NovelToon NovelToon
Pelukan Mantan Ketua Gangster

Pelukan Mantan Ketua Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Model / Romansa / Gangster / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lyaliaa

Florin, yang baru saja mengalami patah hati, secara tidak sengaja bertemu dengan Liam, mantan ketua gangster yang memiliki masa lalu kelam. Dia terjebak dalam hasrat cinta semalam yang membuat gairah itu terus berlanjut tanpa rencana. Namun saat hubungan mereka semakin dalam, masa lalu Liam yang gelap kembali menghantui, membawa ancaman dan bahaya dalam kehidupan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyaliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Angin masuk melewati kamar jendela Florin yang terbuka, seakan sedang membawa sebuah berita untuk pemilik kamar. Florin duduk di atas ranjangnya dengan rambut yang sedikit berantakan, dia melihat lama keluar jendela. Penasaran dengan apa yang akan menunggunya hari ini.

Apakah akan aman.. Apakah akan ada orang lain yang ingin menyakitinya atau— ingin membunuhnya..

Sejak kejadian semalam, Florin mulai ragu untuk melanjutkan hubungannya. Namun di sisi lain dia sudah memberikan satu-satunya hal berharga yang dia punya sebagai seorang wanita. Dia bahkan selalu menjaganya selama ini dan hanya akan memberikannya pada seorang pria yang menikahinya.

Namun hanya dalam semalam dia memberikan nya pada Liam, pria yang secara kebetulan muncul dalam hidupnya. Kebetulan atau memang—takdir. Tidak ada yang tau pastinya, tapi baginya itu hanyalah sebuah kebetulan yang tak pernah dia duga. Dan mungkin —dia memang jatuh cinta pada pria itu.

Liam. Pria yang memiliki masa lalu yang sungguh mengganggunya, dia meragukan keputusan bulat yang sudah dia buat dengan sangat matang. Dia tak pernah membayangkan sedikitpun kalau hidupnya sungguh nyata seperti film-film bergenre kriminal yang pernah dia tonton.

"Kau sudah bangun," ucap Liam yang baru saja masuk dengan membawa sebuah nampan di tangannya.

Pikirannya langsung teralihkan, bagaimanapun dia berpikir akan mengakhiri hubungannya tapi kehadiran pria itu sungguh membuatnya ingin selalu berada di dekatnya. Perasaan yang selama ini tak pernah dia rasakan saat bersama Alex, perasaan kehilangan yang begitu dalam dan melekat dalam hatinya.

Aku tak bisa mengakhirinya...

Florin mengangguk, namun tubuhnya tak bergerak sedikitpun. Dia tak seaktif biasanya dan sikapnya tak seperti biasanya, Liam menyadari sesuatu yang berbeda dengan tatapan wania itu. Tatapan yang tampak kosong seakan pikirannya sedang bergelut dengan batinnya.

Liam memberikan segelas air putih hangat untuknya sebelum dia duduk di samping Florin. Dia tersenyum begitu melihat Florin yang langsung meminum air yang baru saja dia berikan. Liam membelai pipinya dengan lembut dan penuh kasih, "Kau baik-baik saja?" ucapnya yang seirama dengan gerakan matanya yang seakan juga berbicara.

"Aku baik-baik saja," Florin mencoba untuk tersenyum, berharap jika senyuman yang dia berikan bisa menghilangkan kekhawatiran Liam padanya.

Liam kembali menciumnya, dia mengecup kening wanita itu dan tersenyum. "Tetaplah di rumah hari ini, aku sudah meminta manager mu untuk meminta izin kau tak bekerja."

Florin mengangguk, "Terimakasih." dia meminum habis minumannya dan memberikannya gelas kosong pada Liam. Membahas tentang managernya, Dean. Pria itu tergeletak di lantai semalam, "Dimana dia? Apa dia baik-baik saja, kemarin dia—,"

"Ya. Dia baik-baik saja, kupikir dia sangat baik. Dia tak berhenti mengomeli ku dari tadi. Ah ya, aku ingin pergi sebentar. Tak akan lama, aku akan kembali sebelum jam makan siang."

