Dinodai Gus Zaky

"Kamu nggak jadi pulang Nazwa?" tanya Bu nyai fahira.

"Pulang tadi bu nyai!" saya hanya berziarah ke makam ayah dan ibu.!

" tapi ternyata bibi sedang keluar kota tidak ada di rumah jadi tidak ada siapapun.

" Saya memutuskan  untuk kembali ke pesantren.

"Oh ya sudah bagus lagian Nadira juga pasti senang.

"Tapi dia sekarang masih di rumah Mbak Fatimah Karena sekarang sedang ada adiba. Di sana.

"Adiba!    gumam Nazwa yang masih didengar oleh bu nyai.

"Iya Adiba adiknya zaky.

"Namanya seperti familiar batin Nazwa.

Setelah sampai di kamar nya Nazwa pun beristirahat sebentar.

"Kenapa bisa kebetulan ya bertemu dengan Gus Zaky, gumam Nazwa

"tapi syukurlah ketemu gus Zaky kalau tidak, auto jalan kaki.!

Ucap Nazwa pada diri sendiri.

Nazwa beranjak dari tidurnya dia memeriksa lemari nya karena teringat dengan uang yang dia tinggalkan.

"Alhamdulillah masih ada di tempat nya, nanti aku harus mengganti nya kepada Gus Zaky.

Karena tidak banyak aktivitas Nazwa pun beristirahat agak lama.

Sore harinya Nazwa membantu Mbak MuS menyelesaikan pekerjaannya.

Dan keesokan hari nya.

Gus zaky kembali menjemput ning nadira saat ditelfon oleh uminya bahwa nadira minta pulang.

tapi gus Zaky tidak kembali seorang diri

Adiba dan Nadira ikut serta bersamanya.

"Assalamualaikum Ummu, sapa Adiba dengan

ceria.

baba,ucap adiba  saat sudah sampai di kediaman bu nyai kulsum.

" waalaikumsalam.

"Ya ampun cucu ummu  sudah datang kamu juga liburan dari pesantren nak!"

"Iya ummu.

"Hanya dua minggu.

" Dua minggu itu  lama.

anak-anak santri di sini Babah mu cuma kasih izin liburan seminggu di rumah, ujar Bu yai kulsum

"Ya sudah kamu bawa Nadira dulu ke uminya.

"Baik ummu.

"Assalamualaikum,

"waalaikumsalam jawabnya kulsum

Saat sampai di kediaman bibinya.

"Eh adiba sudah lama datang nya ?

" tidak bik barusan jawab Adiba sambil menyalami bibi nya

'"Kamu sudah ke rumah nya  Paman Mahfud.

"Belum bik nanti adiba ke sana.

"Kamu nginep kan!"

"iya bik, aku ingin menginap di sini.bebetapa hari,

"Kamar kamu masih  Sama tidak ada yang nempatin, tapi bibi suruh anak anak merapikan nya

"Biar nanti dibersihkan lagi oleh bak mus. Atau nazwa

"Nazwa siapa?" kata Adiba.

"Anak santri sini yang kebetulan tidak pulang

Adiba mengangguk tanda mengerti.

Tak sengaja saat nazwa hendak membawa  bahan masakan ke dapur dia ber papasan dengan adiba.

Kedua nya saling tatap seolah tengah mengingat ngingat satu sama lain.

"Wa wa, Ujar adiba

" Ba ba kata nazwa juga.

"Kamu nazwa asyifa kan?

"Apa kamu juga adiba khumairoh,Ucap nazwa ahirnya.

"Iya, Mereka menyahut hampir bersamaan

Seketika nazwa meletak kan barang bawaan nya.

"Ini beneran kamu wa wa, aku rindu .

"Wa apa kabar ucap adibah seraya memeluk Nazwa.

"Aku pangling karena sudah lama kita nggak bertemu.

"iya benar ucap Nazwa.

Akhirnya dua gadis remaja itu pun memilih untuk duduk saling melepas rindu dan mengobrol banyak.

Nazwa dan Adiba adalah teman semasa kecil mereka duduk di bangku sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 selalu bersama gadis remaja ini adalah dua sahabat yang terpisahkan sejak masa remajanya.

"Kamu pindah sekolah di mana.

Tiba-tiba saja kamu menghilang ucap Adiba sedih,

"Iya waktu itu aku dibawa bibi dan paman Aku tinggal di desa sebelah sini.

"Dan aku melanjutkan SMA aku di pesantren ini.

"Kok kita bisa nggak pernah ketemu ya ujar Adiba.

' padahal aku sering ke sini sebelum aku dikirim ke pesantren oleh umi dan Abi.

"Memangnya kamu  mondok di mana tanya Nazwa.

"Aku mondok di daerah Boyolali Jawa tengah.

"Terus sekarang kamu sedang liburan tanya Nazwa lagi.

Adiba pun mengangguk dia sekilas menatap Nazwa.

"Terus kamu kenapa tidak pulang?" tanya Adiba.

Nazwa menunduk sebenarnya banyak hal yang ingin dia ceritakan pada sahabatnya ini.

Tapi rasanya sekarang bukan waktu yang tepat.

"Sebentar ucap Nazwa sambil berpikir.

"Kamu datang ke sini bukan nya mondok, kan ya, atau sekedar bersilaturahim.?

"Adiba  menggeleng.

"Tidak wa aku sebenar nya cucu dari bu nyai kulsum.

"Cucu!"     ucap Nazwa terlihat kaget.

"Iya kenapa kamu kaget begitu bukannya aku pernah cerita ya.

"Tidak tidak kita tidak pernah membicarakan tentang  asal usul kita.

