Suamiku Sangat Mencintaiku

Seharian ini Reihan benar benar tidak datang ke perusahaan, setelah mendengar permintaan Mawar yang mengatakan ingin mengundur tanggal pernikahan antara Mawar dan Reihan, membuat Reihan tidak bersemangat melakukan apapun.

Bahkan sejak tadi pagi Reihan hanya makan satu kali saat sarapan, Reihan sampai sekarang belum makan lagi, entah mengapa selera makan Reihan hilang entah kemana setelah mendengar permintaan dari Mawar.

Malam harinya Reihan sengaja ke ruang makan, bukan untuk makan malam, namun Reihan ke sana untuk membahas permintaan Mawar kepada Yuda dan Arisa setelah kedua orang tuanya selesai makan malam.

Arisa dan Yuda kaget saat Reihan mengatakan keinginan Mawar, mereka berdua sejak dulu ingin Reihan menikah dalam waktu dekat, bahkan keinginan kedua orang tua Reihan akan tercapai, karena Reihan akan menikah dengan Mawar minggu depan.

Namun kurang beberapa hari lagi menjelang pernikahan Mawar dan Reihan, mendadak Mawar malah membatalkan rencana pernikahannya dengan Reihan, Arisa menanyakan kepada Reihan alasan yang membuat Mawar ingin mengundur tanggal pernikahan dengan Reihan.

Mendengar pertanyaan yang keluar dari mulutnya Arisa membuat Reihan bungkam karena bingung mencari alasan, sungguh Reihan tak ingin mengatakan bahwa alasan Mawar membatalkan rencana pernikahan dirinya dengan Mawar karena Mawar belum siap menikah dengan Reihan, yang lebih menyakitkan lagi karena Reihan mendengar kalimat Mawar yang mengatakan bahwa Mawar mencintai pria lain selain Reihan.

''Reihan, kenapa kamu diam ? jawab pertanyaan mama apa yang membuat Mawar mengundur tanggal pernikahan kalian berdua ?'' tanya Arisa bertubi tubi sambil menatap ke arah Reihan penuh selidik, sementara Reihan menelan ludahnya secara kasar.

Hening

Reihan sama sekali tak menjawab semua pertanyaan yang keluar dari mulutnya Arisa, sungguh Reihan bingung sendiri menjawab pertanyaan Arisa, Reihan takut kalau Reihan menjawab jujur akan membuat kedua orang tua Reihan membenci Mawar, karena Mawar mencintai pria lain selain Reihan apalagi status Reihan dan Mawar saat ini sudah resmi bertunangan.

''Reihan, kenapa kamu diam saja ngga jawab pertanyaan mama kamu ?'' kini giliran Yuda sang papa yang bertanya kepada Reihan, tatapan Yuda sangat tajam mengarah kepada Reihan, bahkan suara Yuda juga tegas.

''Mawar belum siap menikah dengan aku, karena dia ingin menikmati masa mudanya terlebih dulu sebelum menikah dengan aku'' elak Reihan entah mengapa otaknya tiba tiba menemukan alasan seperti itu, sementara Yuda dan Arisa kompak saling pandang satu sama lain.

''Reihan, benar cuma itu alasan Mawar mengundur tanggal pernikahan sama kamu ?' tanya Arisa sambil menatap Reihan penuh seldiik, sementara Reihan menganggukkan kepalanya sekali.

''Kalau cuma itu yang membuat Mawar mengundur acara pernikahan sama kamu, biar mama yang bicara ke Mawar, supaya Mawar ngga usah mengundur tanggal pernikahan, mama akan bilang kalau mama kebelet menimang cucu'' imbuh Arisa yang membuat Reihan menggeleng gelengkan kepalanya seperti orang india.

''Jangan mama, mending mama nurut sama Mawar saja buat mengundur tanggal pernikahan aku sama Mawar'' jawab Reihan dengan cepat yang membuat Arisa dan dan Yuda kompak Reihan.

''Reihan, biarkan saja mama kamu bicara sama Mawar supaya Mawar jangan mengundur tanggal pernikahan, soalnya bukan hanya mama saja yang pengin cepat menimang cucu papa juga ingin cepat meninang cucu'' jelas Yuda yang membuat Reihan meneguk ludahnya secara kasar.

