobil.

"Dia cuma pingsan. Tolong ambilkan minyak angin itu,"Rafan menunjuk pada minyak yang selalu disimpan di dashboard.

Namun, saat Rafan kembali ke mobil mata orang itu terbuka. Ia beringsut sepelan mungkin, hingga akhirnya ia sudah berada di pinggir jalan. Tangannya menarik tudung hoodie untuk menutupi sebagian wajahnya.

"Ini," Rafan mengambilnya lalu kembali ke depan.

Hanya saja orang itu sudah tidak ada. Rafan menatap sekitar, mencari keberadaannya.

"Raf! Ayo masuk!!"kata Lisa menurunkan kaca mobil, mengeluarkan kepalanya sedikit.

"Cepat, Raf!"Desak Lisa. Matanya menatap tidak berkedip ke depan sana, pada tikungan jalan.

"Iya, sabar."Rafan heran melihat Lisa yang menatapnya horror, tapi, saat menyadari bahwa Lisa tidak sedang menatapnya melainkan ke depan sana membuat Rafan refleks ikut melihat.

Oh tuhan!

Tidak menunggu waktu lama Rafan bergegas masuk kedalam mobil, lantas mengunci pintu dan menaikkan kaca mobil.

"Jalan, Raf!"

Rafan berdecak kesal, tanpa di suruh pun ia memang akan melajukan mobil.

"Menurutmu apa dia orang yang baru saja hampir kita tabrak?" Tanya Lisa.

"Tidak mungkin dia bisa berjalan secepat itu," Sahut Rafan. Jantung nya berdegup kencang saat mobil hampir mencapai tikungan jalan.

Ada orang berdiri diam di pinggir jalan dekat tikungan jalan. Orang berpostur jangkung, dia memakai topeng joker dan matanya tidak pernah lepas dari mobil Rafan.

Lisa merinding mendapati ada orang di jalanan yang sepi.

Mobil melewati tikungan, juga orang bertopeng. Saat itulah Lisa baru menyadari bahwa postur tubuh orang itu mirip dengan orang ber hoodie hitam yang sering kali ia lihat tanpa sengaja, saat dia hendak masuk lift dan juga saat di restoran bersama Rafan.

Tidak mungkin ada kebetulan sampai tiga kali. Bahkan setelah orang itu tidak terlihat, Lisa masih merinding.

Kesengajaan,

Kesengajaan yang entah apa maksud nya. Jangan-jangan hilangnya Vanya juga ada hubungan nya dengan kejadian yang terjadi di Anyelir. Bagaimana kalau Vanya adalah korban berikutnya? bagaimana kalau Vanya sebenarnya sengaja dibawa ke tempat jauh hanya untuk semakin membuat Lisa semakin tidak berdaya? Lalu bagaimana-bagaimana lainnya muncul begitu saja dalam kepala Lisa.

...***...

Jangan lupa vote, komen, subscribe yaaa

1
Lunaire astrum
penasaran 😯😯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!