NovelToon NovelToon
TEMAN GHAIBKU

TEMAN GHAIBKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: anggara putra

Putra adalah salah satu anak yang mempunyai kelebihan bisa melihat bangsa jin. Dan kelebihan itu dia dapatkan di usianya yang masih 12 tahun.

"Yen dudu kowe, mbok menawe anakmu bakal oleh warisan ilmune mbah buyut"

"kau memiliki aura yang sangat positif, energi mu juga sangat besar. Itulah yang membuat bangsa seperti kami tertarik padamu"

"Aku yakin bahwa suatu saat nanti kau akan menjadi orang yang hebat kelak nanti. Jadi jika kau sudah berada di titik itu, aku minta kunjungi lah aku lagi nantinya" pinta lele truno pada putra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggara putra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 mimpi buruk

Setelah berbincang-bincang di dalam mobil. mata putra pun mulai mengantuk, dan jam sudah menunjukan pukul 01:24 malam saat itu.

Putra pun memutuskan untuk memejamkan mata nya, supaya tubuh nya beristirahat walau sebentar. sementara cecep sudah tertidur lebih dulu dari nya.

"Bu aku tidur dulu yah, ibu gk papa kan gak ada temen ngobrol" tanya putra.

"Oh iya silakan nak. ibu gak papa kok, lagi pula kamu pasti capek jadi butuh istirahat. sok silakan tidur aja gak papa" jawab ibunya cecep.

Putra pun memejamkan mata nya saat itu.

Kau pasti orang nya, kemarilah nak. aku mencarimu selama puluhan tahun, dan akhirnya kita bertemu juga.

"Hahah!!"

"Ahaha... hahah!!"

"Siapa kamu, dan apa tujuan mu mencariku?" tanya putra pada makhluk berwujud aneh itu.

Kau tidak perlu tau siapa aku. tapi yang pasti dengan mendapatkan tubuhmu aku akan hidup abadi, dan tidak akan ada makhluk yang bisa mengalahkan ku di dunia ini.

"Hahahah!!"

"Ahahah!!"

Ucap makhluk yang berwujud berbadan kuda, dan mempunyai kepala seperti srigala, tapi memiliki belalai lengkap dengan gading nya layaknya seekor gajah.

"Sebenarnya apa maksud dari perkataan mu itu wahai makluk jelek" ucap putra merendahkan nya.

Kau tidak usah banyak omong bocah. Kau hanya perlu ikut denganku karena kau adalah miliku sekarang.

"Hahahah!!"

"Jangan harap aku mau ikut denganmu dasar makhluk jelek" ucap putra lagi.

Kau benar-benar keras kepala dasar bocah ingusan" ucap makhluk itu dengan suara serak berat.

Terima ini.

"Shut!"

Sebuah trisula meluncur tepat ke arah putra dengan sangat cepat. putra pun coba untuk menghindari nya tapi itu sia-sia, trisula itu mengenai bagian tubuh nya tepat nya di bagian bahu sebelah kiri tangan putra.

"Hahaha"

Percuma saja bocah kau takan bisa menghindari trisulaku itu. sekarang ikutlah denganku, atau kau akan ku habisi sekarang juga. ucap makhluk itu sembari mengancam putra.

"ancaman mu tidak mempan untuku dasar makhluk jelek" balas putra.

Kurang ajar, kau sudah membuatku marah, maka dari itu kau harus menerima akibatnya bocah. gertak makhluk itu yang mulai terpancing emosinya oleh putra.

"Silakan saja lakukan apa sesukamu, tapi aku tidak mau ikut dengan makhluk jelek sepertimu" ucap putra sambil menjulurkan lidah nya.

"Ger!!"

Awas kau. ucap makhluk itu lagi sambil mendengus kesal. dia pun mulai merapalkan sesuatu dari mulutnya, dan dia menjadi besar lima kali lipat dari ukuran aslinya.

