gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lagi lagi
"Tidak, kamu bersiap saja biar ibu yang memasak nya sendiri. Kamu cukup bersiap untuk berangkat sekolah saja agar cepat" ucap Indah dengan lemah lembut agar bisa di pahami oleh Aliza dengan baik baik tanpa menyakiti hati Aliza
"Iya bu,maaf aku akan bersiap sekarang " ucap Aliza dengan lirih
Lalu Aliza pun pergi menuju kamarnya untuk mulai bersiap
Namun kegiatan Aliza di tahan oleh Indah
"Sebentar nak, ibu ada lotion buat kamu" ucap Indah
"Lohh buat apa lotion?, aku menggunakan deodoranpun sudah cukup bu" protes Aliza
"Tidak selama kamu tinggal sama ibu, ibu mengharuskan kamu untuk mulai menggunakan skincare, ntah kamu menolaknya atau tidak ibu mengharuskan kamu menggunakan nya.......
"Nak, ibu enggak merasa jijik sama kamu, kamu cantik dengan porsimu sendiri, kamu cantik apa adanya. Namun memangnya kamu mau setiap hari diBully di sekolah ?.......
"Ini cara ibu untuk setidaknya kamu menjadi gadis yang wangi, agar kamu tidak selalu di ejek oleh mereka bahkan membully kamu" ucap lembut Indah seraya mengelus pelan kepala Aliza
"Iya bu. Tetapi lotionnya dimana?" tanya Aliza
"Ada di depan kamar kamu, udah ibu siapkan. Rutin makenya yaa" cetus Indah
"Siap bu" dengan gaya hormat Aliza membuat Indah terkekeh
Tidak membutuhkan waktu yang lama Aliza telah menggunakan lotion yang di anjurkan oleh Indah
"Masya Allah tabarakallah, kamu wangi banget nak" puji Indah
Pujian Indah membuat Aliza tersipu malu
"Oh iya, jarak dari rumah ini ke sekolah kamu itu 2 km, jadi ibu telah menyiapkan sepeda untuk kamu, maaf ibu belum bisa membelikan Motor untuk kamu.....
"lohhh, ibu aku biasanya jalan kaki loh jarak dari rumah 5 km, bahkan biasanya aku sudah berangkat jam segini" protes Aliza
"Noo girl, kamu tidak akan berjalan lagi, kamu akan menggunakan sepeda untuk berangkat dan pulang sekolah " larangan Indah dengan Aliza yang hanya menghela nafasnya
"Iya buu, huftt"
"Anak cantik "
Jam menunjukan pukul 06.00 Aliza mulai mengeluarkan sepeda yang telah di minta oleh Indah
"Ibu aku berangkat dulu ya" pamit Aliza
"Iya nak, hati hati" lalu Aliza mencium punggung tangan Indah dengan hikmat
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu "
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu sayang " dengan lambaian tangan Indah melepaskan Aliza yang akan berangkat sekolah
Dan membutuhkan waktu 18 menit akhirnya Aliza telah sampai di sekolahnya
"Huft, akhirnya sampai dengan cepat " Aliza meletakkan sepedanya di parkiran motor
"Apakah akan aman?" celetuk Aliza
"Aman deh" monolog Aliza lalu diapun mulai berjalan menuju kelas untuk membersihkan kelasnya
Alizapun membersihkan kelasnya seperti biasanya. Namun pada saat dirinya sedang fokus mengepel tiba-tiba
"Hai Aliza, apa kabar " sapa seorang yang sangat di kenali oleh Aliza
"Haii Cintia, Alhamdulillah, kamu sendiri gimana?" tanya Aliza dengan wajah bahagia
"Alhamdulillah aku seneng banget lohh hari ini " celetuk Cintia
"Waah, ada apa tuu" dengan wajah yang excited Aliza
"Sini biar aku yang selesaikan ngepel nya, tinggal sedikit doang kan?" tanya Cintia dengan wajah tersenyum
"Betul"
" Yasudah aku yang selesaikan, kamu keluar duduk di depan kelas aja, jangan cape cape kamu sudah lelah kan jarak dari rumah kamu kan jauh...." dengan cepat Cintia menyelesaikan pel an Aliza
"Apa ni yang mau kamu ceritakan?" tanya Aliza dengan wajah bahagia
