NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Duda

Menikah Dengan Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Duda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:252.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sasa Al Khansa

Azzura memilih meninggalkan kota yang ia tinggali beberapa tahun terakhir. Menjauh dari laki-laki yang menjadi cinta pertamanya sekaligus laki-laki yang selalu memandangnya buruk. Laki-laki itu adalah Abizar.

Di kota yang baru, ia bertemu Dokter Fatur yang akan membantunya untuk sembuh dari kelumpuhan yang ia terima karena sebuah kecelakaan. Seorang duda dua anak dimana anak bungsunya mengalami sakit berat.

Freya, putri bungsu Dokter Fatur itu menarik hati Azzura. Keduanya menjadi akrab saat sering bertemu di rumah sakit hingga gadis kecil itu memohon agar bisa memanggil Azzura dengan panggilan Mami.

" Jadilah Mami Freya sesungguhnya. Menikahlah denganku," pinta Dokter Fatur pada Azzura.

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BSIS 15 Hanya Milikku

Bukan Sebatas Istri Status (15)

" Kaki kamu sudah lebih baik. Tidak ada masalah lagi. Namun, sekalipun keduanya sudah bisa dipakai untuk berjalan lagi, kamu tidak boleh memaksakan diri untuk berjalan lama. Karena belum pulih total," jelas Fatur pada Azzura.

Jika sebelumnya meja menjadi penengah saat Fatur menjelaskan kondisi kaki Azzura, semenjak menikah. Mereka malah duduk bersisian di taman rumah sakit sambil menjelaskan kondisi kaki Azzura.

" Berarti Minggu ini kita jadi pergi bulan madu kan?,"

Uhukkk

Azzura tersedak karena suaminya bertanya di saat ia sedang memakan buah yang ia bawa dari rumah.

" Minum dulu !," Fatur membantu Azzura minum.

" Mas bilang, kakiku masih belum bisa di pakai berjalan jauh."

" Memang iya. Lalu?," tanya nya Pura-pura tidak mengerti.

" Ya, nanti di sana kita tidak bisa menikmati liburan kita dong karena pergerakan aku terbatas. Kan jadi tidak bisa mengeksplorasi tempat wisatanya,"

Azzura sudah membayangkan ia akan berjalan-jalan di pantai menikmati matahari terbenam.

" Tujuan kita kesana kan memang untuk bulan madu. Artinya aktivitas kita akan lebih banyak di dalam kamar hotel,"

Uhukkk

Azzura kembali tersedak. Bahkan saat ia tidak makan apa-apa.

" Kamu tidak makan aja masih bisa tersedak?," ucapnya melihat wajah Azzura yang malah merotasi bola matanya.

Tidak sadarkan suaminya itu? Ucapannya membuat pikiran Azzurra traveling kemana-mana. Ingat, Azzura itu masih belum berpengalaman. Masih tersegel.

Tersegel? Benar. Fatur bilang ingin membuat malam pertama mereka berkesan. Jadi, ia membuat momen bulan madu itu.

" Ya, ucapan mas membuat aku tersedak. Tolong, aku masih gadis," guraunya.

Fatur malah terkekeh.

Azzura sampai tak berkedip setiap suaminya menunjukkan dua lesung pipinya itu. Pemandangan yang masih menjadi hal terindah yang ia lihat semenjak menikah dengan suaminya. Karena sebelumnya ia tak pernah tahu dokter cuek itu punya lesung pipi.

" Iya, tahu. Karena itu kamu harus siap-siap. Mas tidak yakin kamu masih punya tenaga untuk jalan-jalan kalau mas nanti buka puasa.

Lagipula, sudah cukup beberapa bulan ini mas harus puasa padahal tidur dengan wanita yang halal untuk mas ajak mendaki,"

Azzura memajukan bibirnya. Ada saja istilah yang digunakan oleh suaminya saat membahas masalah itu.

