NovelToon NovelToon
Penjagaku Kalong Wewe

Penjagaku Kalong Wewe

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ncess Iren

Beberapa belas tahun yang lalu, di kota bilangan depok telah hilang seorang anak kecil, disebuah hutan bambu. Ternyata anak tersebut disembunyikan kalong wewe, syukurnya di balikin lagi pada ibunya.

Setelah pemuda itu menginjak remaja, diusia 16 tahun dia menjelma menjadi pemuda yang gagah dan memiliki kelebihan. Bahkan memiliki wajah yang mirip sang pangeran, kalong wewe yang telah bertobat dan berubah wujud menjadi putri raja yaitu bernama Sekar Kencana berjanji akan selalu menjaganya.

Namun imam ditugaskan oleh Ki Sabdo untuk mencari 3 anak manusia, yang memiliki kelebihan sepertinya.

Dapatkah imam bertemu ketiga orang tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kuntilanak Di siang Bolong

   Senin pagi Imam sudah berada di kantin bersama Rio sambil menikmati susu coklat panas, Rio yang paksa untuk dia untuk menemaninya terlihat masam mukanya. Semenjak tasbih aura yang di bahunya Ditutup sama Sekar, imam jadi betah berlama-lama di sekolah.

 Tidak ada lagi tatapan aneh dari para siswi, yang dirasakan suasana di sekolah mulai rame. Rendy dan Mail nampak baru tiba, langsung memanggil mereka untuk duduk di tempat biasa.

 Mereka pun hangout di kantin.

   "Tumben banget lu udah nongkrong di sini Mam, emang kagak sarapan di rumah?.. Tanya Rendy, sambil menepuk bahunya Imam. Lalu duduk sebelahnya mail, yang duduk di samping Rio, memesan teh manis hangat kepada Ibu penjaga kantin.

    "Gue udah bilang, sama nyokap gue. Nggak usah bikin sarapan selama seminggu, makan gue udah ada yang jamin man" Ucap Imam sambil melirik ke arah rio, tambah masam aja mukanya tuh anak. Rendy sepertinya tidak mengerti jawaban Imam, tapi setelah menyadari lirikan Imam ke rio dia langsung memberinya senyuman.

   "Najis gue juga ditraktir dong bosku... Ucap Rendy, Rio dengan cepat menunjukan kepalan tangannya ke arah Rendy. Dari kejauhan imam melihat seseorang, yang membuat jantungnya berdebar-debar dua kali lebih cepat. Siapa lagi kalau bukan Vini, gadis itu sempat melemparkan pandangannya ke Imam.

 Imam melayangkan sebuah senyuman ke arahnya, tapi dia sama sekali tidak membalas senyuman itu. "Pasti itu gara-gara WAnya si kambing kirimkan ke Vini, dari HP gua.. ucap Imam dalam hati, ketika temannya sempat bertanya saat Imam beranjak dari tempat duduk dan pergi. Imam mulai berjalan ke arah Vini dan teman-temannya.

Vini yang saat itu bersama Kedua temannya, terkejut melihat kedatangan Imam, "gue duluan ya Vini.. ucap salah satu temannya. Sambil melirik ke arahku, Imam tersenyum ke arah mereka.

 Vini masih belum memberikan jawaban, malah berjalan menuju ke sebuah meja dengan dua bangku sebelah kanan.

  "Energen vanilla satu ya bu... ucap Imam saat melihat Vini mengangkat tangannya, untuk memesan. Imam memang tahu minuman rutin Vini saat masih pagi, dia sudah menceritakan banyak hal semalam. Saat mereka bicara berjam-jam lewat handphone mengenal dirinya, hobinya bahkan tentang keluarganya.

    "Gue minta maaf ya... Ucap Imam perlahan, Vini menatapnya sesaat lalu mengeluarkan hp-nya.

   "Maaf untuk apa? Matanya masih terpokus pada HP.

    "Soal Wa kemarin" Ucap Imam singkat, Vini menatap kembali ke Imam kali ini pandangan mereka bertemu. Huh lagi-lagi jantung Imam berdetak lebih cepat, aliran Hawa hangat seakan mengalir dari mata gadis di hadapannya.

 Gadis ini kembali Menatap layar hp-nya, Imam tahu dia sengaja menyembunyikan Rona pipinya yang memerah.

    "Apa menurutmu kita tidak terlalu cepat? kita baru kenal belum lama Mam.. Ucapnya, lalu menyapa beberapa teman perempuannya yang baru tiba.

    "Nah loh sepertinya Vini menganggap pesan wa yang dikirimkan Rio itu, tulisan Imam. Imam memutuskan untuk Mengikuti alur ceritanya saja.

    "Tapi gue sayang sama elu Vin.. kata Imam mantap, karena emang bener dia mulai menyayangi gadis cantik itu.

 Yang duduk berhadapan dengannya saat ini, Vini menatap lagi tuh wajahnya Imam. Kali ini tatapannya berbeda ada sinar aneh, dari balik tatapannya tapi bukan sinar yang merindukan atau mengancam lebih tepatnya itu senar cinta.

   "Iya iya selepas pulang sekolah, Temui aku di bawah pohon mangga ya yang dulu... Ucapnya lalu memberi Imam Satu Senyuman. Sebelum pergi meninggalkannya, menuju teman-teman dengan mata berbinar.

 Imam kembali ke arah teman-temannya berkumpul, kali ini Joni ternyata udah bergabung.

   "Gimana, marah ya Vini sama lu.. selidik Rio.