Putra pun kaget dan mulai panik saat itu, tapi dia ke ingat latihan nya bersama nyai ambar waktu itu.

Putra coba mengfokuskan pikiran nya, dan dia mulai mengontrol tenaga dalam nya, lalu putra coba untuk membuat perisai dari tenaga dalam nya itu.

"Wus!!...."

"Wus!!...."

Serangan demi serangan yang di lesatkan makhluk itu berhasil mengenai putra, tapi berkat perisai tenaga dalam nya. serangan itu tidak bisa memyentuh tubuh putra.

Tapi sialnya putra belum bisa memanfaatkan tenaga dalam nya semaksimal mungkin, apa lagi bahu nya baru saja terkena serangan dari trisula milik makhluk itu.

Baru beberapa menit saja putra menahan serangan makhluk itu, dia sudah mulai kelelahan dan perisai yang putra buat dari tenaga dalamnya itu mulai hancur perlahan-lahan.

"Hah... Hah... Hah..."

Sial makhluk itu bukanlah tandinganku, aku bisa mati jika terus terdesak seperti ini. lebih baik aku panggil mereka saja untuk menghadapi nya. gumam putra dengan nafas yang tak beraturan akibat terus menahan gempuran serangan makhluk itu.

"Nyai, kantata, mahasura hadirlah" teriak putra memanggil ketiga penjaga nya.

"Hahahah"

Percuma saja kau memanggil mereka bocah. mereka tidak akan datang untuk menolongmu, karena meraka sudah lenyap di tangan ku.

"Ahahah... hahaha"

Ucap makhluk itu sambil tertawa kemenangan.

"Tidak, tidak mungkin, mereka tidak mungkin lenyap begitu saja" ucap putra membantah perkataan makhluk itu.

Terserah kau saja bocah, mau percaya atau tidak ke padaku. yang pasti mereka sudah tidak ada di muka bumi ini.

"Kemarilah aku akan mengambil tubuhmu" ucap makhluk itu seraya menghampiri putra.

"Tidak aku tidak mau" tolak putra sambil berlari untuk menghindari nya.

"Bruk!!"

"Aduh"

Putra terjatuh persis di depan makhluk itu, entah bagaimana caranya tapi makhluk itu tiba-tiba saja sudah berada di hadapan nya. padahal putra sudah mencoba berlari sejauh mungkin untuk menghindari nya.

Percuma saja kau berlari menjauh dariku, itu hanya akan membuang tenaga mu saja, lebih baik kau ikut bersamaku sekarang. ucap makhluk itu sambil menggenggam tubuh putra.

"Tidaaaa....... tolong"

"Aaaaaa"

"Hah... Hah... Hah...."

Putra terbangun dengan tubuh yang di penuhi keringat dingin, dan nafas yang tidak beraturan.

"Put kamu kenapa nak?" tanya ibunya cecep.

"Gak papa kok bu aku tadi cuma mimpi buruk aja kok" jawab putra.

"Oh mimpi buruk, kirain kenapa. pantes tadi kamu gerak-gerak gitu tidurnya ibu kira kenapa taunya mimpi buruk" balas ibunya cecep.

"Iya bu cuma mimpi kok, oh iya kita udah sampai mana yah?" tanya putra.

"Bentar lagi juga sampai kok, paling satu setengah jam an lagi" jawab ibunya cecep.

Lagi dan lagi mimpi buruk, apa aku lupa baca doa yah? waktu mau tidur tadi. ah sudah lah, lagian juga cuma bunga tidur doang gak usah di pikirin, gumam putra dalam hati.

"Sruuut!!"

Mobil yang di kendarai ibunya cecep tiba-tiba saja berhenti di depan sebuah warung nasi goreng. saat putra masih memikirkan mimpi nya itu.

"Loh bu kenapa kita berhenti yah?" tanya putra.

"Iya put, ibu laper soalnya, kamu mau makan juga gak" tanya ibunya cecep menawari putra makan.

