BUCINNYA PREMAN PASAR

Keadaan rumah yang tadinya ribut dibuat kedua pasutri, kini sudah mencair setelah Tiffany memberi nya sebuah ceramah.

"Neng, katanya tugas-tugas kuliah kamu semakin menumpuk? Kenapa tidak minta bantuan Niko saja?" Kata Tiffany Ke Eca.

"Niko, kamu juga bantu Eca kalau tugas kuliah dia lagi numpuk, jangan buat Eca semakin stres dengan permintaan kamu" Sambung Tiffany ke Niko.

Niko tersenyum kecil, dari pada harus berantem, dia memilih untuk pergi ke kamar nya. Di susul istri nya yang tengah emosi banget karena kontak Hanif sudah di blokir oleh Niko.

Setelah mereka berdua ada dikamar.

"Satu Minggu lagi Eca KKN" Kata Eca

"Terus?" Jawab Niko dengan tenang.

"Tolong ketikan ini di laptop" Kata Eca memberi beberapa lembar susunan rangkaian program yang telah dia buat.

Niko mengambil dengan kerutan kening yang luar biasa "Apa ini?" Tanya Niko.

"Ketik semua apa yang ada di modul, tapi jangan semua, ada yang perlu di revisi, Nanti saya dampingi kamu ngerjain tugas — kali aja kamu kerjainnya asal-asalan" Kata Eca.

"Lah? Main fitnah, jangan pernah berpikir kotor ya kamu.." Protes Niko. Eca berdecak lalu mengambil laptop dan membuka nya.

Niko memulai apa yang di perintahkan Eca, mereka mendadak serius mengerjakan Program Pra-KKN sebelum nantinya akan diserahkan ke ketua kelompok Eca.

Drttt Drttt.

Ponsel Eca tiba-tiba bergetar, melihat notifikasi WhatsApp. Sebuah nomor asing baru saja menambahkan Eca ke dalam grup KKN DESA BEBER.

Tak lama Eca melihat pesan dari kontak yang bertuliskan nickname Daffa Yudistira. Ketua kelompok KKN Eca dari fakultas UGJ, yang jarak dengan kampusnya hampir berdekatan.

Iseng-iseng Eca juga melihat daftar anggota yang ada di grup.

"EH KOK SAYA SATU KELOMPOK SAMA INDAH!" Pekik Eca, membuat Niko mendadak menutup kedua telinga.

"Heboh banget kenapa sih!" Kata Niko.

"Terus yang lain...." Kata Eca menggantung kata, dia langsung menyuruh Niko memberhentikan ketikan nya.

Membuka portal kampus pada laptopnya, melihat daftar kelompok disana.

Eca nampak serius mencari nama seseorang yang sangat dia cintai, ya siapa lagi kalau bukan Hanif.

"Hanif kelompok 26?" Gerutu Eca dalam hati.

Dia men-scroll nama-nama kelompok yang masuk di dalamnya, Valeska Dan Risma dua teman nya ternyata satu kelompok dengan Hanif.

kelompok Hanif terdiri dari 15 orang. Permintaan dari warga desa lah yang membuat kelompok 26 banyak dihuni mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai Jurusan dan Fakultas.

"Ih kok dipisah bete banget!" Keluh Eca.

"Kenapa sayang?" Tanya Niko.

Eca mendelik sesaat dia melihat daftar nama-nama pada kelompok nya.

Kelompok 34. Satu fakultas Eca hanya bersama Indah, sisanya dari berbagai fakultas, tapi kebanyakan dari UGJ, STIK Dan juga Stikom.

"Saya KKN satu kelompok Dengan indah!"

"Masa iya saya harus berteman sama mantan kamu!"

"Wah selamat ya" Kata Niko sambil nyengir.

"Malah ngeledek ni anak" Kata Eca dengan netra yang melotot.

Eca minggat tiba-tiba dari kamar, meninggalkan Niko yang sedang tertawa samar. Eca menatap sejenak wajah konyol nya "Seneng ya lu, saya pisah sama Hanif"

Tak lama setelah mereka sedikit ga akur.

"Niko, Eca teteh pulang dulu ya, kalian yang akur dirumah" Teriak Tiffany berpamitan dari ruang tamu.