"Masa sih ucap Adiba mengingat-ingat.

"Terus kamu putri dari siapa bu nyai kulsum kan cuman punya tiga orang anak .

" umi aku Fatimah Nazwa, Kata adiba lagi sambil menepuk lengan nazwa .

"Hah!

Bu nyai fatimah?

" Itu Artinya..kamu, adik nya gus zaky!

Adiba mengangguk lagi, benar sekali.

"Bukan nya dulu pernah ketemu sama bang Zaky waktu kita main kelewat waktu, kan dia nyusulin sambil aku diomelin, kamu inget nggak tanya adiba.

"Nazwa menggeleng.

"Astaga Nazwa Adiba sambil menepuk jidatnya.

"Kamu ya bener-bener.!

"Hehe maaf ucap nazwa!

"Tiba tiba terdengar suara bu nyai fahira memanggil .

Adiba!"

"Oh iya aku lupa aku tadinya mau bertemu bibi Aku tinggal dulu ya sebentar pamit adibah.

" iya aku juga mau ke dapur.

Nanti kita ngobrol lagi ya,

Adiba ber lalu meninggal kan nazwa.

"Nazwa kata mbak mus aku tadi lihat kamu ngobrol sama ning adibah memangnya kamu kenal.

"Iya Mbak kebetulan ning adibah sahabat aku dari kecil.

"Oh pantesan kalian terlihat akrab.

"Ya udah sini bantuin Mbak nyuci sayuran, sayuran ini ya!" nanti tinggal simpan di kulkas baik mbak jawab Nazwa.

Tidak butuh lama Adiba kembali mencari Nazwa seolah belum selesai melepas rindu kali ini dia bersama ning Nadira tentunya Nazwa kembali menemani ning Nadira bermain di halaman belakang dan sekarang Adiba pun ikut menemaninya dengan leluasa mereka mengobrol menuntaskan rasa rindu yang tadi sempat tertunda.

"Wa nanti malem tidur sama aku ya!"

"Jangan ning saya sudah ada kamar sendiri?

"Apa kamu bilang tadi ning!" tegur adiba.

Nazwa pun mengangguk.

"Tidak tidak jangan panggil aku ning sepertinya kita kayak orang jauh gitu,

"Tapi itu kan sudah seharusnya.

"Tidak Nazwa, kamu itu sahabat aku ini pengecualian buat kamu oke.

"Baiklah tapi untuk saat kita berdua saja kata Nazwa setuju,

kalau lagi di depan orang tidak mungkin aku memanggil nama saja tidak sopan ujar nazwa.

"Terserah kamu deh pokoknya nanti malam tidurnya sama aku ya.

Sebelum nazwa sempet menjawab.

"Aku yang bakalan izin sama bibi dan ummu sekalian sama Mbak Mus putus Adiba.

Nazwa hanya bisa tersenyum dan mengangguk pasrah..

Setelah habis salat isya tidak ada  kajian  yang harus diikuti karena santri sedang liburan.

Nazwa dan Adiba memutuskan masuk ke kamar setelah makan malam usai.

"Wah!"

" kamar kamu bagus banget, ini emang dikhususkan untuk kamarmu ya?" tanya Nazwa.

"Iya kalau aku nginep di sini memang kamarku tidak ada yang menempati lagi kalau akunya tidak ada, jawab adiba

semua barang-barang di sini memang milikku.

Memangnya kamu tidak pernah masuk ke sini? untuk bersih-bersih.

Tidak biasanya bersih-bersih kamar bagiannya Mbak Naya.

"Sebentar ya Kamu tunggu di sini ucap adiba.

"Kamu mau ke mana.!

"sebentar aja. Kata adiba

Adiba pergi meninggalkan Nazwa di kamar.

Selang beberapa saat Adiba kembali.

"Tara!"

Dia  menunjuk kan satu buah laptop kepada Nazwa.

Itu laptop kamu? tanya, Nazwa !"

"Bukan ini punya bang Zaky.

"Apa tidak apa-apa tanya Nazwa khawatir.

"Tenang saja kok tidak apa-apa

"Kedua gadis itu tengah asyik meng otak atik laptop itu. Karna zaky memang tidak memasang pengaman khusus pada

Laptop nya yang ini.

"Saat tengah asyik menonton flim romansa islami yang baru rilis itu.

Dengan judul ( hati suhita)

"Tok tok  tok.

Siapa? Ucap Adiba, mereka saling menatap.

Akhir nya Adiba pun bangkit hendak membukakan pintu.

Ceklek...

"Bang Zaky!

Zaky menatap adiknya itu dengan tajam.

"Hehe hehe iya maaf ujar Adiba karena sudah tahu letak  kesalahan nya.

"Balikin kata Zaky tegas.

"Bentar bang bentar lagi aku balikin.

"Kamu ini sudah tidak izin main ambil begitu saja.

"Tapi kan tadi abang nya nggak ada di kamar jadi aku pinjam sebentar doang kok nanti aku beneran aku balikin. Kata Adiba.

"Tanpa ber kata kata lagi Zaky pun mendorong pelan pintu itu dan melangkah masuk, niat untuk mengambil laptop milik nya yang di bawa adik nya Adiba.

"Saat kakinya sudah tiba di depan ranjang Zaky terdiam dan terpaku.

Karena di depan matanya Tengah duduk seorang gadis yang menghadap laptop milik nya gadis yang selama ini Tengah mengganggu pikiran nya dan menjadi alasan pengampunan  dosanya.

"Glek !

zaky menelan ludah nya kasar.

.Tenggorokan nya seakan ter cekat.

Hatinya kembali berdebar jantungnya pun berdetak dengan kencang.