  Imam tersenyum sumringah kemudian menghabiskan susu coklatnya, yang udah dingin.

   "Doi ngajak ketemuan pulang sekolah nanti.. jawab Imam dengan pd.

   "Mantap, akhirnya lu punya cewek men.. Seru Joni, lalu menyalami Imam.

   "Kayak orang kondangan lu, pakai salaman segala.. ledak Imam.

   "Artinya kita batal dong man.. Ucap Rio, Imam menghela nafas kesel mendengarnya.

    "Eh kambing hitam, lu emang kalah ama gua perjanjian tetap jalanlah.

    "Kan Vini udah nggak marah sama elu, marah gara-gara gua kirim wa kemarin lu bakal jadian sama dia kan.. bantah Rio.

    "Kagak bisa Tetep aja lu udah melanggar privasi gua men.. Ucap imam membela diri, teman-teman yang lain membela Imam alhasil Rio cuma bisa menggaruk-garuk kepalanya.

______

 Yang menandakan pelajaran sudah berakhir, terdengar bunyi bel 3 X imam yang sudah tidak sabar menanti jawaban dari Vini, langsung menyeruak dari dari barisan teman-teman sekelas yang ndak pulang.

    "Buru-buru amat sih lu.. Kata Rio, sambil menarik tasnya dari belakang. Imam tertahan, sebentar lalu menarik tasnya dari pegangan rio.

  "Mau gue temenin? Tanya Rio menawarkan diri.

   "Kagak lah kan ntar kalau ada lu, Vini malah nggak jadi nerima gua karena takut lihat lu.. Ucap imam yang sudah berjalan pelan beriringan dengannya.

  "Anjir lu kira gue setan.. Jawab rio, jawabnya sambil memberi sebuah tonjokan yang lumayan keras di lengan Imam. Sesaat Imam merasakan sensasi pegal dan sedikit sakit. Sebelum menemui Ayu, dan menyuruhnya untuk pulang bareng temennya lagi.

 Imam langsung berjalan ke arah pohon mangga, di mana tempat imam dan Vini untuk pertama kalinya bertemu di sana. Masih belum ada siapa-siapa disana, tiba-tiba Sekar muncul sedikit mengagetkan Imam. Yang sudah duduk di atas bangku dari semen, yang persis berada di bawah pohon mangga.

   "Bisa nggak sih, gak usah muncul tiba-tiba bikin kaget aja ucapin Iman pada Sekar cuma wanita penjaga Imam itu terlihat Masam mukanya.

Mungkin dia masih kesel, karena dikerjain sama Imam beberapa waktu yang lalu.

"Ada yang ingin menemuimu langsung Kang Mas... ucap sekar sambil menatap ke arah utara gedung sekolah Imam.

"Penguasa gedung Utara? Tanya imam memastikan, Sekar mengangguk Seraya menyibakkan rambutnya yang panjang.

"Emangnya ada apa? Tanya Imam lagi, ia memang merasa heran atas perkataan sekar.

"Sepertinya ia ingin menyampaikan sesuatu langsung padamu Kang Mas.... ucap Sekar lagi, lalu mengedarkan pandangan ke atas, imam yang melihat itu ikut melihat keatas merasa terkejut. Saat melihat sesosok makhluk berpenampilan sama, seperti yang dilihatnya di kamar mandi dulu.

Yang sedang duduk manis di atas sebuah dahan besar, di pohon mangga tersebut. Spontan Imam langsung berdiri niat hati ingin berlari, namun sekar menghentikan langkahnya.

"Kamu sudah harus terbiasa lihat penampakan makhluk gaib yang ada di sekitarmu Kang Mas... Seru Sekar!

Dalam hati Imam merasa kesal sekali, Siapa juga yang mau melihat penampilan makhluk gaib kayak gitu. Seharusnya mereka muncul cukup malam hari aja, jangan disaat matahari berada di puncak kepala malah itu kuntilanak asik nangkring di atas dahan pohon.

"Biarin aja dah nanti juga dikerubutin semut... pikir imam dalam hati, si kunti sempat melirik kearah imam dan sekar.

Melihat sekar yang memejamkan matanya mengintimidasi, sambil tertawa kencang kunti itu tak lama melayang pergi meninggalkan tempatnya.

"Sepertinya dia takut kepadamu.. Ucap Imam, Sekar tertawa sebentar.

"Makhluk seperti dia tidak akan berani macem_macem dengan manusia apalagi denganku.. Ucapnya penuh percaya diri, ucapan Sekar terhenti saat melihat Vini yang berjalan kearah mereka.

"Aku pergi malas mencampuri urusan pribadimu dengan anak itu.. Ucap Sekar lalu terbang, melesat meninggalkan imam.

"Aneh banget dia itu tiap ketemu Vini pasti langsung kabur... Ucap imam dalam hati.

Gadis cantik berseragam seperti dirinya, mulai berjalan mendekat kearahnya. Imam tersenyum sambil melambaikan tangan, Vini membalas dengan senyuman.

"Sudah lama nunggu ya? Tanya Vini yang langsung duduk disamping pemuda itu, imam menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Terus gimana? Tanya Imam to the point.

"Gimana apanya? Tanya Vini mukanya bersemu merah.

"Yang tadi lu bilang dikantin.. Jawab Imam sedikit merajuk.

Vini hanya mengohkan saja. "Imam aku mau minta maaf sebelumnya... Ucap Vini tertahan.

Bersambung.....

1
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
like
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!