"Ayahku dapat bonusan lohh" ujar Cintia dengan wajah sumringah
"Wahh Alhamdulillah, aku ikut bahagia kalau kamu bahagia, jangan lupa bahagia selalu " ucap Aliza
."Oh iya, aku mau traktir kamu hari ini"
"Tidak usah, uangnya untuk kamu kumpulkan saja Tii" wajah Cintia langsung berubah menjadi masam
"Tapi aku udah siapin uang buat traktir kamu loh" Cintia cemberut
"Uangnya di tabung aja Cintia sayaang, kamu bisa buat beli hal lain " ucap Aliza dengan lembut agar Cintia memahami apa yang dia ucapkan
"Ya sudahlah, kamu enggak asik males aku" dengan kesal Cintia duduk di kursi di kelasnya dan kembali mendiamkan Aliza yang membuat Aliza merasa hampa tanpa Cintia
Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya bel masukpun berbunyi dan mereka memulai mengerjakan tugas mereka
Triiing
Bel istirahat berbunyi
Aliza memutuskan untuk pergi ke Perpustakaan untuk menyendiri karena jikalau tanpa Cintia dia hanya bisa menyendiri
Waktu terus berlalu, hingga akhirnya sudah menunjukan pukul 15.00. Aliza baru ingat jika dirinya membawa sepeda yang di berikan oleh Indah
"Lohhh sepeda ku kemana?" tanya Aliza dalam hatinya
"Ingat kok aku taruh sini loh. Kenapa tiba-tiba tidak ada?" dengaan wajah herannya Aliza pun terus mencari sepedanya dan pada saat melihat tempat yang panas yang membuat ban sepeda yang dikenakan oleh Aliza meletus
" Ya Allah, knp harus ada disini sih?" tanya Aliza dengan wajah murungnya
" itu semua gara-gara lu ngapain juga lu naruh barang butut lu di tempat motor kesayangan gua?" suara Bariton terdengar yang membuat Aliza sedikit terkejut
"Ohhh, jadi sekarang cewe dekil miskin ini punya sepeda....... ejek seorang laki-laki
"Iya tapi, sayang butut sama aja kayak dia udah dekil, miskin pula" sahut seorang laki laki kepada Aliza
"Lu itu cuman cewe miskin yang enggak punya duit buat bayar parkir. Sini gua baik hati buat bayarin parkir lu, apa jangan jangan harga diri lu juga sama kayak harga parkir di sini?. 20 ribu permalam?" tanya Laki laki yang memiliki suara bariton tersebut
"Astaghfirullahaladzim, Demi Allah saya tidak pernah menjual harga diri saya " ujar Aliza dengan suara keras
Namun justru malah di tertawakan oleh 2 laki laki itu. Namun hanya 1 yang hanya tersenyum miring
" Atau jangan jangan 1 juta?" tanya Laki laki yang memiliki suara bariton, dengan mulai menelisik setiap lekuk tubuh Aliza
Plaaakkk
Aliza reflek memukul wajah laki laki yang menatapnya dengan menelisik seperti itu
"JAGA OTAK,DAN MATAMU ITU CHOLIS!!" hardik Aliza yang mulai tidak nyaman dengan tatapan laki laki itu
"Cih semua tubuh nya terlibat tidak menarik " ujar Laki laki yang ternyata bernama Cholis
"Dah ayo cabut " ajak Cholis kepada teman temannya
" Ya Allah, Hambamu ini lebih baik di tatap menjijikan, dari pada di tatap penuh nafsu seperti itu" tangis Aliza mulai terlihat
Walaupun dirinya berusaha untuk tegar karena di tatap menjijikan itu lebih baik
Dari pada mati matian di tatap penuh nafsu oleh orang lain
" Ya Allah kuatkan hamba agar tidak menangis ya Allah" seraya mendorong sepedanya menuju sebuah bengkel agar sepeda nya bisa di tambal bagian ban yang bocor akibat terkena panas matahari
15 menit kemudian
"Huffttt, neng ini udah di tambal neng " ucap penjaga bengkel tersebut
"Neng?...." tanya penjaga bengkel tersebut membuat Aliza tersadar dari lamunannya
"Eh, ohh sudah ya pak?"
" Yaelah masih nanya aja ni anak" celetukan yang membuat Aliza meringis