" Ya, siapa suruh mau menunggu kaki aku lebih baik. Padahal, kan aktivitasnya tidak harus sambil jalan-jalan." ucapnya. " Astaghfirullah. Ish, gara-gara mas nih. Pikiran aku malah ikut m3sum,"

" Haha. Kenapa kamu sangat menggemaskan. Bagaimana kalau kita pergi bulan madunya malam ini saja?,'

Pertanyaan asal Fatur itu mendapat tatapan horor Azzura. Ia sejujurnya tidak marah. Hanya menutupi kegugupannya saja. Artinya ia tinggal menghitung hari untuk melepaskan mahkota miliknya pada laki-laki yang bergelar sebagai suaminya itu.

" Sepupu kamu itu memang obat untuk Fatir ya. Sudah lama aku tidak pernah melihatnya tertawa bahagia seperti itu,"

Bulan hanya melirik sekilas pada Hasan. Namun, tidak berniat menimpali ucapannya.

Keduanya ternyata melihat Azzura dan Fatur dari Kejauhan.

" Hei, kapan kita seperti mereka juga?," tanya Hasan pada Bulan yang mulai melangkah meninggalkannya. Malas meladeni dokter senior itu.

" Lan, kok kamu malah pergi sih?," Hasan mensejajarkan langkah kakinya dengan Bulan.

" Maap, dokter Hasan. Kita tidak punya hubungan apapun. Jadi, tidak mungkin bisa seperti mereka berdua," jawab Bulan datar.

Entah Kenapa sejak sepupunya itu menikahi sahabat dari dokter di sebelahnya ini, ia seolah ditempeli terus. Dokter Hasan seperti ada dimana-mana.

" Nah, karena itu. Bagaimana kalau kita buat ada hubungan itu. Kapan kamu siap menerima aku melamar ke rumah mu?,"

" Maaf dok. Saya tidak berniat untuk menjalin hubungan dengan kekasih orang," jelas Bulan karena setahunya dokter Hasan sudah punya kekasih.

" Angel itu mantan aku, Lan. Aku sudah tidak punya hubungan apapun dengannya," jelas Hasan ia tak akan mau melepaskan wanita yang sudah ia tandai untuk jadi miliknya.

Bulan berhenti dan mengerutkan keningnya. "Angel siapa?,"

" Oh bukan, Angel ya?,"

Hasan pikir orang yang Bulan maksud adalah Angel. Karena ia pernah bertemu Bulan saat sedang bersama Angel.

" Lalu siapa? Dengan Gita, Adel ataupun Mawar aku tak punya hubungan apapun. Mereka saja yang mengaku-ngaku. aku sudah putus sejak lama dengan mereka," Bulan semakin mendelik tak percaya dengan ucapan Hasan yang malah mengabsen mantan-mantannya.

" Sudah benar saya tidak meladeni dokter yang punya banyak pacar," kesal Bulan. Siapa yang mau punya Arjuna seorang buaya. Pacarnya banyak.

" Tolong, ralat. Bukan pacar, mereka hanya mantan,"

" Terserah," Bulan mendadak membelokkan arahnya hingga Hasan tidak lagi berjalan di sampingnya karena tidak tahu Bulan akan berbelok.

" Jangan pikir aku akan mundur. Aku sudah yakin dengan hatiku. Ingat, Bulan, kamu sudah aku tandai. Kamu milikku," Hasan tetap melanjutkan langkahnya. Tak lagi mngekoru Bulan.

...******...

" Mas langsung pergi ya. Kamu jangan nunggu mas pulang, langsung tidur saja," Fatur yang baru sampai rumah Lang bersiap-siap pergi lagi karena harus mendatangi sebuah acara.

" Memang mas pulangnya jam berapa?," tanya Azzura. Ia berjalan di samping suaminya mengantarkan sampai ke depan rumah. Anak-anak sedang menginap di rumah nenek Sukma.

" Jam sembilan paling. Tapi, jarak ke umah kan jauh. Mas tidak tahu berapa lama di perjalanan nanti,"

Azzura mengangguk.

" Mas juga sebenarnya tidak ingin datang. Tapi, beliau senior mas dulu di kampus. Beliau mengundang mas secara pribadi. Tidak enak kalau tidak datang,'

" Iya, tidak apa-apa kok. Sudah seharusnya mas mendatangi undangan beliau.'

" Hmm. Hati-hati di jalan," Azzura mencium tangan suaminya dengan takzim. Fatir pun mencium kening Azzura sebelum pamit pergi.

