Satu psikopat mampu menebar teror pembunuhan berantai, bagaimana jika ada enam psikopat berkumpul dalam satu tempat?
Sekelompok mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari kota Jakarta memutusan untuk liburan semester ke sebuah kota Kyoto dinegara matahari terbit, Jepang.
Mereka diajak oleh salah satu teman mereka, yang merupakan seorang blasteran Jepang bernama Ayana dan adiknya Yuki. mereka kemudian bertemu dengan seorang pemuda tampan asal Jepang yang mengajak mereka untuk mengunjungi sebuah kabin mewah ditengah hutan, kaki gunung Kurama.
Sekelompok remaja tersebut tidak tahu bahwa terdapat sebuah misteri dari hutan lebat tersebut, penduduk sekitar percaya bahwa pada saat kabut tebal turun dan menutupi isi hutan maka saat itupun para tentara Jepang jaman dulu keluar untuk mencari potongan tubuh mereka yang terpisah akibat terkena ledakan sebuah bom, penduduk desa meyakini hutan tersebut telah dikutuk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SemyAngelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Tsubasa adalah anggota paling muda diantara kelompok yang dibuat dan dikumpulkan oleh Ryu, meski usianya baru beranjak 17 tahun namun gadis cantik tersebut sangat cerdas dan merupakan seorang psikopat. Karena ketika usianya yang baru 16 tahun, dirinya sudah bisa membunuh ibu kandung beserta ayah tirinya lalu disamarkan dengan sebuah kecelakaan mobil.
Disaat gadis cantik bernama Tsubasa-ran tersebut menginjak usia 15 tahun, ayah kandungnya meninggal karena kanker dan baru 1 bulan setelah kematian Ayahnya, ibunya malah kembali menikah dengan pria lain yang merupakan selingkuhannya, hal tersebut pun menimbulkan kemarahan dibenak gadis cantik tersebut.
Tsubasa pun diam-diam memotong rem mobil ayah tirinya, ia pun segera merekatkan kembali rem tersebut dengan sebuah lakban bening, cairan yg keluar dari rem pun ditampung dengan sebuah wadah hingga tidak meninggalkan jejak.
Gadis tersebut juga menjalankan aksinya, menggunakan sebuah sarung tangan agar tidak meninggalkan jejak dari sidik jarinya, semua yang dia lakukan atas saran dari seorang teman didunia maya, bahkan temannya tersebut memberikan sebuah tantangan kepadanya, dimana dia sanggup untuk melakukannya atau tidak.
Jika Tsubasa mampu menewaskan kedua orang tuanya, maka dirinya akan diterima di sebuah keanggotaan rahasia, teman yang dia kenal didunia maya tersebut tidak lain adalah Ryu.
Gadis tersebut pun berhasil menjalankan tantangannya dan nampak ia tidak menyesali perbuatannya sama sekali, ia malah menganggap Ryu sebagai penyelamat hidupnya, dan dimulai dari dua tahun yang lalu Ryu telah mengumpulkan para psikopat.
Ryu pun telah merencanakan dan menyuruh Tsubasa untuk menjebak seorang detektif dari Tokyo yang menurutnya akan mengganggu rencananya, detektif itu pun dijadikan korban berikutnya yang bernama Akira kazuya, bersama Ayana dan teman-temannya yang berasal dari indonesia.
Segera setelah melihat foto yang menampakan beberapa tubuh manusia yang ditumpuk tersebut, lelaki tinggi dan besar itupun mengeluarkan ponselnya kemudian memberitahukan pada teman-temannya yang lain melalui pesan singkat,
“Mereka sudah tahu!!” ujar Yamada.
...****************...
“Mamah tidak perlu khawatir, Ayana janji akan menjaga Yuki dengan baik! lagipula apa gunanya jika aku selalu berhasil menjuarai beladiri judo kalau tidak dapat menjaga adikku satu-satunya”
Ayana mengingat kembali perkataan terakhir kepada ibunya didalam mimpi, sebelum dirinya bersama ketujuh temannya termasuk adik kandungnya sendiri, memutuskan untuk pergi berlibur ke negara Jepang lalu semuanya berubah menjadi mimpi buruk, yang tidak akan pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Disebuah ruangan tersembunyi, terdapat banyak layar monitor yang menampakan keadaan yang dipantau melalui sebuah rekaman cctv, Ryu beserta kelima temannya tengah berkumpul ditempat tersebut.
“Kita kini memiliki 10 orang lagi, apa rencanamu kali ini?” tanya Tsubasa pada Ryu.
“Kalian boleh habisi semuanya tapi, kakak beradik itu adalah milikku!” ujar Ryu tegas.
“Baiklah, ayo kita pilih siapa korban yang akan kita habisi” ujar Kabuya, ia pun kemudian menyiapkan sebuah kertas berisi nama korban yang akan dipilih oleh mereka, Ryu telah memilih Ayana dan Yuki maka tidak boleh ada yang membunuh mereka berdua, kecuali Ryu sendiri. Kabuya kemudian memilih duluan, ia pun mengambil dua kertas sekaligus dengan nama Rey dan Andika, dilanjutkan dengan Yukana yang mengambil satu kertas saja dan mendapat nama Mendi.
Tsubasa pun turut mengambil dua kertas dengan nama Akira dan Ririn, dan yang terakhir kakak beradik bernama Yamada dan Genji pun mendapat tiga buah nama terakhir yakni Rizal, Doni dan Kendo.