Eca menyauti Fany dari arah dapur rumahnya "Makasih teh sudah bantu bawakan sisa-sisa barang Eca"

"Iya"

"Teh Fany hati-hati" Kata Niko ikut melihat dari depan kamar, Dia iseng menyelingkan jari berbentuk hati untuknya, membuat Eca tersenyum menghampiri Niko tiba-tiba.

Setelah Fany sudah pergi dari rumah, Eca menjambak rambut Niko. "Lu ya, berani banget genit depan gue!!" Amuk Eca.

"Ciye marah, kirain saya kamu biasa aja, lagi pula hati kamu bukan untuk saya" Goda Niko.

"Oh jadi kamu mau selamanya nama kamu gada di hati saya hah!, Harusnya kamu bersyukur berkat kamu berhasil mencuri ciuman pertama di dalam hidup saya!"

Niko membelalak, syok tak terduga — mengira saat Eca pacaran dengan Hanif, Eca telah banyak di nodai oleh nya.

"Lah serius?!" Kata Niko senyum.

Eca menoleh sinis "Ngapain bohong"

Niko maju satu langkah memeluk sayang istrinya yang lagi marah. "Sama, ciuman yang baru saja saya lakukan itu first kiss pertama saya dalam hidup" Gumam nya dalam dekapan.

Eca mendorong dada Niko hingga punggung Niko terkena meja kecil yang di dekatnya.

Kepala nya juga terbentur ujung meja yang sedikit lancip, ditambah ada gelas bekas minum Fanny yang jatuh tepat di kepala nya — Membuat Eca panik ketika melihat Niko terjungkal dalam keadaan mengenaskan.

"Ni-niko maaf!!" Kata Eca meraih tubuh Niko.

Niko kembali tersenyum, bangkit dari terkapar nya memastikan kalau dirinya baik-baik saja.

Pertama dalam sejarah di hidup Niko, mendengar Eca minta maaf duluan, karena emang Eca benar-benar merasa bersalah dengan perlakuan nya.

"Saya mau lanjut ngetik program Pra-KKN Kamu" Kata Niko, Eca terus menempel ke Niko, sambil melihat wajah Niko dengan rasa penyesalan.

"Pusing ga kamu?" Tanya Eca.

"Engga ini gampang kok tugas yang kamu kasih, tinggal menyalin aja apa yang ada di lembaran" Jawab Niko.

"Bukan itu, kepala kamu terjatuh gelas sama terbentur meja, bener-bener saya minta maaf banget" Gumam Eca.

Niko mendelik tajam, menatap penuh senyum, seperti biasa Niko selalu tersenyum jika berhadapan dengan wanita muda yang sudah menjadi istri nya.

"Gak apa-apa sayang, jangan dipikirin" Kata Niko.

**

Esoknya..

Di kantin UNTAG, Eca tengah bersama Valeska dan Risma, Eca tiba-tiba menatap sinis ke arah mereka, mengingat mereka akan satu kelompok dengan Hanif.

Disini yang paling senang adalah Valeska. Karena dirinya tak menyangka bisa satu kelompok dengan pujaan hatinya yang dia kagumi secara diam-diam, mengingat Eca sudah putus dengan Hanif karena terhalang dengan perjodohan dari orang tua.

Valeska masih berusaha merebut cinta nya dari Hanif, sekaligus menyadarkan Hanif kalau yang dia lakukan kepada Eca setelah Eca menikah itu salah.

Sampai dia merencanakan membujuk panitia KKN di kampus nya agar Hanif dan Eca dipisahkan, sekaligus dirinya yang satu kelompok dengan Hanif, rencananya terbilang berhasil.

"Enak ya kalian KKN bisa satu kelompok dengan Hanif" Kata Eca.

"Mana ada enak, ketua menyebalkan Hanif, banyak ngaturnya" Keluh Risma.

"Btw lu kelompok dengan siapa ca dari kampus ini?" Valeska menimpali.

"Indah Nur Ayunda" Jawab Eca.

"Indah?" Kata Risma

"Eh bukan nya dia dari fakultas pendidikan itu ya?" Kata Valeska.

"Gak tau, gak peduli — intinya saya bete banget enggak satu kelompok dengan Hanif!"

"Sadar ca sadar woy! Lu udah punya suami hellowww..." Valeska Menyadarkan.