...******...

Azzura melihat jam di dinding. Sudah pukul sepuluh malam. Walaupun di larang,tetap saja Azzura ingin menunggu suaminya pulang.

Ia bahkan terus menatap ponselnya. Masih menimbang-nimbang untuk menghubungi suaminya atau tidak.

Hingga akhirnya ada panggilan masuk.

" Assalamu'alaikum, mas. Mas sudah sampai mana?," tanya Azzura langsung bertanya karena penasaran.

" Wa'alaikumsalam. Kamu belum tidur?," tebak Fatur. Karena panggilan pertama langsung di angkat

" Mana bisa tidur kalau mas belum pulang. Aku khawatir mas masih di luar jam segini," Fatur tersenyum. Perasaan menghangat setiap tahu istrinya menunggunya untuk pulang.

" Maaf. Mas akan pulang semakin larut. Ada panggilan darurat dari rumah sakit."

Azzura terdiam. Ia nampak kecewa. Namun, bagaimana lagi. Ini tanggung jawab suaminya yang seorang dokter.

" Oh, ya sudah. semoga semuanya cepat selesai,"

" Aamiin. Setelah mas tutup teleponnya langsung tidur ya."

" Iya .."

" Jangan iya, iya tapi malah tetap menunggu mas pulang," tegas Fatur yang tahu kebiasaan Azzura jika ia pulang larut.

" Iya, sayang,"

" apa? Coba ulangi?," Fatur terkejut karena Azzura jarang memanggilnya dengan sebutan itu.

" Tidak ada siaran ulang. Assalamu'alaikum,"

Azzura menutup telponnya karena jadi salah tingkah.

"Wa'alaikumsalam." jawab Fatur di sertai kekehan.

Tidak lama, sebuah pesan gambar masuk. Dari nomor baru.

Gambar suaminya yang satu meja dengan mantan istrinya.

Kamu tahu alasan Fatur tidak mengajakmu ke acara malam ini. Itu karena dia datang denganku. Bahkan saat ini dia sedang menemaniku di apartemen.

Deg

"Tidak mungkin," Azzura Langsung menelpon suaminya. Hatinya gusar.

Namun, panggilannya tidak tersambung. Ponsel Fatur di matikan oleh pemiliknya.

Dara hanya tertawa jahat setelah mengirimkan foto itu. Ia akan selalu membuat Azzurra tidak tenang karena menjadi istri Fatur.

" Fatur itu milikku. Hanya milikku," gumamnya.

.

.

.

TBC

1
💗vanilla💗🎶
bener tuh
Sri Muryati
Lumayan
Sri Muryati
Kecewa
💗vanilla💗🎶
izin mampir thor 🤗
Umi Badriah
nyesek Thor😭😭😭
Vitriani
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..happy ending walau msh kurang ceritsy..gmn tuh nasiby abizar sm.kanaya..
Noey Aprilia
Bnrn end y kk???
Tp sneng krna akhrnya bhgia....
d tnggu crta yg lain'ny y....smngttt.....
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya happy ending semua nya ...... semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰

di tunggu karya terbaru nya
🌷💚SITI.R💚🌷
abizar sdh nikah aja msh melihat azzura beda,udh biar buang rasa kamu sm azzura krn kamu sendiri yang membuang azzura
Nuraeny
lanjut
kaylla salsabella
apakah keluarga Oliv atau Jonathan
kaylla salsabella
wah kirain Hiatus Thor 😂
Noey Aprilia
Mnimal udh sdar,trs mnta maaf....
mngkn nnti bayu jg mlai mnrima ibunya....
Nah loohh....spa yg dtng???
🌷💚SITI.R💚🌷
siapa yg datang apa ibuy sisikah atau siapa ya..penasaran up lagi thoor
Greenindya
lanjut
Nuraeny
lanjut Thor
Noey Aprilia
msing2 udh dpt bgian y....
yg baik,akhrnya bhgia...yg jht,mndrta...
🌷💚SITI.R💚🌷
zurra tinggal bahagia orang² yg bikin toxin udh pada kabur satu persatu
Teh Euis Tea
akhirnya orang" yg terlalu berobsesi dan maruk harta hancur dgn sendirinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!