''Aku takut Mawar membenci kalian berdua kalau mama sama papa membujuk Mawar supaya jangan mengundur tanggal pernikahan aku sama Mawar, jadi mending mama sama papa ngga usah membujuk Mawar supaya cepat menikah sama aku'' saran Reihan yang membuat Arisa manggut manggut tanda paham.

''Iya Reihan, kamu benar sebaiknya mama sama papa ngga ikut campur urusan kamu sama Mawar, termasuk membujuk Mawar supaya tidak mengundur tanggal pernikahan'' kata Arisa yang membuat Yuda menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan omongan Arisa.

Reihan menghembuskan nafas lega setelah mendengar jawaban dari Arisa, sebenarnya alasan Reihan melarang kedua orang tuanya untuk meminta Mawar jangan mengundur tanggal pernikahan Reihan dan Mawar, bukan karena takut Mawar membenci kedua orang tua Reihan.

Namun yang Reihan takutkan adalah seandainya Mawar berbicara jujur kepada kedua orang tua Reihan alasan Mawar mengundur tanggal pernikahan dengan Reihan karena Mawar mencintai pria lain di jamin Mawar akan di benci oleh kedua orang tua Reihan, karena mengira kalau Mawar mempermainkan Reihan.

Reihan meminta izin masuk ke dalam kamarnya setelah Reihan selesai membahas Mawar yang mengundur tanggal pernikahan Mawar dengan Reihan, setelah sudah sampai di kamar Reihan langsung menjatuhkan bobot tubuhnya di atas ranjang.

Reihan mengambil ponsel miliknya yang ada di saku celananya, lalu Reihan mengecek ponsel miliknya, ternyata Mawar masih belum membalas pesan chat darinya, padahal sejak siang Reihan spam telpon ke nomor ponsel Mawar, bukan hanya itu saja namun Reihan juga spam dan meneror Mawar lewat pesan chat, namun ternyata Mawar sama sekali belum membalas pesan chat Reihan.

Reihan semakin merasa sedih gara gara Mawar seakan menjauhinya, Reihan kini jadi berpikir bahwa Mawar benar benar mencintai pria lain, sehingga sampai tega tidak membalas pesan chat darinya, bahkan dengan tega juga Mawar mengundur tanggal pernikahan Reihan dan Mawar.

Reihan berpikir apa yang menyebabkan Mawar berubah drastis, apa gara gara Reihan yang terlalu sibuk bekerja, namun Reihan rela berubah supaya Mawar tetap mencintai Reihan lagi dan Mawar tak berpindah ke lain hati.

Reihan beringsut berdiri lalu menyambar kunci mobil yang ada di atas meja, Reihan berniat mendatangi rumah Mawar, karena Reihan tak tahan di cueki oleh Mawar, untuk pertama kalinya Reihan di cuekin oleh Mawar seperti ini.

Saat sudah sampai di rumah Mawar, membuat Reihan turun dari mobil lalu mengetuk pintu, beberapa menit kemudian Alesha membuka pintu lalu menyuruh Reihan masuk ke dalam rumah, setelah Reihan masuk Alesha berpamitan ke dapur untuk membuatkan minuman buat Reihan.

''Saya mau ketemu Mawar tante'' ucap Reihan yang sudah duduk manis di atas sofa, sementara Alesha yang baru saja membuatkan minum untuk Reihan langsung menjawab.

''Reihan, Mawar belum pulang ke rumah, mungkin lembur karena banyak pekerjaan'' jawab Alesha yang membuat Reihan lesu, hal itu dapat di tangkap oleh Alesha.

''Saya pamit pulang tante kalau Mawar ngga ada di rumah, soalnya saya ke sini mau ketemu Mawar'' jelas Reihan beringsut berdiri.

''Reihan, kamu minum dulu'' tawar Alesha yang membuat Reihan menggelengkan kepalanya.

''Saya ngga haus tante, saya permisi dulu'' pamit Reihan lalu menyalami tangan Alesha.

Semua obrolan Reihan dan Alesha di dengar oleh Ariana, awalnya Ariana akan ke supermarket untuk membeli camilan, namun Ariana bersembunyi di balik tembok saat mendengar sang mama sedang bicara dengan Reihan.

Di tempain lain Mawar ada di apartement miliknya, sejak tadi pagi Mawar sudah pulang dari perusahaan, sejak tadi juga Mawar menangis sesenggukan sampai sekarang.