"Laper sih bu, tapi takut ngerepotin" jawab putra malu-malu.

"Ah gak papa kok. lagian juga cuma makan doang. mending kalo kamu minta nya mobil, pasti ngerepotin" balas ibunya cecep.

"Hehe... ibu bisa aja. yaudah kalo gak ngerepotin putra mau bu" ucap putra.

"Yaudah coba kamu tanyain ke cecep dia mau makan juga gak. tu anak kalo udah tidur gak tau waktu tuh put" ucap ibunya cecep menyuruh putra untuk membangunkan anak nya.

Setelah itu ibunya cecep turun dari mobil, dan memesan nasi goreng untuk mereka bertiga makan malam.

"Cep, cep, bangun cep, bangun sudah sampai" ucap putra membohongi cecep agar dia bangun.

"Emh" "udah nyampe yah put" lenguh cecep yang masih dengan ke adaan setengah tidur.

"Belum cep kita belum sampai, aku di suruh ibumu buat bangunin kamu, katanya kamu mau makan gak?" ucap putra.

"Oh kirain udah nyampe. mau-mau aku bungkus satu yah" ucap cecep sambil memejamkan matanya lagi.

"Heh! kamu nih cep. mau-mau tapi matamu merem lagi dasar" gerutu putra.

Putra pun menghampiri ibunya cecep untuk memberi tahu pesanan anak nya.

"Bu, cecep mau juga katanya" ucap putra memberi tahu.

"Ohh oke!" jawab ibunya cecep singkat.

"Pak, berarti nambah satu bungkus lagi yah" ucap ibunya cecep ke pedagang nasi goreng itu.

"Oh iya bu, tunggu ya bu" balas pedagang nasgor.

Setelah ibunya cecep memesan dan menunggu. beberapa menit kemudian akhirnya nasi goreng yang di pesan pun datang.

Mereka pun makan malam di dalam mobil sambil berbincang-bincang.

"Bu putra mau tanya boleh gak?" tanya putra.

"Boleh-boleh silakan mau nanya apa emang nya?" jawab ibunya cecep.

"Ini bu, di rumah ibu kan banyak banget tuh koleksi benda-benda antik dan benda pusaka. kira-kira jumlah nya ada berapa ya bu?" tanya putra lagi.

"Oh kalo soal itu sih ibu sendiri juga kurang tau yah. tapi kalo di kira-kira mungkin ratusan lah. kurang lebih segitu put" jawab ibunya cecep.

"Wah banyak juga yah bu" ucap putra lagi.

"Iya put" balas ibunya cecep.

"Terus dapat nya dari mana aja ya bu?" tanya putra lagi.

"Ohh kalo itu sih macam-macam put. ada yang dari tempat keramat, ada yang dari gunung, ada yang dari area pemakaman. bahkan ada juga yang datang sendiri ke rumah" jawab ibunya cecep lagi.

"Oh, tapi kok bisa yah bu benda itu datang sendiri?" tanya putra.

"Ya gitu deh put, mungkin karena sudah takdirnya" jawab ibunya cecep lagi.

1
Any
lanjut
anggara: okh kak di usahakan lebih cepat up nya
total 1 replies
Arya Saputra
ttep semangat... rejeki dari allah tdak akan tertukar.... mgkin 5-6 blan.. banyak yg baca..
anggara: mksh, saya usahakan ceritanya semakin menarik
total 1 replies
Ardi Provision
bagaimana caranya latihan pisik sedangkan yang latihan roh, apa bisa??
Titha S
Luar biasa
Pajar
Saya sangat menikmati ceritamu, jangan berhenti menulis ya author!
anggara: terima kasih
total 1 replies
juan carlos vasquez paredes
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
anggara: hehe makasih kak
total 1 replies
Xyn Anala
Makin penasaran dengan twist ceritanya.
anggara: tunggu kelanjutan nya ya kaka, masih banyak yang lebih menegangkan lho
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!