Dengan cepat Florin meraih tangan pria itu saat dia ingin beranjak dari tempat tidur. Florin menggenggam nya erat, dia menggeleng tak ingin pria itu pergi. Dia masih cemas dengan apa yang terjadi semalam, dia takut akan terjadi sesuatu pada Liam.

"Aku akan baik-baik saja, aku harus mengakhiri semuanya," Liam mengelus punggung tangan Florin dengan sangat lembut, mengalirkan kehangatan yang berasal dari lubuk hatinya yang terdalam melalui sentuhan yang dia berikan. "Percayalah padaku, aku tak ingin kejadian seperti kemarin terjadi lagi. Tak ada yang boleh menyakiti calon istri ku."

Ekspresi nya meyakinkan, dia sungguh percaya diri jika tidak akan terjadi apapun padanya. Dan kata-kata yang keluar dari mulut pria itu serasa begitu manis dalam pikirannya. Membuat hatinya luruh begitu saja. Florin akhirnya melepaskan pria itu dan membiarkannya pergi. Meninggalkan nya sendirian di dalam kamar nya yang sunyi.

Klek.

Pintu kembali terbuka, Florin langsung melihatnya. Dia berpikir jika pria itu kembali. Tapi tidak, itu Dean. Florin menatap pria itu dari atas sampai bawah, dia memang baik-baik saja. Dia bahkan bisa berjalan dengan sangat cepat ke arahnya.

"Apa kau sudah baikan, aku melihat luka di lehermu semalam," Dean langsung menepis rambut panjang Florin yang menutupi leher jenjangnya. Sebuah plester menempel erat disana. Florin langsung menutupnya dengan tangannya, dia meraba sedikit dan masih terasa agak perih.

"Lihat?! Sudah kubilang pria itu mencurigakan, dia bahkan membawa penjahat kesini. Kau terluka, dia sungguh bukan pria yang baik untuk menikahi mu Flo.."

"Aku baik-baik saja."

"Tidak. Kau tidak baik-baik saja, aku tak pernah melihatmu terluka seperti ini. Tak pernah tergores sedikitpun, bahkan tak pernah ada yang menyandera mu seperti itu." Wajah Dean tampak sangat kesal, tapi Florin tahu jika pria itu hanya khawatir padanya.

"Darimana kau tau? Kau bahkan tak sadarkan diri dibawah kakiku semalam," balas Florin mencoba untuk keluar dari kecemasan Dean.

"Apa? Mulutmu itu masih saja kasar padaku, percuma aku mengkhawatirkan mu. Ck," moodnya tampak sudah berubah. Florin mengenalnya dengan sangat baik. "Temannya itu, siapa lah namanya aku lupa, dia menceritakan semuanya padaku," lanjutnya.

"Maksudmu Reiga?"

"Oh, ya. Kurasa namanya terdengar seperti itu."

"Hemmm..," Florin menunduk, dia merasa bersalah sudah membuat semua orang khawatir padanya.

"Okelah, karena kau baik-baik saja. Istirahat lah, aku ingin pulang sebentar, bye-bye." Dean menjauh dari tepi ranjang, dia terus berjalan maju untuk keluar. Tapi langkahnya terhenti begitu dia akan membuka pintu. "Flo, kuharap kau memikirkan lagi untuk menikah dengannya."

Hening. Florin mendengarnya, tapi dia tak ingin menjawabnya. Dia tak tahu akan menjawab 'Ya' atau 'Tidak'. Untuk sekarang dia tak tahu apa pilihan terbaik untuk hubungan mereka. Dia akan memutuskannya begitu Liam kembali.

...----------------...

1
Luka Ingin Mencintai
mampir kak...🙏, folow aku balik ya kak.../Smile/
Agus Tina
kayaknya bagus ... cuus
ros
Luar biasa
LxyHa
kasian nya si flo🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!