Ayana pun tersadar setelah dirinya dikagetkan oleh suara jeritan dari seorang wanita, gadis cantik tersebut merasakan kepalanya begitu pusing dan matanya pun berkunang-kunang, gadis itu merasa tidak dapat menggerakkan tubuhnya dan beberapa saat kemudian, ia akhirnya dapat tersadar sepenuhnya.
Ayana pun mendapati dirinya tengah terikat disebuah kursi kayu dalam ruangan yang hanya bercahaya kan sebuah lampu sorot dan lampu tersebut mengarah pada dinding ruangan tersebut, lampu tersebut menayangkan sebuah gambar video seorang wanita, yang tengah ditikam oleh sebuah pisau daging.
Cahaya lampu sorot tersebut keluar dari sebuah benda kecil berbentuk kotak, berwarna hitam atau biasa disebut dengan proyektor. Gadis tersebut tidak sendiri karena disisi nya ada seseorang yang tengah duduk disebuah ranjang, ia adalah seorang pria tampan yang tidak lain adalah Ryu, ia nampak tengah menatap serius kearah video yang tengah diputar.
“Ryu apa maksud dari semua ini, kenapa aku diikat begini?”
“Kau sudah sadar? lihatlah kedepan, itu adalah gambaran yang akan terjadi padamu dan teman-temanmu”
“Apa maksudmu? Kau ingin membunuhku dan teman-temanku, tapi kenapa?” diselimuti rasa terkejut dan takut, dari sudut mata gadis cantik itu pun terlihat mengeluarkan air mata.
“Terlalu banyak pertanyaan, intinya kalian seharusnya tidak mempercayaiku dan datang ketempat ini”
“Kenapa kau mau melakukan sesuatu yang mengerikan, seperti melenyapkan nyawa manusia, kau juga adalah seorang manusia bukan?”
“Orang-orang menyebut kami sebagai orang gila, mengidap skizofrenia atau juga psikopat. Tidak ada alasan jelas kenapa kami melakukannya, kami hanya tidak dapat merasakan perasaan apa-apa kecuali saat membunuh”
“Tujuanku? Sekitar dua tahun yang lalu, aku merasa hidupku begitu kosong, kemudian aku menemukan sebuah video tentang pembunuhan milik ayahku. Aku pun merasa itu sangat menarik, disaat melihat sang korban berusaha keras untuk mempertahankan hidup mereka” lanjut Ryu sambil menatap kearah Ayana lekat-lekat.
“Lalu aku pun mengumpulkan orang-orang yang sama denganku, kemudian mencari korban yang tidak beruntung seperti kalian” ujar Ryu.
“Padahal aku berfikir kau adalah orang yang baik, orang yang kesepian setelah ditinggal mati oleh kedua orang tuanya, tapi aku salah dan sialnya aku malah menyukaimu” air mata gadis cantik tersebut pun kian mengalir, ia masih tidak mempercayai bahwa pria yang dicintainya, ternyata adalah seorang pembunuh berdarah dingin.
“Kau bahkan telah menyimpan gelangku selama bertahun-tahun bukan?”
“Aku tidak menemukannya, tapi mencurinya darimu. Alasannya agar aku bisa bertemu denganmu lagi” ujar Ryu.
“Bukankah itu artinya kau menyukaiku? Kumohon lepaskan aku dan teman-temanku, aku berjanji akan segera pergi meninggalkan Jepang tanpa melapor kepada polisi”
“Seperti yang aku katakan sebelumnya, bahwa aku tidak dapat merasakan apa-apa, kalau kau ingin keluar dari sini maka berjuanglah dan bunuh kami, sebelum kami yang melakukannya” ujar lelaki tampan tersebut dingin.
“Bagaimana aku melakukannya, jika aku diikat seperti ini?”
“Keinginan hidup akan menyelamatkanmu dari situasi seperti ini, aku pernah mencobanya saat diposisi diikat atau dirantai sekalipun, bahkan jika harus mematahkan tulang-tulang ku, aku harus bebas dan menyelamatkan nyawaku”
“Aku sangat suka saat melihat orang yang berjuang mati-matian demi mempertahankan hidupnya, tenang saja kau masih punya kesempatan untuk hidup lebih baik dari siapapun, karena aku lebih adil daripada teman-temanku yang lain” lanjut Ryu. Pemuda itupun beranjak keluar dari kamar sambil menutup kembali lalu mengunci pintunya.
Video dari proyektor pun masih berputar diruangan gelap tersebut, dan kini memperlihatkan seorang perempuan berusia sekitar 20 tahunan, yang tengah berlari secara zig-zag untuk menghindari sebuah tembakan panah dari senjata crossbow, ditengah hutan sambil kedua tangannya terikat. Tak lama ikatan dari perempuan tersebut berhasil dilepaskan, setelah perempuan tersebut menggesek-gesekan ikatan talinya pada sebuah pohon sambil berlindung dari tembakan panah.
Perempuan itupun lalu masuk kesebuah rumah gubuk dan bersembunyi disebuah lemari, tak berapa lama kemudian gubuk tersebut pun dihampiri oleh sosok yang mengenakan jubah berwarna hitam dan bertopeng. Sosok itu kemudian membakar gubuk tersebut dan kembali keluar, sampai api padam perempuan yang tadi bersembunyi didalam gubuk pun tidak terlihat keluar dari dalam gudang tersebut.
Video yang tengah ditayangkan, merupakan sebuah film dokumenter yang dibuat oleh seseorang yang bernama Angel.
