Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asisten Pribadi
Hari ini Alvin sudah mulai bekerja di kantor Eva, dan Alvin sekarang sedang bersiap. soal Bimo kemeren Alvin dan pengacara dari Eva sudah menjamin dan membebaskan Bimo.
Setelah Alvin rapi dan siap, dia langsung masuk ke mobilnya dan berangkat, Alvin juga tidak lupa membawa surat lamaran kerja untuk prosedur kerja.
Sampai di kantor Alvin menyerahkanya di bagian HRD, karena kemungkinan Eva sudah memberi tau tentang Alvin yang akan jadi asisten pribadinya jadi Alvin pun langsung di suruh ke atas, dan menuju ke lantai di mana ruangan Eva berada.
"Pagi,,, "kata Alvin pada sekertaris Eva.
"Pagi juga,, Mas bukanya yang kemarin datang yah,, "Alvinpun mengangguk.
"Ibu Evanya sudah datang belum,,? "tanya Alvin.
"Belum Mas,, silakan duduk aja dulu, sambil menunggu Ibu Eva datang,, "lalu Alvin pun duduk di depan meja Eva.
"Emangnya ada apa Mas bertemu Ibu Eva lagi,,? "
"Saya mulai sekarang bekerja sebagai asisten peibadi Ibu Eva,, "
"Oh,, jadi kita teman kerja dong,, "
"Iya,, "jawab Alvin.
"Perkenalkan nama ku Ani,, nama Mas Siapa,,? "
"Nama Saya Alvin,, "sambil mereka berdua berjabat tangan.
Saat Alvin dan Ani mengobrol, Eva dan Kay pun datang bersama. tapi Kay yang sedang menerima telfon berada di belakang Eva.
"Pagi Bu pagi Non,, "kata sang sekertaris sedang Alvin hanya tersenyum.
"Kamu ngapain di sini,,? "tanya Kay saat melihat Alvin.dan Alvin yang emang tau Kay kerja di sini hanya tersenyum tipis.
"Kamu kenal sayang sama Alvin,,? "tanya Eva. Alvin sedikit kaget saat Eva memanggil Kay dengan sebutan sayang.
"Ngga kenal sih Mah,, tapi Kay pernah bertemu denganya beberapa kali,, "Alvin pun baru kaget saat tau kalau wanita yang sering dia jumpai dan bikin dia penasaran memanggil Mamah pada Eva.
"Oh gitu,, Dia namanya Alvin,dan Alvin akan bekerja di sini sebagai asisten pribadi Mamah sayang,, "kata Eva.
"Kok Mamah ngga bilang Kay mau cari asisten sih dan kenapa harus laki laki ,kenapa ngga perempuan,, "kata Kay.
"Kay,, ayo kita ngomonginya di dalam, "kata Mamah, Kay dan Alvin pun ikut ke dalam.
"Kay,, kenapa Mamah pilih asisten laki laki, karena kita itu permpuan, jadi Mamah berfikir kita juga harus ada yang seorang laki laki yang bisa membantu kita, jadi kadang perempuan itu juga ada masa yang lemah, "setelah Eva duduk di bangkunya.
"Apa kamu ngga suka sama Alvin,, apa kalian ada masalah,, "Kay pun menggelengkan kepalanya.
"Kalau gitu ngga masalah kan Alvin jadi asisten Mamah, kamu ngga papa kan,,? "
"Terserah Mamah lah,, Kay ikut aja kalau menurut Mamah itu baik,, "sambil Kay berjalan menuju bangkunya.
"Vin,, silakan duduk,, "kata Eva. Alvin pun menurut dan duduk.
"Kamu sudah serahkan surat lamaran ke bagian HRDkan,, "
"Sudah Bu,, "jawab Alvin.
"Bagus,, kalau gitu ayo Saya tunjukan ruangan kamu,,dan Saya ajari apa saja yang akan kamu kerjakan, "kata Eva .dan mereka pun keluar dari ruangan, sedang Kay menatap mereka dengan tatapan menyelidik.
(Mamah kok bisa kenal tuh cowo, dan kenapa tiba tiba dia bisa jadi asisten Mamah, rasanya Aku tuh ngga yakin dengan tuh cowo, sepertinya ada yang aneh dengan mereka) dalam hati Kay saat melihat Mamahnya dengan Alvin keluar.
Alvin dan Eva masuk ke ruangan yang ada di samping ruangan Eva, ruanganya ngga terlalu besar tapi cukup rapi, kemarin Eva langsung menyuruh orang untuk menyiapkan ruangan ini untuk Alvin.
"Ini ruangan buat kamu, gimana,, ?kamu suka,, "saat mereka ada di dalam.
"Suka,,, terimakasih,,, "kata Alvin sambil melihat ke sekeliling ruangan.
"Jadi kerjaan Saya apa saja,,"kata Alvin dan Eva menyuruh Alvin untuk duduk di bangkunya.
"Kerjaan kamu gampang kok, hanya mencatat semua agenda Saya tiap harinya, dan menemani Saya,, "kata Eva sambil duduk di pangkuan Alvin.
Sambil di kalungkan tanganya di leher Alvin dan Eva pun menyandarkan ke palanya di dada Alvin.
"Saya hanya butuh orang untuk membuatku merasa nyaman, sungguh sebenarnya Saya merasa tertekan dan merasa terbebani dengan masalah kantor, kalau Saya tidak memikirkan Kay anak Saya satu satunya, Sayang ngga bakalan mau untuk mengurus perusahaan ini, "sambil memejamkan matanya dan mencari ketenangan Eva berkata.
Jangan lupa like, komen dan votenya trimakasih